SEJARAH PRAMUKA INDONESIA DAN DUNIA
Tuesday, September 18, 2018
Edit
.....mateRI PRAMUKA....
1
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA DAN DUNIA
Sejarah Pramuka, baik itu Indonesia maupun global, tidak sanggup dilepaskan menurut sosok Bapak Pandu Sedunia, pendiri gerakan Pramuka,Baden Powell. Sejarah tersebut bermula saat Pria yang bernama lengkap Lord Robert Baden Powell Gilwellini melaksanakan perkemahan pertamanya beserta menggunakan 22 anak laki-laki dalam tanggal 25 Juli 1907 pada Pulau Brownsea, Inggris. Perkemahan yg berlangsung selama 8 hari itu menjadi tonggak sejarah krusial menurut lahirnya gerakan Pramuka Dunia. Ciri khas militer yg inheren bertenaga dalam dirinya, menciptakan Baden Powell dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, serta terampil. Sifat-sifat yang memang sebagai karakteristik spesial dari gerakan Pramuka.nah, pada kesempatan ini kita akan mengurai kembali sejarah berdirinya gerakan Pramuka. Pembahasannya akan berbicara seputar sosok tokoh penting pendiri gerakan Pramuka. Sejarah kepramukaan pada dunia, serta tentu saja jua sejarah Pramuka pada Indonesia. Selamat membaca.
Pendiri Pramuka, Baden Powell Telah kita singgung sedikit diawal uraian ini bahwa tokoh penting yang menjadi aktor berdirinya gerakan Pramuka merupakan Bapak Baden Powell. Membicarakan gerakan Pramuka pada dunia dan pada Indonesia tanpa menyebut Baden Powell tentu saja terasa absurd. Selain sebagai pendiri gerakan kepramukaan sedunia, pengalaman Lord Baden Powellah yang mendasari training remaja di Inggris yang kemudian berkembang serta disesuaikan menjadi sistem pendidikan kepramukaan di semua dunia. Siapakah Baden Powell? Bapak Pandu atau Chief Scout of the Worldyang tak jarang dipanggil Baden Powell dilahirkan pada London, Inggris pada 22 Februari 1857, ketika lahir diberi nama Robert Stephenson Smyth Powell. Ayahnya bernama Domine Baden Powell, seorang profesor geometri pada Universitas Oxford, yg mati saat Baden Powell masih mini .
Karena semenjak mini Baden Powell ditinggal meninggal sang ayahnya, beliau memperoleh pendidikan karakter serta berbagai macam keterampilan dari ibu serta saudara-saudaranya. Peran mak yang sangat penting bagi perkembangannya diakui sendiri oleh Baden Powell. Beliau pernah mengungkapkannya dengan kalimaat "Rahasia keberhasilan saya merupakan ibu aku ."
Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Baden Powell mini populer menjadi anak yang cerdas, gembira, dan lucu. Sifat ini membuat Baden Powell sangat disukai oleh sahabat-temannya. Selain itu, Baden Powell pula dikenal terampil pada memainkan indera musik piano dan biola, berenang, teater, berkemah, berlayar, menggambar, dan mengarang. Beranjak dewasa, Baden Powell lalu bergabung menggunakan militer Inggris. Banyak hal yang pernah dialami Baden Powell selama menjadi tentara. Pengalaman-pengalaman tadi dia tulis dan dibukukan dengan judul Aids to Scouting pada tahun 1899. Buku ini berisi penerangan pedoman bagi tentara belia Inggris pada melaksanakan tugas dilapangan. Tak disangka, bukunya tersebut terjual laku di Inggris. Bahkan, buku ini pula poly dibaca sang para guru dan organisasi kepemudaan.
Melihatnya besarnya antusias pembaca buku Aids to Scouting, William Alexander Smith, seorang pendiri organisasi Pemuda di Inggris menyarankan kepadanya buat menulis ulang kitab tadi. Baden Powell pun menyetujuinya. Buku itupun ditulis ulang Baden Powell, namun menggunakan berbagai revisi agar cocok dibaca sang remaja-remaja yang bukan dari dari ketentaraan. Untuk menguji seluruh ide yg tertuang pada kitab barunya tersebut, dalam lepas Baden Powell melaksanakan sebuah acara perkemahan di Brownsea Island Inggris, beserta menggunakan 22 remaja lelaki yang mempunyai latar belakang berbeda. Perkemahan itu sendiri berlangsung selama 8 hari, yakni dimulai dari 25 Juli s/d dua Agustus 1907. Sejak perkemahan inilah, Baden Powell semakin berfokus buat membuatkan gerakan kepanduan. Bahkan, pada tahun 2010 beliau memutuskan buat mengakhiri karirnya di global militer menggunakan pangkat terakhir Letnan Jendral agar mampu penekanan dalam pengembangan pendidikan kepramukaan. Sebuah totalitas yg luarbiasa dipersembahkan Baden Powell demi majunya dunia Pramuka. Tahun 1939, Baden Powell serta istrinya menetapkan pindah serta tinggal pada Nyeri, Kenya. Bersamaan dengan itu, kondisi kesehatan Baden Powell mulai menurun. Beliau mulai sakit-sakitan. Hingga pada lepas 8 Januari 1941, pendiri Pramuka itu meninggalkan dunia buat selama-lamanya. Baden Powell tutup usia, dia dimakamkan pada pemakaman St. Peter, Nyeri Kenya.
Sejak Baden Powell menuliskan pengalamannya dalam kitab Scouting for Boys pada tahun 1908, hal ini dianggap menjadi cikal bakal dari lahirnya gerakan Pramuka. Buku itu sengaja dibuat sang Baden Powell menjadi pedoman pada acara perkemahan yang dirintisnya. Tidak hanya di Inggris, kitab ini jua laris anggun di negara-negara lain. Organisasi-organisasi Pramuka pun bermunculan yg dalam mulanya hanya diperuntukkan buat anak laki-laki saja menggunakan nama "Boys Scout". Barulah pada tahun 1912, dibantu oleh saudara termuda perempuannya, Agnes, Baden Powell mendirikan organisasi Pramuka buat perempuan menggunakan nama "Girl Guides".Tak perlu ketika usang, sejak buku Scouting For Boysditerbitkan, Pramuka semakin dikenal pada seluruh Inggris serta Irlandia. Pada tahun 1910, negara Finlandia, Denmark, Argentina, Perancis, Jerman, Yunani, Meksiko, India, Belanda, Russia, Norwegia, Singapura, Amerika Serikat, serta Swedia tercatat sudah memiliki organisasi Pramuka. Organisasi Pramuka rintisan Baden Powell terus berkembang. Pada tahun 1916, berdiri organisasi Pramuka untuk usia siaga yang bernama CUB (anak serigala). Kelompok ini juga dilengkapi dengan buku panduan kegiatan menggunakan mengadopsi karya Rudyard Kipling yg berjudul The Jungle Book. Buku tersebut bercerita atentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara sang induk serigala pada dalam hutan.
Baden Powell terus berkiprah, dalam tahun 1918 beliau mendirikan "Rover Scout",sebuah grup yang diperuntukkan bagi remaja-remaja berusia 17 tahun. Tahun 1922, Baden Powell pulang menerbitkan kitab yang berjudul Rovering to Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku tadi menceritakan tentang seseorang pemuda yg harus mengayuh perahu sampannya menuju pantai bahagia. Untuk pertama kalinya, Jambore Dunia dilaksanakan dalam 30 Juli hingga 8 Agustus 1920 pada Olympia Hall, London. Sebanyak 8000 orang anggota Pramuka menurut 34 negara turut serta dalam program Jambore itu. Pada kesempatan itu jua, Baden Powell dinobatkan menjadi Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Di tahun yang sama, dibentuklah Dewan Internasional organisasi Pramuka yang beranggotakan 9 orang. Kota London ditetapkan menjadi kantor kesektariatan Pramuka sedunia. Meskipun kemudian tahun 1958 tempat kerja ini dipindahkan ke Ottawa, Kanada. Terakhir tahun 1968, sekretariat Pramuka sedunia berpindah lagi ke Geneva, Swiss.
Sri Sultan Hamengkubuwana IX
Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Beliau, selain menjadi Sultan Yogyakarta, Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Pahlawan Nasional Indonesia, pun dinobatkan menjadi Bapak Pramuka Indonesia. Penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia layak mengingat aktivitasnya di global kepramukaan (kepanduan) sebelum Gerakan Pramuka lahir (sebelum 1961), ketika pendirian Gerakan Pramuka, maupun awal-awal bepergian Gerakan Pramuka. Berkat pemikiran serta kebijakan yang diambilnya Gerakan Pramuka bisa sebagai misalnya sekarang ini. Karenanya sejarah kepramukaan pada Indonesia nir bisa dilepaskan berdasarkan sosok Bapak Pramuka Indonesia, Hamengkubuwana IX. Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (mak kota Provinsi Timor Timur; waktu ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia tersebut. Bahkan beliau pun mendapat "Bronze Wolf Award", sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya menurut World Organization of the Scout Movement (WOSM). Di mana baru ada empat orang pada Indonesia yg menerima penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973); Abdul Aziz Saleh (1978); John Beng Kiat Liem (1982); serta Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985). Sebelumnya, dalam tahun 1972 Sri Sultan pun mendapatkan penghargaan Silver World Award menurut Boy Scouts of America.
Biografi Sri Sultan Hamengku Buwono IXLahir pada Yogyakarta dalam 12 April 1912 dengan nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun. Hamengkubuwana IX adalah anak kesembilan dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII serta Raden Ajeng Kustilah. Pendidikannya dimulai menurut HIS pada Yogyakarta, MULO pada Semarang, serta AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an ia berkuliah pada Rijkuniversiteit (kini Universiteit Leiden), Belanda.Pada tanggal 18 Maret 1940, beliau dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta menggunakan gelar "Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga ing Ngayogyakarta Hadiningrat". Beliau merupakan Sultan yg menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Di masa pendudukan Jepang, dia melarang pengiriman romusha. Saat kemerdekaan RI, dia beserta Paku Alam IX menjadi penguasa lokal pertama yg menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Saat Agresi Militer Belanda I, beliau juga yg mengundang Presiden Soekarno buat mengungsi dan memerintah Indonesia berdasarkan Yogyakarta. Pun Hamengkubuwana IX memiliki kiprah kunci pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Hamengkubuwana IX mangkat pada Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Beliau dimakamkan pada pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Peranan dalam Gerakan PramukaSejak usia muda Hamengkubuwana IX telah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan. Menjelang tahun 1960-an, Hamengkubuwana IX sudah sebagai Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan). Pada tahun 1961, ketika aneka macam organisasi kepanduan pada Indonesia berusaha disatukan pada satu wadah, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki peran krusial di dalamnya. Presiden RI saat itu, Ir. Soekarno, berulang kali berkonsutasi menggunakan Sri Sultan tentang penyatuan organisasi kepanduan, pendirian Gerakan Pramuka, serta pengembangannya.
Pada lepas 9 Maret 1961, Presiden RI menciptakan Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Panitia ini beranggotakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono (Menteri P dan K), Dr.A. Azis Saleh (Menteri Pertanian), dan Achmadi (Menteri Transmigrasi, Koperasi serta Pembangunan Masyarakat Desa). Panitia inilah yang kemudian memasak Anggaran Dasar Gerakan Pramuka serta terbitnya Kepres Nomor 238 Tahun 1961, lepas 20 Mei 1961.
Pada lepas 14 Agustus 1961, yg lalu dikenal sebagai Hari Pramuka, selain dilakukan penganugerahan Panji Kepramukaan dan defile, pula dilakukan pelantikan Mapinas (Majelis Pimpinan Nasional), Kwarnas serta Kwarnari Gerakan Pramuka. Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat sebagai Ketua Kwarnas sekaligus Wakil Ketua I Mapinas (Ketua Mapinas merupakan Presiden RI). Sri Sultan bahkan menjabat menjadi Ketua Kwarnas (Kwartir Nasional) Gerakan Pramuka hingga empat periode berturut-turut, yakni dalam masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 serta 1970-1974. Sehingga selain menjadi Ketua Kwarnas yg pertama kali, Hamengkubuwono IX pun sebagai Ketua Kwarnas terlama ke 2, yg menjabat selama 13 tahun (4 periode) setelah Letjen. Mashudi yg menjabat sebagai Ketua Kwarnas selama 15 tahun (tiga periode).
Keberhasilan Sri Sultan Hamengku Buwana IX dalam membentuk Gerakan Pramuka pada masa peralihan berdasarkan “kepanduan” ke “kepramukaan”, mendapat pujian bukan saja dari dalam negeri, namun jua dari luar negeri. Beliau bahkan akhirnya mendapatkan Bronze Wolf Award menurut World Organization of the Scout Movement (WOSM) dalam tahun 1973. Bronze Wolf Award adalah penghargaan tertinggi dan satu-satunya menurut World Organization of the Scout Movement(WOSM) pada orang-orang yg berjasa akbar pada pengembangan kepramukaan. Atas jasa tersebutlah, Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka dalam tahun 1988 yg berlangsung di Dili (Ibukota Provinsi Timor Timur, kini negara Timor Leste), mengukuhkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjadi Bapak Pramuka Indonesia. Pengangkatan ini tertuang dalam Surat Keputusan nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka.
Riwayat Pendidikan:
1.Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul
2.Eerste Europese Lagere School (1925)
3.Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931)
4.Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu mengenai Indonesia) kemudian ekonomi
Jabatan:
1.Raja Kesultanan Yogyakarta (1940-1988)
2.Kepala dan Gubernur Militer Daerah Yogyakarta (1945-1988)
3.Menteri Negara dalam Kabinet Sjahrir III (1946 - 1947)
4.Menteri Negara dalam Kabinet Amir Sjarifuddin I serta II (1947 - 1947 dan 1947 - 1948)
5.Menteri Negara dalam Kabinet Hatta I (1948 - 1949)
6.Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II (1949 - 20 1949)
7.Menteri Pertahanan dalam masa RIS (1949 - 1950)
8.Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Natsir (1950 - 1951)
9.Ketua Dewan Kurator Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1951)
10.Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (1956)
11.Ketua Sidang ke 4 ECAFE (Economic Commision for Asia and the Far East) dan Ketua Pertemuan Regional ke 11 Panitia Konsultatif Colombo Plan (1957)
12.Ketua Federasi ASEAN Games (1958)
13.Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (1959)
14.Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961-1974)
15.Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB mengenai Perjalanan serta Pariwisata (1963)
16.Menteri Koordinator Pembangunan (1966)
17.Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (Maret 1966)
18.Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1968)
19.Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI (1968)
20.Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Pasific Area Travel Association (PATA) di California, Amerika Serikat (1968)
21.Wakil Presiden Republik Indonesia (1973 - 1978)
Lain-lain:
1.Pahlawan Nasional Indonesia (ditetapkan pada 8 Juni 2003)
2.Bapak Pramuka Indonesia (ditetapkan pada 1988)
3.Raja Kesultanan Yogyakarta terlama (1940-1988)
4.Gubernur terlama yang menjabat pada Indonesia (1945-1988)
5.Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dengan periode terbanyak (4 periode)
6.Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dengan masa bakti terlama ke 2 (13 tahun)
7.Orang Indonesia pertama peraih Bronze Wolf Award menurut WOSM (1973)
8.Penerima Silver World Award berdasarkan Boy Scouts of America (1972)
''Demikian sejarah pramuka berdasarkan saya kurang lebihnya mohon maaf "
''SALAM PRAMUKA"