CERPEN CINTA TAK SEKEDAR SEPI
Saturday, June 2, 2018
Edit
TAK SEKEDAR SEPI
Desir angin pagi buta menancapkanmantra dalam sukma yang kian membara berkelana sepi, tak terusung lelah nanpenat, mencari, serta terus mencari, menanti dan terus menanti, akan datangnya sangpemilik keping hati yg tak jua dipertemukan kemudian dipasangkan menggunakan kepinghatiku yang sekarang kian merana dilanda sepi.
28tahun usiaku, 28 tahun jua aku bersahabat menggunakan sosok lelaki berpeawakantinggi semampai berkulit putih, alisnya tebal hampir menyatu satu sama lain bakkedua tangan yang hendak bersalaman, hidungnya mancung layaknya laki-lakiketurunan Arab, bulu matanya lentik yang siap menyapa siapa saja yangmelihatnya, beliau jua religius. Raditnamanya beliau tampan bahkan banyak wanita-wanita manis yang menyukainya. Lazimnyalaki-laki tampan Radit jua terkenal playboy atau laki-laki yg seringgonta-ganti cewek, pungkasnya sih gara-gara mudah bosen, serta diantarawanita-perempuan yg mencintainya itu galat satunya adalah saya, saya telah jatuhhati dalam Radit semenjak usiaku 14 tahun atau ketika ku masih duduk dibangku Sekolah Menengah pertama,namun aku tak pernah jujur pada Radit, sampai sekarang radit tak tahu bahwa akumencintainya, meski kami sangat dekat karena kami selalu bersama-sama semenjak akudan Radit masih kecil, mungkin ini istilah cinta yg datang lantaran terbiasa.
Siang itu amat terik, seterikhasratku sebagai wanita yang tidak pula dicinta, seolah-olah lapis ozon tidak maulagi redupkan terik amarah oleh ultravioelet,tenggelam saya kini pada genangan uap keringat kusendiri lantaran terbakar apicemburu karena selalu melihat Radit gonta-ganti pacar dan panasnya lagi diaselalu pamer kemesraan didepanku, meskipun niatnya hanya mengenalkanpacar-pacarnya padaku, sebagai sahabat beliau selalu berbagi kisah denganku.
“May,nih minum, hari ini panas banget yah?” ujar Radit menghampiriku yg tengahduduk menyendiri sembari menyodorkan sebotol teh cantik.
“iyapanas banget, sepanas hati aku ” dalam hati kulanjutkan kalimat itu, hatikupanas serta sakit lantaran mencicipi sakit yg paling menyakitkan mengasihi tapitak diicntai.
“May,gak kerasa yah kita udah tua juga, usia kita udah 28 tahun, engkau gak maunikah?” pertanyaan yg menyayat hati sekaligus harap-harap Radit akanmelanjutkan kalimatnya dengan mengajaku menikah.
“Wanitamana yang tidak mau menikah, saya ingin segera menikah tapi tidak ada laki-lakiyang meminangku.” Jawabku relatif sedikit lirih
“Mengapa?,kamu manis dari saya”
“Entahlah”
loading...
Aku serta Radit terlalu akrab dandekat tak terdapat hal yg kami tutup-tutupi kecuali perasaan cintaku padanya. Taksengaja saat ku dirumahnya aku menemukan boneka barbie tepat diatas lemari, aku merasa heran lantaran setelahmenemukan barbie , saya menemukancelana dalam perempuan dikamarnya dan pewarna bibir/lipstik kutemukan juga dimejanya, sedikit curiga menggunakan apa yangkutemukan.
“Dit,ini punya siapa” tanyaku memegang celana dalam masih lengkap dengan mereknyapertanda masih baru, serta boneka barbieyang kutemukan, Radit terlihat keliru tingkah hanya menjawab,
“Anu,anu itu anu, punya Lista, pacar aku kini ’’ jawabnya relatif sedikit gagu
Seminggu sudah kemudian saya serta Raditmenghabiskan waktu bersama pada rangka menjadi detektif sebuah tindakkejahatan, saya serta Radit adalah anggota polisi, yg sekarang tengah memburu dua tawananpenjahat yg buron, kabarnya mereka merupakan tersangka perampokan danpembunuhan, malam ini sempurna pukul 01:00 dini hari, dingin sayup angin malam yangmenusuk sum-sum tulang terkalahkan sang gerak lincah kami, sebentar lagiincaran kami akan segera tertangkap, pistol selalu terpatri ditangan kami, siapmenembak jika tersangka melawan, perlahan kami berhasil menangkap pembunuhincaran kami mereka menggunakan epilog kepala yang menutupi juga wajahnya jua.merasa terpojok serta mereka melakukan perlawanan, ringan saja kutembakan pistolyang kupegang dan tentang salahsatu tersangka tanpa kumenoleh hingga mengenaipada bagian betis tersangka, eksklusif dirngkus ia ke kantor polisi.
********
Lagi-lagiaku dilanda sepi, tidak kuat lagi kutahan perasaan yg telah terpendam danmengendap pada ruang cinta yg tak berujung, kucoba ungkapkan perasaanku padaRadit, kubuang seluruh gengsi yg selama ini kututupi.
“Raditaku suka sama engkau ,saya sayang engkau ” datang-datang kuucapkan kalimat itu saat akudan Radit tengah duduk berdua serta kusandarkan kepalaku dibahunya
“Kamugak becanda kan May, maaf May saya gak sanggup bales perasaan engkau ,” Radit tidak berbasa-basimenolaku
“Kenapa,Dit?, apa karena Eca, Luna serta Sandra yg manis-anggun serta kaya?” tanyakumenitikan butiran-butiran air berdasarkan kedua kelopak mataku
“’Bukan,itu May aku gak mau engkau kecewa lantaran sudah mencintaiku. May saya merupakan orangyang paling mengenalmu berdasarkan siapapun saya telah tahu semenjak kita masih Sekolah Menengah pertama kalaukau seka kepadaku may, tapi aku tidak mampu may’’
“Kenapa,Dit, kita udah kenal usang, kamu memahami kisah cinta Yusuf serta Zulaikha?, akubagaikan Zulaika yang kemarau krontang menanti lamanya kamu balas cintaku,dalam benaku hanya ada kamu, engkau udah buat aku gila, gila karena cintamu, akubagaikan sosok Qays dalam kisah Layla dan Majnun” Tak menjawab pertanyaanku seolah tidak perdulidengan gubris tangis rintih kecewaku ia pergi menggunakan ringannya meninggalkankusendiri.
Malam ini aku mendapatkan tugasuntuk menggerebek lokasi sebuah tempat berkumpulnya para waria serta laki-laki gay, kaget teramat kaget tidak sengajayang kutangkap adalah Radit si ganteng , sahabat yang kucintai lebih berdasarkan sahabatitu, beliau kutangkap waktu tengah berpesta miras menggunakan para waria-wariaditemapat itu, ditempat itu Radit tak trelihat bahwa dia seseorang polisi, namunRadit memberontakku melarikann diri, aku teus mengejarnya, sampai tiba disebuahrel kereta barah, sesuatu yg tak kuharapkan terjadi aku tertabrak kereta, akuterpental 10 meter berdasarkan rel, mendengar aku berteriak, Radit menghampitiku yangtelah tidak sadarkan diri.
Tak memahami kapan oleh raja siang mulaiperlihatkan perawakannya, tidak tahu kapan bulan sembunyikan cahayanya, tidak tahupula kapan si jago merah berkok mengindikasikan pagi telah tiba. Aku telahterbujur lemas dirumah sakit, ketika kubangun Radit sambut bangunku menggunakan sapaindah matanya dan anggun senyumnya seraya ia berkata;
“Maafinaku May, saya udah hancurin hayati kamu”
Tak kujawab pertanyyannya, aku belummampu mengungkapkan-istilah. Terasa nyeri dikakiku kubuka selimut yang tutupi setengahtubuhku, kaget bukan kepayang, ke 2 kakiku diamputasi, hancur sejadi-jadinyaberteriak kencang tanda aku tidak kuat menerima kenyataan ini. Radit hanyamerunduk menitikan air mata terlihat murung juga melihatku.
“Dit,kenapa kamu biarin dokter pangkas kaki saya?, engkau tega, sekarang hidup aku gakada ialah” refleks saja tanganku menampar pipi Radit amat kencang, namun iahanya membisu serta terus menangis didiepanku. Perlahan kondisiku membaik akupunmulai bisa mendapat kenyataan akan kakiku, karena ujar dokter tulang kakikuremuk lantaran terlindas kereta. Aku merasa kesepian tinggal sendiri tanpa ayah,karena setahun yang lalu tersangka yang kutembak sudah memebunuh ayahku.
“May,...akubawa novel yang kamu cari nih”
Datangdengan girangnya Akupun senang dengan novel yang ia bawakan, tanpa ragukupegang tangannya kutatap pada-dalam matanya, saya tidak tahu entah tidak tahudiri atau saya terlalu ndeso, sudah kentara Radit menolaku akan tetapi hasratku masihberkata saya ingin memiliki dan menikah dengan Radit.
“Dit,tidak adakah sedikit balas cinta untuku?, engkau biarkan aku mengemis cintamu, akuingin engkau nikahin aku Dit, saya gak punya siapa-siapa Dit, Cuma kamu yg akupunya”
“May,aku sayang sama engkau tapi aku gak mampu nikah sama engkau , kamu saya anggep sahabatsekaligus saudara termuda buat aku ” jawab adit memalingkan paras penuh pesonanya.
“kamubohong, aku gak percaya, apa karena saya stigma kamu gak mau sama aku ?” aku terusmendesak Radit sambil tak henti-hentinya terisak didepan Radit bak pengemisyang memohon anugerah”
“Bukanitu, kali ini aku wajib amanah May, semoga ini saat yg tepat, saya gay, akuhomo May, aku gak ada asa pada wanita May, maafin aku ”
“Kamu munafik, kamu bilang gay, terus bagaimana dengan Lista, Eca danmantan-mantanmu itu?
“Akupacaran sama mereka, agar saya tak terlihat bahwa saya penyuka sesama jenis homo,Kamu fikir saya seneng jadi gay?, gak May, aku tersiksa” saya tak perduligubrisan Radit
“Akugak perduli, kamu masih tega ngeliat aku menangis memohon cintamu, baiklah takada guna saya hidup” pergiku kesebuah jembatan dekat rumahku meratapi nasihsepilu ini, ditinggal mak semenjak kecil, seseorang membunuh ayahku, akukehilangan kedua kakiku, sekarang cintaku bertepuk sebelah tangan”
“Tuhanijinkan aku bahagia, bila kau takijinkan saya senang ambillah nyawaku ketika ini pula, akan tetapi dewa bila Kauperkenankan cabut nyawaku lalu lahirkan kembali aku pada kisah yang berbedaaku ingin rasakan nikamatnya hidup senang ” ujarku menggunakan nada keras
“Kamu wajib tahu betapa aku jua tersiksajalani hidup jauh lebih sakit dari apa yg engkau rasa, kamu tahu Tuhan hanyamenciptakan laki-laki serta perempuan dibumi ini?, gak ada banci, saya gak bisanikmatin gimana indahnya jatuh cinta misalnya yang kamu rasakan padaku,, kitagak boleh dahului ketentuan Tuhan dengan mengatakan seperti itu May, Tuhan akanmurka, yg buat aku bertahan merupakan rasa syukur kepada Tuhan yang telahmenciptakan kita” ucapnya.
Taksengaja ketika Radit memeluk tenangkanku yg tengah terisak, kursi roda ygkupakai berkiprah tanpa sengaja danmendorog Radit hingga jatuh kesungai dan meninggal terbawa arus. Aku hidup sendirisebatang kara, Radit, sampai saat ini aku tidak sanggup memaafkan diriku sendiri.