PANDUA PENYELESAIAN SKU SIAGA


KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 199 TAHUN 2011
TENTANG
PANDUAN PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
Ketua kwartir nasional Gerakan Pramuka,
Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka, pendidikan terhadap
anggota muda wajib dilaksanakan secara efektif serta efisien dan
didukung menggunakan kurikulum pendidkan yg berkualitas.
b. Bahwa Syarat Kecakapan Umum (SKU) yg adalah kurikulum
pendidikan anggota belia yang ditetapkan menggunakan Keputusan Kwartir
Nasional nomor : 088/KN/74 tahun 1974 telah disempurnakan
disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia angka 12
Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggoran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka dan Rencana Strategik
Gerakan Pramuka tahun 2009-2014.
c. Bahwa buat membantu kelancaran proses pendidikan di lapangan
perlu dimuntahkan Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum
(SKU) yang ditetapkan menggunakan Surat Keputusan Kwartir Nasional.
Mengingat : 1. Undang-undang No : 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Keputusan Presiden RI Nomor : 24 tahun 2009 tentang pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
3. Keputusan Ketua kwartir Nasional Gerakan Pramuka angka : 203
tahun 2009 mengenai Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
4. Rencana Strategik Gerakan Pramuka tahun 2009-2014
5. Keputusan Kwartir Nasional angka; 198 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Umum.
Memperhatikan : 1. Hasil Lokakarya Panduan Penyelesaian SKU
2. Arahan Pimpinan Kwarnas
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Panduan Penyelesainan Syarat Kecakapan Umum (SKU)
sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini menjadi acuan bagi
Pembina Pramuka pada lapangan, terdira atas;
1. Panduan Penyelesainan SKU Golongan Pramuka Siaga, tercantum
pada lampiran I
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga vii
2. Panduan Penyelesainan SKU Golongan Pramuka Penggalang,
tercantum dalam lampiran II
3. Panduan Penyelesainan SKU Golongan Pramuka Penegak, tercantum
pada lampiran III
4. Panduan Penyelesainan SKU Golongan Pramuka Pandega, tercantum
pada lampiran IV
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam kepurusan ini, akan diadakan pembetulan
sebagaiman mestinya
Ditetapkan pada : Jakarta
Pada lepas : Oktober 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. Dr. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Panduan Penyelesaian viii Syarat Kecakapan Umum Siaga
28
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 199 TAHUN 2011
TENTANG
PANDUAN
PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
PRAMUKA GOLONGAN SIAGA
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yg membina/mendidik kaum muda
menjadi insan berwatak, berkepribadian serta berahlak mulia. Sebagai wadah pendidikan
yang melengkapi serta menguatkan pendidikan famili dan pendidikan sekolah maka
pendidikan pada Gerakan Pramuka wajib selaras serta saling melengkapi.
Di era globalisasi saat ini persaingan dan peluang telah sebagai satu kesatuan sehingga
Gerakan Pramuka wajib mempunyai daya saing yang kuat agar menjadi pilihan utama dan
pertama bagi generasi muda serta diminati rakyat. Artinya output berdasarkan pendidikan
kepramukaan mengakibatkan watak dan kepribadian anak yg sebagai Pramuka Siaga, lebih
baik daripada watak dan kepribadian anak yg nir sebagai Pramuka Siaga.
Gerakan Pramuka pada melaksanakan pendidikannya menerapkan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yg hasilnya (outcome) adalah anggota yang
memiliki kompetensi (nilai-nilai dan keterampilan) sejalan dan sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prinsip Dasar Kepramukaan berisi nilai
dan norma pada kehidupan seluruh anggota Gerakan Pramuka mencakup:
1. Iman dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup serta alam seisinya;
3. Peduli terhadap diri pribadinya;
4. Taat pada Kode Kehormatan.
Sebagai kebiasaan hayati, Prinsip Dasar Kepramukaan ditanamkan serta ditumbuh kembangkan
secara terus menerus kepada setiap siswa melalui proses penghayatan untuk serta oleh
diri pribadinya menggunakan bantuan para tenaga pendidik.
Metode Kepramukaan adalah cara buat melaksanakan Prinsip Dasar Kepramukaan.
Oleh karenanya setiap pembina harus memahami bahwa setiap kegiatan kepramukaan wajib
didasari Prinsip Dasar Kepramukaan dan dilaksanakan menggunakan menggunakan metode
kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan serta Metode Kepramukaan adalah karakteristik khas
yang membedakan pendidikan kepramukaan menggunakan pendidikan lainnya.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 1
Sistim Tanda Kecakapan merupakan keliru satu metode kepramukaan buat mendorong dan
merangsang Pramuka Siaga supaya memiliki kecakapan dalam pengembangan pribadinya.
Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan akan tetapi adalah indera buat mencapai tujuan
Gerakan Pramuka. Di dalam sistem ini masih ada 2 kecakapan yaitu Syarat serta Tanda
Kecakapan Umum serta Syarat serta Tanda Kecakapan Khusus .
Untuk bisa memiliki kecakapan tadi, setiap Pramuka wajib merampungkan Syaratsyarat
Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-kondisi Kecakapan Khusus (SKK). Syarat-syarat
dan Tanda Kecakapan disusun dari golongan usia peserta didik.
Untuk mencapai kondisi-kondisi tersebut Pramuka Siaga memerlukan bimbingan dari
Pembinanya. Panduan Pramuka Siaga ini disusun buat memandu para Pembina Pramuka
Siaga dalam memahami dan mengaplikasikan Sistim Tanda Kecakapan Umum di
Perindukan Siaga.
Panduan Penyelesaian dua Syarat Kecakapan Umum Siaga
BAB II
PRAMUKA SIAGA (KESIAGAAN)
Sebagai Pembina Pramuka Siaga bisa berperan sebagai pengganti orang tua mereka dan
sebagai kawan mereka, kita akan mewajibkan diri buat betul – betul tahu Pramuka
Siaga, agar dapat membangun interaksi kekeluargaan, buat itu Pembina Pramuka Siaga
dapat tahu kesiagaan, menjadi berikut:
1. Filosofi
Periode anak usia 7 tahun sampai dengan 10 tahun merupakan kehidupan masa kecil
yang latif dan menyenangkan. Anak-anak seusia ini mempunyai sifat unik dan beragam
yang pada dasarnya adalah pribadi yang aktif serta tidak pernah membisu. Mereka
senang dengan lingkungan sekitarnya serta dalam biasanya sangat kreatif. Pada ketika itu
orang tua mulai melihat penampilan serta kepribadian putranya yang membuatnya harus
memberikan perhatian yang lebih untuk perkembangannya. Orang tua dapat
mengarahkan mereka buat mengurangi sifatnya yg kurang positif melalui sosialisasi
dalam gerombolan kehidupan sebaya. Kelompok tersebut hendaknya bisa menjamin
tidak akan mengekang pribadinya, tetapi bisa mengendalikan egoismenya, dapat
merasa memiliki teman, peduli, dan dapat menampung sifat aktif serta kreatifnya.
Dengan kata lain gerombolan dapat memberikan donasi pada menaikkan pribadi
anak mencakup area pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual serta fisik. Hal
yang cukup krusial adalah anak-anak merasa nyaman di pada kelompoknya seperti
halnya kenyamanan dalam kehidupan bahagia pada keluarganya.
Di lingkungan Gerakan Pramuka kehidupan anak-anak seusia ini dikelompokkan dalam
kelompok kecil yang disebut Barung serta beberapa barung dihimpun pada Perindukan
Siaga. Dalam perindukan, Pramuka Siaga dibina oleh Pembina Siaga yang memberikan
pembinaan secara pribadi.
2. Kiasan Dasar Pramuka Siaga
Kiasan dasar adalah ungkapan yg digunakan secara simbolik pada penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan, dan merupakan salah satu metode buat mengembangkan
imajinasi Siaga, mendorong kreativitas serta keikutsertaannya pada setiap aktivitas.
Kiasan dasar yang dipakai dalam grup Siaga diantaranya:
a. Pramuka usia 7 -10 tahun dianggap Siaga. Nama Siaga diambil menurut kiasan dasar yang
bersumber pada romantika usaha bangsa Indonesia pada meraih kemerdekaan
dari penjajahan Belanda yaitu masa “mensiagakan” warga yg merupakan awal
dimulainya usaha baru yaitu lepas 20 Mei 1908.
b. Sebutan tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas:
o Siaga Mula mengkiaskan strata kecakapan mula-mula (awal) yg dimiliki
Siaga.
o Siaga Bantu mengkiaskan strata kecakapan siaga yang dapat membantu
pekerjaan-pekerjaan tertentu,
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 3
perlu
o Siaga Tata mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah diikutsertakan untuk
menata karya kesiagaan. Menata karya merupakan menyusun serta mengatur pekerjaan
dengan rapih dan higienis.
c. Sebutan “Barung” yg berarti tempat penjaga ramuan bangunan mengkiaskan
kelompok mini Siaga beranggotakan 6 hingga menggunakan 8 anak.
d. Sebutan “Perindukan” yang berarti tempat anak cucu berkumpul, mengkiaskan
kelompok Siaga yang terdiri berdasarkan tiga sampai 4 barung.
Pada usia yang terhitung masih muda kehidupan anak seusia Siaga masih berkisar di
seputar keluarga, yaitu kehidupan yg ada ayah serta mak bahkan kadang ada paman dan
bibi tinggal bersama keluarga tadi. Keluarga adalah sentra aktivitasnya.
Pembinaan Pramuka Siaga dikiaskan sebagai kehidupan “Keluarga Bahagia” dimana
terdapat ayah, mak dan bibi dan paman. Suasana keluarga bahagia digambarkan selalu
harmonis, saling mengasihi, riang gembira, rukun, saling tolong menolong. Mereka
merupakan keluarga yg takwa pada Tuhan yg Maha Esa, hidup kondusif serta damai
tanpa rasa takut.
Dalam training Siaga, suasana keluarga bahagia ini dialihkan ke lapangan tempat
latihan Siaga pada alam terbuka. Di loka latihan juga terdapat “ayah” yg dipanggil
Yanda, “ibu” yg dipanggil Bunda, “bibi” yang dipanggil Bucik serta paman yang
dipanggil Pakcik. Pada golongan Siaga wadah pembinaannya diklaim Perindukan
Siaga sesuai menggunakan kiasan dasar bahwa Siaga masih “menginduk” dalam keluarganya.
3. Sifat karakter Pramuka Siaga
Perkembangan kejiwaan anak usia Siaga perlu dihayati sang pembinanya melalui
pengenalan dan pemahaman sifat-sifat karakter. Sifat karakter Pramuka Siaga:
a. Sifat karakter yg positif diantaranya:
􀂇 senang bermain, berkecimpung serta bekerja;
􀂇 bahagia meniru, senang menghayal;
􀂇 bahagia menyanyi, getol mendengar cerita;
􀂇 senang bertanya, ingin tahu, ingin mencoba;
􀂇 bahagia pamer, senang disanjung, bahagia kejutan;
􀂇 impulsif, lugu, polos;
􀂇 bahagia bersenda gurau dan lain-lain.
b. Sifat serta karakter yang kurang positif diantaranya:
􀂇 labil, emosional, egois;
􀂇 manja, mudah putus asa;
􀂇 sensitif, rawan, mudah kecewa;
􀂇 membuat malu-memalukan, memerlukan proteksi dan lain-lain.
Dengan memanfaatkan sifat karakter Siaga baik yg positif maupun yang kurang
positif, Pembina mengemas aktivitas latihan di perindukan diantaranya dalam bentuk
permainan yg penuh mobilitas, cerita, dongeng, nyanyian dan tari.
Bermain adalah dunia Pramuka Siaga. Bermain menjadi proses pendidikan merupakan
alat primer pelatihan Siaga, dimana mereka dengan riang gembira, penuh semangat dan
penuh kebebasan, giat melibatkan diri dalan aktivitas permainan.
Panduan Penyelesaian 4 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 5
b. Pemimpin Pramuka Siaga
1) Pemimpin Barung dipilih oleh dan dari para anggota barung menggunakan bantuan
pembina dan Pembantu Pembina Siaga.
2) Pemimpin Barung memilih Wakil Pemimpin Barung berdasarkan anggota barung.
3) Barung dipimpin sang seorang Pemimpin Barung secara bergilir.
4) Para pemimpin barung memilih keliru seorang pada antara pemimpin barung
sebagai Pemimpin Barung Utama di tingkat perindukan yg dipanggil Sulung.
c. Dewan Siaga
Untuk pendidikan kepemimpinan para Pramuka Siaga, dibuat Dewan Perindukan
Siaga diklaim Dewan Siaga.
1) Dewan Siaga beranggotakan menurut seluruh anggota perindukan.
2) Ketua Dewan Siaga merupakan Sulung.
3) Pertemuan Dewan Siaga diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atau
sesuai dengan kebutuhan program.
4) Acara rendezvous Dewan Siaga adalah membahas hal-hal tertentu seperti
memilih aktivitas yang diusulkan sang Pembina Siaga, mengurus serta mengatur
kegiatan perindukan serta menjalankan keputusan- keputusan yang diambil dewan
termasuk pemberian penghargaan. Pertemuan bersifat formal.
d. Pemimpin Perindukan
1) Perindukan dipimpin oleh Pembina Putri yg dianggap Bunda atau Pembina
Putra yg diklaim Yanda, dibantu sang Bucik atau Pakcik.
2) Dalam training, Siaga puteri dibina oleh Pembina Puteri, Siaga Putera, dibina
oleh Pembina putera atau Pembina puteri, Pembina putera tidak diperkenankan
membina Siaga puteri.
Panduan Penyelesaian 6 Syarat Kecakapan Umum Siaga
BAB III
PERAN PEMBINA PRAMUKA
Untuk bisa membuat Pramuka Siaga yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka, dibutuhkan Pembina Pramuka Siaga yang mampu mengimplementasikan teknik
pembinaan yg efektif dan kreatif sehingga Perindukan Siaga beranjak dinamis.
Ditinjau dari hubungan pendidik atau pembina menggunakan siswa atau pramuka,
pendidikan kepramukaan bersendikan sistem among.
1. Sistem Among
Sistem Among merupakan keliru satu cara aplikasi pendidikan pada Gerakan
Pramuka. Dengan Sistem ini Pembina menaruh kebebasan kepada peserta didik
untuk bisa bergerak serta bertindak secara leluasa, menggunakan sejauh mungkin menghindari
unsur-unsur perintah, keharusan paksaan sepanjang tidak merugikan baik bagi diri
sendiri maupun warga sekitarnya. Tujuannya buat menumbuhkan dan
mengembangkan rasa percaya diri dan kreativitas sesuai menggunakan aspirasi siswa.
Sistim Among dalam bentuk kalimat adalah:
ING NGARSA SUNG TULADA (pada depan memberi teladan)
ING MADYA MANGUN KARSA (di tengah menciptakan kemauan)
TUT WURI HANDAYANI (menurut belakang memberi dorongan dan dampak yg baik ke
arah kemandirian)
Tujuan Gerakan Pramuka menjadi organisasi pendidikan yang membina watak bagi
kaum belia dikatakan tercapai menggunakan efektif, jika sikap perilaku serta aktivitas peserta
didik adalah refleksi berdasarkan aktivitas kepramukaan.
Untuk mencapai hal tersebut maka proses pendidikan wajib diberikan secara kongkrit
berupa model, yang merupakan teladan bagi siswa. Teladan yg paling efektif
adalah teladan dari Pembina. Sikap serta perilaku Pembina akan sebagai teladan dan
dapat dipakai pada kehidupan sehari-hari.
Pembina perlu menaruh motivasi serta dorongan agar peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang terjadi dan bisa mengembangkan diri, percaya diri, dan mampu
berkarya atas karsanya yg positif.
Sistem Among mewajibkan Pembina Pramuka menerapkan kepemimpinan sebagai
berikut:
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 7
Panduan Penyelesaian 8 Syarat Kecakapan Umum Siaga
3. Tanggung jawab Pembina Pramuka Siaga
Dalam melaksanakan kiprah dan tugasnya, Pembina Pramuka Siaga bertanggungjawab
atas :
a. Tetap terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
serta sistim Among dalam seluruh aktivitas Pramuka Siaga;
b. Terselenggaranya kepramukaan yang teratur serta terarah sesuai dengan visi dan misi
Gerakan Pramuka;
c. Terwujudnya Pramuka Siaga yg berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur,
dan menjadi masyarakat negara Republik Indonesia yg berjiwa Pancasila, yg setia
dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta sebagai anggota
masyarakat yg baik bermanfaat;
d. Pada melaksanakan tugasnya Pembina Pramuka bertanggungjawab pada Tuhan
Yang Maha Esa, rakyat, Pembina Gugus depan dan diri pribadinya sendiri.
4. Peran Pembina Siaga
a. Perancang program kegiatan sinkron dengan kebutuhan Pramuka Siaga.
b. Bergiat bersama peserta didik, pembimbing, pemberi dukungan serta fasilitas agar
para peserta didik dapat bergiat menggunakan sahabat-sahabat pada satuannya dengan riang
gembira, tekun, terjamin keselamatannya, serta menghasilkan kepuasan batin pada
semua peserta didik.
c. Pemberi bimbingan serta bantuan pada Siaga menggunakan memakai Prinsip Dasar
Kepramukaan serta Metode Kepramukaan, dan Sistem Among, sebagai akibatnya melalui
kegiatan yang disajikan, Pembina Pramuka dapat mendidikkan perilaku dan perilaku
yang dilandasi kematangan spiritual, emosional, sosial, intelektual serta fisik.
d. Pelaksana kebijakan Gerakan Pramuka yg terdepan dalam melaksanakan
pendidikan bagi Pramuka Siaga.
5. Profil Pembina Siaga
Pembina Siaga adalah sosok seorang yang dapat diteladani menggunakan kepribadian
yang:
a. Terbuka dan percaya diri;
b. Jujur;
c. Mengasihi anak;
d. Memiliki selera humor;
e. Dapat menjadi pendengar yg baik;
f. Menghargai gagasan yang tidak sama;
1) nir egois;
2) lembut tapi tegas;
3) menikmati pekerjaannya;
4) mengakui bahwa dia dapat berbuat kesalahan;
5) mempunyai komitmen dalam perubahan;
6) sanggup merencanakan;
7) dapat menyanyi, menari dan mendongeng.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 9
Panduan Penyelesaian 10 Syarat Kecakapan Umum Siaga
BAB IV
AREA PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pendidikan kepramukaan mendorong peserta didik buat mengembangkan segala dimensi
kepribadian secara seimbang. Hal tadi adalah dorongan dalam mengeksplorasi
pertumbuhan berdasarkan segala kemungkinan yg sanggup diraih buat menjadi insan seutuhnya.
Guna mencapai tujuan tersebut, kepramukaan mengembangkan area-area perkembangan,
mencakup keragaman yang luas dalam dimensi kepribadian insan, dan mengaturnya
dalam struktur kepribadian. Area pengembangan kepribadian mencakup, pengembangan
spiritual, emosional, sosial, intelektual serta fisik.
Setiap area pengembangan mempunyai kompetensi akhir yg harus dicapai. Kompetensi
akhir dijabarkan secara berkesinambungan serta meningkat, menjadi kompetensi dasar yang
harus dicapai pada tingkat Siaga Mula, Siaga Bantu dan Siaga Tata
Kompetensi ini dimaksudkan buat memberikan arah pengembangan eksklusif, menetapkan
arah potensi yg dapat dicapai sang setiap strata Pramuka Siaga sinkron dengan usia
dan sifat eksklusif masing-masing serta berfungsi menjadi dasar buat mengetahui
perkembangan eksklusif. Kompetensi akhir adalah target yg diperlukan dapat
dicapai setelah secara bertahap Pramuka Siaga menempuh Syarat Kecakapan Umum.
1. Area Pengembangan Spiritual
a. Pengertian
Pengembangan spiritual adalah pengembangan yg berkaitan dengan pengetahuan
yang mendalam untuk memahami dan menghayati kekayaan spiritual yg dimiliki
masyarakat. Pembina harus meyakini bahwa spiritual sebagai pegangan hidup dan
merupakan bagian berdasarkan kehidupan untuk menghargai spiritual pilihan orang lain.
Pengembangan spiritual memberikan motivasi hidup sebagai indera buat diamalkan
agar sebagai insan seutuhnya.
Agama mengatur hubungan antara Tuhan menggunakan manusia, hubungan antara manusia
dengan manusia, interaksi manusia menggunakan alam serta hubungan manusia dengan
dirinya sendiri. Hubungan tersebut dapat menjamin keserasian, keselarasan dan
keseimbangan hayati manusia baik menjadi eksklusif juga sebagai anggota
masyarakat dalam mencapai kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah.
Pengembangan spiritual pada Pramuka Siaga adalah galat satu pelaksanaan Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan Spiritual Pramuka Siaga merupakan membantu memperdalam
dan memperkuat keimanan, ketaqwaan serta mensyukuri kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa dengan melaksanakan segala perintahNya serta menjauhi laranganNya.
c. Sasaran
1) Sasaran Umum
a) Menanam, memupuk, menumbuhkan keimanan serta ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 11
b) Setiap Pramuka Siaga meyakini pentingnya hidup beragama pada bingkai
NKRI, yg dari Pancasila.
c) Bersyukur/ berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d) Menghormati penganut agama dan agama lain.
e) Mendorong buat mencapai SKU dan SKK bidang spiritual.
2) Sasaran Khusus.
a) Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa
b) Memahami ajaran kepercayaan masing-masing sinkron dengan usia.
c) Kecintaan pada Tuhan Yang Maha Esa dan Rosul Nya.
d) Rasa berkewajiban berbudi pekerti yang baik terutama terhadap kedua orang
tua.
e) Setiap hari berbuat kebaikan.
d. Standar Kompetensi
1) Kompetensi dasar Pramuka Siaga diatur secara berkesinambungan buat Siaga
Mula, Siaga Bantu dan Siaga Tata sebagai berikut:
a) Siaga Mula, mengenal anggaran agama yang dianutnya dan agama serta
budaya lain;
b) Siaga Bantu, tahu anggaran aturan agama yang dianutnya serta toleransi
terhadap penganut kepercayaan serta budaya lain;
c) Siaga Tata, melaksanakan anggaran-anggaran kepercayaan yang dianutnya dan
menghormati penganut kepercayaan dan budaya lain.
2) Kompetensi akhir yang dibutuhkan dapat dicapai pada Area Pengembangan
Spiritual buat Pramuka Siaga merupakan bisa melaksanakan aturan-aturan agama
di lingkungannya menggunakan benar, melaksanakan ibadah sesuai menggunakan agama
yang dianutnya, berperilaku jujur dan setiap hari berbuat kebaikan.
3) Standar kompetensi yg dibutuhkan bisa dicapai pada pengembangan
spiritual Pramuka Siaga
2. Area Pengembangan Emosional
a. Pengertian
Pengembangan emosional adalah pengembangan yang berkaitan menggunakan perasaan
dan cara menyampaikan emosi, ekuilibrium serta kematangan emosi dalam
mencapai dan memelihara kebebasan diri. Emosi serta perasaan merupakan bagian
dari kehidupan yang membantu pembentukan langsung.
Dalam pengembangan ini Pramuka Siaga menerima kesempatan mengenali,
memahami serta membicarakan nilai-nilai kepramukaan, belajar mengendalikan
kepekaan yg hiperbola, mengatasi rasa membuat malu, rasa nir aman serta sifat
memberontak.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka Siaga untuk
menumbuh kembangkan perasaan serta pengungkapannya secara wajar, menghargai
orang lain dan dapat mengendalikan emosinya dengan seimbang.
Panduan Penyelesaian 12 Syarat Kecakapan Umum Siaga
c. Sasaran
Sasaran pengembangan emosional adalah Pramuka Siaga mampu:
1) memahami nilai-nilai kepramukaan;
2) mengenali, mengakui dan mendapat dirinya;
3) mengetahui serta membicarakan bukti diri dirinya;
4) mengungkapkan serta mengekspresikan perasaan hati;
5) mengendalikan perasaan serta emosi dalam rangka menghargai orang lain;
6) mengubah sikap serta perilaku lebih positif.
d. Kompetensi
1) Kompetensi dasar buat masing-masing strata golongan Pramuka Siaga
adalah menjadi berikut:
a) Siaga Mula : mengenal Dwisatya serta Dwidarma
b) Siaga Bantu : tahu Dwisatya serta Dwidarma.
c) Siaga Tata : mengamalkan Dwisatya serta Dwidarma.
2) Kompetensi akhir yg diperlukan bisa dicapai pada Pengembangan
Emosional merupakan bisa mengenal, menyikapi, mengekspresikan nilai-nilai
kepramukaan, estetika serta harmoni yang dicerminkan menggunakan perubahan sikap
dan konduite.
3. Area Pengembangan Sosial
a. Pengertian
Pengembangan sosial merupakan pengembangan langsung yang berkaitan dengan saling
ketergantungan menggunakan orang lain dan menciptakan kemampuan buat bekerjasama
serta memimpin.
Sesuai kiasan dasar pembinaan Pramuka Siaga yaitu famili bahagia, para Siaga
dibina buat saling mencintai, menghormati, ketergantungan baik terhadap keluarga,
sesama teman juga terhadap yanda, mak , pakcik dan buciknya. Satu cara untuk
membuat diri bahagia adalah membahagiakan orang lain. Mereka hidup damai
saling tolong menolong, peduli menggunakan lingkungan sekitarnya, menaati aturan di
kelompoknya, aturan famili/pada rumah, serta aturan pada lingkungannya. Di
masyarakat, Siaga mengetahui tempat-loka penting yg bisa membantu
memberikan pertolongan jika diharapkan serta bisa bekerja sama dengan siapapun.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan sosial merupakan membantu Pramuka Siaga dalam
mengembangkan hubungan dengan famili, teman, orang-orang di sekitarnya,
komunikasi, kepemimpinan, kemandirian, kerjasama serta solidaritas.
c. Sasaran
Sasaran pengembangan Sosial merupakan Pramuka Siaga sanggup:
1) berkomunikasi lebih baik menggunakan keluarga, teman maupun orang lain;
2) menghargai orang lain;
3) berhubungan;
4) berperan dalam barung, perindukan maupun kelompok;
5) sebagai rakyat Negara Indonesia yang patuh.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 13
d. Kompetensi
1) Kompetensi akhir yg diharapkan bisa dicapai dalam pengembangan sosial
adalah taat dalam aturan famili, perindukan serta sekolah, serta lingkungannya,
menghormati sesama serta mengetahui wawasan kebangsaan.
2) Kompetensi dasar untuk masing-masing tingkatan adalah menjadi berikut:
a) Siaga Mula: mengenal anggota famili, teman satu barung dan mengenal
teman satu Perindukan.
b) Siaga Bantu: mengenal lingkungan dan mengetahui aturan-aturan sosial yang
ada pada lingkungannya.
c) Siaga Tata: menaati aturan-aturan sosial yg berlaku di lingkungannya dan
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab serta
mengetahui wawasan kebangsaan.
4. Area Pengembangan Intelektual
􀁸 Pengertian
Pengembangan intelektual merupakan pengembangan yg berkaitan dengan
kemampuan berfikir, berinovasi serta memakai informasi buat situasi yang
berbeda.
Pada dasarnya setiap anak mempunyai kemampuan intelektual yang diartikan
sebagai kecerdasan. Dengan kecerdasan yg dimilikinya, Pramuka Siaga dapat
membuat interaksi buat mengumpulkan fakta, berfikir secara kritis untuk
memecahkan masalah secara kreatif. Intelektual yang diperoleh dalam
perindukan tidak sama dengan intelektual yg diperoleh dari sekolah karena
kecerdasan yang diperoleh berdasar output diskusi serta pengalaman di
lapangan/latihan.
􀁸 Tujuan
Tujuan Pengembangan Intelektual Pramuka Siaga adalah membantu
menumbuhkan keingintahuan sesuatu dengan menghimpun kabar,
memproses dan memecahkan perkara.
Siaga didorong dapat berbagi diri buat mengenal pengetahuan dan
teknologi, berfikir kreatif, sebagai pemimpin dan menggunakan kesempatan
untuk memecahkan kasus baik pada barungnya maupun pada perindukan.
􀁸 Sasaran
Sasaran pengembangan Intelektual merupakan Pramuka Siaga bisa:
1) mengaktualisasikan keingin-tahuannya;
2) mengumpulkan serta memproses keterangan;
3) memecahkan perkara menggunakan semangat serta kreatif;
4) mendapatkan hal-hal baru yg berkaitan dengan pengetahuan serta teknologi.
􀁸 Kompetensi
1) Kompetensi akhir yang diharapkan adalah mengenal, menyikapi dan
mengapresiasi (menghargai) pengetahuan serta teknologi serta membiasakan
berfikir dan berperilaku yang kritis serta kreatif.
Panduan Penyelesaian 14 Syarat Kecakapan Umum Siaga
2) Kompetensi dasar buat masing-masing tingkatan adalah sebagai
berikut:
1) Siaga Mula: mengenal pengetahuan, teknologi serta keterampilan
kepramukaan.
2) Siaga Bantu: melaksanakan pengetahuan teknologi dan keterampilan
kepramukaan serta bisa memanfaatkannya.
3) Siaga Tata: bisa menceritakan pengetahuan serta teknologi serta
keterampilan kepramukaan yg dimilikinya dalam barung dan
perindukan.
5. Area Pengembangan Fisik
a. Pengertian
Pengembangan Fisik merupakan pengembangan yg berkaitan dengan tubuh
manusia, mengenali kebutuhannya, dan pemeliharaan supaya menjadi sehat dan
bugar.
Tuhan sudah membangun insan menjadi mahkluk yang sempurna di dunia
sehingga kita wajib buat mensyukuri hal tadi. Rasa syukur dapat
diwujudkan menggunakan menjaga serta memelihara tubuh supaya sehat serta kuat.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan fisik Pramuka Siaga merupakan mengenali tubuhnya,
bertanggung jawab atas pertumbuhan dan fungsi tubuhnya, serta bisa menjaga
agar permanen sehat dan bugar.
c. Sasaran
Sasaran pengembangan fisik merupakan Pramuka Siaga mampu:
1) mengenali tubuhnya;
2) memahami fungsi organ tubuh;
3) memelihara serta menjaga kesehatan;
4) berperilaku hayati higienis serta sehat;
5) makan makanan yg bergizi seimbang;
6) melakukan olah raga secara rutin;
7) menggunakan ketika buat kegiatan yg bermanfaat.
d. Kompetensi
1) Kompetensi dasar untuk masing-masing tingkatan adalah menjadi berikut:
􀂇 Siaga Mula: mengenal organ tubuh, gerakan dasar olah raga, kebersihan
dan kesehatan.
􀂇 Siaga Bantu: memahami fungsi organ tubuh, gerakan dasar olah raga,
kebersihan serta kesehatan.
􀂇 Siaga Tata: membiasakan hayati higienis dan sehat menggunakan menjaga
kebersihan, berolah raga secara teratur menggunakan mematuhi aturannya,
minum relatif serta makan dengan menu gizi seimbang.
2) Kompetensi akhir yg dibutuhkan merupakan mempertinggi potensi fisik
(melakukan olah raga), serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
bersih serta sehat.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 15
Panduan Penyelesaian 16 Syarat Kecakapan Umum Siaga
BAB V
SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM
Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk mendorong dan
merangsang Pramuka Siaga agar memiliki kecakapan buat pengembangan pribadinya.
Tanda Kecakapan bukan adalah tujuan tapi merupakan alat pendidikan buat mencapai
tujuan Gerakan Pramuka. Pramuka Siaga akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah
menyelesaikan kondisi-syarat kecakapan (sudah diuji) menurut pembinanya sebagai penghargaan
atas kecakapan yg diraihnya.
Pembina wajib menjamin bahwa kecakapan yang dimiliki Pramuka Siaga relatif dapat
dipertanggung jawabkan, menggunakan pengertian bahwa Pramuka Siaga memperoleh Tanda
Kecakapan sinkron menggunakan mekanisme setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan yang
diinginkan atau diminati.
Kecakapan pada Gerakan Pramuka terdiri atas:
1. Kecakapan Umum.
2. Kecakapan Khusus
Kecakapan Umum Pramuka Siaga merupakan kecakapan yg wajib dipenuhi Pramuka Siaga
untuk pengembangan pribadinya.
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat-kondisi kecakapan yang wajib
dipenuhi oleh Pramuka Siaga buat menerima Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU
Pramuka Siaga merupakan pertanda kecakapan selesainya memenuhi kondisi-syarat kecakapan
umum sesuai menggunakan tingkatannya.
SKU dan TKU Pramuka Siaga diatur sinkron dengan strata Pramuka Siaga yaitu:
a. SKU dan TKU Siaga Mula.
b. SKU serta TKU Siaga Bantu.
c. SKU dan TKU Siaga Tata.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 17
Kecakapan Khusus Pramuka Siaga merupakan kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan,
keterampilan di bidang tertentu yang dimiliki Pramuka Siaga sesuai dengan minat dan
bakatnya.
SKK merupakan kondisi-syarat kecakapan sesuai menggunakan minat dan bakat Siaga yg harus
dipenuhi untuk mendapatkan TKK.
TKK merupakan indikasi kecakapan spesifik bagi Pramuka Siaga sesudah menempuh syaratsyarat
khusus sinkron menggunakan minat dan bakatnya.
Selain kecakapan tersebut Siaga bisa memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai
penghargaan yang diberikan kepada Pramuka Siaga selesainya memenuhi Syarat-syarat
Pramuka Siaga Garuda (lihat PP Pramuka Garuda).
1. Materi SKU
Butir-butir SKU adalah pembagian terstruktur mengenai menurut kompetensi dasar yg wajib dididikkan
kepada Siaga.
a. Materi SKU Pengembangan Spiritual
Pengembangan spiritual pada Pramuka Siaga adalah galat satu pelaksanaan Prinsip
Dasar Kepramukaan serta Metode Kepramukaan yang membantu memperdalam dan
memperkuat keimanan, ketaqwaan dan mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa menggunakan melaksanakan segala perintahNya serta menjauhi laranganNya.
1) Negara Kesatuan Republik Indonesia mengklaim kebebasan kepada setiap warga
negaranya termasuk Siaga buat memeluk kepercayaan yg dipilihnya. Setiap agama
memiliki Kitab Suci masing-masing menjadi pegangan hidupnya. Kitab suci
agama Islam merupakan Al Qur an, kitab kudus agama Katolik serta kepercayaan Kristen
adalah Injil, kitab suci agama Budha merupakan Weda dan kitab suci kepercayaan Hindu
adalah Tripitaka.
Materi SKU Spiritual yang terkait dengan kitab suci mengacu pada buku suci
masing-masing agama, nir diurai pada panduan ini.
2) Sebagai mahkluk Tuhan, Siaga wajib mengakui kebesaran ciptaanNya yg tidak
ada duanya. Pagi hari dalam waktu mentari terbit, akan terlihat betapa indahnya
pemandangan langit diufuk timur. Sebagian bola merah menggunakan semburat
sinarnya timbul perlahan-huma, makin usang semakin kelihatan bentuknya yang
Panduan Penyelesaian 18 Syarat Kecakapan Umum Siaga
bulat. Sangat menakjubkan. Demikian jua dalam ketika matahari terbenam sangat
indah dan memukau. Pemandangan ini terlihat akan lebih jelas serta akan dapat
menegakkan bulu roma apabila kita sedang berada di pantai atau pada pulang gunung.
3) Mensyukuri nikmat yg diberikan sang Tuhan, merupakan salah satu ajaran
agama. Semakin kita mensyukuri nikmat yg terdapat semakin terasa betapa maha
pemurah serta maha kayanya Tuhan. Pemandangan alam ketika Siaga sedang wisata
diperkebunan teh serta meninjau pabriknya. Apa yg bisa dirasakan Siaga saat
itu? Pemandangan gunung latif menggunakan hamparan kebun teh, sejauh-jauh mata
memandang hamparan hijau yg memukau. Udara segar bertiup dengan
lembutnya yang menciptakan badan terasa sehat serta segar, benar-benar menyenangkan
dan nikmat rahmat Tuhan. Kita harus mensyukuri nikmat yg tak terkira yang
diberikan oleh Yang Maha Pemurah dan Maha Kaya.
Setiap manusia wajib menjaga dan memelihara kekayaan alam yg terdapat tanpa
ada asa buat mengeksploitasi menggunakan semena-mena.
4) Kekuasaan Tuhan benar-benar tidak ada batasnya. Apabila Tuhan menghendaki semua
akan terjadi tak ada seseorang manusia yg bisa menolaknya. Bencana alam,
gempa bumi serta lain-lain adalah bukti kekuasanNya, (tsunami pada Aceh tahun
2004, banjir lumpur di Jawa Timur tahun 2006 serta gempa bumi pada Sumatera
Barat 2010). Atas bala tadi Siaga ternyata tak tinggal membisu, bahu
membahu menaruh donasi menjadi tanda ikut prihatin dan kepedulian atas
bencana. Apa yg bisa disampaikan pada Siaga adalah bahwa kita tidak
hanya mensyukuri dan menikmati kebesaran Tuhan tapi juga harus peduli dan
prihatin atas petaka yg menimpa orang lain.
5) Sebagai anggota keluarga, Siaga hendaknya menyayangi ayah, mak serta saudarasaudaranya.
Mentaati ayah bundanya dan berusaha sebagai anak kebanggaan
keluarganya.
6) Dalam satu perindukan kadang-kadang masih ada Siaga pemeluk agama yang
berbeda, para Siaga harus menghargai dan menghormati dan saling toleransi
terhadap pemeluk agama yang tidak sama. Misalnya mengucapkan selamat pada
saat hari besar agamanya. Pada ketika kegiatan beserta apabila terdapat yang melakukan
ibadah sinkron agamanya, yang lain wajib tenang tidak berisik atau gaduh
sehingga tidak mengganggu yg melakukan ibadah.
b. Materi SKU pengembangan emosional.
Dalam pengembangan ini Pramuka Siaga menerima kesempatan mengenali,
memahami dan membicarakan nilai-nilai kepramukaan. Belajar mengendalikan
kepekaan yg hiperbola, mengatasi rasa membuat malu, rasa nir aman serta sifat
memberontak.
Semua orang tentu mempunyai perasaan serta emosi yg tidak sama. Ada yang
perasaannya halus serta emosinya stabil sehingga dalam pengungkapannya terlihat
rapih teratur serta santun. Ada pula yg sebaliknya. Kedua perasaan dan emosi yang
berbeda ini dapat dilatih buat menjadi positif.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 19
1) Dwisatya serta Dwidarma
Dwisatya serta Dwidarma merupakan inti dari Kode Kehormatan Pramuka Siaga yang
merupakan panduan buat dipakai dalam kehidupan sehari-hari baik di
keluarga, pada perindukan maupun dalam pergaulan pada rakyat.
Dwisatya.
􀂇 Dwisatya merupakan janji yg wajib diucapkan sang calon Siaga dalam saat yang
bersangkutan dilantik sebagai Pramuka. Setelah mengucapkan Dwisatya ia
menjadi seseorang Pramuka, sebagai saudara seluruh Pramuka pada tanah air dan
bahkan sebagai saudara Pramuka seluruh dunia.
􀂇 Isi Dwisatya:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- benar-benar,
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta dari aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.
Siaga yang sudah mengucapkan Dwisatya, harus mematuhi dan
melaksanakannya. Ia wajib patuh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sinkron dengan kepercayaan yg dipeluknya, saling menghargai
teman yang menjalankan ibadah serta nir menentukan sahabat karena perbedaan
agama, suku atau materi yg dimiliki. Siaga pula berkewajiban terhadap
tanah air serta dari aturan famili serta anggaran ayah dan bunda di rumah
dan di perindukannya.
Setiap hari berusaha buat berbuat kebaikan, contohnya:
- Membantu pekerjaan bunda/ayah pada rumah dengan iklas antara lain
membersihkan kamar tidurnya, menyapu, mencuci piring.
- memberikan kesempatan pertama pada orang tua buat duduk pada kursi
bus apabila keadaan bus sedang penuh.
Dwidarma.
􀁸 Dwidarma merupakan ketentuan moral yg sebagai pedoman hayati bagi
Siaga. Dwidarma diucapkan dalam saat upacara pembukaan latihan di
perindukan.
􀁸 Isi Dwidarma:
1. Siaga itu patuh pada ayah serta ibundanya.
2. Siaga itu berani serta nir putus harapan.
Sejak sebagai calon Siaga hendaknya ditanamkan dan dibiasakan untuk patuh
kepada ayah serta bundanya baik di rumah maupun di perindukan.
Siaga harus berani karena sahih, tidak boleh takut menyampaikan pendapat
untuk kebenaran. Siaga tidak boleh putus harapan, selalu berusaha dengan
sungguh disertai dengan doa dan niat baik agar usahanya dapat berhasil.
Kode Kehormatan tadi wajib dihafal oleh Siaga dan dijelaskan oleh
Pembina untuk biologi dan diamalkan sang Siaga sebagai pedoman hidupnya.
Panduan Penyelesaian 20 Syarat Kecakapan Umum Siaga
2) Salam Pramuka
􀂃 Sejak usia Siaga hendaknya dikembangkan kepribadian dan sopan santun
yang ramah tamah. Kebiasaan yang baik ini perlu ditanamkan dan
ditumbuhkan kepada Siaga. Salah satu norma tadi adalah
memberikan salam bila bertemu atau meninggalkan seorang. Di
lingkungan kepramukaan norma baik ini dianggap menjadi memberikan
salam Pramuka,
􀂃 Caranya adalah menggunakan mengangkat telapak tangan kanan sampai ujung
telunjuk menempel pelipis, sedang posisi telapak tangan agak miring
menghadap ke depan. Salam Pramuka dilakukan dengan lima jari adalah
karena azas Gerakan Pramuka adalah Pancasila.
􀂃 Jenis salam Pramuka adalah salam kepada sesama sahabat sebaya, salam
kepada kakak pramuka, salam kepada Pembina, salam kepada Presiden,
salam pada Sang Merah Putih, serta salam pada jenasah. Pada prinsipnya
sikap memberi salam merupakan sama yaitu berhenti, berdiri tegap dan
mengangkat tangan sesuai dengan ketentuan. Selain itu ada salam yang
diucapkan “ Salam Pramuka !” dan dijawab “Salam”. Sikapnya dapat duduk
atau berdiri menggunakan mengangkat tangan buat memberi salam (tidak
mengepalkan tangan).
3) Menabung
Sejak dini supaya diajarkan buat hayati nir boros ekonomis dan berusaha untuk
menabung. Ada pepatah yg menyampaikan ”Muda rajin menabung Tua
terlindung” banyak manfaat yang dapat diperoleh bila Siaga rajin menabung.
Manfaatnya antara lain:
- dapat membayar iuran perindukan sendiri;
- pada akhir tahun bisa ikut wisata menggunakan output tabungannya;
- dapat membeli sesuatu yang diinginkan.
Menabung merupakan norma yg baik, apalagi dapat dilakukan secara teratur.
Menabung dapat dilakukan: secara tradisional menggunakan menggunakan “celengan”
yang disimpan dirumah, menabung pada perindukan, menabung pada sekolah dan
menabung pada bank. Uang yang ditabung bisa menurut menyisihkan sebagian uang
yang diberikan orang tua. Yang baik adalah uang tabungan tadi diperoleh
dari usaha sendiri. Misalnya menjual tumbuhan hias, membuat hasta karya yang
dijual.
4) Setia membayar iuran.
Iuran adalah cerminan dari rasa saling mempunyai anggota kepada gugus
depan. Selain itu, iuran pula merupakan wahana pembelajaran disiplin
berorganisasi, sebagai akibatnya anggota diwajibkan buat membayar iuran. Membayar
iuran perindukan merupakan galat satu aturan pada gugus depan, karenanya harus
ditaati serta dijalankan menjadi salah satu amalan dari Dwisatya.
Kesetiaan membayar iuran di perindukan atau gudep, adalah galat satu
wujud kedisiplinan. Iuran anggota diperoleh berdasarkan Siaga, baik yang bersasal dari
pemberian orang tua ataupun output bisnis sendiri. Iuran Perindukan biasanya
digunakan buat keperluan aktivitas gugus depannya.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 21
5) Lambang Pramuka
Lambang adalah suatu gambaran atau image tentang sesuatu yg dapat
memberikan semangat pada seseorang.
Lambang Gerakan Pramuka merupakan Tunas Kelapa. Pencipta Tunas Kelapa
sebagai lambang Gerakan Pramuka merupakan Kak Soenardjo Atmodipoero, lahir
pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora.
Tunas Kelapa dipilih menjadi lambang Gerakan Pramuka menggunakan pertimbangan
filosofis arti sebagai berikut:
􀂇 buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang butir nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
􀂇 butir nyiur bisa bertahan usang pada keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan seorang yang
rohaniah serta jasmaniah sehat, bertenaga serta ulet , serta akbar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hayati dan dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran buat mengabdi tanah air serta bangsa Indonesia.
􀂇 nyiur bisa tumbuh dimana saja, yang mengambarkan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri menggunakan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang
tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka bisa menyesuaikan diri dalam
masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga.
􀂇 nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas serta adalah galat satu pohon yang
tertinggi pada Indonesia. Jadi lambang tadi mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka memiliki impian yang tinggi dan lurus yakni mulia, amanah dan
tetap tegak nir mudah diombang–ambingkan sesuatu.
􀂇 akar nyiur tumbuh kuat serta erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan landasan yg baik, sahih, kuat dan konkret, ialah
tekad dan keyakinan yg dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
􀂇 nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas sampai akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang
berguna dan membaktikan diri dan fungsinya pada kepentingan tanah
air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pada umat
manusia.
Pengertian Tunas Kelapa tersebut harus diketahui difahami sang setiap Siaga agar
mereka menyadari nilai-nilai kiasan yang terkandung didalamnya.
6) Seni budaya.
Seni budaya adalah salah satu identitas dari suatu kelompok etnis, suku atau
kelompok bangsa. Tinggi rendahnya seni budaya suatu bangsa dapat diukur oleh
tinggi dan rendahnya nilai budaya berdasarkan bangsa tersebut. Seni budaya antara lain
tari, lagu, benda-benda kreasi, bahasa dan istiadat atau kebiasaan suku atau bangsa.
Sejak dini kepada Siaga sudah ditumbuhkan dan dikembangkan rasa seni dan
budayanya. Tidak setiap anak memiliki talenta atau kesukaan terhadap seni dan
budaya, namun setiap anak memiliki bibit seni budaya lantaran setiap anak dapat
Panduan Penyelesaian 22 Syarat Kecakapan Umum Siaga
merasakan keindahan. Beberapa Siaga ada yg bahagia bernyanyi, menari,
melukis, berdeklamasi serta lain-lain.
Pembina berkewajiban buat memupuk bibit-bibit tersebut melalui pengenalan
seni budaya diantaranya lagu serta tarian wilayah, sandang-pakaian wilayah, senjata
tradisional, kuliner wilayah, seni drama atau pertunjukan daerah, seni kriya (pahat,
anyaman), permainan-permainan tradisional dan lain-lain.
c. Materi SKU Pengembangan Sosial
Pengembangan Sosial adalah pengembangan pribadi yg berkaitan dengan saling
ketergantungan menggunakan orang lain dan menciptakan kemampuan buat bekerjasama
serta memimpin.
Manusia senantiasa mempunyai insting yg kuat buat hayati beserta dengan
sesamanya. Naluri ini telah terdapat semenjak insan lahir ke global sehingga manusia
di sebut makhluk sosial. Manusia nir akan mungkin hayati sendiri tanpa manusia
lainnya. Manusia yg “dikurung” sendirian disuatu ruangan tertutup, pasti akan
mengalami gangguan dalam perkembangan pribadinya.
Untuk hidup pada masyarakat seorang perlu berinteraksi menggunakan orang lain, harus
dapat berkomunikasi dengan baik, menghargai orang lain berafiliasi dan mentaati
aturan-aturan yang berlaku.
Dalam pengembangan sosial, Pramuka Siaga diperlukan sanggup:
- berkomunikasi dengan anggota keluarganya, teman sebaya maupun orang lain.
- menghargai orang lain.
- berhubungan.
- berperan dalam Barung, Perindukan juga kelompok.
- menjadi warga Negara Indonesia yang patuh.
Dalam berkomunikasi, Siaga hendaknya bisa membicarakan pikiran, pendapat,
perasaan dan sikapnya sebagai akibatnya orang lain dapat menangkap informasi menggunakan baik
seperti yg dimaksudkan. Komunikasi menggunakan teman serta komunikasi menggunakan orang
yang lebih tua ataupun yg lebih muda akan tidak selaras caranya, baik itu menurut segi
bahasa maupun dari cara menyampaikan pesannya. Siaga berkomunikasi biasanya
dilakukan pada tempat tinggal , di sekolah, serta di perindukan pada waktu latihan. Hubungan
melalui komunikasi wajib didukung oleh perilaku disiplin agar hubungan tetap
langgeng adanya.
Disiplin dapat ditumbuhkan serta dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman
kebiasaan menggunakan keteladanan-keteladanan eksklusif, yg dimulai menurut famili,
pada masa kanak-kanak serta terus tumbuh berkembang sebagai akibatnya konduite disiplin
tersebut sebagai norma yang positif.
Siaga yang sudah mempunyai perilaku disiplin akan merasa bersalah bila nir berbuat
disiplin. Dimanapun Siaga berada selalu ada aturan-anggaran yang wajib ditaati dengan
disiplin pramuka,
Sebagai makhluk sosial Pramuka Siaga merupakan bagian/anggota berdasarkan famili,
barung, perindukan, siswa pada sekolah, masyarakat pada RT, RW, serta bagian dari
negara/bangsa. Siaga wajib mengetahui serta mentaati anggaran yang ada pada kelompok
tersebut.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 23
1) Sebagai anggota keluarga
Setiap keluarga memiliki aturan-anggaran yg harus dilakukan atau ditaati oleh
anggota keluarganya termasuk Siaga menjadi anggotanya. Aturan keluarga
tersebut diantaranya:
􀂇 mencium tangan ayah dan mak bila berpamitan pergi keluar tempat tinggal ;
􀂇 mengucapkan salam jika datang atau masuk tempat tinggal ;
􀂇 membersihkan kamar serta tempat tidur segera setelah bangun pagi;
􀂇 mencuci piring serta gelas sendiri yg sudah digunakan;
􀂇 membuang sampah pada tempatnya;
􀂇 jika pergi sekolah meletakkan alat-alat sekolah dalam tempatnya.
2) Sebagai anggota masyarakat/lingkungan.
Aturan lingkungan yang wajib ditaati serta dilaksanakan antara lain :
􀂇 bersikap ramah dan peduli menggunakan tetangga;
􀂇 sebulan sekali mengikuti aktivitas kerja bakti di kampungnya;
􀂇 menengok tetangga jika ada yang sakit atau bertakjiah jika ada yang
meninggal;
􀂇 melakukan ronda secara bergilir;
􀂇 menyerahkan beras “jimpitan” sebulan sekali buat membantu yang
memerlukan.
3) Sebagai anggota Perindukan dan Barung memiliki anggaran yg digunakan
sebagai indera buat menanamkan disiplin antara lain:
􀂇 mengikuti latihan diperindukan minimal 12 kali buat tiap tingkatan;
􀂇 lima mnt sebelum latihan siaga telah siap ditempat latihan;
􀂇 secara bergiliran menyiapkan peralatan serta tempat latihan;
4) Sebagai anggota/anak didik pada sekolah diantaranya:
􀂇 mengikuti upacara bendera setiap hari senin;
􀂇 tidak boleh terlambat tiba ke sekolah (misalnya jam 07.00 pelajaran sudah
dimulai);
􀂇 rambut buat murid laki-laki tidak boleh melebihi kuping (wajib pendek);
􀂇 murid perempuan yg mempunyai rambut panjang harus diikat atau
dikepang;
􀂇 sepatu harus hitam serta menggunakan kaos kaki warna putih;
􀂇 baju harus dimasukan ke dalam celana atau rok, serta lain-lain.
Selain mengetahui aturan serta mentaati, Siaga jua wajib mengetahui apa
akibat/sangsinya bila melanggar aturan tersebut.
5) Sebagai warga negara Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia, Pramuka Siaga harus memahami lagu
kebangsaan dan lagu wajib nasional, bendera merah putih, mengenal hari besar
nasional dan hari besar keagamaan, istiadat istiadat serta budaya daerah.
􀁸 Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Indonesia merupakan “Indonesia Raya” yg diciptakan oleh
Wage Rudolf Supratman.
Panduan Penyelesaian 24 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Syair lagu Indonesia Raya:
I. Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah saya berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya.
Reffrein:
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yg kucinta
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
II Indonesia Tanah yg mulya
Tanah kita yg kaya
Di sanalah saya berada
Untuk s’lama -lamanya
Indonesia tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita berdoa
Indonesia bahagia!
Suburlah tanahnya suburlah jiwanya
Bangsanya rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Reffrein:
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yg kucinta
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
III. Indonesia tanah yg suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah saya berdiri
M’njaga mak sejati
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 25
Indonesia tanah berseri
tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji
Indonesia Abadi
Selamatlah rakyatnya, s’lamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya, majulah pandunya
Untuk Indonesia Raya
Refrein:
Indonesia Raya merdeka merdeka
Tanahku negeriku yg kucinta
Indonesia Raya merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Pada ketika diperdengarkan lagu kebangsaan dalam sebuah upacara bendera,
siaga wajib berdiri dengan perilaku paripurna menaruh salam hormat
kepada bendera (bila tidak diminta petugas buat ikut menyanyikan lagu
Indonesia Raya) atau menggunakan berdiri dengan sikap sempurna dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
􀁸 Sejarah lagu kebangsaan Indonesia
Dalam kongres Pemuda lepas 28 Oktober 1928 masih ada peristiwa yang
sangat krusial artinya buat mengisi kemerdekaan kita yaitu buat pertama
kalinya diperdengarkan kepada umum Lagu Indonesia Raya oleh
pengarangnya sendiri yaitu Wage Rudolf Supratman. Hadirin terpesona
akan semangat dan isi serta irama lagu itu. Kongres memutuskan; Lagu
“Indonesia Raya” ditetapkan menjadi lagu Kebangsaan.
Tujuh belas tahun lalu yaitu tahun 1945 setelah bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya, lagu “Indonesia Raya” diresmikan
dalam UUD 1945 menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia, dan
ditetapkan pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.
􀁸 Bendera Merah Putih
- Bendera kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih menggunakan sebutan
“Sang Merah Putih”. Bendera merupakan sebuah tanda kehormatan bagi
bangsa, sang karenanya harus dijaga serta dihormati. Setiap keluarga
sebagai rakyat Negara Indonesia wajib mempunyai bendera lantaran pada
saat-waktu eksklusif bendera tadi harus dikibarkan di depan rumah
setiap warga . Bendera harus dirawat, dicuci diseterika serta disimpan
dengan baik ditempat yang mudah dicari.
Dalam upacara dalam ketika Bendera Merah Putih dinaikkan para peserta
upacara wajib berdiri tegap memberikan penghormatan, apabila pesertanya
Pramuka atau anggota militer harus memberikan hormat dengan
mengangkat tangan kanan dan meletakkan jari telunjuk dipelipis dengan
posisi telapak tangan menghadap miring kebawah.
Panduan Penyelesaian 26 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Perindukan memiliki Bendera Merah Putih yg diklaim “Pusaka
Perindukan”. Bendera tersebut dikibarkan pada waktu latihan di
Perindukan.
Bendera bangsa Indonesia mempunyai dua rona yaitu merah dan putih.
Merah ialah berani serta putih merupakan kudus. Maksud berani adalah
bangsa Indonesia itu berani lantaran benar. Kita berani melawan siapapun
yang menyerang negara kita.
Dalam mengadakan perlawanan, hati kita harus tetap suci. Suci karena
untuk membela negara, bangsa serta kepercayaan . Kita nir akan memerangi
bangsa lain bila nir diserang. Kita berani menegakkan negara dan
bangsa. Dengan hati suci kita berani menegakkan keadilan.
- Sejarah Bendera Merah Putih
Penggunaan lambang merah putih telah sejak lama dilakukan oleh nenek
moyang bangsa Indonesia. Beberapa bukti penggunaan warna merah
putih bisa diungkapkan antara lain:
􀂾 Masa Kerajaan Singosari
Penggunaan umbul-umbul atau bendera merah putih oleh
Jayakatwang saat berperang melawan R. Wijaya serta ketika
berperang melawan kekuasaan Kertanegara berdasarkan kerajaan Singosari
(1222-1292). Sejarah tadi misalnya tertulis dalam kitab Jawa kuno
berangka tahun 1216 Caka (1254 Masehi).
􀂾 Masa Kerajaan Majapahit
Mpu Prapanca pada pada buku Negara Kertagama menceritakan
tentang bahwa pada masa pemerintahan Hayam Wuruk di kerajaan
Majapahit tahun 1350-1389 M telah digunakannya warna merah
putih sebagai warna yg dimuliakan. Warna-warna tersebut
digunakan diantaranya:
- dalam upacara hari kebesaran kerajaan;
- gambar-gambar yg dilukiskan pada kereta-kereta kerajaan yang
menghadiri hari kebesaran;
􀂾 Kerajaan Minangkabau
Dalam suatu buku Tembo Alam Minangkabau yg disalin pada
tahun 1840 berdasarkan buku yang lebih tua terdapat gambar bendera alam
Minangkabau, berwarna merah putih hitam. Bendera ini merupakan
pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-Minangkabau dalam
abad ke 14, waktu Maharaja Adityawarman memerintah (1340-
1347). Warna merah-putih-hitam tersebut mengandung makna
perwalian para pejabat kerajaan yaitu; rona merah = warna
hulubalang (yang menjalankan perintah) rona putih = rona agama
(alim ulama) serta rona hitam = rona istiadat Minangkabau (penghulu
adat).
􀂾 Di Kraton Solo masih ada pusaka berbentuk bendera Merah Putih
peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang
menurunkan raja-raja Jawa.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 27
􀂾 Dalam Babad Tanah Jawa yg bernama Babat Mentawis (Jilid II hal
123) disebutkan bahwa ketika Sultan Agung berperang melawan
negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera merah putih
“Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
􀂾 Juga di bagian lain menurut kepulauan Indonesia masih ada bendera yang
berwarna Merah Putih, contohnya pada Aceh, Palembang, Maluku dan
sebagainya meskipun acapkali dicampuri gambar-gambar lain.
Warna merah putih dikenal jua dengan sebutan warna Gula Kelapa.
Warna Merah Putih disebut Gula Kelapa tidak berarti “Merah”
lambang gula serta “Putih” lambang butir nyiur yg telah dikupas.
􀂾 Pada lepas 17 Agustus 1945, Bung Karno serta Bung Hatta
bertempat pada Jalan Pegangsaan Timur 56 (kini Jalan Proklamasi)
Jakarta, atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia. Sesaat kemudian bendera kebangsaan merah putih
dikibarkan pada gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera merah
putih berkibar buat pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.
6) Hari-hari Besar Agama dan Hari Besar Nasional.
􀁸 Hari-hari besar kepercayaan .
Setiap Siaga tentu memiliki kepercayaan , lantaran merupakan keliru satu syarat
menjadi pramuka. Syarat ini tersirat pada Dwisatya yang telah diucapkan
pada waktu Siaga dilantik menjadi Pramuka Siaga (Mula).
Oleh karena itu sebaiknya setiap Siaga mengetahui hari-hari besar agama
minimal agama yg dianutnya.
Hari akbar agama Islam antara lain: Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, Isra
Mi’raj.
Hari akbar agama Kristen diantaranya: Natal, Paskah, Jum’at Agung.
Hari akbar kepercayaan Katolik antara lain : Natal dan Paskah.
Hari akbar kepercayaan Hindu diantaranya: Hari Raya Galungan, Hari Raya
Kuningan, Hari Raya Saraswati, Hari Raya Banyupinaruh, Hari Raya
Pagerwesi.
Hari akbar agama Budha diantaranya: Hari Raya Waisak, Hari Raya Kathina,
Hari Raya Asadha, Hari Raya Magda Puja.
􀁸 Hari –hari akbar nasional
Pemerintah sudah menetapkan hari-hari nasional diantaranya:
Hari Kartini tanggal 21 April
Hari Pendidikan Nasional lepas dua Mei
Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei
Hari Lahir Pancasila lepas 1 Juni
Hari Proklamasi Kemerdekaan lepas 17 Agustus
Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober
Hari Sumpah Pemuda lepas 28 Oktober
Hari Pahlawan tanggal 10 November
Hari Ibu tanggal 22 Desember
Panduan Penyelesaian 28 Syarat Kecakapan Umum Siaga
7) Pahlawan Nasional
Siaga wajib memahami dan mengenal sejarah bangsa Indonesia dan para pahlawannya.
Pesan yang sangat berharga menurut Bapak Ir Soekarno, Presiden R.I yg pertama
berbunyi menjadi berikut “ Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah” dan
“Bangsa yg Besar adalah Bangsa yg Dapat Menghargai para
Pahlawannya”. Kedua pesan ini saling berkaitan, bagi Siaga ialah:
pengetahuan mengenai sejarah Indonesia atau bangsa Indonesia perlu dipelajari
termasuk sejarah usaha para pahlawan menjadi pelopor bangsa yang
disegani oleh bangsa lain. Perjuangan dan pengabdian para pahlawan dapat
menjadi suri tauladan baik bagi Siaga.
Siapa yg tidak kenal Pangeran Diponegoro? Beliau adalah pahlawan bangsa
yang melawan penjajah, lantaran Belanda ingin menjajah bangsa Indonesia.
Perlawanan Pangeran Diponegoro terus menerus tiada hentinya hingga beliau
wafat. Pahlawan lain pada masa penjajahan Belanda merupakan Fatahilah, Hasanudin,
Raden Patah dan masih poly lagi.
Pada masa itu, bangsa Indonesia tetap berjuang melawan, tetapi menggunakan cara
yang berbeda. Pejuang-pejuang bangsa kita menginginkan bangsa Indonesia
menjadi pandai , untuk itu didirikannya sekolah-sekolah swasta, organisasiorganisasi,
gerakan-gerakan pemuda dan jua didirikan organisasi kepanduan
yang sekarang dianggap Pramuka. Organisasi yg pertama mempersatukan
bangsa Indonesia artinya Budi Utomo. Organisasi pemuda sebagai satu organisasi
yang besar . Persatuan Pemuda mencetuskan Sumpah Pemuda. Pada zaman ini
pahlawan-pahlawan bangsa dianggap Perintis Kemerdekaan.
Pahlawan Perintis Kemerdekaan diantaranya merupakan Tjokroaminoto. Ir. Soekarno
(presiden RI yg pertama), Dr. Muhamad Hatta, H. Agus Salim, Gatot
Mangkupradja, R.A. Kartini, Dewi Sartika.
Pada waktu pecah perang revolusi pelopor-pelopornya antara lain Sutan Syahrir,
Mr. Muhamad Roem, serta lain-lain. Tokoh-tokoh ini langsung berhadapan
dengan Belanda dalam ketika “Konperensi Meja Bundar” dan Musyawarah
“Renville”. Beliau-dia merupakan para pahlawan yang disegani oleh musuh.
8) Budaya serta adat
Indonesia terdiri dari aneka macam suku bangsa menggunakan beraneka ragam budaya
yang merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.
Keanekaragaman budaya inilah yang merupakan keliru satu daya tarik bagi para
turis/wisatawan asing datang ke Indonesia.
Sebagai bangsa yang berbudaya perlu mengetahui serta mengenal keaneka
ragaman budaya suku-suku bangsa yang ada di Indonesia buat dapat saling
menghargai dan memelihara budaya bangsa.
Pramuka Siaga, perlu mengetahui serta mengenal seni budaya di lingkungannya,
seperti lagu wilayah, tarian daerah ataupun upacara adat yg biasa dilakukan
oleh lingkungannya.
􀁸 Lagu-lagu daerah, diantaranya:
- Ambon Manise (Maluku)
- Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 29
- Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur)
- Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
- Anju Ahu (Sumatera Utara)
- Apuse (Papua)
- Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)
- Ayo Mama (Maluku)
- Bapak Pucung (Jawa Tengah)
􀁸 Tarian daerah, antara lain:
- Tari Saman, Seudati dan Seudati Ratoh (Aceh)
- Tari Tor-tor, Terang Bulan, Tari Ngari-ngari (Sumatera Utara)
- Tari Piring, Baralek Gadang, Indang Minangkabau (Sumatera Barat)
- Tari Pembubung, Sinar, Lenggang Melayu (Riau)
- Tari Persembahan, Madah Gurindam, Tabal Gempita (Kepulauan Riau)
- Tari Rentak Bersapih, Kipas Keprak, Tauh (Jambi)
- Tari Kelindan Sumbay, Kipas Linggau, Pagar Pengantin (Sumatera
Selatan)
- Tari Tincak Gambus, Taluput (Bangka Belitung)
- Tari Ganau (Bengkulu)
- Tari Ngelajau, Sembah, Badana (Lampung)
- Tari Prajurit, Rampak Bedug (Banten)
- Tari Topeng Putri, Cokek, Betawi (Jakarta)
- Tari Topeng, Jaipong, Dewi (Jawa Barat)
- Tari Merak, Gambyong, Sintren (Jawa Tengah)
- Tari Srimpi, Bedhoyo Ketawang, Ngigel, Kumbang (Yogyakarta)
- Tari Jejer Gandrung, Reog Ponorogo, Gandrung Dor (Jawa Timur)
- Tari Radap Rahayu, Dayak (Kalimantan Barat)
- Tari Mandau, Dayak Ngaju, Giring Giring (Kalimantan Tengah)
- Tari Radap Rahayu (Kalimantan Selatan)
- Tari Gong Mandau, Pahlawan, Kayau (Kalimantan Timur)
- Tari Maengket, Tumatenden, Katrili (Sulawesi Utara)
- Tari Dana-Dana (Gorontalo)
- Tari Dero Poso (Sulawesi Tengah)
- Tari Lulo, Balumpa, Blumpa Wawini (Sulawesi Tenggara)
- Tari Ganrang Bulo, Pakkuru Sumanga, Sirih Pinang (Sulawesi Selatan)
- Tari Belibis. Manuk Rawa, Puspajanli, Pendet, Kecak (Bali)
- Tari Presean (Nusa Tenggara Barat)
- Tari Jai, Cerana (Nusa Tenggara Timur)
- Tari Cakalele, Katereja Lompat Gaba-Gaba, Manari (Maluku)
􀁸 Upacara Adat
- Malam Bainai dari Sumatera Barat
- Ruwatan dari Jawa
- Ngaben berdasarkan Bali
- Nujuh Bulan berdasarkan Jawa serta daerah lainnya.
- Tedak siti (turun tanah) dari Jawa, dan lain-lain.
Panduan Penyelesaian 30 Syarat Kecakapan Umum Siaga
d. Materi SKU Pengembangan Intelektual.
Seorang anak dapat mengembangkan kemampuan, kreativitas serta kecerdasannya
jika memiliki faktor keturunan dan rangsangan (stimulus) oleh lingkungan secara
terus menerus sejak dini, bahkan semenjak janin pada kandungan. Kedua faktor
tersebut akan mensugesti setiap perkembangan tingkah lakunya. Semakin
bervariasi serta kontinyu rangsangan yang diterima oleh anak, meningkat dan
bervariasi jua kecerdasan anak di lalu hari.
Pramuka Siaga dirangsang serta didorong buat dapat menyebarkan diri,
mengenal pengetahuan serta teknologi, berfikir kreatif menjadi pemimpin dan
menggunakan kesempatan buat memecahkan kasus baik pada barungnya maupun
di perindukan.
Kompetensi akhir pengembangan intelektual Pramuka Siaga merupakan dapat mengenal,
menyikapi dan mengapresiasikan pengetahuan serta teknologi, membiasakan berfikir
dan berperilaku kritis dan kreatif.
1) Pengenalan lingkungan
Mengenal lingkungan secara “pribadi” bisa menyebabkan efek positif
yaitu bertambahnya pengetahuan dan kecerdasan yg dimiliki Siaga.
a) mengetahui dan mengenal nama kepala Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga
(RW), Lurah atau Kepala Desa serta tokoh masyarakat lain pada lebih kurang tempat
tinggalnya merupakan kegiatan Siaga akan mengingat serta berusaha
menghafal nama-nama tadi serta berfikir bahwa untuk struktur/susunan
lingkungan dibutuhkan pembagian tugas serta pemimpin yang memimpin.
Selain itu Siaga pun akan mengerti bahwa ketua-kepala dan tokoh masyarakat
yang sudah diketahui nama dan loka tinggalnya bertanggung jawab atas
lingkungannya. Sebagai anggota warganya Siaga harus mendukung dan
mentaati anggaran lingkungan yg telah dibentuk bersama.
b) Ibukota dan Kepala Negara
Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta.
Kepala Negara dijabat sang seseorang presiden yang dibantu oleh wakil
presiden. Nama presiden yg menjabat waktu ini adalah Bapak Dr. H. Susilo
Bambang Yudhoyono dan wakil nya Bapak Boediono
c) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentang dari Sabang sampai
Merauke, terdiri atas 33 provinsi. Ibukota propinsi merupakan pusat
pemerintahan pada taraf provinsi.
Siaga harus memahami nama serta mak kota propinsi dan nama gubernur diprovinsi
tempat tinggalnya. Pembina mengenalkan beberapa nama-nama provinsi dan
ibukota serta nama kepala daerah nya.
d) ASEAN
Untuk pengembangan lingkungan selanjutnya, Siaga perlu mengenal
beberapa negara tetangga dan negara-negara Asean dan menunjukkan
benderanya.
ASEAN singkatan dari Association South East Asia Nation, merupakan
sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi negara-negara pada tempat Asia
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 31
Tenggara. Negara-negara anggota ASEAN yaitu Malaysia, Singapura,
Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunai Darussalam, Laos, Myanmar
dan Indonesia,
Untuk sosialisasi bendera negara-negara tetangga dan negara Asean, pada
saat latihan Pembina hendaknya sudah menyiapkan bendera negara-negara
tersebut minimal gambar bendera yg ada pada buku buat ditunjukkan
kepada Siaga. Dari pengembangan lingkungan yg terakhir ini pengetahuan
Siaga bertambah, tumbuh rasa menghargai negara lain serta pemikiran untuk
mengembangkan wawasan ke luar negeri
e) Pengenalan wawasan kebangsaan akan menumbuh kembangkan rasa
ketaqwaan, cinta tanah air, menyebarkan dan bertoleransi pada sesama, disiplin
serta sikap patriotisme lainnya, yang kesemuanya berdampak positif pada
penambahan pengetahuan dan kecerdasan Pramuka Siaga.
Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia, dilukiskan dalam
bentuk burung garuda dan dianggap Garuda Pancasila yg merupakan
lambang Negara RI. Pada leher Garuda dikalungkan rantai yang digantungi
sebuah perisai benbentuk jantung Gerakan Pramuka melambangkan
perjuangan pembelaan bangsa. Jumlah bulu sayap 17 helai, bulu ekor 8 helai
semua mengingatkan dalam 17-8-45 yang sangat bersejarah yaitu Proklamasi
Kemerdekaan. Kaki garuda memegang pita bertuliskan “Bhineka Tunggal
Ika” ialah berbeda-beda akan tetapi tatap satu.
Sila-sila pada Pancasila terdiri atas :
􀂃 Ketuhanan Yang Maha Esa.
􀂃 Kemanusiaan yang adil serta mudun.
􀂃 Persatuan Indonesia.
􀂃 Kerakyatan yang dipimpin sang hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
􀂃 Keadilan sosial bagi semua warga Indonesia.
Pada perisai yg berbentuk jantung masih ada lukisan sebagai berikut:
􀁸 Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
􀁸 Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yg adil dan beradab.
􀁸 Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia.
Panduan Penyelesaian 32 Syarat Kecakapan Umum Siaga
􀁸 Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan yg dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
􀁸 Padi dan kapas melambangkan sila Keadilan sosial bagi semua rakyat
Indonesia.
Dalam pengembangan wawasan kebangsaan selanjutnya, menjadi bentuk
pengamalan dalam kehidupan sehari-hari, Siaga harus bisa menyebutkan
perbuatan yg baik sesuai menggunakan nilai yg terkandung masing-masing sila
dari Pancasila. Cara penanaman nilai-nilai tadi kepada Siaga, Pembina
hendaknya memberikan gambaran baik melalui contoh perbuatan,
permainan, nyanyian juga cerita.
Misalnya:
􀁸 Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Penanaman nilai melalui model perbuatan:
- menjalankan ibadah sesuai agamanya
- berdoa, setiap kali akan memulai serta mengakhiri aktivitas.
􀁸 Pengamalan sila Kemanusiaan Yang Adil serta Beradab
Penanaman nilai melalui model nyanyian:
Lagu “Kasih Ibu”:
Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tidak harap kembali
Bagai sang mentari menyinari dunia.
􀁸 Pengamalan sila Persatuan Indonesia
Penanaman nilai melalui model nyanyian:
Lagu “Sabang Merauke”:
Dari Sabang hingga Merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung sebagai satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia.
􀁸 Pengamalan sila Kerakyatan yg dipimpin sang hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
Penanaman nilai melalui model perbuatan:
- mengutamakan kepentingan orang lain berdasarkan dalam kepentingan sendiri;
- tidak bersikap mau menang sendiri;
- mematuhi peraturan yg dibuat melalui musyawarah.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 33
􀁸 Pengamalan sila Keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia.
Penanaman nilai melalui model perbuatan:
- memberikan sedekah pada fakir miskin;
- ikut dalam aktivitas kerja bakti yg diadakan pada lebih kurang rumah atau
di sekolah;
- berusaha buat selalu mengatakan benar dan tidak berbohong.
􀁸 Sikap buat mau peduli dalam hal ini menaruh pertolongan terhadap
orang lain dapat menyenangkan hati orang yg kita tolong dan
memberikan kepuasan pada diri sendiri lantaran sudah berbuat sesuatu
untuk orang lain. Perbuatan ini akan berdampak positif, karena
meningkatkan pengetahuan serta kecerdasan Siaga.
Pembina hendaknya menanam dan menumbuhkan perilaku kepedulian
tersebut pada Siaga secara terus menerus, sebagai akibatnya sikap itu menjadi
bagian dari kehidupannya. Siaga dibiasakan untuk nir gugup jika
melihat kecelakaan. Dia harus bersikap damai, tidak usah ikut
berkerumun atau mendekati korban. Lihatlah apakah di sekitarnya sudah
ada orang dewasa yang berwenang buat mengurusnya. Jika belum,
maka Siaga memberikan pertolongan pada bentuk menginformasikan
peristiwa tersebut kepada orang dewasa di sekitarnya buat kemudian
ditindaklanjuti.
Bentuk pertolongan lain yg bisa diberikan sang Siaga adalah
mengamati apakah pada tempat kecelakaan tersebut sudah ada petugas yang
berwenang buat mengurusnya. Bila tidak cepatlah melaporkan
peristiwa tersebut kepada polisi atau petugas puskesmas/rumah sakit di
sekitar lokasi tadi, agar korban cepat menerima bantuan.
Dalam pengembangan kepeduliannya, Siaga pula bisa mendengarkan
dan memperhatikan liputan-keterangan yang didengar berdasarkan orang
dewasa atau petugas yang berwenang menangani korban kecelakaan,
misalnya apakah korban luka parah, pingsan, atau mangkat dan
sebagainya, buat lalu menginformasikannya kepada dokter,
rumah sakit, polisi atau famili korban.
􀁸 Kecerdasan logika-matematika merupakan kemampuan seorang untuk
berinteraksi dengan nomor -angka serta bilangan dan berfikir logis dan
ilmiah. Kecerdasan ini amat penting buat membantu mengembangkan
keterampilan berfikir serta logika seseorang.
Dalam upaya merangsang kecerdasan nalar-matematika Siaga,
Pembina bisa melatih Siaga untuk membaca jam digital dan jam
analog. Jam berkaitan menggunakan ketika. Dalam satu hari satu malam
terdapat 24 jam. Dalam satu jam terdapat 60 mnt dan dalam satu
menit terdapat 60 dtk. Angka pada jam digital menampakan ketika jam
berapa pada hari itu.
Panduan Penyelesaian 34 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Contoh apabila angka pada jam digital mengambarkan angka: 03:12:26
Maka membacanya adalah pukul 3 lebih duabelas mnt, duapuluh
enam dtk.
Negara Indonesia adalah Negara yg luas, terdiri menurut kepulauan
dan samudera . Karena luasnya saat Indonesia pada bagi menjadi tiga yaitu
waktu Indonesia Barat (WIB) waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
waktu Indonesia bagian Timur (WIT). Beda waktu masing-masing
bagian 60 mnt.
􀁸 Dalam hidup bermasyarakat manusia wajib berkomunikasi dengan baik
agar bisa dimengerti maksudnya. Komunikasi bisa dilakukan secara
langsung dan bisa dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi.
Komunikasi eksklusif merupakan komunikasi antara satu orang menggunakan yang
lain tanpa bantuan indera komunikasi, misalnya bertatap muka. Komunikasi
dengan memakai alat komunikasi dalam umumnya ada kode-kode
tertentu agar komunikasi dapat berlangsung menggunakan baik.
Alat komunikasi adalah alat krusial buat membantu komunikasi
antara orang satu dengan yang lain. Alat komunikasi tradisional antara
lain:
- kentongan (Jawa). Dengan menggunakan kode pukulan kentongan
tertentu warga suku Jawa dapat melakukan komunikasi, berita
atau perintah apa yg tersirat dalam bunyi kentongan
- Tiupan kerang akbar pada suku tertentu diluar Jawa menjadi tanda
berkumpul,
- Semaphore. Alat komunikasi dengan menggunakan bendera
semaphore yg dipakai untuk menerima serta mengirimkan/
menyampaikan informasi.
- Bersiul. Dibeberapa kalangan anak muda bersiul masih digunakan
sebagai indera komunikasi yang cukup efektif.
Dizaman yg semakin maju serta berkembang, indera komunikasi semakin
canggih serta mudah buat ditemui serta didapati.
Alat komunikasi terbaru diantaranya:
- Telepon tempat tinggal dan telepon genggam yang populernya disebut Hand
Phone (H.P.)
Menggunakan telepon usahakan tidak berlebihan, gunakan
seperlunya buat berbicara. Kalau perlu catatlah hal-hal yang ingin
disampaikan.
- Internet serta E-mail
Internet merupakan indera komunikasi yg sangat sophisticated, karena
dengan alat komunikasi ini bisa menjangkau berita yang lengkap
dan luas, tetapi internet kadang terdapat impak negatifnya, sehingga
dalam penggunaannya sine qua non kontrol baik menurut orang dewasa
maupun berdasarkan penggunanya.
Agar bisa mengoperasikan dengan baik alat-indera tadi perlu
pengetahuan serta keterampilan menurut seorang yang berkompeten
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 35
tentang hal tersebut. Pembina usahakan memiliki kemampuan untuk
mengoperasikan alat komunikasi tadi.
􀁸 Pelatihan kecerdasan berbahasa lisan.
Bangsa Indonesia memiliki bahasa nasional sebagai bahasa persatuan.
Setiap rakyat Negara hendaknya bisa menggunakan bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada ketika latihan serta pertemuan lain Siaga diwajibkan untuk
menggunakan bahasa Indonesia menggunakan baik serta sahih.
Menulis surat merupakan merupakan keliru satu cara bersilahturahmi yang
cukup efektif. Untuk melatih hal tersebut. Siaga diwajibkan buat dapat
menulis surat kepada teman sebaya atau pada temannya dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
e. Materi SKU Pengembangan Fisik
Sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa kita wajib menjaga
kesehatan, memelihara anggota tubuh dan organ tubuh, merawat serta mencintai diri
(tubuh).
1) Secara umum tubuh manusia terlihat tumbuh sesuai menggunakan pertumbuhannya,
namun tidak berarti bahwa kita tidak perlu merencanakan dan memperhatikan
pertumbuhannya. Menjaga kesehatan tubuh merupakan kewajiban yg harus
dilaksanakan sang siapapun supaya tubuh mejadi sehat dan bugar. Cara yang
sederhana adalah melakukan olah raga sesuai dengan porsi yang telah
ditentukan yaitu minimal tiga kali pada satu minggu. Setidaknya Siaga
mengetahui gerakan dasar olah raga seperti jalan, lari, loncat, lompat, jingkat
dan jongkok. Gerakan-gerakan olah raga seperti senam wajib dilakukan dengan
benar agar tidak cedera. Setiap Siaga hendaknya bisa melakukan Senam
Pramuka atau Senam Kesegaran Jasmani.
2) Anggota tubuh insan antara lain: kaki, tangan, mata, indera pendengaran, hidung. Masing
masing anggota tubuh memiliki fungsi yg tidak sinkron namun kadang-kadang
dapat berhubungan buat melakukan fungsi yang sama. Kaki mempunyai fungsi
antara lain buat menopang tubuh, berjalan, berlari, menendang.
Tangan memiliki fungsi antara lain buat mengangkat, mendorong, menarik.
Fungsi-fungsi positif anggota tubuh lainnya bisa diamati dalam kehidupan
sehari-hari menjadi acuan baik buat menambah pengetahuan Pembina maupun
Pramuka Siaga.
Latihan-latihan ekuilibrium cukup baik bila dapat dilakukan secara rutin
misalnya melempar serta menangkap bola menggunakan memakai tangan kiri dan
kanan secara bergantian
3) Pada tubuh insan terdapat organ primer yaitu jantung, paru-paru, hati,
pencernaan, dan ginjal. Organ tubuh tadi semuanya terdapat pada bagian dalam
tubuh serta mempunyai kiprah penting buat kehidupan, karenanya harus dijaga dan
dipelihara menggunakan baik.
Panduan Penyelesaian 36 Syarat Kecakapan Umum Siaga
􀁸 Jantung : berukuran jantung sekitar sama menggunakan kepalan tangan masingmasing.
Letak jantung ditengah rongga dada serta posisinya sedikit condong
ke kiri. Fungsi jantung adalah memompa darah keseuruh tubuh. Jantung
memiliki dua sisi yg dipisahkan sang dinding otot. Sisi jantung sebelah
kanan ukurannya lebih mini dan lebih lemah dan tugasnya memompa darah
ke paru-paru. Sisi jantung sebelah kiri lebih kuat memompa darah menuju
kearah seluruh tubuh. Apabila kita mendengarkan denyut jantung hal itu adalah
gerakan menekan yang dilakukan otot jantung secara teratur untuk
memompa darah keseluruh tubuh.
􀁸 Paru-paru merupakan sepasang organ berbentuk kantong empuk seperti spon
letaknya di pada rongga dada. Ketika menarik napas udara akan masuk
melalui hidung atau mulut, kemudian masuk kesaluran pernapasan dan masuk ke
ribuan cabang saluran pernapasan yg masih ada pada paru-paru.
Dua cabang saluran pernapasan terbesar dianggap bronki. Keduanya memiliki
percabangan saluran pernapasan yang lebih kecil serta dianggap bronkilus.
Seluruh permukaan saluran pernapasan dilindungi sang lapisan tipis lendir
kental yg menebal buat melindungi paru paru ketika sedang menderita
selesma.
Fungsi paru-paru adalah memompa udara yang masuk melalui ekspresi dan
hidung agar manusia bisa bernafas.
􀁸 Hati adalah organ paling akbar dalam tubuh yang adalah pusat
pengolahan kimiawi pada tubuh.
Fungsi hati adalah:
- menangani nutrisi zat output pencernaan kuliner yang dimakan, serta
mendistribusikannya ke sel-sel tubuh yg membutuhkan.
- Mengubah karbohidrat sebagai glukosa.
- Mempertahankan kadar gula pada dalam darah
- Menyimpan seluruh kelebihan energi menurut kuliner sebagai lemak di
seluruh tubuh.
- Mengurai protein dan menyimpan vitamin serta mineral.
- Membersihkan darah menurut se-sel darah merah yg rusak serta zat-zat
racun.
􀁸 Ginjal adalah sepasang organ berbentuk misalnya kacang merah di rongga
perut bagian belakang.
Ginjal memiliki kiprah penting lantaran seluruh darah yang berada dalam tubuh
semua mengalir melewati ginjal setiap 10 mnt sekali, merupakan darah disaring
150 kali sehari.
Fungsi ginjal merupakan:
- pengatur air serta pencuci darah.
- pemisah air serta bahan-bahan krusial lain menurut darah.
- mendaur ulang bahan-bahan yang masih bisa dipakai pada darah
􀁸 Pencernaan.
Pencernaan merupakan proses pengolahan makanan yang kita makan menjadi zat
yang lebih sederhana serta dapat diserap dan dipakai tubuh.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 37
Fungsi pencernaan adalah memasak kuliner yg masuk ke dalam tubuh
untuk diserap bagian–bagian tubuh yang memerlukan.
4) Fisik yang sehat jua dipengaruhi sang cara dan pola hidupnya yg sehat. Hal
tersebut dimulai dengan melakukan norma higienis dan rapih di lingkungan
rumahnya secara sadar dan disiplin. Sebagai contoh merupakan aktivitas di pagi hari.
Pada waktu Siaga bangun tidur hendaknya eksklusif membersihkan tempat
tidur, melipat selimut, merapihkan peralatan tidur dan menyapu serta
merapihkannya. Kegiatan semacam ini dalam awalnya memang terasa berat,
namun bila dilakukan terus menerus dengan rasa iklas akan terasa ringan dan
menjadi kebiasaan. Setiap hari kita keluar tempat tinggal buat belajar, bermain,
berolah raga bersama teman serta orang lain, yang berdampak bahwa tubuh
menjadi kotor, berkeringat dan berdebu bahkan mungkin tertempel bakteri
penyakit. Alangkah tidak nyamannya apabila kita tidak membersihkannya/mandi.
Setiap hari usahakan mandi sebanyak dua kali, pagi dan sore hari. Mandi bukan
sekedar menyiram tubuh menggunakan air (gebyar gebyur) saja, akan tetapi wajib digosok
memakai sabun dengan spon, supaya kotoran atau daki pada tubuh luntur serta badan
jadi higienis. Jangan dilupakan pada waktu mandi wajib menggosok gigi. Mencuci
rambut dua kali seminggu pun wajib dilakukan agar rambut permanen higienis dan
sehat. Selesai mandi tubuh dikeringkan dengan handuk yg kering serta higienis.
Biasakan mengenakan sandang yang higienis, kalau mungkin pakaian sudah
diseterika. Biasakan bercermin untuk memastikan apakah telah rapih dan
pantas yang dikenakan.
5) Hal penting yang mendukung pengembangan fisik yaitu makan makanan yang
bergizi secara berimbang dan minum air yg cukup.
Makanan yg bernilai gizi adalah kuliner yang ada pengaruhnya untuk
menyehatkan dan mempertinggi pertumbuhan badan. Oleh karenanya janganlah
makan hanya sekedar buat kenyang.
Pemerintah melalui Depkes telah memberikan panduan yang dianggap empat
sehat 5 paripurna. Empat macam kuliner yang sehat tadi adalah:
􀂇 Beras, kentang dan segala umbi-umbian mengandung banyak karbohidrat
sebagai bahan makanan.
􀂇 Kacang-kacangan, telur, ikan, ayam dan daging mengandung protein untuk
pertumbuhan dan pemugaran tubuh.
􀂇 Sayur-sayuran mengandung vitamin serta mineral buat memelihara fungsi
tubuh dan membentuk daya tahan.
􀂇 Buah-buahan mengandung vitamin C.
Selain itu ditambah menggunakan susu. Dengan kuliner tadi ditambah minum
susu, maka jadilah Empat sehat lima sempurna.
Panduan Penyelesaian 38 Syarat Kecakapan Umum Siaga
2. Indikator
Siaga Mula
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Satandar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
SPIRITUAL Mengenal aturan
agama yang
dianutnya dan
mengenal agama
serta budaya lain
Melaksanakan aturanaturan
di lingkungannya
dengan sahih dan
melaksanakan ibadah
sesuai menggunakan agama
yang dianutnya,
berperilaku jujur serta
setiap hari berbuat
kebaikan
1 a Islam
Dapat mengungkapkan Rukun Iman
dan Rukun Islam
Dapat mengucapkan Syahadat dan
menyebutkan artinya
Dapat menghafal Surat Al-Fatihah
dan mengungkapkan artinya
Dapat menghafal 3 surat pendek
dan mengungkapkan artinya
Dapat mengetahui tatacara
berwudhu bersama doanya
Dapat melaksanakan gerakan
sholat serta bacaannya
Dapat menghafal sedikitnya tiga do'a
harian.
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing.
b Katolik
Dapat menciptakan indikasi salib
Dapat mengucapkan do'a harian
dan menyanyikan 3 butir lagu
gereja
Dapat menerima dan mensyukuri
keberadaan dirinya sebagai
ciptaan Allah, serta memberikan
contoh-contohnya
Dapat mencintai keluarganya
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 39
Dapat mengasihi sahabat, guru dan
sesamanya baik di gugus depan, di
sekolah serta di sekitarnya.
c Protestan
Dapat menghafal Johanes tiga:16 dan
berdoa sederhana
Dapat mewujudkan ucapan syukur
atas keberadaan dirinya pada dunia
ini menjadi kreasi Allah,
sedikitnya tiga hal
Dapat mencintai keluarganya
Dapat mengasihi sahabat, guru dan
sesamanya baik pada gudep, di
sekolah serta di sekitarnya
Telah mengikuti sekolah minggu 4
kali berturut-turut.
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
d Hindu
Dapat menampakan perilaku Anjali
serta bisa mengucapkan salam
Panganjali
Dapat memperagakan sikap
/tatacara sembahyang
Dapat mengungkapkan nama-nama
bunga yg bisa dipakai
sembahyang
Dapat mengungkapkan nama tempat
suci buat melaksanakan
sembahyang
Dapat menyebutkan jam atau
waktu buat melaksanakan
persembahyangan /Puja Tri
Sandhya.
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
Panduan Penyelesaian 40 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 41
e Buddha
Dapat mengucapkan salam
Buddhis
Dapat bersikap Anjali.
Dapat melakukan Namaskara
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
EMISIONAL Mengenal
Dwisatya dan
Dwidarma
Mengenal, menyikapi,
mengekspresikan dan
mengapresiasi nilai-nilai
kepramukaan,
keindahan serta harmoni
yang dicerminkan
dengan perubahan sikap
dan konduite.
2 Dapat menghafal Dwisatya dan
Dwidarma
1
2
Siaga menyebutkan isi
Dwisatya serta Dwidarma
Siaga mengungkapkan perbuatanperbuatan
yang tidak sesuai
dengan Dwisatya dan
Dwidarma
3 Dapat menyebutkan jenis-jenis Salam
Pramuka
1
2
3
Siaga menyebutkan jenis - jenis
salam pramuka
Siaga menguraikan jenis - jenis
salam pramuka
Siaga bisa melakukan salam
pramuka
4 Telah mempunyai kitab tabungan,
sekurang - kurangnya dalam waktu 6
minggu terakhir
1
2
Siaga memiliki kitab tabungan
Siaga bisa memperlihatkan
keteraturan menabung dengan
memperlihatkan buku
tabungannya
Panduan Penyelesaian 42 Syarat Kecakapan Umum Siaga
3
Siaga sanggup menyisihkan
uang sakunya buat ditabung
5 Setia membayar uang iuran kepada
gugus depannya, sedapat-dapatnya
dengan uang yg diperoleh dari
usahanya sendiri.
1
2
Siaga mempunyai kartu iuran
gugus depan
Siaga sanggup menyisihkan
uang sakunya buat ditabung
6 Dapat menjelaskan lambang Gerakan
Pramuka dan Penciptanya
1
2
Siaga bisa menggambar dan
menguraikan kiasan lambang
Gerakan Pramuka
Siaga bisa menguraikan
manfaat pohon kelapa
7 Dapat menjelaskan salah satu seni
budaya pada wilayah loka tinggalnya
1
2
3
Siaga menyebutkan macam
seni budaya yg terdapat di
Indonesia
Siaga menjelaskan keliru satu
seni budaya yg terdapat di
daerahnya
Siaga bisa melakukan salah
satu seni budaya yg terdapat di
daerahnya
8 Selalu bersikap irit dan cermat
dengan segala miliknya
1
2
Siaga dapat bersikap hemat
Siaga dapat bersikap cermat
dalam memakai segala
milikya
9 Dapat menjelaskan bukti diri diri
dan Keluarganya
1
2
Siaga melihat film anak-anak /
legenda atau mendengarkan
ceritera rakyat
Siaga menjelaskan hal - hal
yang tidak sesuai dengan
Dwisatya serta Dwidarma
setelah melihat film atau
mendengarkan ceritera
Siaga menceriterakan kembali
film atau legenda setelah
melihat, mendengarkannya
10
Dapat membedakan perbuatan baik
dan perbuatan buruk
1
2
Menyebutkan perbuatan baik
Menyebutkan perbuatan buruk
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 43
16 Dapat mengungkapkan 3 peraturan di
lingkungannya
17 Dapat mengungkapkan 2 macam
adat/budaya pada lingkungannya
18 Dapat membicarakan ucapan dengan
baik serta sopan dan hormat kepada
orangtua, sesama teman serta orang lain
in
INTELEKTUAL Dapat mengenal
pengetahuan,
teknologi
sederhana dan
keterampilan
kepramukaan.
Mengenal, menyikapi
dan mengapresiasikan
pengetahuan dan
teknologi, membiasakan
berfikir serta berprilaku
yang kritis,dan kreatif.
.
19 Dapat menjelaskan nama serta alamat
Ketua RT, Ketua RW, Lurah dan
Camat pada kurang lebih loka tinggalnya
20 Dapat menjelaskan sila-sila Pancasila
21 Dapat mengumpulkan fakta untuk
memperoleh pertolongan pertama pada
kecelakaan dan dapat
menginformasikan kepada orang
dewasa disekitarnya.
22 Dapat membaca jam digital serta analog
23 Dapat menunjukkan 4 arah mata angin
24 Dapat berbahasa Indonesia dalam
mengikuti rendezvous-pertemuan Siaga
25 Dapat menjelaskan sedikitnya 2
macam alat komunikasi tradisional dan
moderen
Panduan Penyelesaian 44 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
FISIK Mengenal : organ
tubuh, gerakan
dasar olah raga,
kebersihan dan
kesehatan,
Meningkatkan potensi
fisik (melakukan olah
raga), dan
menanamkan
sportivitas serta
kesadaran hidup
sehat.
.
.
26 Dapat menjelaskan organ tubuh 1
2
3
Menunjukan gambar organ
tubuh
Menunjukkan dan
menyebutkan anggota
tubuhnya
menggambar 3 buah anggota
tubuh.
27 Dapat mengungkapkan gerakan dasar
olah raga
1
2
melakukan gerakan dasar olah
raga
melakukan gerakan dasar olah
raga sembari berlomba
28 Dapat melipat selimut dan merapikan
tempat tidurnya
1
2
melibatkan kiprah dan orang
tua pada norma putera/i
nya
waktu tidur juga waktu
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 45
3
bangun dilakukan dengan
kesadaran sendiri
Menyebutkan perlengkapan
tidurnya
29
Selalu berpakaian rapih dan
memelihara kebersihan pribadi
1
2
3
Seragam Pramuka sesuai PP
pemasangan atribut Pramuka
sesuai tempatnya serta lengkap
Memiliki dan membawa
saputangan, rambut dan kuku
terpotong rapi
30
Dapat menjalankan latihan-latihan
keseimbangan, dapat melempar dan
menerima bola menggunakan tangan kanan
dan kiri sedikitnya lima kali tangkapan.
1
2
3
Jarak lemparan bola: 1) 4 mtr,
2) 6 mtr, dilakukan dari
bawah, ditangkap dengan
tangan kanan juga kiri
Jarak lemparan bola: 1) 4 mtr,
2) 6 mtr, dilakukan dari atas,
ditangkap menggunakan tangan
kanan juga kiri
berjalan di atas sebilah papan,
lebar 20 centimeter, panjang 3 mtr,
dengan ketinggian 50 cm
31
Dapat mengungkapkan makanan dan
minuman yang bergizi (4 sehat 5
sempurna).
1
2
mengandung apa saja
makanan sehat itu?
makanan apa yang
mengandung karbohidrat?
makanan apa yang
Panduan Penyelesaian 46 Syarat Kecakapan Umum Siaga
3 mengandung protein botani?
32
Dapat memelihara sedikitnya satu
macam tanaman berguna, atau satu
jenis hewan ternak, selama kira-kira 1
bulan
1
2
tanaman atau hewan yang
akan dipelihara, diketahui
namanya
pertumbuhan yang dipelihara
tampak adanya perkembangan
33
Dapat melipat kertas yg dibentuk
menyerupai pesawat, kapal, tanaman dan
fauna
1
2
3
Lipatan-lipatan yang terjadi,
tampak rapi dan lurus
hasil yg diperoleh, serupa
atau mendekati bentuk yang
diminta
Disebut apa seni melipat
kertas?
34 Dapat menciptakan simpul tewas, simpul
hidup, simpul anyam, simpul pangkal
dan simpul jangkar.
1
2
Simpul yg dibentuk, benar
dan memahami kegunaannya
Dapat membuat simpul dalam
keadaan mata tertutup
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 47
Siaga Bantu
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
SPIRITUAL Memahami
aturan-aturan
agama yang
dianutnya dan
toleransi
terhadap
penganut agama
dan budaya lain
Melaksanakan aturanaturan
di
lingkungannya dengan
benar dan
melaksanakan ibadah
sesuai menggunakan agama
yang dianutnya,
berperilaku jujur serta
setiap hari berbuat
kebaikan
1 a Islam
Dapat melaksanakan
Tayamum
Dapat melaksanakan sholat
wajib
Dapat melaksanakan shalat
berjamaah
Dapat menyebutkan Rasulrasul
Allah
Dapat melafalkan Adzan,
Iqamah buat putra dan
Iqomah untuk putri
Dapat menghafal sedikitnya 6
do'a harian.
Untuk pengisian pencapaian mata SKU
Keagamaan ini, diusulkan untuk
dilakukan sang Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masing-masing.
b Katolik
Dapat mengucap doa harian
dan menyanyikan tiga buah
lagu gereja
Dapat mengungkapkan hikayat
dari Alkitab
Dapat menaruh yang
terbaik kepada keluarga
Dapat memelihara keliru satu
ciptaan Allah.
Untuk pengisian pencapaian mata SKU
Keagamaan ini, diusulkan untuk
dilakukan sang Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masing-masing
c Protestan
Dapat menyanyikan tiga
nyanyian Kristen
Untuk pengisian pencapaian mata SKU
Keagamaan ini, diusulkan untuk
dilakukan sang Pemimpin Umat dari
Panduan Penyelesaian 48 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Hafal do'a Bapa kamil
Dapat mengungkapkan hikayat
dari Al Kitab sedikitnya
hikayat. 4.dapat memberikan
yang terbaik pada keluarga
Dapat memelihara keliru satu
ciptaan Allah
Telah Mengikuti Sekolah
Minggu 8 Kali berturut-turut.
golongan agamanya masing-masing
d Hindu
Dapat mengungkapkan nama
tempat-loka kudus untuk
melaksanakan
persembahyangan
Dapat mempraktikkan tata
cara sembahyang dengan doa
Gayatri Mantram
Dapat menjelaskan namanama
pura yang ada
disekitarnya
Dapat mengungkapkan nama
kitab kudus agama Hindu
Dapat menyebutkan bagian Tri
Kaya Parisudha
Dapat mengungkapkan contohcontoh
perbuatan yang baik
Dapat membedakan perbuatan
yang baik dan perbuatan yang
buruk.
Untuk pengisian pencapaian mata SKU
Keagamaan ini, diusulkan untuk
dilakukan oleh Pempimpin Umat dari
golongan agamanya masing-masing
Buddha
Dapat mengucapkan kata
Buddha, Dharma, Sangha (Tri
Untuk pengisian pencapaian mata SKU
Keagamaan ini, diusulkan untuk
dilakukan sang Pemimpin Umat dari
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 49
Panduan Penyelesaian 50 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Ratna)
Dapat melakukan sifat karuna
(kasih sayang) kepada semua
makhluk
Dapat melakukan perilaku berdoa
golongan agamanya masing-masing
EMOSIONAL Memahami
Dwisatya dan
Dwidarma
Mengenal, menyikapi,
mengekspresikan dan
mengapresiasi nilainilai
kepramukaan,
keindahan dan
harmoni yang
dicerminkan dengan
perubahan perilaku dan
perilaku.
2 Dapat melaksanakan Dwisatya
dan Dwidarma
1
2
3
Siaga menyebutkan perbutan- perbuatan
yang sinkron menggunakan Dwisatya dan
Dwidarma
Siaga mencatat perbuatan-perbuatan yang
tidak sinkron dengan dwisatya dan
Dwidarma.
Siaga bisa melakukan perbuatanperbuatan
baik sinkron dengan Dwisatya
dan Dwidarma.
3 Dapat melakukan Salam Pramuka
dengan benar.
1
2
3
Siaga mencatat jenis - jenis salam
pramuka
Siaga menguraikan jenis - jenis salam
pramuka
Siaga bisa mencontohkan penggunaan
salam pramuka
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 51
4 Telah mempunyai kitab tabungan
dan telah menabung uang secara
teratur dalam kitab tabungannya
selama sekurang-kurangnya 8
minggu sejak menjadi Siaga
Mula, yg diperoleh dari
usahanya sendiri.
1
2
3
4
Siaga memiliki kitab tabungan.
Siaga bisa memperlihatkan keteraturan
menabung dengan memperlihatkan buku
tabungannya.
Siaga sanggup menyisihkan uang sakunya
untuk pada tabung
Siaga sanggup menciptakan hasta karya dan
dijual atau menjualkan
makanan/minuman/output bumi serta uang
hasil penjualannya buat ditabungkan.
5
Setia membayar uang iuran
gugusdepan dengan uang
yang sebagian diperoleh dari
usahanya sendiri keagamaan
1
2
3
Siaga mempunyai kartu iuaran gugusdepan.
Siaga sanggup menyisihkan uang sakunya
untuk pada tabung
Siaga sanggup menciptakan hasta karya dan
dijual atau menjualkan
makanan/minuman/output bumi serta uang
hasil penjualannya untuk membayar uang
iuran
6 Dapat mengungkapkan arti lambang
Gerakan Pramuka
1
2
3
Siaga bisa menggambar dan
menguraikan kiasan lambang Gerakan
Pramuka.
Siaga bisa menguraikan manfaat pohon
kelapa.
Siaga mencatat nama pencipta lambang
Gerakan Pramuka.
7 Dapat menyebutkan sedikitnya 5
macam seni budaya yg terdapat di
Indonesia
1
2
3
Siaga mencatat 5 macam seni budaya
yang ada di Indonesia
Siaga mencatat salah satu seni budaya
yang terdapat di wilayahnya.
Siaga bisa melakukan salah satu seni
budaya yang terdapat di wilayahnya.
kepada Gugus depan menggunakan uang
Panduan Penyelesaian 52 Syarat Kecakapan Umum Siaga
3
yang berisi nasihat-nasihat baik kepada
orang tua,yanda/bunda dan gurunya
Siaga bisa melakukan nasihat - nasihat
baik yang sudah pada catatnya
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
SOSIAL Mengenal
lingkungan dan
mengetahui aturanaturan
sosial yang
ada di
lingkungannya
Taat dalam aturan
keluarga, perindukan
dan sekolah, serta
lingkungannya,
menghormati sesama
serta mengetahui
wawasan kebangsaan .
11 Rajin dan ulet mengikuti latihan
perindukan menjadi Siaga Mula
sekurang-kurangnya 8 kali latihan
12 Dapat memberitahuakn sikap yang
harus dilakukan jika lagu kebangsaan
diperdengarkan atau dinyanyikan pada
suatu upacara
13 Dapat menerangkan cara
mengibarkan serta menyimpan bendera
merah putih dalam upacara pembukaan
dan penutupan latihan.
14
Dapat mengungkapkan sedikitnya 6 hari
besar nasional dan 5 orang nama
pahlawan nasional
15 Dapat mengikuti acara-acara
adat/budaya di lingkungan tempat
tinggalnya
16 Dapat mengungkapkan 3 peraturan di
lingkungan tempat tinggalnya
17 Dapat sebagai model yg baik bagi
temannya
18 Dapat mengungkapkan nama
kota/kabupaten, ibukota provinsi, dan
kepala daerahnya, negara, ibukota
negara, ketua negara serta wakilnya
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 53
Panduan Penyelesaian 54 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
INTELEKTUAL Dapat
melaksanakan
pengetahuan
teknologi sederhana
dan keterampilan
kepramukaan, serta
dapat
memanfaatkannya.
.
Mengenal, menyikapi
dan mengapresiasikan
pengetahuan dan
teknologi, membiasakan
berfikir serta berprilaku
yang kritis,dan kreatif.
.
19 Dapat mengungkapkan sila-sila Pancasila
sesuai dengan lambangnya
20 Dapat mengumpulkan keterangan
untuk memperoleh pertolongan
pertama dalam kecelakaan dan dapat
menginformasikan pada petugas
Puskesmas/tempat tinggal sakit/polisi.
21 Dapat menyebutkan perbedaan jam
digital serta jam analog serta dapat
memperkirakan saat tanpa bantuan
alat
22 Dapat membuktikan 8 arah mata angin
23 Dapat membicarakan kabar secara lisan
dengan memakai bahasa Indonesia
24 Dapat menggunakan alat komunikasi
tradisional serta modern.
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
FISIK tahu fungsi:
organ, gerakan
dasar olah raga,
kebersihan dan
kesehatan
Meningkatkan potensi
fisik (melakukan olah
raga), dan menanamkan
sportivitas serta
kesadaran hayati sehat.
.
.
25 Dapat menjelaskan fungsi organ tubuh 1
2
3
Menyebutkan cara merawat
organ tubuh
Menunjukkan dan
menyebutkan organ tubuhnya
menggambar lima butir anggota
tubuh.
26 Dapat melakukan gerakan dasar olah
raga
1
2
melakukan 5 gerakan dasar
olah raga
melakukan gerakan dasar olah
raga sembari berlomba.
27 Dapat mencuci, menjemur, melipat dan
menyimpan pakaiannya dengan rapih.
1
2
3
melibatkan kiprah dan orang
tua pada norma putera/i
nya
Dapat memisahkan pakain yang
luntur serta tidak
Menyebutkan perlengkapan
mencuci dan menyetrika
28 Dapat memelihara kebersihan galat 1 Seragam Pramuka sesuai PP
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 55
Panduan Penyelesaian 56 Syarat Kecakapan Umum Siaga
28
Dapat memelihara kebersihan salah
satu ruangan pada rumah, sekolah, tempat
ibadah serta tempat lainnya
1
2
3
Seragam Pramuka sesuai PP
pemasangan atribut Pramuka
sesuai tempatnya serta lengkap
Memiliki dan membawa
saputangan, rambut dan kuku
terpotong rapi
29 Dapat melakukan senam Pramuka 1
Melakukan senam pramuka
bersama sahabat satu barungnya
30
Dapat memberitahuakn bahan-bahan
makanan yang bergizi
1
2
3
Menyebutkan kandungan yang
terdapat dalam kuliner bergizi
makanan apa yang
mengandung karbohidrat ?
makanan apa yang
mengandung protein botani?
31
Dapat memelihara sedikitnya satu
macam tumbuhan yang berguna, atau
satu jenis hewan ternak selama kirakira
2 bulan.
1
tanaman atau hewan yang
akan dipelihara, diketahui
namanya
2
pertumbuhan yang dipelihara
tampak adanya perkembangan
32 Dapat membuat satu macam hasta 1 Membuat hasta karya menurut gelas
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 57
32
Dapat membuat satu macam hasta
karya berdasarkan barang bekas.
1
2
Membuat hasta karya menurut gelas
plastik bekas
Membuat hasta karya dari
koran bekas
33 Dapat menggunakan simpul tewas,
simpul hayati, simpul anyam, simpul
pangkal serta simpul jangkar.
1
2
Membuat simpul mangkat , anyam,
pangkal dan jangkar dan
menyebutkan kegunaannya dlam
kehidupan sehari-hari
Siaga Tata
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
SPIRITUAL Melaksanakan
aturan-aturan
agama yang
dipeluknya dan
menghormati
penganut agama
dan budaya lain
Melaksanakan aturanaturan
di lingkungannya
dengan sahih dan
melaksanakan ibadah
sesuai menggunakan agama
yang dianutnya,
berperilaku jujur serta
setiap hari berbuat
kebaikan
1 A Islam
􀂾 Dapat membaca Al Quran dan
mengetahui pertanda bacanya
􀂾 Dapat menyebutkan Asmaul Husna
dan artinya
􀂾 Dapat mengetahui dan
menceritakan keliru satu kisah
Rasul
􀂾 Dapat menjelaskan 10 nama
Malaikat dan tugasnya..
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing.
b Katolik
􀂾 Tahu doa Iman, doa harapan, doa
cinta kasih dan doa tobat
􀂾 Telah mengikuti Perayaan Ekaristi
dan tahu arti Konsekrasi
􀂾 Dapat mengenal nama Pastor
Paroki dan nama Uskup setempat
􀂾 Dapat menunjukkan
kemahakuasaan Allah
􀂾 Dapat menampakan tindakan
manusia yang bergantung kepada
Allah.
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
c Protestan
- Dapat menghafal Lukas 10:27
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
Panduan Penyelesaian 58 Syarat Kecakapan Umum Siaga
(hukum kasih)
- Dapat mengucap serta menggunakan
doa sederhana pada kesempatan
tertentu
- Dapat menunjukkan
kemahakuasaan Allah, sedikitnya 5
macam
- Dapat memberitahuakn tindakan
manusia yang bergantung kepada
Allah, sedikitnya lima macam
- Rajin mengikuti sekolah Minggu di
Gerejanya.
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
d Hindu
􀂾 Dapat menghafal bait - bait Puja
Tri Sandya
􀂾 Dapat mengungkapkan hari-hari suci
agama Hindu
􀂾 Dapat memahami disparitas makna
dari seremoni hari-hari akbar/suci
agama Hindu
􀂾 Dapat mengungkapkan beberapa
nama Pura akbar di Indonesia
􀂾 Dapat menyebutkan bagian dari
Panca Sradha
􀂾 Dapat menyebutkan bagian dari
Panca Yadnya
􀂾 Dapat melakukan salah satu
gerakan pada Yoga Asanas
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
golongan agamanya masingmasing
e Budha
􀂾 Dapat melafalkan Paritta
Namaskara
Untuk pengisian pencapaian
mata SKU Keagamaan ini,
diusulkan buat dilakukan
oleh Pemimpin Umat dari
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 59
􀂾
􀂾
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
EMOSIONAL Mengamalkan
dwisatya dan
Dwidarma
Mengenal, menyikapi,
mengekspresikan dan
mengapresiasi nilai-nilai
kepramukaan, keindahan
dan harmoni yang
dicerminkan dengan
perubahan perilaku dan
perilaku.
2 Dapat mengajak temannya untuk
mengamalkan Dwisatya serta Dwidarma
1
2
3
Siaga mencatat perbutan -
perbuatan yang sesuai dengan
dwisatya serta Dwidarma
Siaga bisa melakukan
perbuatan-perbuatan baik
sesuai dengan dwisatya dan
Dwidarma
Siaga mencatat sahabat -
temannya yang akan pada ajak
berbuat kebaikan (minimal 2
orang).
3 Dapat mengungkapkan mengenai Salam
Pramuka pada sahabat sebarungnya
1
2
3
Siaga bisa melakukan
gerakan salam pramuka.
Siaga bisa memberikan
informasi tertulis mengenai salam
pramuka kepada teman
sebarungnya.
Siaga bisa memberikan
informasi mulut tentang salam
􀂾 Dapat mengucapkan Paritta
Vandana
􀂾 Dapat mengucapkan Paritta
Pancasila Buddhis (Bahasa
Indonesia)
golongan agamanya masingmasing
Panduan Penyelesaian 60 Syarat Kecakapan Umum Siaga
pramuka kepada teman
sebarungnya.
4 Telah mempunyai kitab tabungan dan
sudah menabung uang secara teratur
dalam buku tabungannya selama
sekurang-kurangnya 12 minggu sejak
menjadi Siaga Bantu. Seluruh atau
sebagian dari uang itu diperoleh dari
usahanya sendiri.
1
2
3
4
Siaga memiliki kitab tabungan
sejak siaga mula
Siaga bisa memperlihatkan
keteraturan menabung dengan
memperlihatkan buku
tabungannya semenjak siaga mula
Siaga sanggup menyisihkan
uang sakunya untuk pada tabung
sejak siaga bantu.
Siaga sanggup membuat tiga hasta
karya serta dijual atau
menjualkan
makanan/minuman/output bumi
dan uang output penjualannya
untuk ditabungkan selama 1
bulan ( 4 kali pertemuan).
5
Setia membayar uang iuran kepada
gugus depan dengan uang yang
diperoleh berdasarkan usahanya sendiri.
1
2
3
Siaga memiliki kartu iuaran
gugus depan sejak siaga mula
Siaga sanggup menyisihkan
uang sakunya untuk membayar
iuaran gugus depan.
Siaga sanggup membuat hasta
karya serta dijual atau
menjualkan
makanan/minuman/output bumi
dan uang output penjualannya
untuk membayar uang iuran
gugus depan.
6 Dapat menciptakan lambang Gerakan
Pramuka menurut bahan yg ada
1
Siaga bisa menciptakan lambang
Gerakan Pramuka dari
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 61
2
3
tempurung dan kayu dan
menguraikan kiasan lambang
Gerakan Pramuka.
Siaga dapat membuat hasta
karya dari keliru satu bagian
pohon kelapa (misalnya janur).
Siaga mempunyai photo pencipta
lambang Gerakan Pramuka.
7 Dapat memperagakan satu macam
kegiatan seni budaya dari wilayahnya.
1
2
3
Siaga mencatat gerakangerakan
seni budaya asal
daerahnya yg akan di
tampilkan.
Siaga mencatat makna seni
budaya yg akan ditampilkan.
Siaga mencatat dan
menceritakan manfaat dari
belajar seni budaya asal
daerahnya.
8
Telah mempunyai sedikitnya 5 tanda
kecakapan khusus
1
2
3
Siaga mencatat 10 TKK Wajib.
Siaga bisa mengelompokkan
jenis-jenis TKK sesuai dengan
warna bidangnya.
Siaga mencatat syarat - syarat
TKK yang akan ditempuhnya.
9
Dapat mengkritisi sesuatu masalah
dengan baik
1
2
Siaga mencatat kabar dari
media mengenai kekerasan pada
anak dan para pekerja anak.
Siaga bisa mengemukakan
pendapatnya mengenai kekerasan
pada anak
Panduan Penyelesaian 62 Syarat Kecakapan Umum Siaga
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 63
3
Siaga bisa mengemukakan
pendapatnya mengenai para
pekerja anak.
10
Dapat menolong seorang serta peduli
terhadap lingkungan sekitarnya.
1
2
3
Siaga mencatat penderitaan -
penderitaan yg ada
disekitarnya
Siaga mengumpulkan barangbarang
atau kuliner yang
akan pada sumbangkan bagi
saudara-saudara yang terdapat di
sekitarnya.
Siaga bisa menyalurkan
bahan - bahan yg akan
disumbangkan.
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
SOSIAL Menaati aturanaturan
sosial yang
berlaku di
lingkungannya dan
melaksanakan
tugas-tugas yang
diberikan dengan
rasa tanggungjawab
serta mengetahui
wawasan
kebangsaan
Taat dalam aturan
keluarga, perindukan
dan sekolah, serta
lingkungannya,
menghormati sesama
serta mengetahui
wawasan kebangsaan .
11 Rajin dan ulet mengikuti latihan
perindukan menjadi Siaga Bantu
sekurang-kurangnya 12 kali latihan.
Panduan Penyelesaian 64 Syarat Kecakapan Umum Siaga
12 Dapat menceritakan sejarah Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya.
13 Dapat menceritakan sejarah bendera
kebangsaan Indonesia serta memahami sikap
yang harus dilakukan pada waktu
bendera kebangsaan dikibarkan atau
diturunkan dan dapat memelihara
bendera kebangsaan.
14
Dapat menjelaskan sedikitnya 7 hari
besar nasional, 4 hari besar dunia dan
10 nama pahlawan nasional.
15 Dapat mengungkapkan dampak melanggar
peraturan di keluarga, barung,
perindukan serta sekolah.
16 Dapat menyebutkan akibat melanggar
adat/budaya pada lingkungannya.
17 Dapat mengajak temannya berbuat baik
dan mengatakan benar.
18 Dapat menyebutkan negara-negara
ASEAN dan menampakan bendera
kebangsaannya
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
INTELEKTUAL Dapat menceritakan
pengetahuan dan
teknologi sederhana
serta keterampilan
kepramukaan yang
dimilikinya dalam
barung dan
perindukan.
Mengenal, menyikapi
dan mengapresiasikan
pengetahuan dan
teknologi, membiasakan
berfikir serta berprilaku
yang kritis,dan kreatif.
.
19 Dapat mengungkapkan perbuatan yang
baik sesuai dengan sila-sila Pancasila
20 Dapat mengumpulkan keterangan
untuk memperoleh pertolongan
pertama dalam kecelakaan dan
menyampaikan pada dokter, rumah
sakit, polisi serta keluarga korban.
21 Dapat menceritakan dasar terjadinya
perbedaan ketika yg ada di Wilayah
Indonesia
22 Dapat memilih 8 macam arah mata
angin dengan memakai kompas
23 Dapat menulis surat kepada sahabat atau
saudaranya dengan menggunakan
Bahasa Indonesia
24 Dapat merawat peralatan elektro,
peralatan listrik dan alat komunikas
yang ada pada rumahnya
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 65
Areal Pengembangan
Kompetensi
Dasar
Standar
Kompetensi
Materi SKU
Pencapaian Pengisian SKU
FISIK Membiasakan
hidup sehat
dengan menjaga
kebersihan,
berolah raga
secara teratur
dengan mematuhi
aturannya dan
minum cukup
serta makan
dengan menu
seimbang
Meningkatkan potensi
fisik (melakukan olah
raga), dan menanamkan
sportivitas serta
kesadaran hayati sehat.
.
.
25 Dapat memelihara organ tubuh 1
2
3
Dapat menjaga organ
tubuhnya menggunakan baik
Menyebutkan cara menjaga
organ tubuh
menggambar 6 organ tubuh
26 Dapat melakukan olah raga secara tim 1
2
Siaga bisa bermain sepak
bola serta kasti
Menyebutkan aturan
permainan sepak bola dan
kasti
27 Dapat mencuci alat-alat dapur 1
Melibatkan peran serta orang
tua pada norma putra/i
nya
Panduan Penyelesaian 66 Syarat Kecakapan Umum Siaga
2
3
Mencuci piring setelah selesai
makan
Menyebutkan perlengkapan
memasak
28
Dapat memelihara kebersihan halaman
di tempat tinggal , sekolah, tempat ibadah atau
di tempat lainnya.
1
Aktif menjaga kebersihan di
lingkungannya
29 Dapat melakukan salah satu cabang olah
raga atletik atau keliru satu gaya cabang
olahraga renang
1
2
3
30
Dapat mengungkapkan lima macam penyakit
menular
1
2
Mencatat nama-nama
penyakit menular
Menyebutkan cara
pencegahan penularan
penyakit?
31
Dapat memelihara sedikitnya dua
macam tanaman berguna, atau satu
jenis binatang ternak, selama kira-kira 4
bulan.
1
tanaman atau hewan yang
akan dipelihara, diketahui
namanya
2
pertumbuhan yang dipelihara
tampak adanya perkembangan
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 67
32
Dapat menciptakan 2 (dua) macam hasta
karya menggunakan bahan yg berbeda
1
2
3
Lipatan-lipatan yang terjadi,
tampak rapi dan lurus.
Hasil yang diperoleh, serupa
atau mendekati bentuk yang
diminta.
Disebut apa seni melipat
kertas ?
33 Dapat menciptakan sedikitnya dua (dua)
macam ikatan
1
2
Praktek menciptakan ikatan
Menyebutkan fungsi dari
ikatan tadi?
Panduan Penyelesaian 68 Syarat Kecakapan Umum Siaga
􀁸 Proses Penyelesaian SKU
Cara merampungkan SKU dilakukan melalui ujian SKU. Ujian SKU adalah menilai
kecakapan Pramuka Siaga buat memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU),
sehingga kecakapan yang dimiliki Siaga sahih-benar dapat dipertanggung jawabkan
dan memenuhi kondisi-kondisi yg sudah ditentukan sinkron menggunakan keadaan dan
kemampuan Siaga.
Bagi Pembina Siaga ujian SKU adalah galat satu usaha buat meyakini:
􀁸 hasil proses pendidikan yg sudah diselenggarakan.
􀁸 bisnis yg dilakukan Siaga.
􀁸 kemampuan Pembina pada melaksanakan tugasnya.
Penguji SKU merupakan pembina atau pembantu Pembina yang pribadi membina
Siaga. Pembina yg bersangkutan bisa meminta orang lain di luar anggota
Gerakan Pramuka buat menguji. Misalnya orang tua atau wali Siaga. Khusus ujian
mengenai butir Dwisatya serta Dwidarma supaya dilakukan oleh Pembina atau
pembantu Pembinanya.
a. Menyelesaikan SKU
SKU merupakan indera pendidikan yg bisa sebagai pendorong bagi Siaga
untuk berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan serta keterampilan yang
dipersyaratkan.
Pembina Pramuka Siaga baik secara formal juga informal selalu memberikan
motivasi pada para Pramuka Siaga untuk merampungkan SKU dalam tingkatan
yang sesuai dengan kondisi siswa masing-masing.
b. Cara menguji SKU
1) Penyelesaian SKU dilaksanakan melalui ujian-ujian menggunakan cara informal
oleh Pembinanya (Pembantu Pembinanya) sendiri.
2) Materi yang diujikan (butir demi buah), sesuai dengan permintaan/ kesiapan
peserta didik dan dilaksanakan secara individual.
3) Waktu aplikasi ujian dipengaruhi beserta antara siswa dengan
Pembina/Pembantu Pembinanya.
4) Penguji (Pembina/Pembantu Pembina) berusaha supaya proses ujian itu
dirasakan sang peserta didik sebagai proses pendidikan yg menyenangkan
dan bisa meningkatkan pengetahuan serta pengalamannya.
5) Ujian dilaksanakan secara individual menggunakan maksud agar pembina
memperhatikan batas-batas kemampuan mental/spiritual, fisik, intelektual,
emosional serta sosial peserta didik yang bersangkutan.
6) Pembina yang menguji SKU hendaknya memperhatikan usaha, ikhtiar,
ketekunan, dan kesungguhan yang sudah diperbuat dalam proses ujian SKU.
7) Penguji SKU yang berkaitan menggunakan mental, moral, serta kepribadian adalah
Pembina atau Pembantu Pembina, sedangkan penguji SKU yang berkaitan
dengan kepercayaan , teknologi, serta keterampilan bisa meminta bantuan orang
lain yang memiliki kompetensi.
8) Penguji membubuhkan paraf dalam kolom yang tersedia pada SKU milik
pramuka yg diuji, sesudah ujian tersebut dinyatakan berhasil (lulus)
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 69
3.
c. Tanda Kecakapan Umum (TKU)
TKU merupakan pertanda penghargaan yg diberikan kepada peserta didik setelah
menyelesaikan SKU melalui ujian-ujian yg dilakukan sang Pembinanya
(Pembantu Pembinanya)
TKU buat Pramuka Siaga disematkan di lengan baju sebelah kiri (pada bawah
tanda barung), dilakukan dalam suatu upacara peresmian kenaikan taraf.
Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada Pramuka Siaga dilaksanakan ketika
terjadi kenaikan taraf:
1) Dari calon Siaga sebagai Siaga Mula;
2) Dari Siaga Mula menjadi Siaga Bantu;
3) Dari Siaga Bantu menjadi Siaga Tata.
Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga kualitasnya sehingga
dapat menjadi model serta panutan sahabat-temannya, disamping itu yang
bersangkutan memiliki hak buat merampungkan SKU berikutnya.
Tanda Kecakapan yang telah ditempel dalam lengan baju peserta didik bilamana
ternyata tidak dapat dipertanggungjawabkan karena nir didukung oleh
kemampuan pemiliknya, maka pemilikan indikasi kecakapan tadi dapat
dilepas/dicabut.
SKU dan TKU merupakan alat pendidikan, karena itu Pembina tetap
menyikapinya sebagaimana yang diharapkan, menggunakan istilah lain para pemakai
tanda kecakapan hendaknya selalu dijaga supaya mereka sebelum disemati tanda
kecakapan wajib melalui proses yg sahih sebagai akibatnya indikasi kecakapan tersebut
didukung oleh kemampuan dan konduite pemakainya
Pembina Pramuka Siaga hendaknya terus menerus memberikan motivasi peserta
didiknya agar mereka permanen menjaga kualitas serta perilakunya selaras dengan
TKU berikutnya sebagai akibatnya sebagai Pramuka Siaga mereka memiliki pengalaman
dan kenangan saat menjadi Siaga Mula, Siaga Bantu serta Siaga Tata.
Panduan Penyelesaian 70 Syarat Kecakapan Umum Siaga
BAB VI
PELANTIKAN
Seorang Pramuka Siaga yang sudah merampungkan SKU dengan baik berhak
mendapatkan TKU. Pemberian TKU dilaksanakan dalam upacara pelantikan.
1. Upacara pelantikan merupakan serangkaian acara pada rangka memberikan
pengakuan serta ratifikasi terhadap seorang pramuka atas prestasi yang dicapainya.
Upacara peresmian bertujuan agar pramuka Siaga yg dilantik menerima kesan
yang mendalam serta membuka hatinya buat bisa mendapat pengaruh pembinanya
dalam upaya menciptakan manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada : tanah air, bangsa,
masyarakat, alam lingkungan dan peduli pada dirinya sendiri dengan berpedoman
pada satya dan pengabdian pramuka.
Pelantikan Pramuka Siaga bisa dilakukan dalam upacara pembukaan latihan atau
pada upacara penutupan latihan.
Macam-macam upacara peresmian:
a. Upacara Penerimaan Anggota.
b. Upacara Kenaikan Tingkat.
c. Upacara Pindah Golongan.
d. Upacara Penyematan TKK.
e. Upacara Pemberian Penghargaan.
2. Proses pelantikan
Setelah Siaga merampungkan SKU menggunakan baik serta dinyatakan lulus maka yang
bersangkutan wajib dilantik. Pembina memilih saat pelantikan pada upacara
pembukaan latihan atau dalam upacara penutupan latihan Siaga.
Langkah –langkah:
a) Persiapan
1) Persiapan mental yaitu mempersiapkan Siaga supaya dengan sukarela mau
mengucapkan janji Dwisatya,serta dengan iklas bersedia mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2) Persiapan fisik yaitu persiapan alat-alat pelantikan : bendera merah putih,
standar bendera, tanda pelantikan dan alat-alat penunjang lainnya
b) Pelaksanaan.
1) Penerimaan anggota (calon telah merampungkan SKU Siaga Mula) sebagai
berikut:
􀁸 Calon Siaga yang akan dilantik diantar sang pemimpin Barungnya
menghadap Pembina.
􀁸 Para Pramuka Siaga lain yang telah pernah dilantik sebagai Siaga Mula
Siaga Bantu dan Siaga Tata maju satu langkah.
􀁸 Yanda/Bunda bertanya tentang SKU yg sudah diselesaikan kepada
calon.
􀁸 Ucapan Dwisatya menggunakan dituntun sang Yanda/Bunda sedangkan tangan
ditempelkan pada dada kiri.
􀁸 Pembina menyematkan TKU Siaga Mula sembari menaruh nasehat
seperlunya.
􀁸 Sulung menaruh ucapan selamat diikuti anggota perindukkan lainnya.
􀁸 Pembina memimpin doa.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 71
􀁸 Pemimpin Barung membawa saudaranya yang baru dilantik untuk
bergabung dengan barungnya.
􀁸 Yanda/Bunda membubarkan barisan, selanjutnya Perindukan
melanjutkan kegiatan.
2) Kenaikkan taraf (berdasarkan Siaga Mula ke Siaga Bantu, menurut Siaga Bantu ke
Siaga Tata).
Proses kenaikkan tingkat dalam hakekatnya sama menggunakan proses penerimaan
calon,bedanya sebelum penyematan indikasi peresmian yang baru, tanda
pelantikan lama dilepas dulu sang Yanda atau Bundanya.
Siaga mengulang janji mengucap Dwisatya pada upacara kenaikkan tingkat.
3) Perpindahan berdasarkan golongan pramuka Siaga ke golongan pramuka Penggalang.
Pramuka Siaga yg sudah berusia 11 tahun serta berkeinginan untuk
melanjutkan kegiatannya sebagai Pramuka Penggalang diwajibkan untuk
pindah. Dalam perpindahan ini terjadi dua proses yaitu proses di perindukkan
Siaga dan proses di pasukan Penggalang. Proses tadi diatur sebagai
berikut:
Proses pada perindukan Siaga
􀁸 Pramuka Siaga yg akan pindah golongan merogoh tempat
berhadapan dengan pembina (yanda/ ibu).
􀁸 Penjelasan Pembina bahwa kepindahan golongan Pramuka Siaga ke
Pramuka Penggalang semata-mata karena usia Pramuka Siaga tersebut
telah mencapai 11 tahun.
􀁸 Pesan yanda/bunda kepada Siaga yang akan pindah ke penggalang.
􀁸 Pramuka Siaga yang akan pindah golongan berpamitan dengan
saudaranya pada perindukan.
􀁸 Bunda/yanda mengantar ke pasukan Penggalang.
Proses di Pasukan Penggalang
Dilakukan pada rangkaian upacara pembukaan latihan dengan susunan
acara sebagai berikut:
􀁸 penyerahan siaga berdasarkan yanda/mak ke pembina Penggalang.
􀁸 penerimaan calon anggota sang pembina Penggalang sinkron dengan
kebiasaan yang berlaku pada Pasukan Penggalang tersebut.
􀁸 Pembina Siaga balik ke perindukan untuk melanjutkan kegiatannya
􀁸 calon anggota baru diperkenalkan pada seluruh anggota pasukan,
kemudian diserahkan pada regu yang telah siap menerimanya.
􀁸 ucapan selamat menurut semua anggota pasukan dilanjutkan program kegiatan
yang telah diprogramkan.
Panduan Penyelesaian 72 Syarat Kecakapan Umum Siaga
.
Perindukan Batas Pasukan
Siaga Penggalang
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 73
Panduan Penyelesaian 74 Syarat Kecakapan Umum Siaga
BAB VII
PENUTUP
1. Membina Siaga merupakan menyiapkan pramuka semenjak dini menjadi manusia yang
berwatak, berkepribadian dan berbudi pekerti luhur.
2. Membina Siaga dalam Perindukan menggunakan kiasan Keluarga Bahagia, yaitu
dengan penuh kasih serta sayang, serta mengutamaka keteladanan (Ing ngarsa sung
tulada).
3. Latihan mingguan, kegiatannya disusun dengan mengacu SKU Pramuka Siaga.
4. Para Pembina wajib berusaha buat memperluas pengetahuan dan wawasan agar
dapat mengikuti perkembangan jaman.
5. Pembina Siaga diperlukan bisa tahu sifat serta kepribadian masing-masing
peserta didiknya karena pada dasarnya training Pramuka Siaga dilakukan secara
pribadi bukan secara klasikal.
Panduan ini diperlukan bisa sebagai acuan para Pembina Siaga pada menyelesaikan
Syarat Kecakapan Umum.
Ditetapkan pada : Jakarta
Pada lepas : Oktober 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. Dr. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Siaga 75
Panduan Penyelesaian 76 Syarat Kecakapan Umum Siaga

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel