SEJARAH GRUP BAND THE BEATLES
Friday, December 2, 2011
Edit
Siap sich yg tidak tahu menggunakan gerombolan band The Beatles ? The Beatles adalah gerombolan band musik paling melegenda pada dunia yang telah tidak asing lagi didunia musik.the Beatles merupakan salah satu grup musik rock paling awal sekaligus paling berpengaruh di era terkini. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sebagai akibatnya di tahun 1963 pers menelurkan kata "Beatlemania". Mereka pula lalu meraih sukses di Amerika Serikat serta seluruh dunia.
Dibentuk pada Liverpool tahun 1959 dengan gugusan awal John Lennon (Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) serta Pete Best (Drum). Namun tak usang lalu Stuart Sutcliffe mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan mangkat disana tahun 1962 dampak pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang berdasarkan The Beatles, dan posisinya digantikan sang Richard Starkey alias Ringo Starr.
Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam pada toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles pada Decca Record, label akbar perusahaan rekaman kala itu. Audisi sanggup didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar telah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya sanggup menerima audisi bagi mereka pada satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, sepakat, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yg bertajuk "Please Please Me". Lagu Please Please Me dan Love Me Do adalah andalan untuk album tadi.
The Beatles dalam awalnya bernama The Quarrymen pada tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band menggunakan menggunakan indera-indera rumah tangga, yg waktu itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan sahabat-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di lepas 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah program gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu menggunakan Paul McCartney, yang ketika itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, serta lalu menghampiri Quarrymen di belakang anjung, ditemani temannya Ivan Vaughan yg juga teman Lennon.
Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam pada toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles pada Decca Record, label akbar perusahaan rekaman kala itu. Audisi sanggup didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar telah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya sanggup menerima audisi bagi mereka pada satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, sepakat, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yg bertajuk "Please Please Me". Lagu Please Please Me dan Love Me Do adalah andalan untuk album tadi.
The Beatles dalam awalnya bernama The Quarrymen pada tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band menggunakan menggunakan indera-indera rumah tangga, yg waktu itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan sahabat-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di lepas 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah program gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu menggunakan Paul McCartney, yang ketika itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, serta lalu menghampiri Quarrymen di belakang anjung, ditemani temannya Ivan Vaughan yg juga teman Lennon.
Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon serta McCartney sebagai sangat dekat, dan seringkali terlihat beserta. Keduanya terlibat pada rasa 'senasib' lantaran keduanya kehilangan bunda mereka di masa mudanya. McCartney jua kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama juga sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan dalam masa-masa ini merupakan 'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits sang The Fourmost di tahun 60an.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yg setahun lebih belia daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung menggunakan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan lantaran Harrison dievaluasi terlalu muda, akhirnya pun setuju selesainya dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul sang Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon pada Sekolah Seni, yg menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak bisa bermain bas, tetapi Lennon bersikeras buat mengajaknya ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam bunyi mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah fragmental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles Anthology.
Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, serta personel-personelnya datang serta pulang. Band itu lalu bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan sang Lennon. Allan Williams sebagai manajer mereka, dan pada tahun 1960 dia berhasil memperoleh kontrak menggunakan sebuah klab pada Hamburg. Band ini pun lalu pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yg kotor, serta tinggal bagai pengamen di penginapan mini pada dekatnya. Namun lalu mereka dideportasi dari Hamburg, lantaran George Harrison masih pada bawah umur buat bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil pada Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat populer pada Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Tetapi tak lama kemudian, pada paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih buat permanen pada Hamburg beserta pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat pada Hamburg lantaran gangguan otak.
The Beatles balik tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, dalam bulan November 1961, buat pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein merupakan pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yg mengenal The Beatles lantaran seseorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yg direkam band ini beserta Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan lalu sebagai manajer band ini. Epstein memberikan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti pada Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima pada Parlophone Records, label yg terdapat pada bawah supervisi EMI, menggunakan produsernya George Martin. Syarat yg diberikan Martin merupakan mengubah drummer mereka, Best, yang dipercaya kurang kompeten. Best lalu diganti sang Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer dari Liverpool yang sebelumnya bergabung menggunakan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang pribadi mencapai angka 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yg ke 2, 'Please Please Me', sebagai singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas pada tangga lagu.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yg setahun lebih belia daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung menggunakan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan lantaran Harrison dievaluasi terlalu muda, akhirnya pun setuju selesainya dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul sang Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon pada Sekolah Seni, yg menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak bisa bermain bas, tetapi Lennon bersikeras buat mengajaknya ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam bunyi mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah fragmental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles Anthology.
Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, serta personel-personelnya datang serta pulang. Band itu lalu bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan sang Lennon. Allan Williams sebagai manajer mereka, dan pada tahun 1960 dia berhasil memperoleh kontrak menggunakan sebuah klab pada Hamburg. Band ini pun lalu pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yg kotor, serta tinggal bagai pengamen di penginapan mini pada dekatnya. Namun lalu mereka dideportasi dari Hamburg, lantaran George Harrison masih pada bawah umur buat bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil pada Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat populer pada Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Tetapi tak lama kemudian, pada paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih buat permanen pada Hamburg beserta pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat pada Hamburg lantaran gangguan otak.
The Beatles balik tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, dalam bulan November 1961, buat pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein merupakan pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yg mengenal The Beatles lantaran seseorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yg direkam band ini beserta Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan lalu sebagai manajer band ini. Epstein memberikan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti pada Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima pada Parlophone Records, label yg terdapat pada bawah supervisi EMI, menggunakan produsernya George Martin. Syarat yg diberikan Martin merupakan mengubah drummer mereka, Best, yang dipercaya kurang kompeten. Best lalu diganti sang Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer dari Liverpool yang sebelumnya bergabung menggunakan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang pribadi mencapai angka 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yg ke 2, 'Please Please Me', sebagai singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas pada tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris seluruh singel mereka mencapai peringkat teratas pada tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' pada tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yg dianggap menjadi 'British Invasion'. Sejak waktu inilah musik The Beatles beredar ke semua dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles menetapkan buat berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sebagai akibatnya musik mereka menjadi nir terdengar jelas, musik The Beatles juga sudah menjadi amat berkembang sehingga nir bisa dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas pada global, yang meragukan kelanjutan band ini. Tetapi The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band pada tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai keliru satu album terbaik sepanjang masa.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles menetapkan buat berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sebagai akibatnya musik mereka menjadi nir terdengar jelas, musik The Beatles juga sudah menjadi amat berkembang sehingga nir bisa dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas pada global, yang meragukan kelanjutan band ini. Tetapi The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band pada tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai keliru satu album terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein pada tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yg mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour serta Let It Be. Lennon juga sebagai orang yg pertama kali melanggar konvensi awal The Beatles, yaitu buat nir membawa istri dan pacar pada proses rekaman, menggunakan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon jua orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.
Setelah band ini bubar di tahun 1970, pertarungan antara Lennon serta McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr jua melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.
Setelah band ini bubar di tahun 1970, pertarungan antara Lennon serta McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr jua melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.
Sumber ://sudarmudji.blogspot.com/