ASAL MULA NAMA BANTEN
Monday, July 9, 2018
Edit
loading...
Berbicara mengenai suatu daerah, maka hal identik yg menjadi suatu karakteristik wilayah itu adalah bahasa yg dipakai. Bahasa yang digunakan masyarakat Banten adalah bahasa Jawa dialek Banten. Akan tetapi, sebelum masuknya Islam ke Banten yang pada bawa oleh Sultan Maulana Hasanudin rakyat Banten merupakan pengguna bahasa sunda dan beragama Hindu-Budha terbukti menurut peninggalan-peninggalan arkeologi megalitik yang ketika ini tersimpan d museum daerah Banten. Menurut Sudaryat (2009) nama Banten mulaidikenal pada abad ke-16 saat Tome Pires melakukan perjalanan pelayarannya selama tiga tahun (1512-1515) Banten adalah wilayah niaga yang baik, dalam ketika itu Banten seutuhnya masih bagian menurut kerajaan sunda.
Asal mula nama Banten memiliki beberapa keterangan serta arti. Kata Banten diterjemahkan dari asal istilah "katiban inten" yg pada bahasa Indonesia berarti 'kejatuhan intan' intan dalam konteks ini adalah batu berharga atau sesuatu yang berharga. Istilah "katiban intan" ini dilatarbelakangi oleh kebudayaan masyarakatnya pada zaman dahulu. Dahulu sebelum Islam masuk ke wilayah ini, warga menyembah berhala yang kemudian masuklah ajaran Budha. Setelah itu, masuklah ajaran Islam menggunakan penyebarannya ke seluruh penjuru. Dalam ajarannya Islam mengajarkan pengajajaran hidup bersama serta umum, kedatangan Islam mengajarkan hukum fikih serta serta adab. Sehingga dianalogikan bahwa wilayah ini seperti kejatuhan cahaya yg sangat jelas. Dengan perkata lain masuknya ajaran Islam membawa wilayah ini kearah yg lebih baik, kearah jalan yg sahih, yakni kepercayaan Islam.
Sekait dengan hal itu, masih ada riwayat lain yg menjelaskan dari-usul digunakannya nama Banten. Bahwa kata "Banten" dari berdasarkan istilah "Bantahan" yang berarti 'nir patuh'. Dijelaskan bahwa dahulu rakyat yang sekarang dianggap Banten merupakan yang nir patuh atau suka membantah terhadap aturan.
Asal mula nama Banten memiliki beberapa keterangan serta arti. Kata Banten diterjemahkan dari asal istilah "katiban inten" yg pada bahasa Indonesia berarti 'kejatuhan intan' intan dalam konteks ini adalah batu berharga atau sesuatu yang berharga. Istilah "katiban intan" ini dilatarbelakangi oleh kebudayaan masyarakatnya pada zaman dahulu. Dahulu sebelum Islam masuk ke wilayah ini, warga menyembah berhala yang kemudian masuklah ajaran Budha. Setelah itu, masuklah ajaran Islam menggunakan penyebarannya ke seluruh penjuru. Dalam ajarannya Islam mengajarkan pengajajaran hidup bersama serta umum, kedatangan Islam mengajarkan hukum fikih serta serta adab. Sehingga dianalogikan bahwa wilayah ini seperti kejatuhan cahaya yg sangat jelas. Dengan perkata lain masuknya ajaran Islam membawa wilayah ini kearah yg lebih baik, kearah jalan yg sahih, yakni kepercayaan Islam.
Sekait dengan hal itu, masih ada riwayat lain yg menjelaskan dari-usul digunakannya nama Banten. Bahwa kata "Banten" dari berdasarkan istilah "Bantahan" yang berarti 'nir patuh'. Dijelaskan bahwa dahulu rakyat yang sekarang dianggap Banten merupakan yang nir patuh atau suka membantah terhadap aturan.