MATERI SKU PENGERTIAN EMOSI DAN 10 CARA MENGATASI EMOSI
Wednesday, January 9, 2019
Edit
Pengertian Emosi Emosi merupakan suatu gejolak pada jiwa yang biasanya diluapkan atau diaplikasikan dalam bentuk pebuatan yang nir terkendali. Lebih lanjut para ahli menaruh pendapatnya tentang pengertian emosi pada bawah ini
Pengertian Emosi menurut Daniel Goleman adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat serta meluap-luap. Daniel pula berkata bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan serta pikiran-pikiran yg spesial , suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kesamaan buat bertindak.
Menurut Chaplin, Pengertian Emosi merupakan suatu keadaan yang terangsang berdasarkan organisme yg mencakup perubahan-perubahan yg disadari, yg sifatnya mendalam menurut perubahan perilaku tadi. Chaplin juga membedakan emosi menggunakan perasaan serta dia berkata bahwa perasaan adalah pengalaman yg disadari, yg diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun sang bermacam-macam keadaan jasmaniah.
Soergada Poerbakawatja mengemukakan pengertian emosi, Emosiadalah respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yg bertenaga dan biasanya mengandung kemungkinan buat meletus. Respons demikian terjadi baik terhadap perasaan-perasaan eksternal juga internal. Dengan pengertian emosi menurut Soergada ini terlihat jelas disparitas antara perasaan dengan emosi, bahkan terlihat jelas bahwa perasaan termasuk ke dalam emosi atau sebagai bagian berdasarkan emosi.
Menurut Daniel Goleman, setidaknya ada ratusan emosi bersama menggunakan variasi, adonan, mutasi dan nuansanya sebagai akibatnya makna yang dikandungnya lebih poly, lebih kompleks serta lebih halus daripada istilah serta pengertian yg digunakan untuk menyebutkan emosi.
Dari pengertian emosi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosiadalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu dan setiap keadaan mental yang hebat serta meluap-luap. Emosi pula merujuk pada pikiran-pikiran yang spesial dalam suatu perasaan, suatu keadaan biologis serta psikologis serta serangkaian kecenderungan buat bertindak. Adapun perasaan (feelings) merupakan pengalaman yang disadari yg diaktifkan baik oleh perangsang eksternal juga sang bermancam-macam keadaan jasmaniah.
Bentuk Bentuk Emosi
Bentuk-bentuk emosi dari Daniel Goleman, yaitu :
(1) Amarah merupakan salah satu berdasarkan bentuk emosi yg pada dalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah akbar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan serta kebencian patologis.
(2) Kesedihan ialah keliru satu berdasarkan bentuk emosi yang pada dalamnya mencakup pedih, murung , muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus harapan serta depresi.
(3) Rasa takut merupakan salah satu berdasarkan bentuk emosi yg di dalamnya mencakup cemas, takut, gugup, risi, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, nir damai, ngeri, kecut, panik dan fobia.
(4) Kenikmatan adalah galat satu menurut bentuk emosi yg di dalamnya meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang, bahagia, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, tergiur, puas, rasa terpenuhi, girang, bahagia sekali serta mania.
(5) Cinta artinya salah satu berdasarkan bentuk emosi yang di dalamnya mencakup penerimaan, persahabatan, kepercayaan , kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan kasih sayang.
(6) Terkejut merupakan salah satu dari bentuk emosi yg pada dalamnya mencakup terkesiap, takjub serta terpana.
(7) Jengkel adalah galat satu berdasarkan bentuk emosi yang di dalamnya meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak senang dan mau muntah.
(8) Malu merupakan salah satu berdasarkan bentuk emosi yang pada dalamnya mencakup rasa bersalah, memalukan hati, kesal hati, menyesal, hina, aib dan hati musnah lebur.
Dari formasi bentuk-bentuk emosi yg dikemukakan di atas, maka menurut penelitian dari Paul Ekman ternyata ada bahasa emosi yang dikenal sang bangsa-bangsa pada seluruh dunia yaitu emosi yang diwujudkan dalam bentuk ekspresi wajah yg di dalamnya mengandung emosi takut, murung , murka dan bahagia. Ekspresi paras misalnya itu sahih-sahih dikenali oleh banyak sekali bangsa pada seluruh dunia meskipun memiliki budaya yg bhineka dan bahkan termasuk bangsa-bangsa yang buta alfabet , tidak termakan oleh film serta siaran televisi. Dengan demikian, maka ekspresi wajah sebagai representasi dari emosi itu memiliki universalitas tentang perasaan emosi tadi.
