PENGERTIAN UMUM SIKAP ANTISOSIAL CIRICIRI DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI SIKAP ANTISOSIAL
Thursday, May 26, 2016
Edit
Sikap antisosial seringkali dicermati sebagai sikap dan konduite yang nir mempertimbangkan penilaian dan eksistensi orang lain ataupun rakyat secara umum pada sekitarnya. Suatu tindakan antisosial termasuk pada tindakan sosial yg berorientasi pada eksistensi orang lain atau ditujukan kepada orang lain, meskipun tindakan-tindakan tadi mempunyai makna subjektif bagi orang-orang yg melakukannya. Tindakan-tindakan antisosial ini acapkali kali mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas karena dalam dasarnya si pelaku nir menyukai keteraturan sosial (social order) yg diinginkan sang sebagian besar anggota rakyat lainnya.
Pengertian Sikap Antisosial merupakan perilaku serta perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian serta eksistensi orang lain ataupun rakyat secara generik di sekitarnya. Seseorang yang antisosial memberitahuakn sikap tidak bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan tentang kesalahan-kesalahan yg mereka lakukan. Orang yang kepribadian antisosial secara persisten melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak-hak orang lain dan tak jarang melanggar norma.
Pengertian Sikap Antisosial merupakan perilaku serta perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian serta eksistensi orang lain ataupun rakyat secara generik di sekitarnya. Seseorang yang antisosial memberitahuakn sikap tidak bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan tentang kesalahan-kesalahan yg mereka lakukan. Orang yang kepribadian antisosial secara persisten melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak-hak orang lain dan tak jarang melanggar norma.
Mereka mengabaikan kebiasaan dan konvensi sosial, impulsif, dan gagal dalam membina hubungan interpersonal dan pekerjaan. Suatu tindakan antisosial termasuk pada tindakan sosial berorientasi pada keberadaan orang lain atau memiliki makna subjektif bagi orang-orang yg melakukannya. Tindakan-tindakan antisosial umumnya mendantangkan kerugian bagi warga luas karena pada dasarnya si pelaku nir menyukai keteraturan sosial (social order) yg diinginkan sang sebagian besarr anggota masyarakat lainnya.
Ciri-Ciri Sikap Antisosial
Ciri-Ciri Sikap Antisosial
Sikap antisosial bisa menggunakan gampang diketahui dengan melihat karakteristik-karakteristik pertanda dari perilaku anti sosial antara lain sebagai berikut...
- Terdapat ketidaksesuaian antara sikap seorang menggunakan norma yang masih ada pada masyarakat
- Adanya seorang atau sekelompok orang yang beruasah pada melakukan perlawan terhadap orang yang berlaku pada warga .
- Keadaan psikologi seseorang yg berlawanan menggunakan apa yang terjadi
- Ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan norma yg pada rakyat.
Sikap antisosial dikelompokkan dalam beberapa macam diantaranya menjadi berikut.
1. Bentuk-Bentuk Sikap Antisosial Berdasarkan Penyebabnya
a. Sikap antisosial yg timbul lantaran penyimpangan (devisiasi) individual
Penyimpangan individul bersumber menurut faktor-faktor yang terdapat diri seseorang, seperti pembawaan, penyakit, kecelakaan yg dialami seseorang, atau lantaran terdapat pengaruh sosial budaya yg sifatnya unik terhadap individu. Adapun bentuk-bentuk perilaku antisosial antara lain sebagia berikut.
- Pembandel, yaitu orang yang tidak mau tunduk dalam peringatan orang-orang yang memiliki kewenangan di lingkungan tadi.
- Pelanggar, ialah orang-orang yang melanggar norma-kebiasaan generik atau masyarakat yang berlaku
- Pembangkang, adalah orang yg nir tunduk pada nasihat-petuah orang yg masih ada dilingkungan tersebut.
- Penjahat, adalah orang-orang yang mengabaikan norma-kebiasaan umum atau warga yg berbuat sekehendak hati yang menyebabkan kerugian-kerugian harta atau jiwa yang masih ada dilingkungannya ataupun yang berada pada luar lingkungannya sehingga para anggota warga menaikkan kewaspadaan serta selalu bersiap-siap buat menghadapinya.
b. Sikap antisosial yang timbul lantaran defleksi situsional
Penyimpanan situasional adalah fungsi impak kekuatan-kekuatan situasi yang berada pada luar individu atau dalam situasi saat individu adalah bagian yang tidak terpisahkan pada dalamnya. Situasi sosial adalah keadaan yang herbi tingkah laris seorang dimana tekanan, pembatasan, serta rangsangan yg tiba dari orang atau kelompok pada luar diri orang itu nisbi lebih dinamis daripada faktor-faktor internal yang bisa mengakibatkan respons mengenai hal-hal tersebut. Penyimpangan situasional dapat selalu pulang jika situasinya berulang. Mengenai kejadian tersebut, menjadi defleksi kumulatif. Macam-macam bentuk perilaku antisosial adalah sebagai berikut...
- Degradasi moral atau demoralisasi karena istilah-istilah keras dan radikal yang kelaur di lisan para pekerja yang pada PHK secara sepihak sang perusahaan loka mereka bekerja.
- Tingkah laris kasar dalam golongan remaja
- Tekanan batin yg dialami oleh perempuan -wanita yang mengalami monopause
- Penyimpangan seksual yg terjadi karena seseorang menunda-nunda perkawinan
- Homoseksual yg terjadi buat narapidana pada forum permasyarakatan.
c. Sikap antisosial yg ada lantaran defleksi biologis
Penyimpangan hayati adalah faktor pembatas yang tidak memungkinkan terjadinya dalam menaruh persepsi atau mengakibatkan respons-respons tertentu. Gangguan terjadi bila individu tidak melakukan suatu peranan sosial tertentu yg sangat perlu. Pembatasan terhadap gangguan-gangguan ini sifatnya transbudaya (menyeluruh di seluruh global). Terdapat macam-macam bentuk diferensiasi yang bisa membentuk penyimpangan biologis merupakan sebagai berikut...
- Ciri-ciri ras, misalnya tinggi badan, roman muka, serta bentuk badan
- Ciri-ciri lantaran gangguan fisik, misalnya kehilangan anggota tubuh dan gangguan sensorik
- Ciri-ciri biologis yg aneh, stigma lantaran luka serta cacat yg terjadi lantaran bawaan lahir.
- Tidak berfungsinya tubuh secara baik serta tidak bisa dikendalikan lagi, misalnya epilepsi dan tremor.
d. Sikap antisosial yg bersifat sosiokultural
Beberapa bentuk sikap dari antisosial menggunakan sifat sosiokultural merupakan sebagai berikut...
- Primordialisme, adalah suatu perilaku atau pandangan yg menunjukkan sikap yang berpegang teguh kepada hal-hal yg semenjak semula melekat pada diri individu, misalnya suku bangsa, kepercayaan , ras, ataupun asal usul kedaerahan oleh seseorang dalam kelompoknya, kemudian meluar serta berkembang. Primordialisme muncul karena adanya sesuatu yg dipercaya istimewa sang individu dalam suatu kelompok serta cita-cita buat mempertahankan keutuhan suatu gerombolan . Selain dari itu, primordialisme berkaitan disebabkan dengan nilai-nilai tentang keyakinan, misalnya keagamaan dan etos.
- Etnosentrims atau fanatisme suku bangsa, ialah suatu sikap yang menilai kebudayaan masyarkat lain dengan menggunakan ukuran-berukuran yang berlaku pada masyarakatnya sendiri.
- Sekularisme, yaitu sikap yang lebih mengedepankan hal-hal yg sifatnya nonagamawi, misalnya teknologi serta ilmu pengetahuan. Orang yang seperti ini cenderung mengedepankan kebenaran duniawi.
- Hedonisme, adalah suatu sikap manusia yg didasarkan pada diri mengenai pola kehidupan yang serbamewah, mewah, serta menemparkan kesenangan materiil di atas segalanya. Tindakan yg baik dari hedonisme merupakan tindakan yang membentuk kenikmatan. Orang yang memiliki sifat misalnya ini umumnya kurang peduli tentang keadaan pada sekitarnya karena yang diburu adalah kesenangan langsung.
- Fanatisme, ialah suatu perilaku yg mengasihi atau menyukai tentang suatu hal secara berlebihan. Mereka tidak memedulikan apapun yang dilihat lebih baik daripada hal yg disenangi tersebut. Fanatisme yang berlebihan sangat berbahaya karena bisa berujung dalam perpecahan atau pertarungan. Seperti fanatisme terhadap suatu ideologi atau arti idola.
- Diskriminasi, adalah sikap yg membeda-bedakan secara sengaja golongan-golongan yg berkaitan mengenai kepentingan-kepentingan eksklusif. Dalam diskriminasi, golongan eksklusif diperlakukan secara tidak sinkron dengan golongan-golongan lain. Pembedaan itu bisa didasarkan pada suku bangsa, kepercayaan , lebih banyak didominasi, atau bahkan minoritas pada masyarakat. Seperti, diskriminasi ras yang sebelumnya pernah masih ada pada Afrika Selatan dimana seluruh masyarakat ras kulit putih menduduki lapisan lebih tinggi dibandingkan ras kulit gelap.
2. Bentuk-Bentuk Sikap Antisosial Berdasarkan Sifatnya
a. Tindakan antisosial yang dilakukan secara sengaja
Tindakan antisosial yg dilakukan secara sengaja adalah tindakan yang dilakukan secara sadar sang pelaku, akan namun nir mempertimbangkan penilaian orang lain terhadap tindakannya tadi. Seperti destruksi atau aksi corat-coret tembok tempat tinggal orang lain.
b. Tindakan antisosial karena tidak peduli
a. Tindakan antisosial yang dilakukan secara sengaja
Tindakan antisosial yg dilakukan secara sengaja adalah tindakan yang dilakukan secara sadar sang pelaku, akan namun nir mempertimbangkan penilaian orang lain terhadap tindakannya tadi. Seperti destruksi atau aksi corat-coret tembok tempat tinggal orang lain.
b. Tindakan antisosial karena tidak peduli
Tindakan antisosial karena nir peduli adalah tindakan lantaran ketidakpedulian si pelaku tentang eksistensi masyarakat disekitarnya. Seperti membuang sampah pada sebmarang tempat atau mengebut saat berkendara di jalan raya.
Sebab Terjadinya Sikap Antisosial
- Adanya norma atau nilai sosial yg nir sesuai atau sejalan menggunakan keinginan warga .
- Kurang siapnya pola pemikiran masyarakat untuk menerima perubahan dalam tatanan warga .
- Ketidakmampuan seseorang buat memahami atau menerima bentukperbedaan sosial dalam rakyat.
- Adanya ideologi tang dipaksakan buat masuk dalam lingkungan rakyat.
- Pemimpin yang kurang sigap dan tanggao atas kenyataan sosial pada rakyat.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Sikap Antisosial/Sebab Terjadinya Sikap Antisosial
- Terdapat kebiasaan serta nilai sosial yang tidak sinkron atau sejalan mengenai impian warga sehingga dapat terjadi kesenjangan budaya, baik pola pikir rakyat.
- Adanya ideologi yang dipaksakan buat masuk ke pada lingkungan masyarakat. Hal tadi dapat menyebabkan guncangan budaya bagi warga yg belum siap buat menerima ideologi baru tadi.
- Masyarakat kurang siap untuk mendapat perubahan pada tatanan masyarkat. Hal tadi dapat terjadi karena masih ada perubahan sosial yg menuntuk seluruh komponen agar berubah mengikuti tatanan yang baru. Dalam perubahan, masih ada komponen yang siap, tetapi terdapat juga yg kebalikannya yang justru bersikap antisosial lantaran sepakat dengan perubahan yang terjadi. Seperti perusakan fasilitas umum.
- Ketidakmampuan seseorang buat memahami atau menerima tentang bentuk-bentuk disparitas sosial dalam warga sehingga akan mengakibatkan kecemburuan sosial. Perbedaan-disparitas dimaknai menjadi suatu konflik yang bisa mengancam stabiltas warga yg telah tertata.
- Pemimpin yg kurang sigap dan tanggal mengenai kenyataan sosial pada rakyat dan nir sanggup mengartikan hasrat rakyat secara keseluruhan.
Demikianlah artikel singkat tentang Pengertian Sikap Antisosial, Ciri-Ciri, Bentuk serta Faktor Yang Memengaruhi anti sosial. Semoga berguna bagi kita semua. Sekian serta terima kasih.