MENGIDENTIFIKASI KEBIASAAN ADAT DAN ETIKA DALAM NOVEL ANGKATAN 20 30AN
Saturday, June 2, 2018
Edit
Karya sastra bisa dikatakan mewakilizamannya. Novel-novel yang terbit sekarang, pula sedikit poly menampilkanbudaya atau norma norma masyarakatnya. Namun, tentu saja adat kebiasaanmasyarakat yg tampak jauh tidak selaras. Pada zaman kini , nilai-nilai adatmasyarakat tersebut sudah berubah, demikian juga pada novel. Pada pembelajarankali ini kalian akan menganalisis adat norma pada novel angkatan 20-an atau30-an, dan membandingkannya menggunakan novel-novel sekarang.
Novel-noveldi Indonesia telah terbit dari tahun 20 – 30-an, tepatnya tahun 1920, yaitudiawali menggunakan munculnya novel "Azab serta Sengsara" karya MerariSiregar. Setelah kurun saat tersebut, novel-novel pasti mempunyai karakteristik dannilai-nilai sejarah yang terkandung dalam karya sastra. Perlu kita ketahui,sastra Indonesia mempunyai periode sastra, yakni:
1. Periode 1920 -1933 (Angkatan Balai Pustaka)
2. Periode 1933 -1942 (Angkatan Pujangga Baru)
3. Periode 1942 -1953 (Angkatan '45)
4. Periode 1957 -1961
5. Periode 1961 -1975
6. Periode 1975 -1980-an (cerita rekaan mutakhir)
Seperti yang sudah kita ketahuibahwa setiap periode sastra ditulis menurut latar belakang tradisi yangterdapat dalam masa itu. Berikut ini ciri-karakteristik norma, adat, serta etika dalamnovel Angkatan 20 – 30-an.
1)Problemyang dibahas merupakan dilema adat, contohnya perkawinan,
2)perceraian,perebutan warisan, dan sebagainya.
loading...
3)Pertentanganantara kaum tua (mewakili adat lama ) menggunakan kaum muda
4)yangterpelajar (mewakili istiadat kaum muda).
5)Temapendidikan sangat menonjol, bahkan pengarang cenderung
6)mengguruipembaca.
7)Ceritaberlatar belakang kedaerahan (didominasi oleh wilayah Sumatra).
8)Temacerita bersifat romantik.