Kesimpulan tentang aktualisasi diri wajah merupakan wujud dari emosi yang dikenal oleh banyak sekali bangsa di dunia ini diambil setelah Paul Ekman melakukan penelitian dengan cara memberitahuakn foto-foto paras yang mendeskripsikan ekspresi-aktualisasi diri emosi tersebut di atas pada orang-orang yang memiliki keterpencilan budaya, yaitu suku Fore di Papua Nugini serta suku terpencil berkebudayaan zaman batu di dataran tinggi rerasing. Hasilnya ternyata mereka semua mengenali emosi yg tergambar dalam aktualisasi diri paras dalam foto-foto tersebut
10 Cara mengendalikan Emosi
1. Perasaan – perasaan yg dialami seseorang umumnya bersumber dari pikiran.
Ketika seseorang berpikiran negatif perasaan orang tersebut cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika seseorang berpikiran positif, perasaan orang tersebut cenderung positif.
Jadi mengendalikan pikiran merupakan langkah pertama buat mengendalikan perasaan
2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran buat mengambil keputusan
Semakin seorang mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosinya. Itu adalah kondisi ideal dimana nalar yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yg mengendalikan nalar.//infotips-rama.blogspot.com/
3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa terdapat yang tidak beres dalam diri seorang.
Ketika suasana hati menjadi tidak nyaman, cobalah menerangkan dengan berdoa, menemui teman buat membuatkan perasaan (Curhat), beristirahat, mendengarkan musik atau apa saja yang disukai.//infotips-rama.blogspot.com/
4. Pertanyakanlah menggunakan kritis perasaan-perasaan negatif yg dirasakan.
Misalnya, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga seorang ketakutan? Atau apakah masalahnya begitu gawat sehingga seorang harus marah besar ?
5. Pertanyakanlah menggunakan tegas keyakinan-keyakinan yang salah . Misalnya: siapa bilang kegagalan itu suatu kebodohan? Siapa bilang perkara yg kita hadapi tidak terdapat jalan keluarnya? Dan siapa bilang kita tidak mampu memaafkan?//infotips-rama.blogspot.com/
6. Kendalikan reaksi anda terhadap situasi yg tidak menyenangkan. Misalnya saat terdapat yg menyalip motor dengan datang-tiba, anda mampu menentukan buat marah atau menentukan permanen hening yang pertama sanggup membuat anda jadi orang yang reaktif dan emosional, akan tetapi yg kedua mengajarkan anda menguasai diri menggunakan baik.//infotips-rama.blogspot.com/
7. Perasaan bukanlah kasus sahih atau galat. Manusiawi sekali-sekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang krusial kita nir larut pada perasaan-perasaan negatif itu serta tidak mengambil keputusan-keputusan krusial pada waktu suasana hati sedang rancu.
8. Perasaan yg negatif serta suasana hati yg jelek sanggup pula ditimbulkan oleh kondisi tubuh yg tidak sehat. //infotips-rama.blogspot.com/
Kita sanggup saja merasa “BETE” waktu film, tertekan, kurang flu, stress, kurang tidur, capek dan sebagainya. Kita tidak perlu mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak nyaman serta bersifat ad interim tersebut, tak jarang kalilah melakukan tindakan-tindakan sederhana yg bisa mengubah suasana hati.//infotips-rama.blogspot.com/
9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yg menyenangkan sesering mungkin termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan tercapai atau terjadi. //infotips-rama.blogspot.com/
Misalnya: perasaan gembira ketika anak kita akan di wisuda waktu mendapatkan hadiah, saat akan bertemu dengan seseorang yg dicintai atau dinanti, ini adalah salah satu cara mengerahkan emosi untuk membantu mewujudkan virtual menjadi kenyataan.
10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan.//infotips-rama.blogspot.com/.
Hati yang penuh menggunakan ucapan syukur akan menciptakan hayati lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman. Sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat