UPAYA DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN PENGERTIAN KEMISKINAN

Dalam satu dekade terakhir, jumlah penduduk miskin masih relatif besar , sekalipun terjadi penurunan. Jumlah penduduk miskin pada tahun 1996 sekitar 34,59 juta atau (17,47%). Jumlah itu semakin tinggi secara signifikan pada tahun 1998 menjadi 49,50 juta atau (24,23%). Peningkatan jumlah penduduk miskin tadi, lantaran krisis moneter yg puncaknya dalam tahun 1998 -1999. Krisis itu sudah menyebabkan peningkatan harga-harga bahan primer, sekunder, juga tersier yang berakibat pada kenaikan garis kemiskinan serta penurunan daya beli masyarakat sebagai akibatnya angka kemiskinan meningkat (Profil Kemiskinan Indonesia 2009).
Secara perlahan jumlah penduduk miskin dapat diturunkan menggunakan banyak sekali acara pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2008 jumlah penduduk miskin menjadi 34,96 juta atau (15,42%), serta pada tahun 2010 ini jumlah penduduk masih berkisar 31,lima Juta atau (13%) lebih. Namun, jika menggunakan indikator ukuran organisasi Internasional, jumlah penduduk miskin masih lebih besar , kurang lebih 17%. Dan apabila memakai indikator Bank Dunia menggunakan pengeluaran 2 $ AS per hari, jumlah penduduk miskin masih lebih besar lagi, atau hampir 1/2 menurut penduduk Indonesia masih pada katagori miskin (Rocman, 2010).


Pengertian Kemiskinan dan Ukurannya
Kemiskinan merupakan kondisi dimana sesorang atau kelompok orang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya buat mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya secara bermartabat. Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan sebagai Poverty is concern with absolute standard of living of part of society the poor in equality refers to relative living standards across the whole society (Sumodiningrat, 1999). Dari definisi tadi dapat dipahami bahwa kemiskin-an terkait dengan batas absolut baku hayati sebagian masyarakat miskin serta menyangkut baku hayati nisbi berdasarkan warga .
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal buat hayati layak. Ketidakmampuan tersebut ditunjukkan oleh kondisinya yang berada pada bawah garis nilai standar kebutuhan minimum, baik buat kuliner dan non makanan. Garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yg diharapkan sang setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan kuliner, setara 2100 kilo kalori per orang per hari serta kebutuhan non-kuliner yg terdiri dari perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang serta jasa lainnya.
Kemiskinan merupakan sebagian konflik kependudukan sehingga perlu usaha atau cara-cara yang dilakukan pada menanggulangi serta mengatasi perkara kemiskinan yang menjadi permasalahan primer disetiap negara. Kemiskinan merupakan ketidak mampuan seseorang buat memenuhi kebutuhan materill dasar, bisa dikatakan miskin jika tidak bisa memenuhi sandang, pangan, papan secara layak, Untuk menanggulangi kimiskian setiap negara telah memiliki cara-cara tertentu. Untuk mengetahui cara yang dilakukan dalam mengatasi kemiskinan atau upaya yang dilakukan pada mengatasi serta menanggulangi kemiskinan, lihat pembahasannya misalnya yg ada dibawah ini.
Upaya dalam menanggulangi kemiskinan. Kemiskinan menjadi masalah nasional, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Jika ingin berhasil buat mengatasinya, kemiskinan wajib menjadi tanggung jawab beserta bagi seluruh pelaku pembangunan, termasuk warga itu sendiri. Kunci pemecahan masalah kemiskinan adalah memberi kesempatan kepada penduduk miskin buat ikut dan pada proses produksi dan kepemilikan aset produksi. Dalam penanggulangan kemiskinan terdapat prinsip-prinsip yg perlu dijadikan acuan dasar peneyelesaian, diantaranya:

  • Meningkatkan sumber daya ekonomi yg dimiliki penduduk miskin. Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan huma pertanian yg sempit menggunakan intensifikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan buat memasak barang-barang bekas disektiarnya, contohnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk buat jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha disekitarnya. Contohnya penduduk yang tinggal didaerah rawa dimanfaatkan eceng gondok buat bahan kerajinan, penduduk didaerah gunung memanfaatkan bunga pinus menjadi kerajinan, serta lain-lain.
  • Memberikan acara penyuluhan serta pembekalan keterampilan. Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat buat menaruh pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat membentuk sesuatu guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam membuatkan bisnis. 
  • Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk. Pasar adalah fasilitas krusial pada menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan output produksi rakyat, eksistensi pasar jua bisa memotivasi rakyat buat lebih produktif lagi. Lantaran rakyat itdak perlu risi lagi akan mengalami kesulitan memasarkan output produksinya. 
  • Menerapkan sistem ekonomi yg demokratis dengan peran pemerintah menjadi regulator dan eksekutor yg efektif berpihak pada kaum miskin.
  • Pemecahan kemiskinan wajib menempatkan kaum miskin sebagai subyek yang di berdayakan
  • Komitmen pemecahan masalah kemiskinan harus secara berkesinambungan serta terintegrsi
  • Penerapan ekonomi mengacu pada Pasal 33 UU Dasar 1945
  • Menerapkan pendekatan struktural
  • Menerapkan pendekatan kultural
Pemecahan secara terpadu, multi dimesional dan saling terkait
Demikian pembahasan singkat mengenai Upaya dalam menanggulangi kemiskinan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Pustaka:Galeri Pengetahuan sosial terpadu, Hal : 32-33, Penerbit : Pusat perbukuan departemen pendidikan nasional, penulis :Sri sudarmi dkk

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel