RAHASIA SEJARAH YANG TERDAPAT PADA BATU HAJAR ASWAD
Tuesday, November 26, 2013
Edit
Rahasia Sejarah yang Terdapat Pada Batu Hajar Aswad - Hajar Aswad adalah batu hitam yg terletak pada sudut sebelah Tenggara Ka’bah, yaitu sudut berdasarkan mana Tawaf dimulai. Hajar Aswad adalah jenis batu ‘RUBY’ yang diturunkan Allah dari surga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad terdiri berdasarkan delapan keping yg terkumpul serta diikat dengan bundar perak. Batu hitam itu telah licin lantaran terus menerus pada kecup, dicium dan diusap-usap sang jutaan bahkan milyaran insan sejak Nabi Adam, yaitu jamaah yang datang ke Baitullah, baik buat haji juga untuk tujuan Umrah.
Rahasia Besar Yang Terdapat Pada Batu Hajar Aswad :
1. Satu riwayat Sahih dinyatakan: “HajarAswad dan Makam Ibrahim berasal dari batu-batu ruby surga yg kalaulah nir karena sentuhan dosa-dosa insan akan dapat menyinari antara timur serta barat. Setiap orang sakit yg memegangnya akan sembuh dari sakitnya” Dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, namun dampak dicium sang setiap orang yg tiba menziarahi Ka’bah, beliau menjadi hitam misalnya terdapat kini . Wallahu a’alam.
2. “‘Barangsiapa menunaikan ibadah haji, serta ia tidak berbuat rafats serta fasik, maka dia pulang (kudus serta bersih) seperti anak insan yg baru lahir menurut perut ibunya.” (Muttafaqun alaihi).
3. Mencium hajar aswad pada waktu Haji Di Baitullah nir bisa diwakilkan, Ia sebagai penyedot Dosa tanpa kita sadari, alangkah beruntungnya orang yang bisa menyentuh, mengusap dan memegangnya.
Rahasia Besar Yang Terdapat Pada Batu Hajar Aswad :
1. Satu riwayat Sahih dinyatakan: “HajarAswad dan Makam Ibrahim berasal dari batu-batu ruby surga yg kalaulah nir karena sentuhan dosa-dosa insan akan dapat menyinari antara timur serta barat. Setiap orang sakit yg memegangnya akan sembuh dari sakitnya” Dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, namun dampak dicium sang setiap orang yg tiba menziarahi Ka’bah, beliau menjadi hitam misalnya terdapat kini . Wallahu a’alam.
2. “‘Barangsiapa menunaikan ibadah haji, serta ia tidak berbuat rafats serta fasik, maka dia pulang (kudus serta bersih) seperti anak insan yg baru lahir menurut perut ibunya.” (Muttafaqun alaihi).
3. Mencium hajar aswad pada waktu Haji Di Baitullah nir bisa diwakilkan, Ia sebagai penyedot Dosa tanpa kita sadari, alangkah beruntungnya orang yang bisa menyentuh, mengusap dan memegangnya.