FUNGSI PETA DAN KOMPONENKOMPONEN PETA
Wednesday, May 25, 2016
Edit
Peta memiliki fungsi manfaat dan didalam peta masih ada bagian-bagian atau komponen-komponen yg sangat berguna karna dalam mebuat peta yang baik dan lengkap, sekurang-kurangnnya wajib memenuhi syarat-kondisi peta yang adalah komponen peta seperti judul peta, tahun serta asal pembuatan peta, penunjuk arah, skala, legenda, garis atronomis, garis tepi, inset semua itu merupakan komponen-komponen peta atau yg harus ada didalam peta komponen-komponen peta sangat berfungsi serta berguna karna kita lebih gampang melihat peta, lebih mengerti mengenai lokasi yg akan kita cari, dan peta tadi bisa kita percaya kebenaran serta keasliannya dengan melihat komponen-komponen peta sehingga betapa pentingnya komponen-komponen peta.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala eksklusif melalui suatu system proyeksi. Ilmu yang membahas mengenai peta pada sebut dengan kartografi, sedangkan orang yg pakar pada membuat peta dianggap sebut kartografer.
Peta bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu peta menurut isinya, menurut skalanya serta menurut tujuanya.
Jenis peta dari isinya
1) Peta Umum
Peta generik merupakan peta yg mendeskripsikan permukaan bumi secara generik. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat pada suatu wilayah, baik kenampakan alam maupun kenampakan social budaya.
Peta umum dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:
2) Peta khusus atau Tematik
Disebut peta spesifik lantaran peta tadi hanya menggambakan satu atau 2 kenampakan pada permukaan bumi yg ingin ditampilkan, baik kondisi fisik maupun social budaya. Contoh: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran penduduk dll.
a. Jenis peta menurut skalanya
“ Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik pada peta menggunakan jeda sebenarnya di bagian atas bumi “
Berdasarkan skalanya peta bisa pada kelompokan dalam empat jenis, yaitu :
Peta bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu peta menurut isinya, menurut skalanya serta menurut tujuanya.
Jenis peta dari isinya
1) Peta Umum
Peta generik merupakan peta yg mendeskripsikan permukaan bumi secara generik. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat pada suatu wilayah, baik kenampakan alam maupun kenampakan social budaya.
Peta umum dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:
- Peta topografi. Peta topografi yaitu peta yang menggamabrkan bentuk tinggi rendahnya bagian atas bumi. Dalam peta topografi dipakai garis kontur, yaitu garis yg menghubungkan loka-tempat yg mempunyai ketinggian sama.
- Peta Chorografi. Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi menggunakan skala lebih kecil antara 1:250.000 hingga 1:1000.000 atau lebih. Peta chorografi menggambarkan wilayah yg luas, misalnya propinsi, Negara bahkan global. Dalam peta chorografi jua digambarkan semua kenampakan yang ada dalam suatu wilayah diantaranya gunung, sungai, danau, jalan batas wilayah, kota, rawa dll. Atlas merupakan galat satu kumulan peta chorografi.
2) Peta khusus atau Tematik
Disebut peta spesifik lantaran peta tadi hanya menggambakan satu atau 2 kenampakan pada permukaan bumi yg ingin ditampilkan, baik kondisi fisik maupun social budaya. Contoh: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran penduduk dll.
a. Jenis peta menurut skalanya
“ Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik pada peta menggunakan jeda sebenarnya di bagian atas bumi “
Berdasarkan skalanya peta bisa pada kelompokan dalam empat jenis, yaitu :
- Peta kadaster/teknik adalah peta menggunakan skala antara 1:100 sampai 1:5000.
- Peta skala besar merupakan peta dengan skala 1:5000 hingga 1:250.000
- Peta skala sedang merupakan peta menggunakan skala 1:250.000 sampai 1:500.000
- Peta skala kecil adalah peta dengan skala 1:500.000 hingga 1:1000.000
- Peta pendidikan
- Peta ilmu Pengetahuan
- Peta Informasi Umum
- Peta turis
- Peta navigasi
- Peta Aplikasi
- Peta Perencanaan
Fungsi Peta serta Komponen Peta
Peta sangatlah krusial bagi kehidupan manusia, secara generik fungsi peta bisa disimpulkan sebagai berikut:
A. Fungsi Peta
A. Fungsi Peta
Secara generik, Fungsi peta sebagai berikut.
- Penunjuk jalan bagi orang-orang yg bepergian ke loka-loka yang belum pernah dikunjunginya
- Menunjukkan letak suatu tempat di bagian atas bumi pada hubungannya dengan tempat lai (letak relatif)
- Memperlihatkan ukuran, karena atau pun arah sebenarnya pada bagian atas bumi
- Memperlihatkan bentuk misalnya bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai, serta sebagainya.
- Membantu para peneliti sebelum melakukan survei buat mengetahui syarat daerah yg akan diteliti
- Alat buat menjelaskan planning-rencana yang diajukan
B. Komponen-Komponen Peta
Peta wajib mempunyai komponen seperti dibawah ini
- Judul Peta . Judul peta umumnya diletakkan dibagian atas peta, judul harus mencermintakan isi dan tipe peta. Misalnya : peta daerah administrasi, peta penyebarana penduduk, peta iklim, peta penyebaran barang tambang, serta sebagainya.
- Tahun dan sumber pembuatan peta . Tahun serta sumber pembuatan peta dapat diletakkan pada bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, diluar garis tepi peta.
- Penunjuk arah . Penunjuk arah diklaim juga mata angin. Umummnya kita di indonesia memakai penunjuk arah utara. Penunjuk arah diletakkan pada tempat kosong yang dibagian pinggir peta supaya tidak mengganggu peta induknya. Penunjuk arah bisa berupa garis yg bagian atasnya runcing atau berupa panah.
- Skala . Skala bisa dituliskan dibawah legenda, pada laur garis pinggir peta, atau dibawah judul peta. Skala Peta yang tampilkan bisa satu macam atau 2 macam sekaligus. Misalnya menampilkan skala numerik serta grafis.
- Legenda . Legenda berisi liputan-warta tentang simbol-simbol yg dipakai pada peta. Simbol adalah gambar yg digunakan buat mewakili objek yg dipetakan. Tujuannya merupakan buat memudahkan pemakai peta dalam membaca maupun memahami isi peta tersebut. Legenda bisa dipandang pada sisi kanan atau kiri peta dalam loka yg kosong dan berada didalam garis peta.
- Garis astronomis. Garis astronomis terdiri berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Gunanya buat menentukan letak astronomis suatu tempat (letak lintang dan bujur). Pada pinggir peta ditulis angka derajat yang memperlihatkan derajat garis lintang atau garis bujur. Garis astronomis dipakai pada peta-peta yg skalanya kecil sampai sedang.
- Garis Tepi. Garis tepi umumnya dibuat 2 buah menggunakan ketentuan garis luar Iebih tebal dan dalam garis pada.
- Inset. Inset adalah gambar peta yg menerangkan letak atau posisi suatu wilayah terhadap wilayah sekitarñya yg lebih luas. Misalnya, posisi Indonesia di Bénua Asia. Petanya dibentuk dalam berukuran mini di luar peta utama tetapi masih berada dalam garis tepi peta primer. Simbol pada peta dapat di kelompokkan menjadi 3 macam, yaitu simbol titik, simbol garis, dan simbol bidang (daerah).
(Sumber : Berbagai Sumber Online & Geografi smp, Hal : 38-40, Penerbit : Erlangga. 2004.jakarta, Penulis : P Ginting.dkk)