SEJARAH BERDIRI ADANYA BENTENG VAN DER CAPELLEN BATUSANGKAR
Tuesday, January 27, 2015
Edit
Sejarah Berdiri Adanya BENTENG VAN DER CAPELLEN, Batusangkar - Batusangkar merupakan nama mak kota dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.menurut sejarah, benteng ini didirikan waktu Perang Padri yang dibangun antara tahun 1822 serta tahun 1826, dan dinamai menurut nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda G.A.G.ph. Van Der Capellen. Pada tahun 1949, kawasan benteng ini berubah nama kolonialnya sebagai Batukandang.
Sampai waktu ini Van Der Capellen bekas Markas Kepolisian Resor Tanah Datar ini masih berdiri kokoh dan telah masuk pada daftar galat satu benda cagar budaya pada Tanah Datar. Keberadaan benteng ini pada jantung Kota Batusangkar ini nir bisa dilepaskan dari insiden peperangan antara kaum tata cara dan kaum kepercayaan yg diperkirakan terjadi dalam tahun 1821. Pada tahun 2008 kemudian, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah melakukan rehabilitas Benteng Van Der Capellen yang dimaksudkan mengembalikan kondisi banguan bernilai antik ini menjadi bangunan benda cagar budaya bernilai jual tinggi untuk pariwisata Luhak Nan Tuo.
“Selama bangunan kuno ini sanggup dipertahankan apalagi menyimpan sejarah yg panjang, pemerintah akan tetap melakukan rehabilitasi yg diharapkan bisa mempertahankan sebagaimana aslinya dan menarik dikunjungi,” ujar Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda serta Olahraga Alfian Jamrah.
Saat pengunjung memasuki Benteng Van der Capellen, masih masih ada dua butir meriam kuno peningalan Belanda yang terdapat di sisi kiri serta kanan bangunan benteng. Pengembalian bentuk awal bangunan benteng yang saat ini ditempati sebagai Kantor Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar itu masih dipertahankan.
Kilas Sejarah
Setelah Belanda meninggalkan Batusangkar, Benteng Van der Capellen kemudian dimanfaatkan sang PTPG yg adalah cikal bakal IKIP Padang (kini Universitas Negeri Padang) buat proses belajar mengajar yang ketika itu diresmikan olah Prof. M. Yamin, SH. Pemakaian bangunan benteng untuk PTPG berlangsung hingga tahun 1955 dan pada tahun itu jua PTPG dipindahkan ke Bukit Gombak.
Benteng Van Der Capellen lalu dijadikan menjadi markas Angkatan Perang Republik Indonesia.
Pada ketika meletus insiden PRRI tahun 1957, Benteng Van der Capellen dikuasai Batalyon 439 Diponegoro yang lalu diserahkan kepada Polri dalam lepas 25 Mei 1960. Oleh Polisi Republik Indonesia kemudian ditetapkan sebagai Mapolres Tanah Datar dan berlanjut sampai tahun 2000.
Sejak tahun 2001, Benteng Van der Capellen dikosongkan karena Mapolres Tanah Datar telah pindah ke bangunan baru yg berada di Pagaruyung.
Pada tahun 1984 dilakukan penambahan ruangan buat serse dan dibangun jua TK Bhayangkari. Parit yang terdapat pada sebelah kanan dan kiri bangunan benteng ditimbun dan diratakan pada tahun 1986. Selain itu, ruangan sel tahanan yg semula terdiri dari 4 ruangan, dibongkar satu sehingga tinggal sebagai 3 ruangan. Perubahan bangunan terakhir kalinya terjadi dalam tahun 1988, yaitu berupa penambahan bangunan kantin dan bangunan buat gudang