FAKTA ULAR TIDAK TAKUT WALAUPUN TENDA DI TABURI GARAM


Pramukanusantara14 -. Ular nir takut sama garam.? " atau ular takut sama garam ?" , kakak dan saudara termuda-saudara termuda sepakat pilih yang mana..? "  menjadi anak pramuka, tentu teman nya adalah alam dan pula satwa pada lebih kurang kita,  binatang yang acapkali kita takuti waktu BERKEMAH, di lapangan atau pada lahan kosong yang di berikan panitia, adalah hewan reptil misalnya ular.  Lantaran, memang banyak orang yang merasa geli,  dan takut akan di gigit lantaran sanggup terkena " bisa" , yang bisa membuat kerusakan saraf serta sanggup mengakibatkan kematian.
Maka dari itu, ada mitos yg pada gunakan bahwa kemah wajib membawa Garam. ' saya sendiri pernah mengalami nya' ,  waktu masih jadi peserta pada suruh membawa garam perorang dua kemasan,  jadi kalok terdapat 10 orang ya lumayan poly 20 kemasan. ' 20 bungkus itu cuman di pakek untuk naburin garam, asin - asin deh'  kata panitia nya biar ular nggak mampu masuk atau nir mau mendekat, padahal kalok bikin ular nggak mau dekat kan, tinggal di tembok keliling aja itu tenda, dengan beton yg tinggi nya 10 meter. Nggak bakal deh ular masuk, mau manja pula udah capek duluan.
Kemudian mitos di atas pun aku terapkan saat saya menjadi panitia,  aku pula perintahkan setiap peserta kemah harus membawa garam, ' 3 kemasan'  biar bisa jadi tembok sekalian itu garam, biar ular nya ngiprit,  dari jauh aja dia udah lari " karena lihat tembok garam peserta aku "  pada situ aku merasa berhasil. Serta cara itu pun masih turun - temurun pada gudep saya,  bahkan hingga sekarang. Kecuali saudara termuda di gudep saya membaca artikel aku ini mungkin mitos yang salah kaprah itu pada hilangkan.
Akhirnya aku sendiri menemukan  jawaban nya,  ketika menonton sebuah canel you Tobe "PANJIPETUALANG"  di situ bang panji membuat suatu konten tentang Bahwa ular sendiri tidak takut sama garam,  aku lihat hingga habis ' waktu bang panji membuat bundar menggunakan di taburi garam keliling nya,  lalu seekor ular pada taruh pada tengah lingkaran, dan output nya ular pun melewati garam itu dan keluar dari lingkaran " kalok ular takut kan dia nggak mau keluar menurut bundar garam itu".
Anggapan bahwa kulit ular itu yg berlendir, yang akan berpengaruh sama garam ternyata keliru kaprah,  karena kulit ular sendiri adalah kering serta tidak berlendir,  mungkin garam kalok pada gunakan buat binatang molusca mungkin akan memberikan  dampak,  contoh nya lintah, bekicot. ' kalok nggak percaya coba aja di lintah'  lintah kan berlendir, apa reaksi nya?  Apa nanti lintah nya tewas, apa lintah nya joge-joget.
Padahal kalok mau buat ular takut serta tidak mau mendekat dalam tenda wajib nya kita bawa nya KARBOL,  lantaran sifat alami ular itu sendiri mereka nir senang dalam bauk yg menyengat. Lantaran ular berjalan kan menggunakan sensor dari lidah nya, karena penglihatan nya ular sendiri kurang baik,  mampu kita pakai bensin, bensin kan menyengat banget, akan tetapi berbahaya mampu membuat tenda terbakar.
Pada dasar nya ular sendiri mempunyai sifat menghindar menurut manusia,  kalok ketemu insan pasti cenderung ular akan menjauh, ' ular menyerang insan kan, pasti ada yg salah menggunakan manusia nya, mereka menggoda, menginjak atau nggak sengaja mengagetkan see ular. Sehingga ular menggap nya menjadi ancaman, terhadap diri see ular.
Kalok ular itu masuk pada tenda,  biasa nya kita BERKEMAH pada syarat hujan atau ketika malam hari yg udara nya relatif dingin,  sebagai akibatnya ular mencari tempat yg hangat pada pada tenda ' maka dari itu biasa kan tenda rapi serta tidak berantakan, sehingga ular nir sanggup mencari tempat sembunyi di pulang karpet tenda,  tas dan lain nya.
Jadi itulah materi yang dapat aku berikan kali ini,  walaupun belum terdapat penelitian secara ilmiah bahwa ular takut garam, tetapi sudah banyak yang menunjukan,  silahkan kalok ada komentar dan pertanyaan kirim ke email aku pada menu kontak pada atas, terima kasih serta salam pramuka....!!!!!!!!!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel