PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL SECARA UMUM ADALAH
Thursday, January 14, 2016
Edit
Secara Umum Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yg terjadi dalam masyarakat tentang nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan banyak sekali pola pada kehidupan insan. Hakikatnya, setiap rakyat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yg diketahui bila membandingkan suatu masyarakat pada masa tertentu dengan masyarkat pada masa lampau. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat dalam dasarnya terus menerus mengalami perubahan. Akan namun masyarakat yg satu menggunakan warga yg lain tidak selalu sama karena masih ada suatu masyarakat menggunakan perubahan yang lebih cepat dibandingkan menggunakan rakyat lainnya.
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Definisi serta pengertian mengenai perubahan sosial poly dikemukakan sang para pakar. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adlaah menjadi berikut..
Definisi serta pengertian mengenai perubahan sosial poly dikemukakan sang para pakar. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adlaah menjadi berikut..
- Gllin: Pengertian perubahan sosial berdasarkan Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang sudah diterima lantaran adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun menggunakan difusi atau inovasi-inovasi baru pada rakyat.
- Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam interaksi sosial (social relation) atau perubahan terhadap ekuilibrium (keseimbangan) hubungan sosial.
- Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial dari Emile Durkheim bahwa perubahan sosial bisa terjadi menjadi hasil faktor-faktor ekologis serta demografis, yg membarui kehidupan rakyat menurut syarat tradisional yg diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yg diikat sang solidaritas organistik.
- William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial berdasarkan William F. Ogburn bahwa arti perubahan sosial merupakan perubahan yg meliputi unsur-unsur kebudayaan baik material juga immaterial yg menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
- Raja: Menurut Raja, pengertian perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam forum kemasyarakat di pada suatu rakyat yang memengaruhi suatu sistem sosial.
- Kingsley Davis: Pengertian perubahan sosial berdasarkan Kingsley Darvis adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.
- Selo Soemardjan: Pengertian perubahan sosial meurut Selo Soemardjan merupakan segala perubahan dalam aneka macam forum warga dalam suatu lingkungan rakyat yg memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola konduite antara gerombolan -kelompok pada warga .
- Samuel Koenig: Pengertian perubahan sosial dari Samuel Koenig adalah modifikasi berdasarkan pola kehidupan warga .
- Karl Marx: Pengertian perubahan sosial berdasarkan Karl Marx merupakan perubahan-perubahan yg terjadi lantaran perkemangan teknologi atua kekuatan produktif serta interaksi antara kelas-kelas sosial yang berubah.
Teori-Teori Perubahan Sosial
Perubahan dapat terjadi lantaran masih ada modifikasi terhadap beberapa pola kehidupan berdasarkan berbafgai kondisi. Kondisi penyebab terjadi perubahan sosial dapat diketahui menggunakan teori-teori terjadi perubahan sosial. Teori-teori perubahan sosial adalah sebagai berikut...
1. Teori Evolusi (Evolutionary Theory),
Teori evolusi mengungkapkan perubahan sosial memiliki arah permanen serta dialami setiap warga . Arah permanen yang dimaksud merupakan perubahan sosial akan terjadi sedikit demi sedikit, mulai berdasarkan awal hingga akhir. Saat sudah tercapainya perubahan terakhir maka nir terjadi perubahan lagi.
Teori Evolusi dalam dasarnya berpijak dari teori Evolusi Darwin serta ditentukan dari pemikiran Herbert Spencer. Sedangkan dalam teori evolusi dalam perubahan sosial masih ada dua tokoh yang paling berpengaruh yaitu Emile Drkheim, dan Ferdinand Tonnies.
Menurut Emile Durkheim, adanya perubahan karena suatu evolusi menghipnotis perorganisasian rakyat, terutama dalam menjalin interaksi kerja. Sedangkan berdasarkan Ferdinan Tonnies, bahwa masyarakat berubah berdasarkan yang sebelum masyarakat sederhana yg mempunyai hubunga erat dan komperatif sebagai masyarakat besar yg menjalin interaksi secara terspesialisasi serta impersonal.
Kelemahan teori ini , tidak sanggup menyebutkan pertanyaan "Mengapa Masyarakat Berubah" ?. , dimana teori ini hanya menjelaskan perubahan yg terjadi.
2. Teori Konflik (Conflict Theory)
Teori Pertarunga menyebutkan bahwa perubahan sosial dapat berbentuk pertarungan. Pertarunga asal menurut kontradiksi kelas antara kelompok penguasa dengan gerombolan yang masyarakat tertindas sehingga melahirkan perubahan sosial yang membarui sistem sosial tersebut.
Dalam Teori Konflik, tokoh yang berpengaruh merupakan Karl Marx serta Ralf Dahrendort. Menurut Karl Marx, permasalahan sosial merupakan asal yg paling penting serta paling berpengaruh terhadap semua perubahan sosial terjadi. Menurut Ralf Dahrendorf, setiap perubahan sosial adalah hasil perseteruan dalam kelas rakyat.
Dalam Teori Konflik, tokoh yang berpengaruh merupakan Karl Marx serta Ralf Dahrendort. Menurut Karl Marx, permasalahan sosial merupakan asal yg paling penting serta paling berpengaruh terhadap semua perubahan sosial terjadi. Menurut Ralf Dahrendorf, setiap perubahan sosial adalah hasil perseteruan dalam kelas rakyat.
3. Teori Fungsionalis
Dalam Teori Fungsionalis mengungkapkan perubahan sosial adalah suatu yang kontinu serta nir memerlukan penerangan. Oleh karenanya perubahan sosial sanggup saja mengacaukan suatu keseimbangan pada masyarakat. Jadi teori fungsional hanya mendapat perubahan yang menguntungkan/berguna buat rakyat, sedangkan bagi perubahan yang tidak bermanfaat tidak akan digunakan atau dibuang.
Dalam Teori Fungsionals, tokoh yang berpengaruh merupakan William Ogburn. Menurutnya, biarpun unsur-unsur rakyat saling berkaitan satu sama lain, tetapi kecepatan pada perubahan setiap unsur tidaklah sama. Ada unsur yg berubah dengna cepat, ada pula yg perubahannya lambat.
Dalam Teori Fungsionalis mengungkapkan perubahan sosial adalah suatu yang kontinu serta nir memerlukan penerangan. Oleh karenanya perubahan sosial sanggup saja mengacaukan suatu keseimbangan pada masyarakat. Jadi teori fungsional hanya mendapat perubahan yang menguntungkan/berguna buat rakyat, sedangkan bagi perubahan yang tidak bermanfaat tidak akan digunakan atau dibuang.
Dalam Teori Fungsionals, tokoh yang berpengaruh merupakan William Ogburn. Menurutnya, biarpun unsur-unsur rakyat saling berkaitan satu sama lain, tetapi kecepatan pada perubahan setiap unsur tidaklah sama. Ada unsur yg berubah dengna cepat, ada pula yg perubahannya lambat.
4. Teori Siklis/Siklus
Dalam teori siklus, perubahan sosial terjadi secara betahap dengan perubahan yang nir akan berhenti walau dalam tahapan terakhir yg sempurna, namun perubahan tersebut akan kembali keawal buat peralihan ke tahap selanjutnya. Sehingga tergambar sebuah daur.
Dalam teori siklus, tokoh yg berpengaruh adalah Oswald Spenger serta Arnold Toynbee. Menurut pendapat Oswald bahwa setiap warga berkembang menggunakan 4 termin, misalnya merupakan pertumbuhan insan dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa ke masa tua. Sedangkan dari pendapat Arnold Toynbee, perubahan sosial baik itu kemajuan ataupun kemunduran bisa dijelaskan pada konsep-konsep kemasyarakatan yg berafiliasi satu dengan yang lainnya, yaitu tantangan serta tanggapan.
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Secara umum, terdapat dua faktor yang mensugesti pada terjadinya perubahan sosial diantaranya sebagai berikut..
1. Faktor Internal, merupakan faktor yang dari dari pada lingkungan warga tersebut. Macam-macam faktor internal pada perubahan sosial adlaah sebagai berukut..
Dalam teori siklus, tokoh yg berpengaruh adalah Oswald Spenger serta Arnold Toynbee. Menurut pendapat Oswald bahwa setiap warga berkembang menggunakan 4 termin, misalnya merupakan pertumbuhan insan dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa ke masa tua. Sedangkan dari pendapat Arnold Toynbee, perubahan sosial baik itu kemajuan ataupun kemunduran bisa dijelaskan pada konsep-konsep kemasyarakatan yg berafiliasi satu dengan yang lainnya, yaitu tantangan serta tanggapan.
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Tidak seluruh tanda-tanda-gejala sosial mengakibatkan perubahan bisa dikatakan dengan perubahan sosial, tetapi tanda-tanda yang menyebabkan perubahan sosial mempunyai karakteristik-ciri/karakteristik eksklusif. Ciri-ciri perubahan sosial merupakan menjadi berikut...
- Setiap rakyat tidak akan berhenti berkembang karena mengalami perubahan baik menggunakan lambat juga dengan cepat.
- Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti sang perubahan pada lembaga-forum sosial lainnya
- Perubahan sosial yang cepat, menyebabkan disorganisasi yg sifatnya ad interim menjadi proses penyesuaian diri.
- Tidak dibatasi sang bidang kebendaan atau bidang spritual karena kedua hal tadi saling berinteraksi dengan bertenaga.
Secara umum, terdapat dua faktor yang mensugesti pada terjadinya perubahan sosial diantaranya sebagai berikut..
1. Faktor Internal, merupakan faktor yang dari dari pada lingkungan warga tersebut. Macam-macam faktor internal pada perubahan sosial adlaah sebagai berukut..
- Pertumbuhan penduduk
- Penemuan baru
- Invensi (kombiansi baru terhadap suatu pengetahuan yg sudah ada)
- Sistem ideologi (keyakinan tentang nilai-nilai tertentu)
- Lingkungan fisik (contohnya musibah atau bala alam)
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain
Terdapat aneka macam bentuk-bentuk perubahan sosial antaralain menjadi berikut..
1. Bentuk Perubahan Sosial yg terjadi Secara Lambat serta Perubahan Sosial Secara Cepat
Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki pengaruh/akibat baik itu efek positif juga imbas negatif pada kehidpan masyarakat diantaranya menjadi berikut..
1. Dampak Positif Perubahan Sosial
Dampak positif dalam perubahan sosial menerangkan bahwa memberikan dampak pada kemajuan kehidupan rakyat. Macam-macam impak positif perubahan sosial merupakan sebagai berikut..
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi,
1. Bentuk Perubahan Sosial yg terjadi Secara Lambat serta Perubahan Sosial Secara Cepat
- Perubahan sosial secara lambat/perubahan evolusi adalah memerlukan ketika yg lama tanpa menggunakan perencanaan. Dam bergantung pada orang-orang yg berkuasa di masa tertentu.
- Perubahan sosial cepat/perubahan revolusi, merupakan memerlukan saat yg cepat yg membarui dasar-dasar kehidupan masyarakat pada waktu singkat.
- Bentuk perubahan sosial berpengaruh akbar adalah perubahan dengan imbas akbar bagi kehidupan warga . Contohnya perubahan sistem pemerintahan.
- Bentuk perubahan sosial berpengaruh kecil merupakan perubahan yang tidak berarti penting bagi struktur sosial dalam memengaruh kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan contoh pakaian yang nir melanggar nilai dan norma.
- Bentuk perubahan sosial yang direncakanan merupakan perubahan sosial yg melakukan persiapan yg matang serta perencanaan. Contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah acara keluarga berencana (KB)
- Bentuk perubahan sosial yang nir direncanakan merupakan perubahan sosial yg tidak memerlukan persiapan serta perencanaan. Contoh perubahan sosial yang nir direncanakan merupakan keluarga tiba-tia terpaksa pindah ke lingkungan baru.
- Bentuk perubahan sosial yg dikehendaki adalah perubahan sosial yg disetujui sang warga tadi. Contoh perubahan sosial yg dikehendaki adalah perencanaan anggaran yang disetujui pada rapat.
- Bentuk perubahan sosial yg nir dikehendaki merupakan kebalikan dari perubahan yg dikehendaki.
Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki pengaruh/akibat baik itu efek positif juga imbas negatif pada kehidpan masyarakat diantaranya menjadi berikut..
1. Dampak Positif Perubahan Sosial
Dampak positif dalam perubahan sosial menerangkan bahwa memberikan dampak pada kemajuan kehidupan rakyat. Macam-macam impak positif perubahan sosial merupakan sebagai berikut..
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi,
Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai usang menjadi nilai-nilai baru untuk mendorong berbagai penemuan pada kemudahan kehidupan masyarakat menuju perubahan sosial ke arah modernisasi.
b. Tercipta Lapangan Kerja Baru,
b. Tercipta Lapangan Kerja Baru,
Mendorong industrialisasi serta perkembangan perusahaan mutinasional yang berkembang secara dunia dan pembukaan udstri mini , tentu saja menaruh poly lapangan kerja sehingga dapat menyerap energi kerja secara aporisma.
c. Tercipta Tenaga Kerja Profesional,
c. Tercipta Tenaga Kerja Profesional,
Untuk mendukung persaingan industri maka diperlukan energi kerja yang terampil, cakap, ahli dan profesional
d. Nilai serta Norma Baru terbentuk
d. Nilai serta Norma Baru terbentuk
Karena perubahan akan terjadi terus menerus sebagai akibatnya memerlukan nilai-nilai dan norma dalam menjaga arus perubahan menurut nilai serta norma tanpa menghalangi terjadi perubahan sosial.
e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat
e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat
Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan menggunakan penggunaan indera produksi yg tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat, lebih poly dan sempurna target.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial
Dampak negatif pada perubahan sosial memperlihatkan kerugian yg dialami sang masyarakat, baik itu kerugian material maupun non material. Macam-macam imbas negatif dalam perubahan sosial merupakan sebagai berikut...
a. Terjadinya Disintegrasi Sosial,
Disintegrasi terjadi lantaran adanya evolusi, kesenjangan sosial, disparitas kepentingan yg mendorong perpecahan pada warga .
b. Terjadinya Pergolakan Daerah, pergolakan di wilayah dapat terjadi karena akibat berdasarkan:
Muncul dampak dampak perubahan sosial nilai-nilai kebebasan budaya barat yang diadopsi tanpa menyesuaikan syarat kebudayaan sendiri.
d. Terjadi Kerusakan Lingkungan
e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
Nilai norma istiadat semakin ditinggalkan oleh rakyat lantaran dipercaya tidak sesuai dengan perkembangan zmana, dan digantikan menggunakan nilai kebudayaan terbaru.
f. Lembaga Sosial nir Berfungsi Secara Optimal
Menyalah pakai kedudukan dan wewenang
g. Munculnya Paham Duniawi
Referensi:
Soewinto, dkk. Sosiologi Kelas X Semester Ganjil. Solo : Trijaya Utama.
Ng. Philipus dan Nurul Aini, 2004. Sosiologi dan Politik. Penerbit PT Raja Grafindo Persada
Nurmayanti Hasanah, Neni. 2008. Persiapan UN Sosiologi SMA/MA. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Bagja, waluya. 2007. Sosiologi menyelami fenomena sosial pada warga buat Kelas XII. Bandung : PT Setia Purna Inves.
Umasih, dkk. 2007. Geografi dan Sosiologi. Jakarta : Ganesa Exact.
Soerjono Soekanto, 2003. Judul Buku : Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Saraswati, Mila; Wadaningsih, Ida. 2008. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas IX. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara. Hlm. 10-36
Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, 1974, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hlm. 23
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial
Dampak negatif pada perubahan sosial memperlihatkan kerugian yg dialami sang masyarakat, baik itu kerugian material maupun non material. Macam-macam imbas negatif dalam perubahan sosial merupakan sebagai berikut...
a. Terjadinya Disintegrasi Sosial,
Disintegrasi terjadi lantaran adanya evolusi, kesenjangan sosial, disparitas kepentingan yg mendorong perpecahan pada warga .
b. Terjadinya Pergolakan Daerah, pergolakan di wilayah dapat terjadi karena akibat berdasarkan:
- Perbedaan agama, ras suku bangsa, serta politik
- Tidak memperhatikan tatanan hayati
- Mengabaikan nilai serta kebiasaan
- Kesenjangan ekonomi
Muncul dampak dampak perubahan sosial nilai-nilai kebebasan budaya barat yang diadopsi tanpa menyesuaikan syarat kebudayaan sendiri.
d. Terjadi Kerusakan Lingkungan
e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
Nilai norma istiadat semakin ditinggalkan oleh rakyat lantaran dipercaya tidak sesuai dengan perkembangan zmana, dan digantikan menggunakan nilai kebudayaan terbaru.
f. Lembaga Sosial nir Berfungsi Secara Optimal
Menyalah pakai kedudukan dan wewenang
g. Munculnya Paham Duniawi
- Konsumenisme, paham/ideologi yg mengakibatkan seseorang mengonumsi/menggunakan barang-barang secara berlebihan.
- Sirkulasi, paham yg memisahkan urusan global menggunakan urusan kepercayaan .
- Hedonisme, adalah paham yg menganggap hidup bertujuan buat mencari kebahagiaan sebanyak mungkin serta menghindari perasangka-perasangka yg menyakitkan.
Referensi:
Soewinto, dkk. Sosiologi Kelas X Semester Ganjil. Solo : Trijaya Utama.
Ng. Philipus dan Nurul Aini, 2004. Sosiologi dan Politik. Penerbit PT Raja Grafindo Persada
Nurmayanti Hasanah, Neni. 2008. Persiapan UN Sosiologi SMA/MA. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Bagja, waluya. 2007. Sosiologi menyelami fenomena sosial pada warga buat Kelas XII. Bandung : PT Setia Purna Inves.
Umasih, dkk. 2007. Geografi dan Sosiologi. Jakarta : Ganesa Exact.
Soerjono Soekanto, 2003. Judul Buku : Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Saraswati, Mila; Wadaningsih, Ida. 2008. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas IX. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara. Hlm. 10-36
Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, 1974, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hlm. 23