SEJARAH SINGKAT AWAL DIBANGUN MUSEUM TSUNAMI ACEH

Sejarah Singkat Awal Dibangun Museum Tsunami Aceh - Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah Museum buat mengenang balik pristiwa tsunami yg maha daysat yg menimpa Nanggroe Aceh Darussalam pada lepas 26 Desember 2008 yang menelan korban kurang lebih 240,000 0rang.
Gedung Museum Tsunami Aceh dibangun atas prakarsa beberapa lembaga yang sekaligus merangkap panitia. Di antaranya Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias menjadi penyandang aturan bangunan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) menjadi penyandang aturan perencanaan, studi isi dan penyediaan koleksi museum serta panduan pengelolaan museum), Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)menjadi penyedia huma dan pengelola museum, Pemerintah Kotamadya Banda Aceh menjadi penyedia sarana dan prasarana lingkungan museum serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)cabang NAD yang membantu penyelenggaraan sayembara prarencana museum

Menurut Eddy Purwanto sebagaiPenggagas Museum Tsunami Aceh dari BRR Aceh, Museum ini dibangun dengan 3 alasan:
1. Buat mengenang korban bencana Tsunami
2. Sebagai sentra pendidikan bagi generasi belia mengenai keselamatan
3. Sebagai pusat pengungsian bila bencana tsunami tiba lagi.”
Perencanaan lebih jelasnya Museum ,situs dan monumen tsunami akan mulai pada bulan Agustus 2006 serta pembangunan akan dibangun diatas lahan sekitar 10,000 persegi yg terletak di Ibukota provinsi Nanggroes Aceh Darussalam yaitu Kotamadaya Banda Aceh menggunakan aturan dana sekitar Rp 140 milyar dengan rincian Rp 70 milyar berdasarkan Badan Rehabilitasi serta Rekonstruksi (BRR) buat bangunan dan setengahnya lagi menurut Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buat isinya jua berisi banyak sekali benda peninggalan residu tsunami.
Sebelum pembangunan dimulai panitia menyelenggarakan lomba design museum dengan Thema "Nanggroe Aceh Darussalam Tsunami Museum (NAD-TM)", lomba yg ditutup lepas lima Agustus 2007 berhadiah Total Rp 275 juta dengan rincian pemenang I mendapatkan Rp 100 juta,ke II Rp 75 juta,ke III Rp 50 juta serta sisanya Rp 50 juta akan dibagikan menjadi penghargaan partisipasi pada lima design inovatif @ Rp 10 juta.
Referensi:
//aneukagamaceh.blogspot.com/2009/02/museum-tsunami-aceh.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel