SEJARAH ASAL USUL KENAPA BULAN KALENDER ADA 12

Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12  - Sebelumnya ada galat satu pengunjung setia websejarah yang merequest mengenai Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12 . Sebenarnya sih mimin kurang memahami tentang dari usulnya itu, tpi demi memuaskan pengunjung websejarah mimin googling mengenai Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12 dan akhirnya jumpa jua.

Eng ing eng ini dia sejarahnya silahkan disimak serta dipahami ya.
Dulu, zaman Romawi antik, awalnya kalender hanya dibentuk dalam hitungan 10 bulan saja. Alasannya, saat datang musim dingin mereka nir bisa bertani jadi nir masuk hitungan kalender. Oh ya, zaman itu kalendar dipahat dibatu serta lalu batu-batu itu akan dikirim ke wilayah-daerah jajahan Romawi.

10 bulan itu adalah :

# Martius (31)
# Aprilis (30)
# Maius (31)
# Junius (30)
# Quintilis (31)
# Sextilis (30)
# Septalis (31)
# Octolis (31)
# Novelis (30)
# Decemberis (31)

Dan demam isu dingin 61 hari sisanya itu tidak dimasukin pada kalendar. Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Numae Pompilus yg mengadakan sedikit reformasi kalender. Dia ini adalah orang perdama yg mendirikan Institusi Pontiface (Kepala Agama). Jadi beliau butuh kalendar yg bisa dijadikan patokan kapan wajib diadakan upacara dan nir hanya buat bertani.

Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan buat memahami kapan lepas 2 minggu sebelum demam isu dingin berarkhir buat mengadakan upacara ritual menyambut demam isu semi.

Akhirnya dibubuhi dua bulan yaitu ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari serta februarius hanya berjumlah 28 hari. Jadi total hari pada 1 thn kini adalah 355 hari.

* Martius (31 days)
* Aprilis (29 days)
* Maius (31 days)
* Junius (29 days)
* Quintilis (31 days)
* Sextilis (29 days)
* September (29 days)
* October (31 days)
* November (29 days)
* December (29 days)
* Ianuarius (29 days)
* Februarius (28 days)

Sekarang, misalnya kita memahami bahwa sistem kalendar dibuat berdasarkan pengamatan manusia terhadap keluarnya bulan atau matahari, pada kasus Romawi dua-duanya digunakan.

Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan kalendar Yunani dan Yunani nir memakai mentari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.

Sayangnya kemudian rada rancu. Para astronomer yg ditugaskan utnuk memperhatikan mobilitas surya, bulan dan konstelasi sebagai tidak sesuai dengan perhitungan kalendar serta seremoni keagamaan menjadi tidak wajar serta nir tetap setiap tahunnya.

Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yg diklaim Marcedonius yg jumlahnya 27 hari.
Jadi sekarang jumlah hari pada 1 thn BISA menjadi 378 hari. Jadi setiap dua thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan homogen-homogen hari pada 1 tahun merupakan 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.

Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan lantaran sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan MARCEDONIUS ini 2 bahkan 4 kali berturut buat memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama 4 tahun berikutnya nir terdapat penambahan, maka hal ini tak jarang membuat rancu perhitungan gaji, dan jua masa jabatan seseorang.

Akhirnya pada thn 45 SM, Julius caeasr mereformasi lagi kalendar ini dan menjadi

Ianuarius,
Februarius,
Martius,
Aprilis,
Maius,
Iunius,
Quintilis,
Sextilis,
September,
October,
November,
December,

Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil menurut nama ilahi romawi Janus yaitu yang kuasa penjaga gerbang olympus. So diartikan menjadi gerbang menuju tahun yang baru.

Dan jua karena 1 januari jatuh dalam zenit isu terkini dingin, maka disaat itu umumnya pemilihan consul diadakan, lantaran seluruh aktivitas umumnya libur serta seluruh senat bisa berkumpul buat memilih konsul, serta dibulan Februari konsul yang terpilih bisa diberkati pada upacara menyambut animo semi yg merupakan menyambut hal yang baru.

Awalnya bulan juli merupakan bulan kelima dalam kalender serta disebut Quintilis, yg berarti yg ke 5. Bulan ini mempunyai 30 hari. Ketika terjadi penambahan dua bulan sang Numa Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini sebagai bulan ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah sebagai 31 hari. Untuk menghormati Julis Caesar, nama bulan ini lalu diubah menjadi Julius.
Julius Caesar sendiri lahir dalam tanggal 12

Kaisar Augustus sangat berperan dalam sejarah bulan ini, bangsa Romawi dulu menyebut bulan ini menggunakan sextilis yang berarti ke enam. Mereka kemudia mengubah namanya menjadi Augustus buat menghormati pengganti kaisar Julius. Bulan ini dipilih sang Kaisar Augustus karena beliau merasa selalu beruntung dibulan ini (ketika itu Sextilis)

Karena dia nir mau bulannya memiliki jumlah hari yg lebih pendek berdasarkan Julius Caesar maka dia “mencuri” satu hari menurut bulan Februari dan mengakibatkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.

But masalah kalendar ini gak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, namun 365 1/4 hari serta Julius Caesar memerintahkan buat menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekrang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 namun petugas penjaga kalendar ketika itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya beliau menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi semenjak thn 45 SM.

Referensi:
//www.al-habib.isu/kalender-islam/sejarah.htm
//www.gaptekupdate.com/876/dari-usul-kenapa-bulan-dimulai-menurut-januari-dan-diakhiri-desember/
//berasal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/12/asal-usul-sejarah-bulan-januari-hingga.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel