DIARY 02 STOP KEKERASAN PADA PRAMUKA STOP KEKERASAN PADA GENERASI PENERUS BANGSA


Indonesia ku - Salam Pramuka! Sahabat Pramuka.
Ketika saya mencoba bertanya pada beberapa Anggota Pramukatentang bagaimana menggunakan kegiatan Pramuka di Gugusdepannya...? Banyak sekali jawabansaya terima antara lain :

1. Sepi ka.....peminatnya sedikit....
2. Males ka soalnya kaka seniornya galak galak....
3. Bagus ka, soalnya saya senang dengan Pramuka.....
4. Dll

lalu saya balik bertanya dengan sebuah pertanyaan “ telah sesuaikahpendidikan pramuka pada sekolahmu menggunakan pendidikan pramuka yang sebenarnya “ ?

mereka geleng-geleng ketua.....gak tau ya ka......hemm....

Akhirnya saya berfikir apakah terdapat yg galat dengankepramukaan yg dulu pernah saya dapatkan waktu masih sekolah?.

Sahabat Pramuka,
Disini mari kita berbicara berita dilapangan, Silahkan tanyakan dalam anak-anakPramuka disekolah-sekolah, tentang gambaran pramuka dimata mereka. Hampir sebagianbesar menjawab pramuka itu keras !! Militer... Penuh dengan hukuman fisik bikinlelah, serta parahnya sanggup bikin sakit.

Ya.. Itulah yg sering saya dapati waktu saya bertanya kepadaseseorang tentang pandangan mereka tetang pramuka,
Pertanyaannya Sudah Sesuaikah aktivitas tadi menggunakan Metode Kepramukaan ?

Lantas kalo sudah begitu, Siapa yang keliru ? Para Seniornya....? Atau Pembinanya....(bukan bermaksud menjelekkan. Namun, itu liputan yg didapat dilapangan).

Lantas pendidikan pramuka yang sahih itu bagaimana?.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut coba kita ambil berdasarkan pernyataan bapak pandudunia, Boden Powel “scout is not play, but scout is games” yang kurang lebihartinya “pramuka bukan adalah mainan, namun, pramuka adalah permainan”.

Dari istilah tadi dapat kita tarik sebuah gagasan bahwa pramukabukan merupakan sesuatu yg dilakukan tanpa adanya persiapan (hanya bermain),tetapi, pramuka merupakan sesuatu aktivitas yg memiliki sebuah sistem yangterancang. Artinya, didalam pramuka kita mempunyai suatu sistem yg dalamsistem tersebut masih ada aneka macam macam komponen-komponen buat menunjangsistem tadi.

Idealnya pramuka/pemuda sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh danberkembang sebagai individu yg positif serta produktif. Lantaran itu perlu diberikesempatan berkembang secara proporsional serta terarah. “Salah satunyamendapatkan layanan pendidikan yg berimbang antara pengetahuan generik,pendidikan nilai budaya dan moral kepercayaan .

Didalam pramuka masih ada metode kepramukaan, yangdigunakan menjadi acuan buat malaksanakan aktivitas kepramukaan. Tujuan pramukadapat dipandang di UU Gerakan Pramuka No. 12 Tahun 2010. Pada BAB II tentangAzaz, Fungsi serta Tujuan (lebih khusunya pasal 4)
Didalam pedagogi kepramukaan kita mengenal hal yangdisebut menggunakan Metode kepramukaan, metode keramukaan artinya suatu cara atauteknik untuk mempermudah tercapainya tujuan aktivitas pembelajaran pramuka.berikut ini merupakan metode kepramukaan yg terdapat pada UU Gerakan Pramuka No.12 Tahun 2010. Yang tertera pada pasal 7 ayat tiga :

a. Pengamalan kode kehormatan pramuka;
b. Kegiatan belajar sembari melakukan;
c. Aktivitas yg berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi;
d. Kegiatan yg menantang;
e. Kegiatan pada alam terbuka;
f. Kehadiran orang dewasa yang menaruh dorongan serta dukungan;
g. Penghargaan berupa indikasi kecakapan; dan
h. Satuan terpisah antara putra dan putri.

Kalo kita telaah lebih dalam poin perpoin menurut metodekepramukaan bahwa kegiatan KEPRAMUKAAN BUKAN MERUPAKAN KEGIATAN YANG PENUHDENGAN KEKERASAN DALAM PENGAJARANNYA!! Namun, sebuah aktivitas yg berpatokanpada belajar sambil melakukan (learn to do), serta jua harus menarik danmenantang.

Jadi kentara bahwa didalam metode kepramukaan “ kekerasan yg dipakai untukmencapai tujuan menurut kegiatan kepramukaan TIDAK DIPERBOLEHKAN !! “ jangan lupa bahwaMetode kepramukaan adalah karakteristik spesial pendidikan dalam gerakan pramuka......

Saya teringat tatkala masih pada usia pramuka penggalangdan Penegak, Kekerasan itu nempel di karakter Senior / saudara tertua kelas yg selalumasang tampang sangar di lapangan, Mereka selalu membentak-bentak aku dantemen-temen, nggak peduli galat atau tidak.

Nggak keliru aja dibentak-bentak apalagi yg keliru?
Haha......dan anehnya saya juga ikut bentak-bentak pas udah jadi bantara.awalnya aku pikir itu asik, tapi usang-usang capek juga. Ngomong teriak-teriaknggak lezat di tenggorokan.

Mending kalo yg diteriakin dengerin apa yang diomongin, tapikalo nggak ? It’s just wasting my time. Akhirnya aku berhenti bentak-bentakmereka.

Sahabat Pramuka.......biasanya Ucapan orang itu lebih diperhatiin kalo Suaranyapake cara yang lumrah, Lugas, jelas, dan berwibawa. Kalo dipikir-pikirsebenernya apa sih tujuan bentak-bentak saudara termuda kelas pas pramuka? Ikut-ikutansistem yang emang berdasarkan dulunya kayak gitu, buat ngelatih mental mereka, atauyang lebih parah lagi untuk bales dendam? Before we do something, we have tounderstand what our purpose is, right?

Untuk sanggup disiplin bukan menggunakan jalan kekerasan
Kekerasan hanya akan berdampak negatif lantaran masih ada kata balasdendam.....( menurut senior ke junior....terus dan terus...mau sampai kapan budayaseperti ini......)





STOPP !!!! Putus mata rantai ini.......
Saatnya kita pulang ke Metode kepramukaan yang sebenarnya.....
Kepramukaan sebagai wadah training generasi belia,telah kentara dirumuskan. Bahwa Pendidikan Kepramukaan, antara lain menjadisarana pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia.

“Gerakan Pramuka menggunakan kode kehormatannya satya dan darmapramuka, adalah mutiara, sumber lahirnya nilai-nilai karakter positif yangmampu menempatkan pribadinya menjadi insan Indonesia yg seutuhnya.

Metode Kepramukaan adalah suatu sistem yangmemiliki unsur yang saling mengikat, sebagai akibatnya merupakan perpaduan darisub-sistem yang terpadu serta terikat dengan setiap unsur mengandung pendidikanspesifik serta saling memperkuat.

sebagai model : saat kita mengajarkan pramukadidalam ruangan maka kita tidak akan menerima sebuah kegiatan yg menarikdan menantang secara aporisma, karena siswa akan mengalami kejenuhan, karenapada pedagogi di sekolah sehari-harinya sudah berada di pada ruangan. Olehkarenanya dalam latihan kepramukaan hendaknya kita melakukan kegiatan di alamterbuka, hal itu jelas akan memaksimalkan kegiatan yang menarik dan menantang.

Contoh yang kedua dapat kita lihat jika pada kegiatankepramukaan nir terdapat orang tua yang menaruh dorongan serta dukungan, kegiatanpramuka tidak akan berjalan menggunakan lancar, hal itulah yg lalu menjadikanadanya yg namanya : pembina, pelatih, pamong, instruktur.

Sesuai menggunakan spesifikasinya serta tugasnya masing-masing.
Dari ke 2 contoh tersebut dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa metodekepramukaan memang benar-benar sebuah sistem yg saling berkaitan antarakomponen yang satu dengan komponen yang lainnya.

Nah, Sahabat Pramuka...
Mari kita coba pulang saat kita mengajarkan kepramukaan selalulah berpedomanpada MOTEDE KEPRAMUKAAN, apabila tidak hal ini akan Mengganggu bahkan menghilangkanCiri khas menurut Gerakan Pramuka. Apalagi dengan coba coba merubahnya denganhal hal yang berbau KEKERASAN, hal itu kentara akan membuat orang umum yang tidaktahu mengenai Pramuka sebagai semakin punya pandangan BURUK dari kegiatanPramuka.

kita harus dapat menerapkan metode kepramukaan tadi agar dapat menarikorang-orang supaya lebih tertarik mengikuti kegiatan kepramukaan serta dapatmenjadi tunas-tunas pramuka yang akan membawa bangsa ini kearah yg lebih baiklagi.

Nah, gimana pendapatmu mengenai pramuka? Di luar kekerasan itu sebenernyapramuka asik-asik aja. Banyak manfaat positif yang sanggup kita dapat. Semuatergantung gimana kita menyikapi serta memaknainya. Last but not least, semogapramuka sanggup lebih dimaknai dan dinikmati sang generasi belia Indonesia.


Referensi Dari kak "DianEvie"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel