MENURUT KAK ADYHAKSA DAULT PRAMUKA ITU BISA CEGAH PAHAM GAFATAR PRAMUKA


Indonesia Ku  -Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault menyampaikan pihaknya bakalmembantu memberikan pemahaman kebangsaan pada eks anggota Gerakan FajarNusantara (Gafatar) yg datang di Taman Wiladatika, Cibubur, Depok, Rabu, 27Januari 2016.

Bahkan, dari Adhyaksa, gerakan Pramuka sangat penting buat mendidikgenerasi bangsa agar terhindar menurut paham misalnya Gafatar, yang menggabungkantiga agama, yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam.
"Gerakan Pramuka sanggup menangkap gerakan itu serta menumbuhkan rasa cintaNKRI," ucap Adhyaksa, yang pernah menjabat Menteri Pemuda serta Olahraga eraPresiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Adhyaksa, eks anggota Gafatar harus diberikan pemahaman akidah yangbenar. Untuk sementara, para eks anggota Gafatar yg ditampung pada Wiladatikaakan diberi pemahaman agama. Selanjutnya, pemerintah wilayah yang bertugasmembina menjamin bahwa mereka sudah nir mengikuti ajaran Gafatar.
"Warga wajib menerima serta jangan anarkistis kepada eks anggota Gafatar.mereka sama-sama orang Indonesia," ungkapnya.
Budi, eks anggota Gafatar berasal Tambun, mengaku hijrah ke Kalimantan untukmenyelamatkan enam anaknya berdasarkan pergaulan pada Jakarta. "Pekerjaan sayasebagai petani angka sekian. Yang krusial, anak aku selamat dariJakarta," tuturnya.
Sementara itu, Nurtin, eks anggota Gafatar lain, mengaku telah lima bulanberada pada Bekayang, Kalimantan Barat, mengikuti suaminya. Di Bekayang, diamenggarap huma pertanian seluas 10 hektare. "Saya sebenarnya betah diKalimantan," istilah Nurtin.
IMAM HAMDI


Sumber : nasional.tempo.co

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel