PUISI CINTA RUNTUHNYA DINDING ASMARA

Kuberjalan meniti sepiku
Yang kurasahanya angin lalu
Alam kantertawa melihat diriku
Yang tersenyummenangis dalam sepiku
Hati terkoyakbatin runtuh
Rasa ini baktersapu angin
Hilang sekejaphambar kurasa
Syukurkuberdoa ,engaku pada rana kebahagiaan
Meski acapkaliwajahmu menderas dalam takjubku
Namun kusadarsemua itu tidak nyata
Biarlahkenangan terkubur pada kehancuran
Biarlahbongkahan kekecewaan ini larut dalam kepedihan hati yang renta
Kututupkisahku tentangmu
Semoga cepatkudapat penawar  asmara fana ini
Entah esokatau lusa

Terimakasihatas kehancuran ini juwitaku

Binuang 14 januari 2018
By : Kang Amid

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel