MENGENAL AKMIL ANGGOTA PRAMUKA

Pramuka mengenal AKMIL( AKADEMI MILITER), akmil ini merupakan pendidikan kedinasan yang di miliki oleh Tentara Nasional Indonesia  , para taruna menurut pemuda seluruh nusantara

Tidak sedikit pergi anggota pramuka yang mendaftar dan sebagai TARUNA di akmil ini , karena pramuka jua ada di TNI yaitu saka wira kartika ,saka bahari serta saka dirgantara
Bagi anggota pramuka tentu sangat baik apabila bergabung di Tentara Nasional Indonesia kenapa demikian ,karena mampu menyalurkan minat serta bakat kepada pramuka pada gugus depan maupun cabang
Akademi Militer
Tentara Nasional IndonesiaDibentuk31 Oktober 1945Negara
 
IndonesiaCabang
 Tentara Nasional Indonesia Angkatan DaratTipe unitKomando PendidikanBagian dariTentara Nasional IndonesiaMoto"Adhitakarya Mahatvavirya Nagarabhakti"Situs webwww.akmil.ac.idkomandan tempurGubernurMayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Hartomo.
Akademi Militer (Akmil) merupakan sekolah pendidikan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Secara organisasi, Akademi Militer berada di dalam struktur organisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, yg dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat sang Mayjen Tentara Nasional Indonesia Hartomo,S.ip Wakil Gubernur Akademi Militer yang ketika ini dijabat oleh Brigjen Tentara Nasional Indonesia Dudung Abdurrahman, S.E, M.M.
Calon Taruna Akmil merupakan lulusan SMAatau MA (IPA serta IPS buat Taruna, IPA serta IPS buat Taruni). Akmil merupakan pendidikan ikatan dinas yang didanai oleh negara.

KurikulumSunting

Pendidikan Akmil ditempuh pada 4 tahun. Dengan rincian Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka yg dilaksanakan bersama taruna AAL dan AAU selama 1 tahun, tingkat I s/d tingkat IV selama 4 tahun. Taruna/Taruni Akmil berhak menyandang predikat sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.st.han).

SejarahSunting
Sejarah Akademi Militer (Akmil)[1] bermula berdasarkan didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta dalam tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta sehabis meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup buat sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya pada KMA Breda, Nederland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (MalangMojoagung, JombangSalatigaTangerangPalembang,Bukit TinggiBrastagiPrapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat buat memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI dalam waktu itu.
Pada lepas 1 Januari 1951 pada Bandungdidirikan SPGI AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada lepas 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula dalam lepas 13 Januari 1951didirikan jua P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) pada Bandung. Mengingat pada waktu itu banyak sekolah perwira Tentara Nasional Indonesia AD, maka ada gagasan menurut pimpinan Tentara Nasional Indonesia AD buat mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan dalam sidang parlemen sang Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka dalam tanggal11 November 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan balik Akademi Militer Nasional yang berkedudukan pada Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan berdasarkan MA Yogyakarta serta taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan menjadi Taruna AMN angkatan ke-4. Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional serta berkedudukan pada Magelang. Mengingat dalam saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polisi Republik Indonesia) memiliki Akademi, maka dalam lepas 16 Desember 1965 semua Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU serta AAK) diintegrasikan sebagai Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai menggunakan tuntutan tugas, maka dalam tanggal 29 Januari 1967 Akabri pada Magelang diresmikan sebagai Akabri Udarat, yg meliputi 2 Akabri bagian pada bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum serta Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna Taman Kanak-kanak-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai Taman Kanak-kanak-II sampai menggunakan TK-IV. Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya sebagai Akabri Bagian Darat. Dalam rangka reorganisasi pada lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polisi Republik Indonesia terpisah menurut tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah sebagai Tentara Nasional Indonesia. Sejak itu juga Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri menurut AKMIL, AAL, AAU. Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 lepas 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi Tentara Nasional Indonesia pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi Tentara Nasional Indonesia. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat taraf II, III serta IV.
Dan itu lah tentang sosialisasi akmil untuk anggota gerakan pramuka , lantaran poly anggota yg mau mengabdikan diri sebagai perwira TNI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel