MENGENAL LEBIH JAUH KELOMPOK ABU SAYYAF

Kelompok Abu Sayyaf, juga dikenal sebagai Al Harakat Al Islamiyya, merupakan sebuah gerombolan separatis yang terdiri berdasarkan milisi Islam yang berbasis di lebih kurang kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, serta Mindanao.

Abu Sayyaf sejatinya merupakan seorang mujahidin di Afghanistan yang berperang melawan Uni Soviet dalam era 1980-an. Abu Sayyaf, yg berarti bapak ahli pedang pada bahasa Arab, mempunyai poly anak butir dalam pertempuran tersebut.

Belakangan, nama Abu Sayyaf dipinjam sekelompok orang saat mereka memisahkan diri menurut grup separatis Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) di Filipina dalam 1991.
Kelompok ini tidak hanya ingin mewujudkan Mindanao yang merdeka, akan tetapi jua negara Islam pada tempat tersebut. Sejak itu, Abu Sayyaf gencar memperjuangkan tujuan itu dengan memerangi aparat Filipina.
Pendiri Abu Sayyaf merupakan Abdurajak Abubakar Janjalani. Dia mati pada baku tembak menggunakan tentara Filipina dalam Desember 1998.

Komandan Abu Sayyaf ketika ini adalah Isnilon Hapilon. Pemerintah Amerika Serikat memberikan uang hibah sebesar US$5 juta bagi warta yg berujung pada penangkapan Hapilon.

Munculnya Kelompok Abu Sayyaf

Kelompok Abu Sayyaf pertama ada pada tahun 1989 dibawah kepemimpinan Abdurajak Janjalani, beliau pernah menempuh jenjang pendidikan di UniversitasUmmul Qura di Mekkah selama tiga tahun. Ia lalu balik ke Basilan serta Zamboanga Filipina buat memulai berdakwah dalam tahun 1984.

Pada 1987 beliau mengunjungi Libya serta lalu melanjutkan beserta Mujahiddin dan melawan Soviet selama beberapa tahun di Afghanistan. Abu Sayyaf telah memiliki interaksi dengan sebuah gerakan fundamentalis Islam, Al-Islamic Tabligh, pada tahun 1980. Kelompok dibawah pimpinan Janjalani sedang menjalankan sebuah pembentukan negara Islamic Theocratic State of Mindanao (MIS), dan memasukan sebuah agama kepercayaan yang meneriakan intoleransi menggunakan tujuan buat berbagi Islam melalui Jihad dan yg menjadi target sasarannya semua umat Kristen Filipina. Dalam pencarian objeknya, Kelompok Abu Sayyaf telah tetapkan ideologinya menggunakan tegas serta agenda operasional yg sudah mendalam terikat pada sebuah maksud bisnis pengabungan yg memaksa penguasaan Islam dunia melalui perlawanan bersenjata.

Kelompok Abu Sayyaf sangatlah mini dan adalah gerombolan separatis Islam yang sangat radikal di Filipina Selatan. Mereka menggunakan pemboman, pembunuhan, penculikan dan pemerasan buat mengupayakan berdirinya sebuah negara Islam yg merdeka pada Mindanao bagian Barat dan wilayah Sulu, dimana wilayah Filipina Selatan merupakan populasi tertinggi umat Muslim tinggal.

Perekrutan Anggota

Suatu kelompok atau organisasi yang sudah terbentuk, buat menyebarkan dirinya, maka pada perlukanlah anggota, perekrutan anggota adalah suatu persyaratan terpenting unuk sebuah kelangsungan sebuah organisasi.suatu kelompok membutuhkan anggota-angoota baru buat menumbuhkan kekuatan serta melengkapi menurut kehilangan setiap anggota.

Pada awalnya perekrutan anggota menurut gerakan Abu Sayyaf diambil menurut para pemuda Muslim yang nir sejalan dengan kebijakan MNLF. Pada awal pembentukannya, gerombolan ini hanya berkisar 500 orang. Walupun hanya sedikit namun gerakan ini berhasil mengguncang kedaulatan negara Filipina menggunakan melakukan aksi penculikan, pemboman dan penghilangan nyawa orang-orang Kristen local maupun Asing. Menurut data pada tahun 2005 kelompk ini diperkirakan ada sekitar 200-300 anggota di bawah kepemimpina Khadafi Janjalani. Menurut Eusoquito P. Manalo, berargumen bahwa, “anggota kemopok Abu Sayyaf telah direkrut terbatas pada sebuah komunitas tertentu sang grup etnic linguistic dan keluarga dimana kordinasi internal yg telah difasilitasi oleh kepercayaan .” Hal ini dibentuk pengkelompokan yang sebenarnya mustahil dimasuki oleh agen pemerintah.

Hubungan Abu Sayyaf dengan Kelompok Lain

Pada September 2001, militer Filipina mengkonfirmasi secara spekulatif bahwa al-Qaeda telah menunjukkan dukungan terhadap material, kepemimpinan, serta pembinaan. Sebagai sebuah organisasi terosris transnasional, al-Qaeda sudah berkembang melalui wilayah-wilayah Timur Tengah, Eropa Barat, Amerika Utara, dan Asia Selatan. Ditambah, sampai ke Asia Tenggara sebagai basis kunci serta daerah persiapan. Pada awalnya, Abu Sayyaf di danai melalui jaringan financial yang didirikan oleh Muhammad Jamal Khalifa, saudara Osama bin Laden, yang sudah diutus ke Filipina dalam 1991, dan mendirikan sebuah jaringan amal Islam. Kahlifa adalah anggota resmi yg pribadi bersentuhan ke wilayah buat basis amal Saudi, the Islamic International Relief Organization (IIRO), dukungan ini nir hanya buat Filipina namun pula kaum radikal pada Indonesia, Thailand serta Taiwan. Selain interaksi dengan al-Qaeda yg telah memberi dukungan Finansial dari gerakan ini, Abu Sayyaf pula menjalin hubungan menggunakan JI (Jamaah-Islamiyyah).

Al-Qaeda diduga selain membantu dalam hal Finansial, tetapi juga sudah membantu menggunakan pelatihan-training militernya kepada anggota-anggota berdasarkan Kelompok Abu sayyaf. Pejabat Militer Filipina menyampaikan bahwa Abu sayyaf menerima donasi materil serta Financial serta pula latihan militer menurut jaringan al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden hingga tahun 1995, serta 2 gerombolan tadi terus melakukan hubungan.

Perkembangan Gerakan Kelompok Abu Sayyaf 

Gerakan grup Abu Sayyaf  sering melakukan teror-teror yg telah meresahkan warga , Abu Sayyaf sudah melakukan penculikan, pengeboman dan aksi-aksi kekerasan lainnya pada setiap aksinya buat mencapai keinginan mereka mendirikan sebuah negara theokrasi Islam.

Diketahui sampai kini bahwa pada Filipina Selatan terdapat 3 grup perlawanan yg menonjol yaitu Moro National Liberation Front (MNLF), Moro Islamic Liberation Front dan Abu Sayyaf Group (ASG). Ketiga grup ini memiliki tujuan yg sama yakni mendirikan sebuah Negara theokrasi Islam dan pembangunan ekonomi daerah mereka.

Kelompok Abu Sayyaf yg diperkirakan lahir di Basilan (Juga loka primer operasinya), beroperasi pada propinsi sulu dan Tawi-Tawi pada kepulauan Sulu dan semenanjung Zamboanga. Pada bulan Maret-April 2001 mereka menjadi perhatian warga luas melaui operasi penculikan serta penyanderaan. Pada awal grup ini berdiri, dalam tahun 1991 menerima perhatian berdasarkan warga melalui aksi pemboman, penculikan serta insiden-insiden lainnya di sekitar Zamboanga.

Pemimpin Kelompok Abu Sayyaf, Abdurajak Janjalani pernah sebagai anggota MNLF serta pengkritik keras kepemimpinan Nur Misuari di dalam MNLF. Saat masih sebagai anggota MNLF, pernah dikirim ke Libya buat menjalani pelatihan keagamaan. Lima ttahun kemudian setlah pulang ke Basilan, dengan dibantu beberapa kaum muda MNLF, beliau sebagai penceramah yg kharismatik dan seseorang penggagas pendirian Negara Islam pada Mindanao, Filipina Selatan.

Abdurajak Janjalani bersama kelompoknya merupakan kelompok yg nir menyetuji dilakukannya proses perdamaian antara MNLF yg tidak menyetujui delakukannya proses perdamaian antara MNLF dan Pemerintah Filipina. Abdurajak Janjalani dalam tanggal 18 desember 1998 terbunuh pada suatu pertempuran menggunakan polisi di kampong Lamitan Provinsi Basilan namun pendukung Abu Sayyaf permanen melanjutkan perjuangan melalui penculikan, pemboman dan pengumpulan uang secara paksa. Khadafi Janjalani (saudara Abdurajak Abubakar Janjalani) kemudian menjadi pemimpin Abu Sayyaf. Tujuan utamanya masih sama yakni mendirikan sebuah Negara Islam.

Sepeninggalan Abdurajak Janjalani grup ini terpecah ke pada faksi-faksi yg tidak sama, kegiatannnya lalu lebih diwarnai oleh perampokan serta penculikan ketimbang perjuangan politik. Hal ini terbukti dalam tahun 2000, grup ini telah menculik 53 orang meliputi rahib, beberapa guru dan pelajar. Untuk menebus sandera Abu Sayyaf menuntut uang tebusan serta dua orang Sandera dikabarkan sudah dipenggal kepala.

Saat penyanderaan ini berlangsung, pada bulan April 2000 anggota Abu Sayyaf lanya melakukan operasi penyebrangan dari daerah Negara Filipina bagian selatan menuju resort pulau wisata pulau Sipadan pada daerah Negara Malaysia. Di resort Malayasia mereka menculik 21 orang berkebangsaan Asing terdiri menurut 9 orang Malaysia, tiga orang Jerman, 2 orang Perancis, dua Orang Afrika Selatan, 2 Orang Finlandia, 1 Waniata Libanon, dua orang Filipina, seluruh korban penculikan ini dibawa ke camp Abu Sayyaf pada Taawi-Tawi buat disandera lalu dipindah ke Jolo.

Setelah serangan militer Filipina gagal membebaskan para sandera sejumlah wakil Negara Eropa, Malayasia dan Libya bergabung menggunakan negosiasi Filipina dalam upaya membeadkan sandera. Pihak Abu Sayyaf menerbitkan sejumlah daftar tuntutan yaitu pendirian Negara Moro yg merdeka, pelepasan beberapa teroris yang diahan di luar negeri, pelarangan perahu nelayan yg beroperasi di samudera Sulu, perlindungan bagi warga Filipina yg berada di Sabah Malaysia dan uang tebusan drbsar lebih kurang 1 Juta dollar Amerika Serikat utuk satu orang sandera.

Pada masa penyanderaan ke 2 puluh tiga orang ini grup Abu Sayyaf juga sempat menyandera seseorang wartawan Jerman serta dilepaskan sesudah menerima uang tebusan. Kemudian berturut-turut menyandera 3 orang wartawan TV Perandis, 2 orang Filipina serta beberapa pendeta Filipina yang berusaha mengunjungi sandera. Di akhir bulan agustus 2001, seorang warga Negara Amerika Serikat turut pada sandera setelah mengunjungi camp Abu Sayyaf sejumlah uang tebusan telah dibayarkan buat melepaskan sandera ini. Usaha negosiasi menggunakan grup ini nir berhasil buat membebaskan seluruh sandera. Empat Bulan kemudian, Agustus 2000, para penyandera meminta uang tebusan satu juta dollar Amerika Serikat menjadi imbalan bila membebaskan tiga masyarakat Negara Malaysia.

Sementara itu dalam tanggal 10 September 2000 malam, tiga orang rakyat Negara Malaysia dilarikan menurut resort wisata pulau Pandanan pada tanggal Pantai Sabah Malaysia sang kelompok Abu Sayyaf dengan memakai kapal motor berkekuatan tinggi melampaui kecepatan kapal angkatan laut Filipina. Bebrapa pihak menganggap mereka memakai uang tebusan sandera sebelumnya buat membeli alat-alat-peralatan perlengkapan baru. Pada tanggal  21 Mei 20001 kelompok abu Sayyaf balik manculik 3 masyarakat Negara Amerika Serikat dan tujuh belas warga Negara Filipina berdasarkan resort wisata Palawan di Filipina.

Hingga akhir tahun 2001, gerombolan Abu Sayyaf masih membawa dua orang warga Negara Amerika Serikat dan satu perawat warganegara Filipina di pulau Basilan hasil penculikan tujuh bulan kemudian. Hal ini di ketahui saat grup tersebut menawrkan perundingan pembebasan mereka pada kota Zamboanga bulan April 2002. Pada bulan Juni 2002 satu orang sandera warganegara Amerika Serikat yaitu Martin Burnham sudah mati dunia ketika dilakukan penyerangan oleh pasukan Filipina terhadap basis Abu Sayyaf yg menyandera dia. Sedangkan istrinya Gracia Burnham bisa diselamatkan. Sementara itu perawat Filipina yaitu Ediborah Yap sudah sudah tewas waktu operasi penyelamatan sang militer Filipina ini.

Di bulan Juni 2002, Abu Sayyaf melakukan aksi penculikan terhadap warga negara asing, Empat warganegara Indonesia sebagai korban penculikan dan penyanderaan mereka. Keempat orang asing ini merupakan anak Buah Kapal (ABK) Kapal SM-88 yang sedang membawa batu bara berdasarkan Indonesia ke Pulau Cebu di Filipina Tengah. Penyergapan terhadap mereka dilakukan dilepas pantai Pulau Jolo dan keempatnya kemudian dibawa kedaratan Pulau Jolo. Dua hari lalu satu ABK Indonesia Ferdinand Joel berhasil diselamatkan. Kemudian bulan Maret 2003 satu orang ABK Indonesia Zulkifli berhasil menyelamatkan diri serta melaporkan bahwa satu AK Indonesia lainnya yaitu Muntu Jacobus Winowatan diperkirakan telah mati dunia tertembak pada operasi penyelamatan militer Filipina bulan Februari 2003. Sandera ABK Indonesia terakhir Lerrech berhasil melarikan diri berdasarkan tahanan Abu Sayyaf lepas 11 April 2003.

Di bulan Maret 2016, Kelompok Abu Sayyaf kembali melakukan aksi penculikan terhadap 10 warga negara Indonesia yg merupakan awak kapal Tug Boat Brahma yg memuat batubara milik perusahaan tambang berdasarkan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Referensi:
//www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/04/160411_dunia_lima_hal_abu_sayyaf
//www.merdeka.com/global/sejarah-terbentuknya-keganasan-kelompok-abu-sayyaf.html
//id.wikipedia.org/wiki/Abu_Sayyaf
//www.kabarmakkah.com/2016/03/siapa-sebenarnya-abu-sayyaf-bapaknya.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel