SETELAH MELIHAT GAMBARGAMBAR DI BAWAH INI MASIH INGINKAH KALIAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Manusia hayati nir bisa tanggal berdasarkan sampah, sampah yang dihasilkan pun jumlahnya nir terhitung jumlahnya. Sampah pun hingga kini masih dirasakan akibatnya sang sebagian insan serta makhluk hayati lain. Pada gambar-gambar berikut, saya sajikan beberapa gambar yang memperlihatkan dampak mengerikan menurut sampah yang dihasilkan manusia serta dibuang ditempat yg seharusnya menjadi tempat asal makhluk hidup lain. 



1. Seekor kura-kura yg kesehariannya memakan plastik




2. Seekor rusa yg menginjak kaleng/botol bekas minuman manusia




3. Seekor burung yg ditemukan meninggal, dan lihat apa yg ada di dalam perutnya...




4. Seekor rusa yang mendapati sampah di habitatnya...




5. Anjing bahari yang hidungnya terjebak pada sebuah kaleng kuliner...




6. Hal yang sama pulang terlihat pada dalam jasad burung platipus ini...




7. Bisa dibayangkan dari ekspresi anjing bahari ini mendapati tempat berenangnya poly sampah serta terjebak di antara jaring-jaring...




8. Seekor kura-kura yang terjebak plastik sejak kecil serta lihat akibatnya waktu kura-kura tersebut bergerak dewasa




9. Pemandangan ini seharusnya sebagai pemandangan yg indah buat dipandang, namun lihatlah yg terjadi di sini...



10. Seekor penyu yg ditemukan sekarat lantaran ulah sampah insan, terjerat tali dan betapa menderitanya penyu tersebut




11. Seekor anjing bahari yang lehernya terjerat dawai atau tali output menurut buangan manusia...




12. Apakah penguin ini baru saja bermandikan oli atau limbah menurut insan?





13. Terlihat kentara bekas jeratan tali atau kawat yg melingkar pada leher anjing laut tersebut...




14. Seluncur beserta gulungan sampah, pada mana kerennya?




Setelah melihat gambar pada atas, marilah kita mulai berhenti membuang sampah asal-asalan serta mulai memikirkan cara yg baik buat mengelola sampah yg baik dan benar, supaya nantinya sampah kita tidak merugikan makhluk hidup lain, bukankah kita sebagai makhluk hayati saling berdampingan? Marilah kita menjaga alam kita selagi kita bisa, apabila bukan kita siapa lagi? Apabila nir kini kapan lagi?

deffendy+

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel