SEJARAH TOKOH KOMIK KARTUN SUPERMAN
Monday, May 21, 2012
Edit
Superman (bahasa Indonesia: "Lelaki Super"), merupakan tokoh fiksi karakter pahlawan super yang paling populer serta berpengaruh menurut penerbit komik DC Comics dari Amerika Serikat. Superman secara luas sudah dipercaya menjadi ikon budaya yg melambangkan kekuatan budaya Amerika Serikat.
tokoh fiksi kreasi Jerry Siegel serta Joe Shuster yang mempunyai jutaan penggemar, dan komik, film, kartun sudah ada pada aneka macam cerita. Tapi bagaimana berasal mulanya?
Jerry Siegel dan Joe Shuster awalnya menciptakan tokoh dursila berkepala botak dan berkemampuan telepati yg bertujuan menguasai global dalam cerita pendek "The Reign of the Super-Man" dalam sebuah fanzineyang diterbitkan sang Siegel pada 1933. Dikemudian hari, Siegel menyulap karakter tadi menjadi tokoh pahlawan tanpa adanya persamaan fisik dengan tokoh jahat sebelumnya. Tokoh Superman digambar menggunakan surat keterangan Douglas Fairbanks Sr serta Clark Kent dimodel dari Harold Lloyd. Selamat 6 tahun, Siegel serta Shuster berusaha mencari penerbit untuk karya mereka, yang pada akhirnya diterbitkan dalam Detective Dan: Secret Operative No.48, sebuah komik hitam putih sepanjang 48 laman. Walaupun keduanya mendapat surat yg menyemangati ke 2 komikus, pihak penerbit nir pernah lagi mengeluarkan komik sejenis. Mengalami frustrasi, Shuster membakar seluruh halaman cerita tersebut, merupakan Siegel yg berhasil menyelamatkan laman muka berdasarkan komik tersebut.
Siegel lalu mengajak beberapa artis buat bekerja sama, karena merasa 'Superman tidak akan berkembang dengan Joe' Adalah karya seni yang dibentuk oleh Russell Keaton berdasar pada campur tangan Siegel yang mengembangkan konsep awal cerita. Superman dikirim ke masa kemudian sebagai seseorang bayi oleh manusia terakhir pada bumi, dimana beliau ditemukan dan dibesarkan sang Sam serta Molly Kent. Karena kesulitan berafiliasi menggunakan Keaton, Siegel dan Shuster akhirnya pulang berkolaborasi.
Keduanya, berbagi karakter tersebut lebih kepada tokoh pahlawan dengan kemampuan super, diinspirasi oleh tokoh Samson dan Hercules. Pada termin ini, konsep kostum Superman dikembangkan, merupakan Siegel yg mengusulkan supaya si tokoh diberikan busana dengan tulisan S yang besar di dada, diberi jubah dan diberikan rona-warni yang menarik. Desain pakaian jua terpengaruh sang galat satunya tokoh Flash Gordon. Kostum dengan 'celana pada' diluar sebenarnya bermula berdasarkan pakaian tradisional para pemain sirkus yang melakukan atraksi angkat berat, yang ternyata sebagai semacam tradisi buat busana para pahlawan super yang lahir kemudian hari.
Karena keduanya merupakan penggemar film layar lebar, poly aktor serta aktris lalu sebagai ide hadiah nama tokoh. Clark Kent sendiri merupakan kombinasi nama dari akhtor Clark Gable dan Kent Taylor. Dan nama kota Metropolis asal menurut film Fritz Lang (Metropolis, tahun 1927).
Kepada penerbit Malcolm Wheeler-Nichloson's National Allied Publishing, ke 2 perintis Superman menjual karya mereka, dan mereka memutuskan buat menggunakan format comic stripdaripada menggunakan format buku komik tersebdiri. Siegel dan Shuster menawarkan ke Max Gaines yang menolak dan United Feature Syndicate yang menyatakan tertarik akan tetapi akhirnya jua menolak menerbitkan karya mereka dalam surat tolakan pada Febuari 1937. Adalah Max Gaines yang akhirnya tetapkan buat menempatkan comic striptersebut dihalaman utama dalam terbitan baru mereka, Action Comics menggunakan kondisi agar para komikus buat mengatur ulang penataan panel menjadi 8panelper page. Keduanya mengindahkan permintaan tadi serta memanfaatkan pengalaman serta pandangan baru mereka buat susunan halaman, termasuk mencari gambar yg akan dipakai dalam page depan Action Comic no 1 (Juni 1938). Penampilan resmi pertama dari tokoh terkenal, Superman. Pada Febuari 2010, 72tahun lalu, Action Comic #1 orisinil terjual dalam sebuah pelelangan seharga USD 1,000,000.
Referensi:
//lembaga.vivanews.com/sejarah-serta-budaya/205808-sejarah-superman.html
//ksatria-fantasy.blogspot.com/2012/04/menyelidiki-bepergian-sejarah-tokoh-fiksi.html