PANDUAN PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM PENEGAK 1
Wednesday, January 9, 2019
Edit
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 199 TAHUN 2011
TENTANG
PANDUAN PENYELESAIAN SKU PRAMUKA PENEGAK
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan kepramukaan yang membina kaum muda guna
mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia
yang sehat, terampil, berwatak, berkepribadian serta berahlak mulia.
Gerakan Pramuka pada proses menyelenggarakan pendidikan kepramukaan dari Sistem
Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan serta Metode Kepramukaan, yang
disesuaikan menggunakan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan rakyat Indonesia.
Dalam rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka, buat menghadapi era globalisasi yg penuh dengan
tantangan dan persaingan pada membina dan menyebarkan anggota Gerakan Pramuka,
diperlukan standarisasi serta kualifikasi sumber daya insan.
Untuk mengembangkan sumberdaya insan, terutama bagi kaum muda yg menjadi anggota
Gerakan Pramuka, diterapkan beberapa metode kepramukaan diantaranya sistem tanda kecakapan.
Sistem Tanda Kecakapan Gerakan Pramuka, khususnya Pramuka Penegak mencakup:
1. Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) buat mencapai indikasi kecakapan umum
2. Syarat-kondisi Kecakapan Khusus (SKK) buat mencapai tanda kecakapan khusus
Selain kecakapan tadi, Pramuka Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Penegak Garuda
sebagai penghargaan selesainya memenuhi kondisi-kondisi Pramuka Penegak Garuda (SPG).
Pramuka Penegak pada proses revitalisasi dewasa ini telah mempunyai SKU yg diadaptasi dengan
tuntutan serta kemajuan teknologi, berita dan pembangunan masyarakatnya. Agar SKU Pramuka
Penegak bisa dilaksanakan pada proses tepat guna serta hasil guna, maka dibutuhkan panduan untuk
menyelesaikan SKU nya.
Tujuan pedoman ini menjadi pedoman buat membantu Pembina Pramuka Penegak pada upaya
menerapkan fungsi Pembina Pramuka menjadi kawan didik, sebagai akibatnya SKU Pramuka Penegak dapat
diselesaikan menggunakan proses yang sahih buat mencapai Tanda Kecakapan Umum (TKU).
Dalam pelaksanaannya panduan ini perlu dikembangkan oleh Pembina Pramuka Penegak sesuai
dengan situasi serta kondisi Ambalan Penegak.
Panduan Penyelesaian 2 Syarat Kecakapan Umum Penegak
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 3
BAB II
PRAMUKA PENEGAK (KEPENEGAKAN)
1. FILOSOFI PRAMUKA PENEGAK
Dalam teori perkembangan, dalam usia remaja masih ada tiga tahapan secara berurutan yaitu remaja
awal, remaja madya serta remaja akhir (Kimmel, 1995:16). Pada tahapan remaja awal, tugas-tugas
perkembangan yg wajib diselesaikannya merupakan dalam penerimaan terhadap keadaan fisik
dirinya serta menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja pada usia tadi mengalami
perubahan fisik yang sangat drastis, misalnya pertumbuhan tubuh yg mencakup tinggi badan, berat
badan, organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik. Penegak merupakan anggota muda Gerakan Pramuka
yang berusia 16–20 tahun yg perkembangannya berada dalam tahapan pertama serta ke 2 yaitu
remaja awal dan remaja madya.
Pada tahapan remaja madya, tugas perkembangan yg primer merupakan mencapai idealisme dan
kemandirian, kebebasan dari orang tua, memperluas hubungan dengan gerombolan sebaya. Pada
tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman interaksi pertemanan, belajar menangani
hubungan interaksi dengan versus jenis.
Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan dasar bagi Pembina buat mempersiapkan bahan,
metode dan cara pendekatan yang sempurna, sehingga gampang untuk tahu karakter masingmasing
remaja. Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara langsung sebagai akibatnya tumbuh dan
berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka sekaligus pula turut
mempertimbangkan perkembangan jiwanya.
2. KIASAN DASAR PRAMUKA PENEGAK
Pembinaan golongan Pramuka Penegak adalah tahapan pembinaan sehabis golongan
Pramuka Penggalang. Jika Penggalang dikiaskan menjadi masa pemuda menggalang persatuan
bangsa, maka Penegak dikiaskan menjadi masa pemuda menegakkan kemerdekaan bangsa.
Pemberian nama golongan pelatihan kepramukaan sinkron penggolongan usia peserta didik,
mengadaptasi proses panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada upaya meraih
kemerdekaan. Kepanduan Indonesia merupakan sejarah perjuangan bangsa dalam upaya meraih
kemerdekaan. Dimulai waktu bangsa Indonesia mensiagakan kemerdekaan yg diambil dari
peristiwa Budi Utomo, pada lepas 20 Mei 1908. Masa mensiagakan kemerdekaan bangsa ini
menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Siaga yaitu siswa usia 7-10 tahun. Kemudian
bangsa Indonesia menggalang persatuan untuk kemerdekaan, yg ditandai berdasarkan peristiwa
Sumpah Pemuda pada lepas 28 Oktober 1928. Setelah berhasil menggalang persatuan, maka
bangsa Indonesia sudah siap buat menegakkan kemerdekaan yang ditandai berdasarkan peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan RI, dalam lepas 17 Agustus 1945. Masa keberhasilan menggalang
persatuan bangsa menjadi kiasan dasar pelatihan golongan Penggalang yaitu siswa usia
11-15 tahun, dan masa kesiapan menegakkan kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan
golongan Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun. Proses akhir menurut sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan menggunakan memandegani
(memprakarsai/memelopori) pembangunan bangsa. Masa mempelopori pengisian kemerdekaan
dan pembangunan bangsa menjadi kiasan dasar pelatihan golongan Pandega yaitu peserta didik
usia 21-25 tahun.
Satuan terkecil pada Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri menurut 4 hingga menggunakan 8
orang. Arti istilah Sangga adalah “gubug” atau tempat tinggal mini loka penggarap sawah. Nama
Sangga disusun sinkron menggunakan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Sangga Penegas, Sangga
Pencoba, Sangga Pendobrak, Sangga Pelaksana. Perintis mengandung pengertian perintisan
(menjadi pembuka/pelopor) pada kebajikan. Penegas mengandung pengertian kemampuan
mengambil keputusan yg arif serta bijaksana. Pencoba mengandung pengertian keberanian
mencoba segala sesuatu yang positif. Pendobrak mengandung pengertian keberanian
mengemukakan kebenaran serta melawan kemungkaran. Pelaksana mengandung pengertian
Panduan Penyelesaian 4 Syarat Kecakapan Umum Penegak
keberanian melaksanakan sesuatu tugas menggunakan penuh tanggung jawab. Nama Sangga dipilih dan
diambil menurut cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yg akan ditiru sang anggota Sangga
tersebut. Pemimpin Sangga serta Wakil Pemimpin Sangga dipilih dari musyawarah
Sangga.
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yg dibagi menjadi 3 hingga 4
sangga. Arti istilah Ambalan dari dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang
dilakukan terus menerus. Ambalan juga dianggap sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu
pekerjaan. Nama Ambalan Penegak biasanya diambil menurut nama-nama pahlawan. Namun
demikian nir menutup kemungkinan nama Ambalan jua diambil dari nama-nama tokoh,
kerajaan pada pewayangan atau legenda. Dalam pemilihan nama diambil yang terbaik menurut
anggota Ambalan, sehingga mempunyai makna serta pujian bagi seluruh anggota Ambalan.
Tingkat kecakapan umum Pramuka Penegak berupa pertanda pundak yang dibuat menurut kain dengan
warna dasar hijau tua. Tulisan dan gambar pada indikasi tadi dibuat menggunakan sulaman atau logam
berwarna kuning emas. Berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau tua menggunakan panjang sisi 5 centimeter,
sisi atas 4 centimeter serta panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,lima centimeter, didalamnya terdapat
gambar bintang sudut lima di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yg berlawanan arah dan
di bawah tunas kelapa terdapat goresan pena BANTARA atau LAKSANA.
Bintang bersudut 5 memiliki arti bahwa Pramuka Penegak bertaqwa pada tuhan yang
Maha Esa serta bermoral Pancasila.
Tunas kelapa yang berlawanan arah mengibaratkan keselarasan serta kesatuan gerak Pramuka
Penegak putra serta putri yg sedang membina dirinya menjadi mahluk langsung, sosial dan mahluk
Tuhan menuju keinginan bangsa.
Tanda pada pundak mengibaratkan tanggungjawab yg nir ringan yang wajib dipikulnya sebagai
anggota Gerakan Pramuka serta kader pembangunan bangsa dan Negara.
Bantara mengandung pengertian kader, ajudan, pengawas pembangunan yang kuat, baik dan
terampil dan bermoral Pancasila. Calon pemimpin bangsa serta negara yg masih belajar dan
mengembangkan kemampuannya pada memimpin.
Laksana mengandung arti pemimpin muda yg sudah sanggup mengemban dan melaksanakan
tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai tanggungjawab yg lebih akbar.
3. SIFAT KEGIATAN KEPENEGAKAN
Sifat umum yang dimiliki Pramuka Penegak merupakan semangat juang yg tinggi, idealisme,
kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif dan peduli terhadap lingkungan
masyarakat, serta memiliki loyalitas yg tinggi terhadap kelompoknya.
Mengingat sifat generik tersebut maka sifat aktivitas Kepenegakan secara umum masih
memerlukan bimbingan orang dewasa menggunakan motto dari, sang dan buat Pramuka Penegak di
bawah tanggungjawab orang dewasa.
Bentuk kegiatan Kepenegakan mencakup:
a. Bina Diri
Bina diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa serta keterampilan menggunakan cara
menuntut ilmu pengetahuan.
b. Bina Satuan
Bina satuan adalah upaya terus menerus mengabdikan diri pada perindukan Siaga atau
pasukan Penggalang pada keterampilan spesifik atau inovatif.
c. Bina Masyarakat
Bina warga adalah upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh serta pelopor
pembangunan pada masyarakatnya.
4. ORGANISASI KEPENEGAKAN
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi tiga-4
kelompok yg disebut Sangga.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 5
2) Ambalan Penegak memakai nama serta lambang yang dipilih mereka sesuai
aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang sebagai motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
Sangga merupakan kelompok belajar interaktif sahabat sebaya usia antara 16-20 tahun yang
disebut Pramuka Penegak.
Jumlah anggota sangga yang terbaik adalah 4-8 Pramuka Penegak.
Pembentukan sangga dilakukan sang para Pramuka Penegak sendiri.
Nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan
Pelaksana atau dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama tadi merupakan
identitas sangga serta mengandung kiasan dasar yg bisa menaruh motivasi
kehidupan sangga.
4) Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat membentuk
Sangga Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yg terdapat, jumlah
anggota disesuaikan dengan beban kerja atau tugas yang diemban.
5) Sangga Kerja bersifat sementara hingga tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.
Setiap ambalan dipimpin sang seseorang Pradana yang dipilih dari musyawarah anggota
Ambalan. Lantaran masa Penegak adalah masa dimana seseorang remaja sudah bermasyarakat
maka susunan organisasi Ambalannya pun sama menggunakan susunan organisasi yg masih ada di
masyarakat dalam umumnya. Di dalam organisasi Ambalan masih ada Dewan Ambalan Penegak
yang dianggap Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan.
b. Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak)
Dewan Penegak, terdiri atas:
1) Ketua yg diklaim Pradana;
2) Sekretaris yang dianggap Kerani;
3) Bendahara yg mengatur keuangan serta mal milik Ambalan;
4) Pemangku adat yakni pemimpin tata-cara norma Ambalan, dalam hakekatnya merupakan penjaga
Kode Etik Ambalan;
5) Beberapa orang anggota.
Pembina Pramuka Penegak serta Pembantu Pembina Pramuka Penegak nir masuk dalam
Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak menjadi penasehat, pendorong, pengarah,
pembimbing serta memiliki hak pada mengambil keputusan terakhir.
Dewan Penegak bertugas :
1) Merancang dan melaksanakan acara kegiatan.
2) Mengevaluasi aplikasi kegiatan.
3) Merekrut anggota baru.
4) Membantu sangga pada mengintegrasikan anggota baru dalam sangga.
c. Dewan Kehormatan Penegak
1) Untuk membuatkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka Penegak,
dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri atas para anggota Ambalan yang
sudah dilantik serta diketuai sang Pemangku adat.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak merupakan buat menentukan:
Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap
kode kehormatan
Peristiwa yg menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak
3) Dalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak menjadi penasehat.
4) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal.
Undangan disampaikan seminggu sebelumnya serta masalah yg akan dibicarakan
diumumkan.
Peserta yang hadir memakai pakaian seragam
Panduan Penyelesaian 6 Syarat Kecakapan Umum Penegak
Tempat dipengaruhi lebih dahulu
Ambalan yang ideal mempunyai markas Ambalan, yakni tempat pada mana Ambalan itu
berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama “Sanggar”. Setiap Ambalan harus memiliki
bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan/ pusaka Ambalan/tunggul
Ambalan serta bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan alat-alat tulismenulis
(mesin ketik, personal komputer , printer), alat-alat memasak, serta alat-alat perkemahan,
serta perlengkapan tata cara.
Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan putra merupakan seseorang laki-laki ,
dan Pembina Ambalan putri adalah seseorang perempuan . Hubungan antara Pembina Ambalan
dengan anggota Ambalan Penegak seperti hubungan antara abang serta saudara termuda, sedangkan
hubungan Pembina Ambalan dengan Pembantu Pembina sama seperti hubungan dalam anggota
dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kemitraan.
Ambalan yang menginginkan materi-materi menjadi bekal keterampilan dalam hubungannya
dengan life-skill, bisa meminta bantuan pelatih yang berkompeten di bidangnya.
Ambalan memiliki Sandi Ambalan berisi nilai-nilai serta kebiasaan-kebiasaan yg disepakati dan
melandasi usaha kehidupan Ambalan.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 7
BAB III
PERAN PEMBINA
1. Dalam semua golongan siswa Pembina Pramuka berperan sebagai pemberi teladan dan
bersikap bijaksana.
2. Peran Pembina Pramuka Penegak dalam upaya membantu menyelesaikan SKU Pramuka Penegak
yaitu sebagai konsultan, motivator serta dinamisator.
3. Peran Pembina menjadi konsultan menerapkan pendekatan kemitraan antara Pembina dengan
Pramuka Penegak sebagai mitra bakti, buat membentuk masyarakatnya.
4. Dalam proses melaksanakan peran menjadi konsultan, pembina menerapkan pendekatan Sistem
Among, yg dititikberatkan dalam praktik pendekatan “Tut Wuri Handayani”. Presentasi aplikasi
penerapan Sistem Among berdasarkan Pembina pada peserta didiknya yaitu . “Ing Ngarso Sung
Tulodo” 30%, “Ing Madyo Mangun Karso” 30%, “Tut Wuri Handayani” 40%. Pembina wajib
menjadi teladan bagi Penegak lantaran Sangga adalah grup belajar interaktif. Dalam
membina Penegak, Pembina memberi dorongan, motivasi serta arahan (Tut Wuri Handayani),
menggerakkan (Ing Madya Mangun Karsa) serta memberi keteladanan (Ing Ngarsa Sung Tulada)
dengan memperhatikan perkembangan minat, usulan dan permintaan Penegak. Kemandirian,
kepemimpinan, kemampuan komunikasi, bertanggungjawab serta komitmen merupakan komponen
edukasi yang perlu dikembangkan pada golongan Penegak.
5. Pembina sebagai anggota Dewan Kehormatan Ambalan berfungsi menjadi penasehat yg objektif
dan bijaksana, sehingga dapat membantu memecahkan kasus yg dihadapi peserta didik,
dengan penuh rasa percaya diri.
6. Dalam upaya membina dan berbagi bakat, minat serta impian peserta didik, perlu
disusun acara kegiatan yang berdasarkan pada prinsip, berdasarkan untuk dan sang Pramuka Penegak
dengan tanggung jawab pembinanya.
7. Untuk memotivasi Pramuka Penegak, Pembina wajib mengadakan pendekatan perorangan secara
manusiawi dengan proses pendekatan silih asah, silih asih, silih asuh, sebagai akibatnya peserta didik
mampu memecahkan masalahnya sendiri.
8. Pembina sebagai motivator, wajib sebagai contoh teladan dalam ucapan, perilaku serta konduite.
Menunjukkan semangat berusaha yang optimal serta memberikan altenatif cara serta jalan keluar
mengatasi perkara dengan suasana rukun, tenang dan bersahabat. Mengembangkan rasa
persatuan, kesatuan, kerjasama, saling menghormati dan menghargai antara Sangga serta Ambalan.
9. Pembina menjadi dinamisator, wajib senantiasa memberitahuakn perilaku tegar, optimisme dan
percaya diri, sehingga kreatif dan inovatif dalam menghadapi hambatan serta kendala untuk
menyelesaikan SKU sinkron jadwal yang dipengaruhi siswa.
10. Pembina wajib menerapkan upaya yg sungguh-benar-benar buat mensukseskan program latihan
Penegak dengan mengadakan studi kelayakan dan observasi yang cermat pada menerapkan
manajemen resiko.
Panduan Penyelesaian 8 Syarat Kecakapan Umum Penegak
11. Pembina menjadi konsultan wajib memberikan kepercayaan secara penuh pada Pemimpin
Sangga serta Dewan Penegak untuk menyusun acara, melaksanakan dan mengevaluasi, serta
mau mendengar perseteruan peserta didik serta memberi alternatif dalam pemecahan perkara,
sehingga peserta didik bisa merogoh keputusan.
12. Kegiatan Penegak adalah kegiatan yg selalu berkarakter, bergerak maju, progresif, menantang,
bermanfaat bagi diri serta warga lingkungannya.
13. Materi latihan pada hakekatnya mencakup seluruh aspek kehidupan yang berisi nilai-nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh
Baden Powell yakni: Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft. Proses penyampaian materi
bagi penegak adalah:
a. Learning by doing (mencakup: learning to know, learning to do dan learning to live together).
b. Learning to be (meliputi: learning by teaching; learning to serve; serving to earn, earning to
live).
14. Pembina memberikan evaluasi berupa saran serta kritik yg membangun dan standarisasi
kompetensi pada proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak harus dibuat secara transparan dan
terukur.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 9
BAB IV
AREA PENGEMBANGAN
Pendidikan kepramukaan mendorong peserta didik buat menyebarkan segala dimensi
kepribadian secara seimbang. Hal tersebut adalah dorongan dalam mengeksplorasi
pertumbuhan berdasarkan segala kemungkinan yang sanggup diraih buat sebagai manusia seutuhnya.
Guna mencapai tujuan tersebut, kepramukaan mengembangkan area-area perkembangan,
mencakup keragaman yg luas pada dimensi kepribadian manusia, serta mengaturnya dalam
struktur kepribadian. Area pengembangan kepribadian meliputi, pengembangan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik.
Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yg harus dicapai. Kompetensi akhir
dijabarkan secara berkesinambungan dan semakin tinggi menjadi kompetensi dasar yang harus
dicapai di taraf Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
Kompetensi ini dimaksudkan buat memberikan arah pengembangan eksklusif, tetapkan arah
potensi yang bisa dicapai oleh setiap strata Pramuka Penegak sinkron menggunakan usia serta sifat
pribadi masing-masing serta berfungsi sebagai dasar buat mengetahui perkembangan pribadi.
Kompetensi akhir merupakan sasaran yang dibutuhkan dapat dicapai setelah secara bertahap
Pramuka Penegak menempuh kondisi kecakapan umum.
1. Area Pengembangan Spiritual
a. Pengertian
Pengembangan Spiritual adalah pengembangan yg berkaitan menggunakan pengetahuan yang
mendalam dan pemahaman kekayaan spiritual (keagamaan dan kepercayaan ) yang dimiliki
masyarakat. Agama diyakini sebagai pegangan hayati serta merupakan bagian berdasarkan kehidupan
serta menghargai spiritual pilihan orang lain. Spiritual memberikan motivasi dalam kehidupan
dan merupakan indera pengembangan yg diamalkan agar sebagai manusia yang
bertanggungjawab. Agama mengatur hubungan antara insan dengan Tuhan, manusia
dengan manusia, manusia menggunakan alam dan hubungan insan menggunakan dirinya sendiri.
Hubungan tersebut dapat mengklaim keserasian, keselarasan serta keseimbangan dalam hidup
manusia. Pengembangan spiritual dalam Pramuka Penegak merupakan salah satu aplikasi
Prinsip Dasar Kepramukaan serta Metode Kepramukaan.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan Spiritual Pramuka Penegak adalah membantu memperdalam dan
memperkuat keimanan, ketaqwaan serta mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan
melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangan-Nya.
c. Sasaran
1) Mampu melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur
2) Mampu mengungkapkan rasa syukur menggunakan menaikkan keimanan dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3) Menghormati agama serta kepercayaan orang lain
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diperlukan bisa dicapai dalam pengembangan spiritual Pramuka
Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : taat beribadah, mengamalkan ajaran kepercayaan dan agama yang
diyakininya, serta menghormati agama serta kepercayaan orang lain.
2) Kompetensi Dasar buat masing-masing strata adalah sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : Mampu mempersiapkan serta melaksanakan aktivitas-aktivitas yang
bernilai spiritual. Mampu melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai dengan
keyakinannya.
b) Penegak Laksana : Mampu memahami terhadap perbedaan keyakinan yang dianut
oleh orang lain. Mampu bersikap konsisten terhadap aplikasi kepercayaan yang
diyakininya.
Panduan Penyelesaian 10 Syarat Kecakapan Umum Penegak
2. Area Pengembangan Emosional
a. Pengertian
Pengembangan emosional merupakan pengembangan yang berkaitan menggunakan perasaan dan
bagaimana cara membicarakan emosi. Sikap serta konduite seseorang mencerminkan
keseimbangan dan kematangan emosi dalam mencapai serta memelihara kebebasan diri. Emosi
dan perasaan merupakan bagian berdasarkan kehidupan yang membantu pembentukan pribadi
seseorang.
Kondisi berdasarkan perubahan anak menjadi seseorang remaja pula menyebabkan terjadinya
pengembangan emosi, perlunya penghargaan atas sebuah eksklusif yang utuh yang tidak
dianggap remeh serta dihargai atas segala pendapatnya adalah kebutuhan remaja. Jika hal
ini nir diperoleh maka remaja akan gampang mencari pelampiasan lain yg mungkin baik
kadang pula jelek.
Saat ini poly cara seseorang remaja mengekspresikan emosi dan perasaannya, keliru satunya
melalui media pertemanan “facebook” serta “twitter”. Hal ini sangat dimungkinkan terjadi
salah memilih kawan bahkan terjerumus ke hal-hal yg negatif.
Keluarga merupakan asal primer pengembangan emosi remaja.
Terjalinnya akan menumbuhkan langsung menggunakan emosi yang stabil. Pembina Pramuka harus
memiliki kemampuan komunikasi yg baik sebagai akibatnya bisa membantu ekuilibrium emosi
peserta didiknya.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka Penegak untuk
menumbuhkembangkan perasaan dan pengungkapannya secara lumrah, menghargai perasaan
orang lain serta bisa mengelola emosinya menggunakan baik.
c. Sasaran
1) Mampu menjalin komunikasi yg cukup baik diantara anggota keluarga dan masyarakat
disekitarnya
2) Mampu mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
3) Menghargai pendapat orang lain
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang dibutuhkan dapat dicapai dalam pengembangan emosional Pramuka
Penegak terdiri atas :
1. Kompetensi Akhir : bisa memilih perilaku serta gaya hidup dan merencanakan masa
depan serta pekerjaannya.
2. Kompetensi Dasar buat masing-masing strata adalah sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan sahabat secara santun.
Mampu mengendalikan emosi serta berfikir secara logis. Mampu menyampaikan
pendapat dan menerima disparitas pendapat menggunakan nir menyinggung perasaan
orang lain.
b) Penegak Laksana : Mampu mengungkapkan gagasan pada berbagai bentuk yang
santun. Mampu berempati terhadap pendapat orang lain.
3. Area Pengembangan Sosial
a. Pengertian
Pengembangan Sosial adalah pengembangan pribadi yg berkaitan menggunakan kepercayaan dan
ketergantungan terhadap orang lain dan menciptakan kemampuan untuk bekerjasama dan
memimpin. Pengakuan terhadap remaja sebagai individu merupakan wadah belajar untuk
mengungkapkan perasaan serta keberadaan diri pada orang lain menggunakan cara yang sahih dan
santun.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan sosial merupakan membantu Pramuka Penegak pada mengembangkan
hubungan sosial menggunakan teman, komunikasi, kemandirian, kerjasama, kepemimpinan dan
solidaritas.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 11
c. Sasaran
1) Mampu berhubungan serta berinteraksi dengan orang lain pada pada sebuah kelompok
2) Mematuhi anggaran kelompok dan mampu mendapat konsekuensinya
3) Peduli terhadap orang lain, lingkungannya
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang diperlukan dapat dicapai dalam pengembangan sosial Pramuka
Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : mampu bekerjasama dalam tim, berkomunikasi serta menjaga
kelestarian lingkungan serta mempunyai kepedulian sosial.
2) Kompetensi Dasar buat masing-masing strata adalah sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : Mampu mengenal kepribadian orang lain serta nir berprasangka
buruk. Mampu memimpin kelompoknya serta memberikan donasi terhadap
organisasi sosial lain yg dilakukan secara individu juga kelompok.
b) Penegak Laksana : Mampu memahami disparitas strata sosial pada masyarakat.
Mampu memimpin serta berhubungan. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip hak asasi
manusia beserta contoh nyata.
4. Area Pengembangan Intelektual
a. Pengertian
Pengembangan Intelektual adalah pengembangan yg berkaitan dengan kemampuan
berpikir, berinovasi serta memakai fakta pada situasi yg berbeda. Pada dasarnya
setiap anak memiliki kemampuan intelektual yg diartikan sebagai kecerdasan.
b. Tujuan
Tujuan Pengembangan Intelektual Pramuka Penegak merupakan membantu menumbuhkan
keingintahuan akan sesuatu menggunakan menghimpun keterangan, memproses, mengambil
keputusan dan memecahkan masalah.
c. Sasaran
1) Mampu menghimpun serta memproses informasi yang dibutuhkan buat menyelesaikan
masalah dalam mengambil keputusan.
2) Mampu berinovasi dan berkreasi pada bidang ilmu pengetahuan serta teknologi, serta
kegiatan keterampilan kepramukaan.
3) Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
4) Mampu mensosialisasikan teknologi tepat guna kepada rakyat.
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yg dibutuhkan bisa dicapai dalam pengembangan intelektual
Pramuka Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : bisa menampakan semangat serta daya kreativitas yang tinggi
dalam mengaplikasikan pengetahuan, teknologi serta keterampilan kepramukaan yang
dimilikinya.
2) Kompetensi Dasar buat masing-masing strata adalah sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : mampu menentukan bidang pengetahuan yg diminati untuk
menunjang cita-citanya. Mampu menciptakan kesimpulan, kritik dan saran terhadap hal
yang dipelajari. Mampu berpartisipasi aktif dalam aktivitas teknologi tepat guna.
b) Penegak Laksana : bisa menambah pengetahuan dan wawasannya. Mampu
belajar secara sistematis sesuai dengan arah cita-citanya. Mampu menceritakan suatu
masalah menggunakan sudut pandang yang tidak sama. Mampu mensosialisasikan teknologi
tepat guna yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
5. Area Pengembangan Fisik
a. Pengertian
Pengembangan fisik merupakan pengembangan yg berkaitan menggunakan anggota serta organ tubuh
manusia, mengenali kebutuhannya, pemeliharaan agar sebagai sehat serta bugar.
Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paripurna. Untuk itu, kita wajib
memelihara tubuh menjadi rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa syukur dapat
Panduan Penyelesaian 12 Syarat Kecakapan Umum Penegak
diwujudkan menggunakan menjaga dan memelihara anggota serta organ tubuh agar sehat serta kuat.
Pramuka Penegak wajib mengenali tubuhnya, bertanggung jawab atas pertumbuhan dan
fungsi tubuhnya, serta bisa menjaganya supaya tetap sehat dan bugar.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan fisik adalah tumbuhnya pencerahan hayati sehat serta bersih serta
dimilikinya kemampuan fisik yang prima sinkron syarat.
c. Sasaran
1) Mampu menjaga serta memelihara kesehatan tubuh diantaranya menggunakan berolahraga yang
teratur.
2) Mampu memanfaatkan kemampuan fisiknya.
3) Mampu menjelaskan perkembangan fisik serta psikologis insan.
d. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi yang dibutuhkan bisa dicapai pada pengembangan fisik Pramuka
Penegak terdiri atas :
1) Kompetensi Akhir : sanggup menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap sehat serta prima serta
memanfaatkan kemampuan fisiknya. Mampu mengungkapkan perbedaan perkembangan fisik
dan psikologis antara lelaki dan wanita.
2) Kompetensi Dasar buat masing-masing strata adalah sebagai berikut :
a) Penegak Bantara : mampu melindungi kesehatan dan menerima syarat fisiknya,
memanfaatkannya serta mempunyai sportifitas dan pencerahan hidup sehat.
b) Penegak Laksana : sanggup menjaga serta merawat kebugaran tubuhnya sendiri.
Mampu mengungkapkan tentang kesehatan reproduksi serta mampu menggunakan seluruh
kemampuan fisiknya buat hal-hal yg bermanfaat.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 13
BAB V
SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM
Sistem Tanda Kecakapan merupakan galat satu Metode Kepramukaan buat mendorong dan
merangsang Pramuka Penegak agar mempunyai kecakapan buat pengembangan pribadinya.
Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi adalah alat pendidikan untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka. Pramuka Penegak akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah
menyelesaikan syarat-syarat kecakapan (telah diuji) berdasarkan pembinanya sebagai penghargaan atas
kecakapan yang diraihnya.
Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yg dimiliki Pramuka Penegak cukup dapat
dipertanggung jawabkan, dengan pengertian bahwa Pramuka Penegak memperoleh Tanda
Kecakapan sesuai menggunakan mekanisme sehabis memenuhi syarat-kondisi kecakapan yg diinginkan
atau diminati.
Kecakapan pada Gerakan Pramuka terdiri atas:
1. Kecakapan Umum.
2. Kecakapan Khusus
Kecakapan Umum Pramuka Penegak merupakan kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka Penegak
untuk pengembangan pribadinya.
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak merupakan syarat-kondisi kecakapan yg wajib
dipenuhi sang pramuka Penegak buat menerima Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU
Pramuka Penegak adalah pertanda kecakapan sesudah memenuhi kondisi-kondisi kecakapan
umum sesuai dengan tingkatannya.
SKU serta TKU Pramuka Penegak memiliki dua (dua) strata yaitu SKU serta TKU Penegak
Bantara serta Penegak Laksana . Adapun bentuk TKU Penegak merupakan sebagai berikut:
Kecakapan Khusus Pramuka Penegak merupakan kecakapan, kemampuan berpikir, kemahiran, ketangkasan,
keterampilan pada bidang tertentu yang dimiliki Pramuka Penegak sesuai menggunakan minat dan
bakatnya.
SKK merupakan kondisi-syarat kecakapan sinkron dengan minat dan bakat Penegak yang harus
dipenuhi untuk menerima TKK.
TKK adalah indikasi kecakapan bagi Pramuka Penegak sesudah menempuh syarat-syarat
khusus sesuai dengan minat serta bakatnya.
Selain kecakapan tadi Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai
kecakapan yang diberikan pada Pramuka Penegak selesainya memenuhi Syarat-syarat Pramuka
Penegak Garuda (lihat PP Pramuka Garuda).
1. Cara Penyelesaian SKU
Cara menyelesaikan SKU dilakukan melalui ujian SKU. Ujian SKU merupakan menilai
kecakapan pramuka Penegak buat memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU), sehingga
kecakapan yg dimiliki Penegak sahih-sahih bisa dipertanggung jawabkan dan
memenuhi syarat-syarat yg telah ditentukan sinkron menggunakan keadaan serta kemampuan
Penegak.
Bagi Pembina Penegak ujian SKU merupakan salah satu usaha buat meyakini:
hasil proses pendidikan yg telah diselenggarakan.
bisnis yg dilakukan Penegak.
kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya.
Penguji SKU adalah pembina yg eksklusif membina Penegak. Pembina yang
bersangkutan bisa meminta orang lain di luar anggota Gerakan Pramuka buat menguji.
Misalnya orang yang mempunyai keahlian pada bidang eksklusif, orang tua atau wali Penegak.
a. Menyelesaikan SKU
SKU merupakan indera pendidikan yang dapat sebagai pendorong bagi Penegak untuk
berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan serta keterampilan yg dipersyaratkan.
Pembina Pramuka Penegak baik secara formal juga informal selalu memberikan
motivasi kepada para Pramuka Penegak untuk menuntaskan SKU pada tingkatan yang
sesuai dengan kondisi siswa masing-masing.
b. Cara Menguji SKU
1) Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan :
a) Keadaan masyarakat setempat :
Adat adat setempat.
Kebiasaan penduduk setempat.
Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang terdapat setempat.
Pembatasan-pembatasan yg ada setempat.
b) Kemampuan anggota, diantaranya :
Usaha yang telah dilakukannya
Keadaan jasmaninya
Bakatnya
Kecerdasannya
Sifat serta wataknya
Hasrat dan minatnya
Kebutuhannya
Keuletannya
Kemandirian
2) Ujian SKU dilakukan secara perorangan, satu demi satu, nir secara grup.
3) Ada buah-butir SKU yg harus dilaksanakan secara kelompok, tetapi penilaian tetap
dijalankan pada perorangan.
4) Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Penegak
agar aktif berusaha memenuhi SKU.
5) Pelaksanaan ujian SKU dilakukan :
a) menguji mata ujian satu demi satu sesuai menggunakan butir SKU yang dikehendaki oleh
Calon Penegak.
b) waktu dilakukan atas konvensi antara Penguji serta Calon Penegak yg akan
diuji.
c) Sedapat-dapatnya pada bentuk praktik dan secara mudah.
6) Tidak boleh seseorang Calon Penegak dinyatakan lulus SKU tanpa melalui ujian.
7) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji wajib mengusahakan adanya variasi,
sehingga siswa tertarik dan nir merasa takut buat menempuh ujian SKU,
misalnya ujian SKU dilaksanakan pada suatu perkemahan.
8) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji wajib memperhatikan segi-segi keamanan,
keselamatan, serta batas kemampuan jasmani yg diuji.
9) Didasarkan pengetahuan serta pengalaman serta bakti yang pernah dialami
10) Menghargai seluruh kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap materi SKU.
Panduan Penyelesaian 14 Syarat Kecakapan Umum Penegak
11) Pembina yang bersangkutan pada proses menguji SKU Penegak dapat meminta
bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi, namun
penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab pembinanya.
12) Menggunakan sistem Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan
penekanannya pada Tut Wuri Handayani
13) Didasarkan dalam kebutuhan lingkungan yg mensugesti kehidupan calon
Penegak dan Penegak Bantara.
14) Didasarkan dalam kemajuan serta pengetahuan teknologi informatika
15) Menghargai semua kreatifitas, penemuan, penghayatan terhadap materi SKU.
16) Program penyelesaian butir-buah SKU harus dibuat oleh calon Penegak dan Penegak
Bantara sinkron kesempatan dan ketika yang dipilihnya serta diserahkan kepada
Pembina yang bersangkutan.
17) Pembina pada proses menguji SKU Penegak dapat meminta bantuan orang dewasa
diluar Gerakan Pramuka yang mempunyai kompetensi, namun penyelesaian akhir
menjadi tanggung jawab pembinanya.
2. Tanda Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum (TKU) merupakan tanda kecakapan yang diberikan kepada
peserta didik setelah menuntaskan SKU melalui ujian-ujian yang dilakukan oleh
Pembinanya.
TKU buat Pramuka Penegak disematkan di pengecap bahu, dilakukan dalam suatu upacara
pelantikan.
Upacara Pelantikan kenaikan taraf pada Pramuka Penegak dilaksanakan ketika terjadi
kenaikan taraf:
a. Dari calon Penegak sebagai Penegak Bantara;
b. Dari Penegak Bantara sebagai Penegak Laksana;
Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga kualitasnya sehingga dapat
menjadi contoh serta panutan sahabat-temannya, disamping itu yang bersangkutan mempunyai
hak buat menuntaskan SKU berikutnya.
SKU serta TKU adalah indera pendidikan, karenanya Pembina tetap menyikapinya
sebagaimana yg diharapkan, menggunakan kata lain para pemakai pertanda kecakapan hendaknya
selalu dijaga agar mereka sebelum disemati indikasi kecakapan wajib melalui proses yang
benar sebagai akibatnya tanda kecakapan tadi didukung oleh kemampuan dan perilaku
pemakainya
Pembina Pramuka Penegak hendaknya monoton menaruh motivasi kepada
Pramuka Penegak supaya tetap menjaga kualitas dan perilakunya selaras dengan TKU
sehingga menjadi Pramuka Penegak mereka memiliki pengalaman serta kenangan ketika
menjadi Penegak Bantara serta Penegak Laksana.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 15
2. Materi SKU Penegak
Penegak Bantara
Area
Pengembangan
Standar Kompetensi
Kompetensi Akhir Kompetensi Dasar Butir SKU Pencapaian Pengisian SKU
Spriritual Taat beribadah,
mengamalkan
ajaran agama dan
kepercayaan yang
diyakininya, serta
menghormati
agama dan
kepercayaan orang
lain.
Mampu
mempersiapkan dan
melaksanakan
kegiatan-kegiatan
yang bernilai
spiritual. Mampu
melaksanakan
ibadah sehari-hari
sesuai dengan
keyakinannya.
1.A Agama Islam
1) Dapat menjelaskan
makna Rukun Iman dan
Rukun Islam
2) Mampu menjelaskan
makna Sholat
berjamaah dan dapat
mendirikan Sholat
sunah secara individu
3) Mampu menjelaskan
makna berpuasa serta
macam-macam Puasa
4) Tahu rapikan cara merawat
atau mengurus jenazah
(Tajhizul Jenazah)
1) Dapat menyebutkan Rukun Iman
dan Rukun Islam
2) Dapat mengungkapkan makna yang
terkandung dalam Rukun Iman
3) Dapat menjelaskan makna yang
terkandung pada Rukun Islam
4) Dapat menyebutkan keutamaan
sholat berjamaah
5) Setiap Saat melakukan Sholat
Wajib dan dilanjutkan dengan
Sholat Sunah,
6) Menyebutkan minimal lima jenis
sholat sunah dan rapikan caranya
7) Dapat mengungkapkan pesan yang tersirat puasa
8) Dapat mengungkapkan jenis-jenis
puasa (puasa wajib dan puasa
sunah)
9) Dapat mengungkapkan syarat wajib
puasa
10) Dapat menyebutkan syarat sah
puasa
11) Dapat menjelaskan rukun puasa
12) Dapat menjelaskan Hukum
Merawat Jenazah
13) Dapat menjelaskan Tazhijul
Jenazah (Tata Cara Merawat
Jenazah)
14) Dapat mengungkapkan Doa Ijab
Qabul Zakat Fitrah
15) Dapat menjelaskan dan
menjelaskan sebuah hadist.
Panduan Penyelesaian 16 Syarat Kecakapan Umum Penegak
3.
5) Dapat membaca doa
Ijab Qobul Zakat
6) Dapat menghafal
minimal sebuah hadist
dan mengungkapkan hadist
tersebut
1.B Agama Katolik
1) Tahu serta paham makna
dan arti Gereja Katolik
2) Dapat memimpin doa
dan menciptakan serta
membuat gerakan cinta
kasih pada
keberagaman kepercayaan di
luar Gereja Katolik
Pengisian melalui tokoh kepercayaan , guru
agama serta orang tuanya
1.C Agama Kristen Protestan
1) Mendalami Hukum
Kasih dan
mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari
1) Dapat melaksanakan aturan kasih
2) Selalu mengikuti kebaktian dan
aktifitas di gerejanya
3) Memimpin do’a pada pertemuan
penegak
4) Menolong orang lain tanpa
pembedaan
5) Mengikuti aktifitas kemanusiaan
6) Membantu pelayanan sekolah
minggu pada gerejanya.
1.D Agama Hindu
1) Dapat menjelaskan
sejarah perkembangan
agama Hindu di
Indonesia
2) Dapat menjelaskan
makna dan hakikat dari
tujuan melaksanakan
persembahyangan
sehari-hari serta hari
Pengisian melalui tokoh kepercayaan , guru
agama serta orang tuanya
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 17
besar keagamaan Hindu
3) Dapat menjelaskan
maksud serta tujuan
kelahiran menjadi
manusia berdasarkan agama
Hindu
4) Dapat menjelaskan
makna dan hakekat
ajaran Tri Hita Karana
dengan pelestarian alam
lingkungan
5) Dapat mempraktikkan
bentuk gerakan Asanas
dari Hatta Yoga
6) Dapat melafalkan dan
mengkidungkan salah
satu bentuk Dharma
Gita
7) Dapat mendeskripsikan
struktur , fungsi dan
sejarah pura dalam
cakupan Sad
Kahyangan
1.E Agama Budha
1) Saddha -
Mengungkapkan
Buddha Dharma
sebagai keliru satu
agama
2) Merumuskan dasardasar
keyakinan dan
cara mengembangkannya
3) Menjelaskan sejarah
Buddha Gotama
4) Menjelaskan Tiratana
Pengisian melalui tokoh kepercayaan , guru
agama serta orang tuanya
Panduan Penyelesaian 18 Syarat Kecakapan Umum Penegak
sebagai pelindung
5) Menjelaskan kisahkisah
sejarah penulisan
kitab kudus tripitaka
Emosional Mampu
menentukan sikap
dan gaya hidup
serta merencanakan
masa depan dan
pekerjaannya.
Mampu
berkomunikasi
dengan orang tua
dan sahabat secara
santun. Mampu
mengendalikan
emosi serta berfikir
secara logis. Mampu
menyampaikan
pendapat dan
menerima perbedaan
pendapat dengan
tidak menyinggung
perasaan orang lain
2 Berani mengungkapkan kritik
dan saran menggunakan sopan dan
santun pada sesama teman
1) Berani mengemukakan saran
dengan sopan serta santun, tanpa
menyinggung teman
2) Dapat mengungkapkan alasan
3) Dapat menentukan kata-istilah yang
tidak menyinggung temannya
4) Tahu ketika yang sempurna untuk
menyampaikan kritikan
5) Dapat membaca perasaan teman
3 Dapat mengikuti jalannya
diskusi dengan baik
1) Memahami Tata tertib berdiskusi
2) Turut aktif dalam suatu proses
diskusi
Sosial Mampu
bekerjasama dalam
tim, berkomunikasi
dan menjaga
kelestarian
lingkungan serta
memiliki
kepedulian sosial.
Mampu mengenal
kepribadian orang
lain dan tidak
berprasangka buruk.
Mampu memimpin
kelompoknya dan
memberikan
kontribusi terhadap
organisasi sosial lain
yang dilakukan
secara individu
maupun grup.
4 Dapat saling menghormati
dan toleransi dalam bakti
antar umat beragama
1) Selalu mengingatkan anggota lain
untuk menunaikan kewajiban
agamanya
2) Tahu cara bersikap ketika
oranglain melakukan kewajiban
agamanya
5 Mengikuti pertemuan
Ambalan sekurangkurangnya
2 kali setiap
bulan
Mengikuti rendezvous Ambalan
sekurang-kurangnya dua kali setiap
bulan
6 Setia membayar iuran
kepada gugus depan, dengan
uang yang diperoleh dari
usaha sendiri
Membayar iuran pada gugus depan
setiap kali latihan mingguan dengan
uang yg diperoleh berdasarkan usaha
sendiri
7 Dapat berbahasa Indonesia
dengan baik serta benar
dalam pergaulan sehari-hari
Selalu menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik serta benar
dalam pergaulan sehari-hari
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 19
8 Telah membantu mengelola
kegiatan di Ambalan.
