CONTOH MAKALAH LANGKAHLANGKAH PEMBELAJARAN MEMBACA



1.1.LatarBelakang

             Dalam kamus lengkap bahasa indonesiamembaca merupakan melihat dan memahami isi berdasarkan apa yg tertulis (denganmelisankan atau hanya dalam hati); mengeja atau melafalkan apa yang tertulis;mengucapkan; mengetahui; memperhitungkan.
                Jelaslah telah bahwa membacamerupakan satu keterampilan yang sangat penting bagi insan. Dewasa inipendidikan semakin maju dan hampir dapat dipastikan sebagian akbar masyarakatIndonesia bahkan didunia dapat membaca karena realitas menunjukan bahwamembaca merupakan suatu komponen penentu keberhasilan pendidikan, bagaimanatidak bila murid pada jenjang menengah atau keatas tidak bisa membaca makaakan sulit buat menilik ilmu-ilmu yang ada lantaran hampir semua ilmumenggunakan goresan pena buat memaparkan teori-teorinya sebagai akibatnya keterampilanmembaca sangatlah dibutuhkan.
                “Bacalah!”                                                              
                Demikianlah ayat pertama yangAllah turunkan kepada Rasulullah saw...padahal,Nabi kita yang tercinnta seorangummi.tak sanggup membaca maupun menulis.maka Rasulullah Saw pun sempatterkejut  waktu malaikat jibrilmendatangkan wahyu pertama dari Allah SWT.”Aku tak bisa membaca” jawab NabiMuhammad Saw..dia pulang kerumah dengan peluh bercucuran membasahi badannyayang mulia.
                Nabi kita memang ummi. Tapi,itubukan berarti Allah dan Rasul-NYA menyayangi orang yg tak sanggup membaca danmenulis ,atau membenci orang yang tidak berilmu pengetahuan.bukan demikian,justruayat pertama yg Allah  datangkan adalah,”bacalah!” menyuruh ummatnya buat gemar membaca.
                Luar biasa bukan? Ayat yangpertama tiba,ditengah alam jahiliah ,ternyata mengajarkan insan buat cintamembaca serta menyayangi ilmu.pada masa itu –dimanapun- membaca serta mencariilmu  pengetahuan belum menjadikebudayaan. Konon ketika itu Mekkah hanya terdapat 14 orang yg bisa membaca danmenulis.
                Karenanya ayat itu seketikamerevolusi budaya insan.mendorong manusia buat gemar membaca dan mencintaiilmu pengetahuan .
                Sekarang bagaimana dengan kita?Sudahkah menjadi  kebiasaan harian kitaseperti makan serta minum? Harus itu! Rugi akbar orang yg tidak membiasakandiri menggunakan membaca.ia kehilangan menimba ilmu dari sebuah telaga yg berjejeran dijalanan kehidupan ummat insan.ilmu itu terdapat di buku pada tempat tinggal kita,diperpustakaan sekolah,dikoran,dimajalah ,dsb,..banyak ilmu yg bertebaran pada buku dan membaca merupakan caramengailnya yg amat mudah.
1.2.tujuan Penulisan

            Makalah membaca ini kami susundengan tujuan buat tahu seluk beluk membaca serta pentingnya membaca sertalangkah-langkah serta pendekatan yg digunakan pada pedagogi  membaca, karena keterampilan membaca teramatpenting pada peradaban di era modernisasi ini,serta kitapun wajib mentransferketerampilan membaca ini kepada generasi-generasi muda supaya tidak ada lagimasyarakat yang mengalami tunaaksara .seiring berevolusinya dunia IPTEK makasemakin maju jua peradaban-peradaban yang ada karena itu kita dituntut untuk mengikutiperkembangannya ,disinilah terasa sangat penting membaca .
            Dengan penyusunan makalah ini semogapara pembaca dapat lebih memahami apa itu membaca?,apa pentingnya membaca danada apa saja yang terdapat didalam pedagogi membaca.









BABII

PEMBAHASAN

2.1. DefinisiHakikat Membaca
Kelahiransuatu teori membaca tidaklah ada begitu saja. Kehadirannya adalah hasilkerja keras berdasarkan ahli atau sarjana yang menelaah kasus membaca itu dalamwaktu nisbi usang, serta menggunakan pendekatan yang berbeda-beda. Akibatnya, dalamsejarah perkembangan studi membaca serta pedagogi membaca terdapatbermacam-macam teori membaca yang bukan saja berbeda satu dengan yg lainnya,melainkan jua terdapat yg antagonis. Tetapi dalam dasarnya membaca itu merupakan suatuproses yg kompleks.
Ada tigakelompok yg mendefinisikan mengenai hakikat membaca :
a. Kelompokpertama dengan tokohnya Frank Jennings (1965) membuat definisi membaca sebagaitafsiran terhadap pengalaman secara generik, selain itu membaca umumnya akandimulai dengan sosialisasi terhadap insiden yang berulang-ulang tiba,misalnya surya dan bulan yang terbit setiap hari.
b. Kelompokkedua menggunakan Rudolf Flesch (1995) menjadi tokohnya mendefinisikan membacasebagai kegiatan memperoleh makna dari banyak sekali campuran alfabet , misalnya seoranganak yang diajari mengenal makna yang dimiliki sang setiap huruf akan sampaipada kemampuan membaca.
c. Kelompokketiga menggunakan Ernest Horn (1937) sebagai tokohnya mendefinisikan membacasebagai kegiatan yang mencakup banyak sekali proses penyempurnaan dan pelestarianmakna melalui penggunaan media alat tulis.
Berikutbeberapa fungsi teori membaca :                                               
-Pertama, suatu teori membaca dalamkelebihan dan kekurangan banyak sekali membantu pihak yang bermaksudmempelajari perkara membaca serta pedagogi membaca buat memperoleh gambarantertentu apa yg dianggap membaca.
-Kedua, spesifik bagi pembina pedagogi membaca, suatuteori mengenai membaca sangat dibutuhkan pada membina dan melaksanakan tugaspembinaan kemampuan anak didik pada membaca.
-Ketiga,mereka yang bermaksud melaksanakan suatu penelitian mengenai kasus membaca danpengajaran membaca, suatu teori membaca mutlak diharapkan.

-
2.2. Langkah PengajaranYang Digunakan Dalam Pembelajaran Membaca

               
1.   Membaca buku
                Pengajaranmembaca menggunakan kitab mulai dilakukan setelah anak mengenal huruf. Cara yangditempuh merupakan sebagai berikut:
               
a.membaca bukupelajajaran.
Langkah-langkah yg ditempuh:
-Memberipetunjuk cara membuka buku.
-Menjelaskanangka dalam angka laman.
-Membagikan buku atau menyuruh anak mengeluarkan buku yg dibawanya.
-Memperkenalkanbuku : rona, jilid, isi, tulisan, dsb.
-Memusatkan perhatian anak pada halaman tadi Menceritakan gambar yang terdapatpada page tadi.
-Mengajaksiswa membaca kalimat menggunakan intonasi yg sempurna.


b.membacabacaan yang disusun oleh pengajar dan siswa
Langkah-langkah yang ditempuh merupakan :
-menampakan gambar yg akandijadikan judul bacaan.
-menulis judul yang sesuai dengan gambar.
-menulis beberapa kalimat yangada kaitannya menggunakan gambar.
-membaca bacaan yg sudah disusun beserta.

c.menyusunbacaan yang disusun oleh siswa secara berkelompok.
Langkah-langkah yg ditempuh:
-Membagi siswa kedalam gerombolan (satu kelompok sekitar5 anak),tiap grup memilih gambar yang akan disusun kalimatnya (gambar dapatdisiapakan oleh pengajar atau dipilih sang anak).
-Tiapkelompok menciptakan judul.
-Tiapkelompok menyusun bacaan.
loading...
-Tiapkelompok melaporkan output pekerjaanya.
-Tiapkelompok membaca output pekerjaan grup yang lain.

d.membacabacaan yg disusun sang anak didik secara individual.
Kegiatan yg dilakukan adalah menjadi berikut:
-Pengajar menugasi murid buat membaca gambar-gambar.
-Siswamemilih gambar yg disukai.
-Siswamenuliskan judul serta kalimat-kalimat yang terdapat kaitanya menggunakan gambar.
-Siswamembaca bacaan yg sudah dibuatnya.
-Siswamembaca bacaan yang dibentuk sang temannya.
                                                                                                                                        
2.     Menyediakan aneka macam barang yang membantu kemampuan membaca anak.
Jika banyak barang yg menunjang akan menciptakan anak terdorong untukmembaca. Salah satu pilihannya merupakan kitab -kitab yg menarik untuk anak-anak,seperti buku bergambar atau menggunakan warna-rona yg menarik perhatian anak.
              
3.     Mengajak anak ke perpustakaan.
Ditempat ini anak-anak akan mempunyai pilihan kitab yg lebih poly,sebagai akibatnya lebih memotivasi dirinya buat membaca. Selain itu pada suasana diperpustakaan jua turut mendorong anak buat ikut dan membaca.
                               
4.     Membacakan kitab buat anak.
Membacakan kitab buat anak menggunakan suara keras setiap hari sanggup menjadisalah satu cara paling efektif buat membantu menaikkan kemampuan membaca sikecil. Hal ini pula memungkinkan buat anak mencoba membaca sendiri, karenabaginya hal ini relatif menyenangkan.

5.     Menjadikan suatu permainan.
Menjadikan cara belajar membaca menjadi sebuah permainan sanggup menciptakansuasana yang menyenangkan serta menarik bagi anak. Cobalah buat mengajak anakmencocokkan antara awal suku istilah dengan akhirannya, sebagai akibatnya anak sanggup belajarmembaca sembari bermain.
                
6.     Menyanyikan lagu-lagu.
Dengan menyanyikan sajak-sajak lagu, maka anak akan belajar untukmenghubungkan antara alfabet serta suara yg dibuatnya. Bernyanyi sambil bertepuktangan mengikuti irama lagu juga bisa mendorong pemahanam istilah-istilah tadi.
                           
7.     Menyediakan tempat khusus untuk membaca.
Menyediakan loka khusus bagi anak buat membaca akan memotivasi anakuntuk belajar. Orangtua jua bisa turut terlibat buat menggunakan tempattersebut, sebagai akibatnya aktivitas ini sebagai lebih menyenangkan bagi si mini .

8.     Biarkan anak mencoba buat menulis.
Menulis juga bisameningkatkan kemampuan anak membaca, karena anak sambil belajar untukmenggabungkan antara alfabet buat menciptakan suatu kata atau kalimat. Kegiatanini pula membantu keterampilan menulis anak.
9. Mengajak anak buat membaca beserta.
Menghabiskan saat buat membaca bersama bisa memberikan pesan yangmenyenangkan bagi anak. Biarkan anak memilih bukunya sendiri, kemudian ajaklahmembaca beserta-sama. Kondisi ini akan semakin memotivasi anak buat belajarmembaca.

Jenis-jenis Membaca
Bermacam-macam kelakuan serta tujuan insan dalam membaca, seluruh tergantungkepada niat dan perilaku menurut si pembaca. Dalam hal ini ada 2 jenis membaca yangdidasarkan pada taraf dan kemauan dari kepada tujuan serta kecepatan.
1) Membaca Berdasarkan Tingkatannya
Agustina (1990:10) membagi membaca sebagai 4 jenis, yaitu membacapermulaan, membaca inspeksional, membaca analitis, dan membaca sintopikal.lebih lanjut jenis membaca tadi dapat diuraikan menjadi berikut:
a.) Membaca Permulaan
Membaca permulaan dipercaya sebagai membaca taraf dasar. Ini lebihmengutamakan kegiatan jasmani atau fisik. Kesanggupan menyuarakanlambang-lambang bahasa tulis serta menangkap makna yg berada dibaliklambang-lambang tadi merupakan sebahagian kegiatan yang dilakukannya.

b.) Membaca Inspeksional   
Membaca inspeksional berkaitan dengan kasus saat yang tersedia untukmembaca. Pembaca hanya memiliki saat yang relatif singkat, sedangkan pembacaharus menyelesaikan Membaca analitis bukan hanya sekedar menyuarakan lambangbahasa dan menangkap makna

c.) MembacaAnalitis
yang berada dibalik lambang itu saja, tetapi lebih menurut itu, kegiatanmental setelah aktivitas jasmani pada pembaca jenis ini sangat dibutuhkan.lantaran membaca analitis adalah membaca lengkap, baik serta sempurna yangdilakukan pada ketika yang nir terbatas dengan tujuan menganalisa tentangbacaan yg dibaca.

d.)   Membaca Sintopikal
            Membaca sintopikal inimenuntut pembaca buat memiliki waktu lebih banyak lagi, karena pada membacasintopikal pembaca wajib menganalisis lebih menurut 1 kitab .
Dari keempat jenis tingkatan membaca di atas,membaca sintopikal-lah yg paling berat dan melelahkan. Tetapi membacasintopikal atau membaca perbandingan ini memungkinkan pembaca memperolehkepuasan, lantaran poly informasi yg bisa diperoleh dengan membaca padatingkatan ini.

2) Membaca Berdasarkan Kecepatan dan Tujuannya
Gani serta Semi (1976:4) membagi membaca ke dalam 4 jenis, yaitu; membacakilat (skimming), membaca cepat (speed reading), membaca studi (carefulreading), serta membaca reflektiv (reflektive reading).

a.) Membaca Kilat (skimming)
Membaca kilat (skimming) merupaka keliru satu cara membaca yg lebihmengutamakan penangkapan esensi materi bacaan, tanpa membaca holistik darimateri bacaan tadi. Untuk membaca kilat diharapkan keterampilan yg dapatmenentukan bagian-bagian bacaan yg mengandung ide atau pikiran utama.
Tujuan membaca kilat merupakan menangkap seperangkat inspirasi utama, mendapatkaninformasi yang krusial pada ketika singkat atau terbatas, serta menemukan suatupandangan atau sikap penulis.
b.)   Membaca Cepat (speed reading)
            Membaca cepat merupakan membacayang dilakukan dengan kecepatan yg sangat tinggi. Biasanya menggunakan membacakalimat demi kalimat dan paragaraf namun nir membaca istilah demi istilah.
Tujuannya merupakan buat memperoleh fakta, gagasan primer, serta penjelasan darisuatu bacaan pada ketika yg singkat.
c.)   Membaca Studi (careful reading)
            Membaca studi dilakukan untukmemahami, mempelajari, dan meneliti suatu problem, kadang-kadang dituntutpula buat menghadapkannya dalam ingatan. Untuk keperluan ini, membaca harusdilaksanakan dengan kecepatan yang relatif rendah. Ciri-ciri pembaca yang baik danefesien yaitu mempunyai norma yg baik dalam membaca, benar -betul mengertitentang apa yang dibaca, setelah membaca dapat mengingat sebahagian besarpokok-pokok bacaan, dan bisa membaca dengan kecepatan yg terkontrol(Al-Falasay dan Naif, 1985:25).
d.)   Membaca Reflektiv (reflektivereading)
            Membaca reflektiv adalahmembaca buat menangkap kabar menggunakan terang dan kemudian melahirkannyakembali atau melaksanakannya menggunakan sempurna sesuai dengan informasi yangdiperoleh.
Biasanya membaca reflektiv dilakukan dengan tuntutan petunjuk tentang percobaandi labor, petunjuk yg memerlukan tindakan pembaca. Disamping itu jugadilaksanakan atau ditujukan untuk merefleksikan suatu bacaan, membaca untukkesenangan dan membaca estetis.

2.tiga. FaktorPenentu Keberhasilan Pengajaran Membaca


Membaca bukanlah suatu aktivitas pembelajaran yang gampang. Banyak faktoryang dapat mensugesti keberhasilan anak pada membaca .secara umumfaktor-faktor tesebut dapat diidentifikasi seperti guru,anak didik kondisilingkungan, materi pelajaran, serta tekhnik mengusut bahan ajar.faktor terakhir yang bisa menghipnotis keberhasilan murid pada membaca adalahpenguasaan tekhnik-tekhnik membaca .ada poly tekhnik membaca yang dapatditerapkan buat dapat mencapai prestasi membaca yg baik .salah satunyaadalah kecepatan pada membaca .membaca mempunyai arti penting bagisiapapun.dengan membaca seorang mampu memperoleh liputan dan bahkanmenambah pengetahuannya .membaca adalah keliru satu diantara empatketerampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yg pentinguntuk dipelajari dan dikuasai oleh setiap pemakai bahasa. Oleh karenanya,upaya buat mengajarkan cara membaca pada anak sangat penting.kegiatanmembaca pada anak wajib bisa memacu kemampuan anak . Dalam global pendidikanaspek membaca nir dapat diabaikan. Membaca dapat sebagai faktor penting dalammemahami setiap perkembangan yang terjadi dalam kehidupan ,disamping menjaditolok ukur keberhasilan dalam belajar.siswa yg terampil serta memilikikebiasaan membaca yg baik umumnya mempunyai pengetahuan yg lebihluas.sebaliknya jika  anak didik kuranggterampil dan sporadis membaca akan sempit pengetahuannya.faktanyasekarang,tradisi membaca rendah. Aktifitasa membaca hanya terbatas padasaat-ketika dibutuhkan ,saat menjelang ulangan atau ujian. Memabaca pada kondisitersebut terkesan dipaksakan lantaran takut gagal dalam ulangan atauujian.membaca belum bisa memjadi norma yang inheren dalam diri setapindividu.padahal membaca menhendaki penggunaan ketika buat membaca yang cukuptinggi.kegemaran terhadap bacaan menjadikan waktu snagat berharganilainya.membaca pula bisa menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan informasiyang terus berkembang dari saat ke saat. Membaca pun dapat menjadi kuncikeberhasilan dalam memahami materi pembelajaran.oleh karena itu,membacatidak  hanya sekedar aktifitas melekhuruf. Membaca adalah bisnis individu dalam memenuhi kebutuhan informasi danperkembangan ilmu.membaca pula merupakan aktifitas yang melibatkanfisik,pikiran dan emosi. Dalam konteks itulah ,kegiatan membaca pun harusdidukung kecepatan memebaca.hal ini untuk mengoptimalkan pemahaman terhadapbacaan dalam kurun waktu yg nir usang. Harus disadari bahwa membaca bukanlahaktifitas yang membuang ketika.

2.4.pendekatanDalam Pengajaran Membaca


Pendekatan adalahseperangkat perkiraan korelatif yang menangani hakikat bahasa, pengajaran bahasa,serta pembelajaran bahasa. Pendekatan pedagogi bahasa adalah separangkat asumsibersifat aksiomatik tentang hakikat bahasa, pedagogi bahasa serta belajar bahasayang digunakan menjadi landasan pada merancang, melaksanakan dan menilaiproses belajar mengajar bahasa.
Macam-macam pendekatan pembelajaran:
-Pendekatan KeterampilanProses
-Pendekatan Whole Language
-Pendekatan Komunikatif
-Pendekatan Intregratif
-Pendekatan CBSA ( CaraBelajar Siswa Aktif)
                                   

1.pendekatan Keterampilan Proses                 
Pendekatan keterampilan proses dalampembelajaran bahasa adalah pendekatan yg memberikan kesempatan seluas-luasnyakepada siswa buat terlibat secara aktif dan kreatif pada proses pemerolehanbahasa. Pendekatan ini dicermati sebagai pendekatan pada prosesbelajar-mengajar yang sesuai pada era perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi. Pendekatan ini memberikan pengetahuan, pengalaman, sertaketerampilan yang cocok buat memperoleh serta mengembangkan kompetensi bahasayang kita pelajari, dalam hal ini bahasa Indonesia.
Fokus pembelajarannya nir hanyapada pencapaian tujuan pembelajaran saja, melainkan juga pada pemberianpengetahuan, pengalaman, serta keterampilan buat mencapai tujuan pembelajarantersebut. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran dengan pendekatan keterampilanproses dilaksanakan menggunakan pengaturan kelas, baik secara fisik maupun nonfisik.pengaturan dilakukan sedemikian rupa supaya anak didik mempunyai keleluasaan mobilitas,merasa kondusif, bergembira, bersemangat, serta bergairah buat belajar. Dengankondisi yg demikian, materi yang diberikan kepada murid akan mencapai hasilyang aporisma.           

2.pendekatanWhole Language
Whole language merupakan satupendekatan pedagogi bahasa yg menyajikan pedagogi bahasa secara utuh,nir terpisah-pisah (Edelsky, 1991; Froese,1990; Goodman,1986; Weaver,1992).whole language merupakan cara buat menyatukan pandangan tentang bahasa, tentangpembelajaran, dan tentang orang-orang yg terlibat dalam pembelajaran. Wholelanguage dimulai menggunakan menumbuhkan lingkungan dimana bahasa diajarkan secarautuh serta keterampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis)diajarkan secara terpadu.
                       Menurut Routman (1991) dan Froese (1991) terdapat delapan komponen:
1)Reading Aloud
Reading aloud adalah kegiatanmembaca yg dilakukan oleh guru buat siswanya. Manfaat yang didapat darireading aloud antara lain menaikkan keterampilan menyimak, memperkayakosakata, membantu menaikkan membaca pemahaman, serta menumbuhkan minat bacapada anak didik.

2)JurnalWriting
Melalui menulis jurnal, anak didik dilatih buat lancarmencurahkan gagasan serta menceritakan kejadian di sekitarnya, menggunakan bahasadalam bentuk tulisan. Banyak manfaat yang diperoleh berdasarkan menulis jurnal antaralain:
a)Meningkatkankemampuan menulis
b)Meningkatkankemampuan membaca
c)Menumbuhkankeberanian menghadap risiko
d)Memberikesempatan buat menciptakan refleksi
e)Memvalidasipengalaman dan perasaan pribadi
f)Memberikantempat yang kondusif serta rahasia untuk menulis
g)Meningkatkankemampuan berpikir
h)Meningkatkankesadaran akan peraturan menulis
i)Menjadi alatevaluasi
j)Menjadidokumen tertulis

3)Sustained Silent Reading       
Sustained Silent Reading adalah kegiatan membaca dalamhati yang dilakukan anak didik. Siswa dibiarkan buat menentukan bacaan yang sesuaidengan kemampuannya sehingga mereka bisa merampungkan bacaan tersebut. Olehkarena itu, guru sedapat mungkin menyediakan bahan bacaan yg menarik dariberbagai kitab atau sumber sebagai akibatnya memungkinkan anak didik memilih materi bacaan.pesan yang ingin disampaikan kepada anak didik melalui aktivitas ini adalah:
a)Membacaadalah kegiatan penting yang menyenangkan
b)Membaca dapatdilakukan oleh siapapun
c)Membacaberarti kita berkomunikasi dengan pengarang buku tersebut
d)Siswa dapatmembaca dan berkonsentrasi dalam bacaannya pada saat yg cukup lama
e)Guru percayabahwa anak didik memahami apa yg mereka baca
f)Siswa dapatberbagi pengetahuan yg menarik dari materi yang dibacanya sehabis kegiatanSSR berakhir

4)Shared Reading          
Shared Reading adalah aktivitas membaca bersama antaraguru dan anak didik, dimana setiap orang memiliki kitab yang sedang dibacanya.
Ada beberapa cara melakukan aktivitas ini:
a)Pengajar membacadan siswa mengikutinya (untuk kelas rendah)
b)Pengajar membacadan murid menyimak sambil melihat bacaan yang tertera dalam buku
c)Siswamembaca bergiliran
Maksudkegiatan ini merupakan:
a)Sambilmelihat goresan pena, anak didik berkesempatan buat memperhatikan pengajar membaca sebagaimodel
b)Memberikankesempatan buat memperlihatkan keterampilan membacanya
c)Siswa yangmasih kurang terampil dalam membaca menerima model membaca yg benar
5)GuidedReading
Guided reading diklaim jua membacaterbimbing, guru menjadi pengamat serta fasilitator. Dalam membacaterbimbing    penekanannya bukan dalam cara membaca itu sendiri,namun lebih pada membaca pemahaman. Dalam guided reading seluruh murid membacadan mendiskusikan kitab yg sama.
6)GuidedWriting
Guided Writing atau menulisterbimbing, peran pengajar merupakan menjadi fasilitator, membantu anak didik menemukan apayang ingin ditulisnya dan bagaimana menulisnya dengan kentara, sistematis, danmenarik
7)Independent Reading 
Independent Reading atau membacabebas merupakan aktivitas membaca, dimana murid berkesempatan buat menentukansendiri materi yang ingin dibacanya. Membaca bebas adalah bagian integraldari whole language. Dalam independent reading, siswa bertanggung jawabterhadap bacaan yang dipilihnya sehingga kiprah guru pun berubah dari seorangpemrakarsa, contoh, dan pemberi tuntunan sebagai seseorang pengamat, fasilitator,dam pemberi respons.
8)IndependentWriting
Independent Writing atau menulisbebas bertujuan buat menaikkan kemampuan menulis, norma menulis, dankemampuan berpikir kritis. Jenis menulis yg termasuk independent writingantara lain menulis jurnal serta menulis respons.














BABIII

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

             Membaca bukanlah suatukegiatan pembelajaran yg gampang. Banyak faktor yg dapat mempengaruhikeberhasilan anak dalam membaca .secara generik faktor-faktor tesebut dapatdiidentifikasi seperti pengajar,siswa kondisi lingkungan, materi pelajaran, sertatekhnk mengusut materi pelajaran. Faktor terakhir yg dapat mempengaruhikeberhasilan murid pada membaca merupakan dominasi tekhnik-tekhnik membaca .adabanyak tekhnik membaca yang bisa diterapkan buat dapat mencapai prestasimembaca yang baik .salah satunya adalah kecepatan pada membaca .membacamemiliki arti penting bagi siapapun.dengan membaca seseorang sanggup memperolehinformasi serta bahkan menambah pengetahuannya .membaca adalah salah satudiantara empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, danmenulis) yg penting buat dipelajari dan dikuasai oleh setiap pemakai bahasa.oleh karena itu ,upaya buat mengajarkan cara membaca kepada anak sangatpenting.kegiatan membaca dalam anak wajib dapat memacu kemampuan anak . Dalam duniapendidikan aspek membaca tidak bisa diabaikan.
           Didalam membaca puntidak lepas dari pendekatan-pendekatan dalan bisnis pembelajaran membaca,Macam-macampendekatan pembelajaran:

-Pendekatan KeterampilanProses
-Pendekatan Whole Language
-Pendekatan Komunikatif
-Pendekatan Intregratif
-Pendekatan CBSA ( CaraBelajar Siswa Aktif)




DAFTARPUSTAKA


Sulistyowati,2005.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.cv.buanaRaya.jakarta.
JanuarIwan.2009..Surga Itu Dekat. GemaInsani.jakarta.

www.kompasina.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel