MACAMMACAM HORMON MANUSIA DAN FUNGSINYA

Hormon adalah zat kimia yang membantu membawa frekuwensi menurut satu sel ke sel lainnya. Berbagai kelenjar pada hormon mensekresi tubuh, yg memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan holistik berdasarkan individu.
Arti hormon sendiri merupakan zat kimia yg didapatkan dari organ tubuh eksklusif berdasarkan kelenjar endokrin yang memacu fungsi organ tubuh eksklusif. Hormon dari menurut kata hormin yang berarti memacu, atau hormao berarti menggairahkan atau membangkitkan. Setiap makhluk hidup memproduksi hormon. Hormon sangat berperan bagi tubuh terutama manusia yaitu mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan serta pola hidup manusia.
Tidak hanya itu, hormon mengontrol semua fungsi tubuh menggunakan banyak sekali cara. Hormon bisa menentukan taraf metabolisme dan pola kesehatan menurut seluruh konduite individu. Tabel berikut akan mnggambarkan macam-macam hormon manusia serta fungsinya diantaranya sebagai berikut.

Daftar Macam-Macam Hormon Manusia serta Fungsinya

No.
Nama dan Dekskrisi
Asal
Fungsi Utama
1.
Adiponektin (Acrp30) (Suatu jenis protein)
Jaringan adipose atau lemak tubuh
Mengontrol sebagian proses metabolism seperti regulasi glukosa serta katabolisme lipid, membantu mencegah penyakit misalnya aterosklerosis, obesitas, diabetes tipe-2, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dll
2.
Aldesteron (Hormon steroid)
Bagian luar korteks adrenal kelenjar adrenal
Berfungsi mengorong reabsorpsi natrium pada ginjal dan peningkatan volume darah, sebagai akibatnya pelepasan kalium dan hydrogen melalui ginjal, meningkatkan retensi air dan kenaikan taraf tekanan darah.
3.
Androstenedion (4-androstenedion serta 17- ketoestosterone)
Kelenjar adrenal dan gonad
Mendorong produksi estrogen di sel granulosa menggunakan menyediakan substrat andtrostenedion
4.
Hormon antidiuretik (ADH) (Vasopresion arginine vasopressin)
Hipofisis posterior
Mengeluarkan ACTH di hipofisis anterior, mengakibatkan vasokontriksi hingga tingkat menengah, dan mengakibatkan retensi air pada ginjal
5.
Angipstensinogen serta angiostensin (AGT)
Hati
Mengeluarkan aldosteron dari korteks adrenal dipsogen, serta penyebab vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah
6.
Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
Komponen dari sumbu hipotalamus –hipofisis-adrenal hipofisis anterior
Meningkatkan penyerapan lipoprotein ke pada sel kortikal sehingga lebih poly kolesterol yg tersedia buat sel-sel korteks adrenal. Mendorong pengangkutan kolesterol pada mitokondria serta merangsang hidrolisis. Hal yg memainkan kiprah dalam sintetis dan sekresi gluco serta meneralo kortikosteroid dan steroid androgenic
7.
Antimullerian hormone (AMH) (homogen protein, jua dikenal sebagai factor penghambat mullerian (IMF))
Testis
Pembatasan sekresi prolaktin serta TRH berdasarkan hipofisis anterior, serta merusak perkembangan saluran Mullerian ke pada rahim
8.
Atrial-natriuretic peptide (ANP) (Atriopeptin)
Jantung
Meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR), yg menunjuk ke ekskresi besar natrium serta air, serta meningkatkankan divestasi asam lemak berdasarkan jaringan adipose
9.
Brain natriuretic peptide (BNP) (Tipe B peptide natriuretik)
Jantung
Untuk menurunkan tekanan darah lantaran membantu mengurangi resistensi pembuluh darah sistemik, serta menurunkan taraf darah air, sodium serta lemak
10.
Calcidiol (25-Hidroksivitamin D3 atau bentuk tidak aktif vitamin D3)
Kulit/tubulus proksimal ginjal
Untuk mengetahui status vitamin D, serta mendorong penyerapan kalsium pada usus
11.
Kalsitonim (CT) (Bentuk aktif dari vitamin D3)
Kelenjar tiroid
Menurunkan kadar kalsium darah menggunakan cara Mengganggu penyerapan kalsium pada usus, serta menghambat penyerapan kalsium di ginjal sebagai akibatnya mempromosikan ekskresi kalsium melalui urin hal ini bisa mencegah aktifitas osteoklas pada tulang dan berperan dalam regulasi vitamin D
12.
Cholecystokinin (CCK) (hormon peptide)
Duodenum (usus 12 jari, bagian awal usus kecil)
Mendorong pelepasan enzim pencernaan di pancreas dan empedu pada kantong empedu, berperan dalam menekan kelaparan untuk toleransi obat yang bertanggung jawab buat pencernaan dan kenyang yg tepat.
13.
Hormon corticotrophin, releasing (CRH) (corticoliberin, hormone polipeptida serta neurotrotransmiter)
Hipotalamus
Untuk respon stress, menggunakan mereaksikan divestasi ACTh menurut hipofisis anterior, dan menentukan periode kehamilan serta merangsang terjadinya nifas dan waktu pengiriman.
14.
Kortisol (hormone steroid) (Glukokortikoid)
Korteks adrenal
Menghasilkan respon stress serta taraf glukokortikoid darah menurun, mengatur metabolism glukosa, dan menekan system kekebalan tubuh. Mendorong metabolism lemak, protein, dan karbohidrat, mengurangi pembentukan tulang. Merangsang pematangan paru-paru janin. Dia mengontrol kehilangan
15.
Dhydroepiandrosterone (DHEA) (hormone steroid)
Testis, ginjal, ovarium
Berperan mevirialisasi (perubahan prenatal yg mentukan jenis kelamin, perubahan postnatal penyebab pubertas pria kebiasaan, dan efek berdasarkan banyaknya androgen pada anak wanita) dan anabolisme (melibatkan proses ke perkembangan organ dan jaringan)
16.
Dopamin (DPM/PIH/DA) (prolaktin penghambat hormone)
Hipotalamus serta ginjal
Menentukan perilaku, kognisi dan gerakan sadar. Meningkatkan tekanan dalam denyut jantung dan tekanan darah. Berperan fitur psikologis misalnya motivasi hukuman serta imbalan. Mengontrol pola tidur, memori kerja, mood, konsentrasi dan keterampilan belajar.
17.
Dihidrostestoteron (DHT) (hormone seks androgen atau laki-laki
Enzim 5a-reduktase meningkatkan produksi hormone yg masih ada pada prostat, folikel rambut, testis, dan kelenjar adrenal
Bertanggung jawab buat pola kebotakan pria. Berperan dalam pertumbuhan prostat (benihn prostatic hyperplasia serta kanker prostat) serta diferensiasi.
18.
Endotelin (Suatu jenis protein)
Sel X perut
Mendorong kontraksi halus otot-otot perut
19.
Enkephalin (Endorfin)
Ginjal
Mengenai pengaturan nyeri
20.
Estradiol (E2) (Hormon seks)
laki-laki: testis: sedangkan pada perempuan ovarium
Laki-laki: mncegah apoptosis (kematian sel deprogram) berdasarkan sel germinal. Sedangkan dalam perempuan : berperan pada pembekuan darah ekuilibrium cairan, sebagian jenis kanker payudara, paru-paru berfungsi, kesehatan dalam pembuluh darah dan kulit, dll, kemudian meningkatkan aktivitas pembakaran lemak, pertumbuhan rahim serta endometrium, pembentukan tulang, dll. Hal ini menyebabkan dalam memilih tinggi badan anda, membantu massa otot lebih rendah, serta mengurangi gerakan usus. Hal ini mereaksikan buatan protein dan menaikkan kolesterol baik, trigliserida, kortisol, hormone pertumbuhan dll.
21.
Estron (E1) (hormone seks, jenis estrogen)
Ovarium dan jaringan adipose
Membantu menjaga kesehatan dengan menyeluruhan, terutama kesehatan wanita menopause serta menciptakan penyakit eksklusif pulang.
22.
Estradiol (E3) (hormone seks, jenis estrogen)
Plasenta selama kehamilan
 Membantu menjaga rahim diam selama kehamilan
23.
Folicle-stimulating hormone (FSH)
Kelenjar hipofisis anterior
Melibatkan pematangan folikel graafian di ovarium . Mereaksikan spermatogenesis serta merangsang produksi protein antrogen mengikat dalam testis, pada pria pada pria, dalam laki-laki , mengatur pertumbuhan, pubertas serta proses reproduksi tubuh lainnya.
24.
Growth hormone-releasing hormone (GHRH) (faktor pertumbuhan hormone pelepas (GRF atau GHRF))
Hipotalamus
Memicu pelepasan hormone pertumbuhan di kelenjar hipofisis anterior
25.
Thyroid-stimulating hormone (TSH) (Thyrotropin)
Kelenjar hipofisis anterior
Mengatur divestasi tiroksin (T4) serta triiodothyronime (T3)
26.
Insulin
Sel beta pancreas
Mengatur metabolism karbohidrat dan lemak, membantu dalam menjaga kadar glukosa darah menggunakan cara mempertinggi penyerapan glikosa dalam sel-sel hati, otot, serta jaringan lemak. Glukosa disimpan pada bentuk glikogen otot serta hati. Insulin menghambat pelepasan glucagon serta tidak memungkinkan tubuh menggunakan lemak menjadi sumber energy dengan melibatkan proses metabolism.
27.
Testosteron (hormone seks laki-laki ) (hormone steroid)
Testis dalam pria serta ovarium pada wanita, kelenjar adrenal
Menentukan kepadatan pada tulang, kekuatan pada massa otot. Hal ini berperan dalam pertumbuhan jakun, jenggot, serta rambut ketiak, bulu dada, rambut kaki, dll. Dan pada perubahan mengenai pendalaman suara, pubertas (pematangan organ seksual, pengembangan skrotum, libido, dll.
28.
Luteinizing hormone (LH) (lutropin)
Hipofisis anterior
Mengatur ovulasi dalam wanita, pada pria, testosterone diproduksi dalam testis dengan adanya hormone ini.
29.
Epinefrin (EPI) (Adrenalin, hormone dan neurotransmitter)
Medula adrenal
Menentukan lari atau melawan respon, menaikkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak serta otot dengan menaikkan denyut jantung dan volume stroke, menaikkan katalisis menurut glikkogen pada dalam hati, dll. Mendorong relaksasi atau kontraksi otot polos bergantung menurut jaringan beliau bertindak atas. Hal ini bisa merangsang pemecahan lipid pada dalam sel emak dan menekan aktivitas system kekebalan tubuh.
30.
Calcitriol (1,25-Dihydroxyvitamin D3)
Kulit atau tubulus proksimal ginjal
Mengontrol transfer kalsium menurut darah ke urin sang ginjal, meningkatkan penyerapan kalsium pada usus ke dalam darah serta mereaksikan divestasi kalsium ke pada darah yang asal di tulang. Hal ini bisa menghambat divestasi menurut kalsitonin.
31.
Antimullerian hormone (AMH) (homogen protein, dan sebagai faktor penghambat Mulleriam (MIF
Testis
Pembatasan sekresi prolaktin dan TRH pada hipofisis anterior, serta menghambat perkembangan saluran Mullerian ke pada rahim.

Demikian artikel singkat mengenai berita tentang Macam-Macam Hormon Manusia serta Fungsinya. Semoga berguna bagi kita semua. Sekian serta terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel