PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI SECARA UMUM ADALAH
Friday, January 15, 2016
Edit
Istilah Masyarakat madani diperkenalkan sang mantan wakil perdana meteri Malaysia yakni Anwar Ibrahim. Menurut Anwar Ibrahim, arti rakyat madani adalah sistem sosial yg fertile menurut prinsip moral yang mengklaim keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan warga . Secara Umum Pengertian Masyarakat Madani (Civil Society) merupakan adalah warga yang beradab dalam menciptakan, menjalani, serta memaknai kehidupannya.
Masyarakat madani merupakan tiang primer dalam kehidupan politik berdemokratis. Wajib bagi setiap warga madani yg tidak hanya melindungi rakyat negara dalam berhadapan menggunakan negara, tetapi rakyat madani jua dapat merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Pengertian Masyarakat Madani Menurut Para Ahli
Selain pengertian masyarakat madani diatas, banyak ilmuwan yang mendefinisikan pengertian rakyat madani (civil society). Macam-macam pengertian rakyat madani berdasarkan para pakar adalah sebagai berikut..
Unsur-Unsur Masyarakat Madani
Masyarakat Madani tidak timbul menggunakan sendirinya. Ia menghajatkan unsur-unsur sosial sebagai prasyarat terwujudnya tatanan masyarakat madani. Beberapa unsur utama masyarakat madani adalah sebagai berikut..
Ciri-Ciri/Karakteristik Umum Masyarakat Madani
Demikianlah penerangan singkat mengenai Pengertian Masyarakat Madani secara generik, serta Ciri, Syarat, Unsur rakyat madami. Semoga sobat sekalian bisa mendapat manfaat bagi kita seluruh baik itu pengertian rakyat madani, karakteristik-ciri rakyat madani, kondisi-syarat rakyat madani, unsur-unsur masyarakat madani, dan lain sebagainya. Sekian serta terima kasih
Referensi:
A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2008. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Ketiga (Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani). Penerbit Prenada Media Group : Jakarta.
Azyumardi Azra, Menuju Masyarakat Madani. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm 9-11
Masyarakat madani merupakan tiang primer dalam kehidupan politik berdemokratis. Wajib bagi setiap warga madani yg tidak hanya melindungi rakyat negara dalam berhadapan menggunakan negara, tetapi rakyat madani jua dapat merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Pengertian Masyarakat Madani Menurut Para Ahli
Selain pengertian masyarakat madani diatas, banyak ilmuwan yang mendefinisikan pengertian rakyat madani (civil society). Macam-macam pengertian rakyat madani berdasarkan para pakar adalah sebagai berikut..
- Thomas Paine: Menurut Thomas Paine bahwa arti warga madani merupakan suatu ruang tempat masyarakat bisa membuatkan kepribadiannya dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingan secara bebas dan tanpa paksaan.
- Nucholish Madjid: Pengertian rakyat madani menurut Nurcholis Madjid yang mendefinisikan warga madani sebagai warga yang merujuk dalam masyarakat islam yg perna dibanguna Nabi Muhammad Saw. Pada negeri Madinah.
- Gellner: Menurutnya, pengertian masyarakat madani merupakan sekelompok institusi/forum serta asosiasi yg cukup kuat buat mencegah tirani politik, baik sang negara juga komunal/komunitas.
- Muhammad A.S. Hikam: Pengertian warga madani dari Muhammad. A.S. Hikam merupakan wilayah-wilayah kehidupan sosial yg terorganisasi serta bercirikan diantaranya kesukarelaan, keswasembadaan serta keswadayaan, kemandirian tinggi terhadap negara, dan keterikatan menggunakan norma dan nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.
- Dawan Rahardjo: Menurutnya, pengertian masyarakat madani merupakan proses penciptaan peradaban yg mengacu kepada nilai-nilai kebijakan bersama.
- M. Hasyim: Pengertian masyarakat madani menurut M. Hasyim adalah warga yg selalu memelihara perilaku yg beradab, sopan santun berbudaya tinggi, baik dalam menghadapi sesama manusia atau alam lainnya.
- W.J.S Poerwadarminto: Menurut W.J.S Poerwadarminto, kata masyarakat berarti suatu pegaulan hayati manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama pada suatu tempat menggunakan ikatan serta aturan tertentu.sedangkan kata madani berasal dari bahasa Arab yaitu madinah, ialah kota. Jadi secara etimologis, rakyat madani berarti rakyat kota. Meskipun demikian, kata kota nir merujuk semata-mata kepada letak geografis, tetapi justru kepada karakter atau sifat-sifat eksklusif yg cocok buat penduduk kota. Dari sini warga madani nir dari rakyat perkotaan, tetapi mempunyai sifat yang cocok dengan orang kota, yaitu berperadaban.
- Rumusan PBB: Pengertian warga madani berdasarkan PBB, merupakan masyarakat yang demokratis serta menghargai human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia.
Masyarakat Madani tidak timbul menggunakan sendirinya. Ia menghajatkan unsur-unsur sosial sebagai prasyarat terwujudnya tatanan masyarakat madani. Beberapa unsur utama masyarakat madani adalah sebagai berikut..
- Adanya wilayah publik yg luas, merupakan ruang publik yang bebas sebagai wahana mengemukakan pendapat masyarakat warga .
- Demokrasi, adalah prasyarat absolut keberadaan civil society yang murni (genuine).
- Toleransi, ialah sikap saling menghargai serta meghormati adanya disparitas pendapat
- Pluralisme, merupakan nir hanya sebagai batas sikap serta mendapat kenyataan sosial yg beragam tapi disertai menggunakan perilaku lapang dada menerima perbedaan serta rahmat tuhan yang bernilai positig bagi kehidupan masyarakat.
- Keadilan sosial, merupakan keseimbangna serta pembagian yang proporsional atas hak dan kewajiban setiap rakyat Negara yg tentang seluruh aspek kehidupan; ekonomi, pilitik, pengetahuan serta kesempatan.
Ciri-Ciri Masyarakat Madani/Karakteristik Masyarakat Madani
Masyarakat madani memiliki majemuk ciri/ciri-ciri baik itu secara generik juga pendapat para pakar. Ciri-karakteristik rakyat madani merupakan sebagai berikut...Ciri-Ciri/Karakteristik Umum Masyarakat Madani
- Diakui semangat pluralisme. Artinya plularis menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa dielakkan, sehingga plularitas sudah sebagai suatu kaidah yang tak pernah mati.
- Sikap toleran antara sesama kepercayaan dan umat kepercayaan lain. Sikap toleran adalah sikap senang mendengar, dan menghargai pendapat dan pula pendirian orang lain.
- Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi tidak sekedar kebebasan dan persaingan, demokrasi juga pilihan buat bersama-sama menciptakan, serta memperjuangkan masyarakat buat semakin sejaktera.
Ciri-Ciri/Karakteristik Masyarakat Madani Menurut Bahmuller (1997)
- Terintegrasinya individu-individu serta gerombolan -grup tertentu ke dalam rakyat dengan hubungan sosial dan aliansi sosial.
- Menyebarkan kekuasaan sebagai akibatnya kepentingan-kepetingan yang mendominasi dalam rakyat dapat dikurangi sang kekuatan-kekuatan cara lain .
- Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu serta negara lantaran keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
- Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan agama (trust) sebagai akibatnya individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain serta tidak mementingkan diri sendiri (individualis).
- Adanya kebebasan rakyat melalui kegiatan forum-lembaga sosial dengan aneka macam perspektif.
Syarat Masyarakat Madani
Terdapat tujuh syarat masyarakat madani antara lain sebagai berikut..
- Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan juga kelompok yg berada di pada rakyat.
- Berkembangnya human capital (modal insan) dan social capital (kapital sosial) yang kondusif buat terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan an terjalinnya agama dan rekanan sosial antar kelompok.
- Tidak adanya subordinat pada setiap bidang pembangunan atau terbukanya akses aneka macam pelayanan sosial
- Adanya Hak, kemampuan, dan kesempatan bagi rakyat serta forum-forum swadaya buat terlibat pada setiap forum, sehingga isu-info kepentingan beserta serta kebijakan publik bisa dikembangkan.
- Adanya persatuan antarkelompok pada warga serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antarbudaya dan agama.
- Terselenggaranya sistem pemerintahan yg lembaga-forum ekonomi aturan, sosial berjalansecara produktif serta berkeadilan sosial
- Adanya agunan, kepastian, serta agama menurut setiap jaringan-jaringan kemasyarakatan sebagai akibatnya terjalinnya hubungan serta komunikasi antara warga secara teratur, terbuka dan terperacaya.
Referensi:
A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2008. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Ketiga (Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani). Penerbit Prenada Media Group : Jakarta.
Azyumardi Azra, Menuju Masyarakat Madani. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm 9-11