SEJARAH ASAL MULA ADANYA PACARAN DI DUNIA

Sejarah Asal Mula Adanya Pacaran pada Dunia - Menurutu Om Wikipedia Pacaran adalah proses ta’aruf antara 2 manusia insan yg umumnya berada pada rangkaian termin pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yg dikenal dengan pernikahan. Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yg belum cukup umur serta masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
Kalau menurut versinya mimin websejarah, Pacaran adalah hubungan antara cowok serta cewek yg melalui proses yg dikenal dengan pedekate, biasanya pedekate dimulai menggunakan ta’aruf,smsan,telpon,ngajak jalan alias ngedate serta baru proses terakhir "katakan cinta".
Sejarah Asal Mula Adanya Pacaran pada Dunia
Dalam keliru satu taushiyahnya, Habib Segaf  bin Mahdi bin Syaikh Abubakar bin Salim Allahu yarhamuh, menyinggung perihal tradisi pacaran. Menurut beliau, tradisi pacaran bermula pada zamannya Nabi Nuh As. Nabi Nuh As. Diperintahkan Allah Swt. Buat membuat perahu, sebab saat itu Allah hendak mengadzab atas kaumnya yg durhaka.
Setelah perahu itu dibentuk, Nabi Nuh mulai menyerukan kepada umatnya untuk turut serta pada bahteranya. Di waktu itulah terlihat dari umatnya yang membangkang, yaitu mereka yg tidak mengindahkan seruan nabinya sendiri karena Allah hendak menurunkan banjir bandang. Dari sekian banyak umatnya, yg taat atas ajakan nabinya hanyalah beberapa gelintir saja.
Selain menurut kalangan insan yg turut dan, Nabi Nuh As. Pula mengajak para hewan dari aneka macam jenisnya menggunakan pasangannya masing-masing. Hal itu lantaran mereka akan memulai kehidupan yang baru usai banjir bandang disurutkan Allah Swt.
Nabi Nuh As. Menyerukan: “Wahai umatku serta seluruh hewan yg turut dan bersamaku, tahanlah engkau sekalian berdasarkan melakukan hubungan badan. Karena bahtera ini sudah terlalu penuh menampung aku dan kalian. Kita akan memulai kehidupan baru waktu banjir bandang ini berhenti. Wahai Tuhanku damparkanlah kami di tempat yang penuh keberkahan. Lantaran sesungguhnya Engkaulah Dzat sebaik-baik pemberi tempat.”
Himbauan tersebut disampaikan serta didengarkan sang seluruh penumpang bahtera Nuh. Tetapi ada saja yang melanggarnya, sepasang anjing terlihat sedang mesra berpacaran menggunakan pasangannya. Hal itu akhirnya dilaporkan oleh sang kucing pada Nabiyullah Nuh As. Mendapat laporan itu, Nabi Nuh pun memperingatkan kedua anjing tersebut buat nir melakukannya kembali.
Karena ada niat serta kesempatan, kedua anjing tadi mengulangi perbuatannya sampai menjurus dalam saling cumbu-mencumbu. Si kucing, yang memang kerjaannya tukang ngintip, melihat kejadian itu serta melaporkannya kembali kepada Nabi Nuh As.
Referensi:
//pustakamuhibbin.blogspot.com/2013/07/sejarah-pacaran.html
//id.wikipedia.org/wiki/Pacaran
//aliffawahyu91.blogspot.com/2013/01/berasal-usul-istilah-pacaran.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel