SEJARAH ASAL USUL DANAU SINGKARAK SUMATERA BARAT
Thursday, December 5, 2013
Edit
Sejarah Asal Usul Danau Singkarak - Sumatera Barat - Danau Singkarak dengan luas 107,8 m2 adalah danau terluas kedua setelah Danau Toba pada Pulau Sumatra, Indonesia. Danau yang berada pada ketinggian 36,lima meter menurut permukaan laut ini terletak pada 2 kabupaten pada Provinsi Sumatra Barat, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. apabila para wisatawan yang ingin menikmati estetika panorama Danau ini, ada beberapa titik yg perlu pada singgahi yakni pada Daerah Kenagarian Kacang, Paninggahan, Malalo serta Pitalah.
Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai buat menggerakkan generator PLTA Singkarak pada dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas bagian atas bahari (mdpl).luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer serta kedalaman 268 meter.
Danau ini mempunyai wilayah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 sampai 252 melimeter per bulan.
Sebuah peninggalan sejarah penting yg diduga berkaitan menggunakan sejarah Minangkabau serta Pagaruyung terbenam di pada Danau Singkarak. Belum ada laporan upaya [Danau Singkarak.] penelitian dengan melakukan penyelaman sejak berita ini dibuka pada 1970.
Tim Research Pengumpulan Data-data Sejarah Minangkabau yang diketuai Drs. Hasan Basri melaporkan dalam Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau di Batusangkar, Agustus 1970.
Tim yg mengumpulkan aneka macam kabar tentang Minangkabau serta Pagaruyung mendapatkan cerita adanya ‘batu basurek' (batu bertulis) pada Batu Baraguang, Sumpur, tepi Danau Singkarak. Tapi batu tadi sudah terbenam beberapa meter ke dalam danau.
Di bawah batu basurek tadi ada masih ada ‘batu bajanjang' (tangga batu) yang turun ke pada danau serta di tengah danau tangga tersebut menonjol ke atas serta turun lagi kira-kira 1 km serta naik lagi sampai ke pantai seberang Jorong Sudut Sumpur.
"Menurut kabar penangkap ikan, bagian tangga yg meninggi itu hanya beberapa meter di bawah air permukaan danau, dan pada kiri-kanan batu bersurat tersebut terdapat gua-gua," demikian isi laporan tim yg dikutip berdasarkan makalahnya.
Apa isi surat yang terpahat di batu itu, adakah kaitannya dengan Adityawarman, buat apa tangga tadi, kenapa hingga terbenam pada dasar Singkarak, apakah pula lantaran gempa mengingat patahan Sumatera melewati danau itu? Belum terdapat jawabannya.
Referensi:
//rommeozagitha.blogspot.com/2012/02/sejarah-minangkabau-tangga-batu.html
//folktalesnusantara.blogspot.com/2009/02/berasal-mula-sungai-ombilin-serta-danau.html
//wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/07/17/cerita-mistik-mendiami-danau-singkarak-477779.html
Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai buat menggerakkan generator PLTA Singkarak pada dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas bagian atas bahari (mdpl).luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer serta kedalaman 268 meter.
Sebuah peninggalan sejarah penting yg diduga berkaitan menggunakan sejarah Minangkabau serta Pagaruyung terbenam di pada Danau Singkarak. Belum ada laporan upaya [Danau Singkarak.] penelitian dengan melakukan penyelaman sejak berita ini dibuka pada 1970.
Tim Research Pengumpulan Data-data Sejarah Minangkabau yang diketuai Drs. Hasan Basri melaporkan dalam Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau di Batusangkar, Agustus 1970.
Tim yg mengumpulkan aneka macam kabar tentang Minangkabau serta Pagaruyung mendapatkan cerita adanya ‘batu basurek' (batu bertulis) pada Batu Baraguang, Sumpur, tepi Danau Singkarak. Tapi batu tadi sudah terbenam beberapa meter ke dalam danau.
Di bawah batu basurek tadi ada masih ada ‘batu bajanjang' (tangga batu) yang turun ke pada danau serta di tengah danau tangga tersebut menonjol ke atas serta turun lagi kira-kira 1 km serta naik lagi sampai ke pantai seberang Jorong Sudut Sumpur.
"Menurut kabar penangkap ikan, bagian tangga yg meninggi itu hanya beberapa meter di bawah air permukaan danau, dan pada kiri-kanan batu bersurat tersebut terdapat gua-gua," demikian isi laporan tim yg dikutip berdasarkan makalahnya.
Apa isi surat yang terpahat di batu itu, adakah kaitannya dengan Adityawarman, buat apa tangga tadi, kenapa hingga terbenam pada dasar Singkarak, apakah pula lantaran gempa mengingat patahan Sumatera melewati danau itu? Belum terdapat jawabannya.
Referensi:
//rommeozagitha.blogspot.com/2012/02/sejarah-minangkabau-tangga-batu.html
//folktalesnusantara.blogspot.com/2009/02/berasal-mula-sungai-ombilin-serta-danau.html
//wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/07/17/cerita-mistik-mendiami-danau-singkarak-477779.html