Aktif dan terlibat pada Sangga Kerja
kegiatan ambalan.
9 Telah ikut aktif kerja bakti di
masyarakat minimal dua kali
Minimal dua kali mengikuti kegiatan
kerja bakti di lingkungan tempat
tinggalnya
10 Dapat menampilkan
kesenian daerah pada depan
umum minimal satu kali.
Secara Perorangan maupun bersama
teman-temannya menampilkan salah
satu kesenian daerah
Intelektual Mampu
menunjukkan
semangat serta daya
kreativitas yang
tinggi dalam
mengaplikasikan
pengetahuan,
teknologi dan
keterampilan
kepramukaan yang
dimilikinya.
Mampu memilih
bidang pengetahuan
yang diminati untuk
menunjang citacitanya.
Mampu
membuat
kesimpulan, kritik
dan saran terhadap
hal yang dipelajari.
Mampu
berpartisipasi aktif
dalam kegiatan
teknologi tepat guna.
11 Mengenal, mengerti dan
memahami isi AD & ART
Gerakan Pramuka
Dapat menjelaskan angka surat
keputusan Presiden mengenai AD
Gerakan pramuka
Dapat menjelaskan Nomor surat
keputusan Ketua Kwarnas tentang
ART Gerakan Pramuka
Dapat menyebutkan pasal-pasal
pokok mengenai tujuan, tugas pokok,
prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepramukaan.
12 Dapat mengungkapkan sejarah
Kepramukaan Indonesia dan
Dunia
1. Dapat mengungkapkan pendiri
kepramukaan global, sejarah
pramuka dunia serta buku-buku
yang dihasilkan oleh Baden
Powell
2. Dapat menceritakan masuknya
kepramukaan ke Indonesia
3. Dapat menceritakan
perkembangan kepramukaan di
Indonesia sampai saat ini
13 Dapat menggunakan jam,
kompas, tanda jejak dan
tanda-tanda alam lainnya
dalam pengembaraan.
Dalam suatu pengembaraan Pembina
dapat menaruh tugas berupa :
1. Memperkirakan saat tanpa
melihat jam
2. Menjelaskan bagian-bagian dari
kompas, azimuth dan back
Panduan Penyelesaian 20 Syarat Kecakapan Umum Penegak
azimuth, resection dan
intersection
3. Membaca dan membuat tanda
jejak serta pertanda alam serta
membuat peta perjalanannya
14 Dapat menjelaskan bentuk
pengamalan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Dapat menyebutkan butir-butir
Pancasila serta membicarakan contohcontohnya
dalam kehidupan seharihari
15 Dapat menyebutkan tentang
organisasi ASEAN serta PBB
1. Dapat mengungkapkan kepengurusan
ASEAN, Nama sekretaris jenderal
ASEAN, alamat secretariat
ASEAN serta organisasiorganisasi
di bawah ASEAN
2. Dapat menjelaskan kepengurusan
PBB, Nama sekretaris jenderal
PBB, alamat secretariat PBB serta
organisasi-organisasi pada bawah
PBB.
16 Dapat menjelaskan tentang
kewirausahaan
Menjelaskan dan sudah melakukan
salah satu aktivitas Kewirausahaan.
17 Dapat mendaur ulang barang
bekas menjadi barang yang
bermanfaat
Dapat menjelaskan prosesnya serta
menunjukan output siklus ulang
18 Dapat menerapkan
pengetahuannya tentang tali
temali serta pionering dalam
kehidupan sehari-hari
dapat menggunakan simpul dan
ikatan pada kehidupan sehari-hari
Fisik mampu melindungi
kesehatan serta dapat
menerima kondisi
fisiknya,
memanfaatkannya
serta memiliki
sportifitas dan
kesadaran hidup
mampu menjaga
kebugaran tubuhnya
agar permanen sehat dan
prima serta
memanfaatkan
kemampuan
fisiknya. Mampu
menjelaskan
19 Selalu berolahraga, mampu
melakukan olahraga renang
gaya bebas serta menguasai 1
(satu) cabang olahraga tim.
1. Minimal 1 minggu sekali
melakukan olahraga secara
teratur.
2. Melakukan gerakan renang gaya
bebas menggunakan benar.
3. Dapat mengungkapkan peraturan
permainan satu cabang olahraga
tim
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 21
sehat. Perbedaan
perkembangan fisik
dan psikologis
antara lelaki dan
perempuan.
20 Dapat menjelaskan
perkembangan fisik laki-laki
dan perempuan
Dapat menjelaskan pada depan
Ambalannya tentang perkembangan
fisik dan psikis pria dan
perempuan
21 Dapat memimpin baris
berbaris serta menjelaskan
peraturannya kepada
anggota sangganya.
1. Dapat mengungkapkan 15 gerakan
baris-berbaris di depan anggota
sangganya.
2. Dapat memimpin baris berbaris
22 Dapat menyebutkan
beberapa penyakit infeksi,
degeneratif dan penyakit
yang disebabkan perilaku
tidak sehat.
1. Dapat mengungkapkan sedikitnya 3
penyakit infeksi dan penyebabnya
2. Dapat mengungkapkan sedikitnya 3
penyakit degeneratif dan
penyebabnya
3. Dapat menjelaskan sedikitnya 3
penyakit yg ditimbulkan prilaku
tidak sehat
23 Ikut serta dalam perkemahan
selama tiga hari berturut – turut
Aktif dalam mengikuti kegiatan
perkemahan selama 3 hari berturutturut
Penegak Laksana
Area
Pengembangan
Standar Kompetensi
Kompetensi
Akhir
Kompetensi
Dasar
Butir SKU Pencapaian Pengisian SKU
Spiritual taat beribadah,
mengamalkan
ajaran agama
dan
kepercayaan
yang
diyakininya,
serta
menghormati
agama dan
kepercayaan
mampu
memahami
terhadap
perbedaan
keyakinan yang
dianut oleh
orang lain.
mampu bersikap
konsisten
terhadap
pelaksanaan
1a. Agama Islam
a. Dapat menjelaskan
makna Rukun Iman
dan Rukun Islam di
muka Pasukan
Penggalang atau
Ambalan Penegak
b. Dapat menjelaskan
rukun sholat dan
dapat mendirikan
Sholat sunah.
Dapat membicarakan makna Rukun Iman
dan Rukun Islam kepada Pramuka
Penggalang atau Pramuka Penegak secara
sistematis
Dapat menyebutkan hal-hal yang
membatalkan sholat
Dapat melaksanakan tiga macam Sholat
Sunah
Dapat menyebutkan hal-hal yang
membatalkan puasa dan pesan yang tersirat puasa
telah melaksanakan 5 kali puasa sunah
1
Panduan Penyelesaian 22 Syarat Kecakapan Umum Penegak
orang lain. Kepercayaan yang
diyakininya.
c. Dapat menjelaskan
rukun puasa serta
dapat melakukan
salah satu puasa
sunah
d. Memahami tata cara
merawat/mengurus
jenazah
e. Pernah menjadi
Amil Zakat
f. Dapat menghafal
ayat tematik, dari
Alquran dan mampu
menjelaskannya
Dapat mempraktikkan tata cara merawat
jenazah
Pernah membantu menjadi Amil Zakat di
lingkungan tempat tinggalnya.
Dapat menyampaikan satu ayat dari
Alquran serta mampu menjelaskannya.
1.B Agama Khatolik
a. Memahami dan
mendalami 7
sakramen
b. Menghayati dan
dapat menceritakan
riwayat galat satu
Santo / Santa
c. Membahas 10
Perintah Allah,
dilengkapi dengan
contoh kehidupan
sehari-hari
Pengisian melalui tokoh kepercayaan , guru
agama serta orang tuanya
1.C Agama Protestan
a. Dapat memberi
kesaksian didepan
jemaat atau teman
sebaya
b. Dapat berpartisipasi
aktif dalam
pelayanan Gereja
sesuai bakat dan
1. Dapat bersaksi tentang pertolongan
Tuhan di depan teman-temannya
2. Menjadi anggota paduan suara di
Gerejanya
3. Membantu pelayanan kebaktian
pemuda pada Gerejanya
4. Pernah mengikuti Katekisasi.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 23
kemampuannya
c. Telah mengikuti
pengajaran Agama
(Katekisasi)
1.D Agama Hindu
a. Dapat menjelaskan
sejarah kerajaan
/candi–candi agama
Hindu di Indonesia
b. Dapat melafalkan
dan bertindak
sebagai pemimpin
persembahyangan
Panca Sembah.
c. Dapat menjelaskan
Samsara /
Punarbawa atau
reinkarnasi sebagai
bentuk untuk
penyempurnaan
kelahiran
berikutnya.
d. Dapat menjelaskan
konsep Ajaran Asta
Brata
e. Dapat melakukan
gerakan dan
menjelaskan fungsi,
serta manfaat dari
setiap gerakan Yoga
Asanas.
f. Dapat melafalkan
dan mengkidungkan
lebih berdasarkan satu
bentuk Dharma Gita
g. Dapat menjelaskan
Pengisian melalui tokoh kepercayaan , guru
agama serta orang tuanya
Panduan Penyelesaian 24 Syarat Kecakapan Umum Penegak
bentuk serta fungsi
dari seni sakral
keagamaan Hindu.
1.E Agama Buddha
a. Dapat memimpin
dan mengorganisir
kebaktian (pagi dan
sore) serta perayaan
hari-hari besar
Agama Buddha; hari
Waisak, Asadha,
Kathina,
Maggapuja)
b. Saddha:
Mendiskripsikan
ruang lingkup dan
intisari Tripitaka
c. Menjelaskan makna
dan manfaat puja
serta doa
d. Mendiskripsikan sila
sebagai bagian dari
jalan mulia berunsur
delapan
e. Menjelaskan
kebenaran yang
terdapat dalam
Tripitaka
Pengisian melalui tokoh kepercayaan , guru
agama serta orang tuanya
Emosional Mampu
menentukan
sikap dan gaya
hidup serta
merencanakan
masa depan dan
pekerjaannya.
Mampu
menyampaikan
gagasan dalam
berbagai bentuk
yang santun.
Mampu
berempati
terhadap
Dapat mendapat kritik dari
orang lain, dan berani
mengeluarkan pendapatnya
dengan tertib, sopan dan
santun kepada orang-orang
di sekitarnya
1. Mendengar pendapat orang lain dengan
baik
2. Mampu membicarakan pendapatnya
dengan santun tanpa menyakiti
oranglain
3. Memahami rapikan cara mengeluarkan
pendapat menggunakan tertib
Dapat mengikuti dan atau 1. Mengetahui rapikan cara memimpin
2
3
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 25
pendapat orang
lain.
memimpin diskusi Ambalan
dan mampu mengambil
keputusan
diskusi
2. Pernah memimpin sebuah diskusi
3. Pernah mengambil keputusan dengan
mempertimbangkan resiko dari
keputusan yg diambil
Sosial Mampu
bekerjasama
dalam tim,
berkomunikasi
dan menjaga
kelestarian
lingkungan
serta memiliki
kepedulian
sosial.
Mampu
memahami
perbedaan strata
sosial di
masyarakat.
Mampu
memimpin dan
bekerjasama.
Mampu
menjelaskan
prinsip-prinsip
hak asasi
manusia beserta
contoh nyata.
Dapat sebagai penengah
(memberi solusi), jika terjadi
ketidaksepahaman dalam
kelompoknya
kegiatan ini dilakukan saat Musyawarah
Penegak atau dalam program rutin pertemuan
penegak lainnya:
1. Menyimak dan menyikapi masalah
dengan pikiran jernih.
2.memberikan pendapat secara santun.
3.memberikan solusi dan nir memihak.
Mengikuti pertemuan
Ambalan sekurangkurangnya
3 kali setiap
bulan
Telah mengikuti pertemuan Ambalan
sekurang-kurangnya dua kali setiap bulan
dalam kurun waktu minimal 4 bulan
Setia membayar iuran
kepada gugus depannya,
dengan uang diperoleh dari
usaha sendiri, serta
membantu Ambalan dalam
mengelola administrasi
keuangan
1. Setiap latihan mingguam telah
membayar iuran kepada
Gugusdepannya, dengan uang yang
seluruhnya atau sebagian diperolehnya
dari usaha sendiri
2. Pernah membantu mengelola
administrasi keuangan Ambalan
Dapat memimpin rapat dan
membuat selebaran dengan
baik
Pernah memimpin sebuah kedap dan
menyampaikan selebaran rapat sesuai dengan
tata cara penulisan selebaran kedap dalam
buku selebaran kedap ambalan
Pernah memimpin kegiatan
di taraf Ambalan
Pernah memimpin keliru satu kegiatan
ambalan yang dilaksanakan minimal di
tingkat ambalan sebagai Ketua Sangga
Kerja.
Pernah memimpin kerja
bakti di masyarakat minimal
2 kali
Pernah memimpin kerja bakti di
lingkungan tempat tinggalnya minimal 2
kali dan diikuti sang anggota rakyat di
lingkungannya
4
5
6
7
8
9
Panduan Penyelesaian 26 Syarat Kecakapan Umum Penegak
Dapat memimpin kelompok
dalam menampilkan salah
satu jenis kesenian daerah
Pernah memimpin teman-sahabat anggota
ambalan pada menampilkan keliru satu
kesenian daerah pada suatu acara
perkemahan
Intelektual Mampu
menunjukkan
semangat dan
daya kreativitas
yang tinggi
dalam
mengaplikasika
n pengetahuan,
teknologi dan
keterampilan
kepramukaan
yang
dimilikinya.
Mampu
menambah
pengetahuan dan
wawasannya.
Mampu belajar
secara sistematis
sesuai dengan
arah citacitanya.
Mampu
menceritakan
suatu masalah
dengan sudut
pandang yang
berbeda. Mampu
mensosialisasika
n teknologi tepat
guna yg dapat
dimanfaatkan
masyarakat.
Dapat mengungkapkan isi AD &
ART Gerakan Pramuka
kepada Ambalan
Telah menyebutkan Tujuan, Tugas Pokok
dan Fungsi Gerakan Pramuka, Prinsip
Dasar serta Metode Kepramukaan didepan
anggota Ambalan lainnya
Dapat mengungkapkan pada muka
umum mengenai sejarah
kepramukaan Indonesia dan
dunia
Telah mengungkapkan pada muka perindukan
Penegak atau pasukan penggalang tentang
sejarah kepramukaan Indonesia serta Dunia
secara sistimatika
Dapat melakukan
pengembaraan selama tiga hari
dan atau mengatur
kehidupan perkemahan
selama minimal tiga hari
Telah menciptakan perencanaan
pengembaraan, menciptakan surat perijinan,
perkiraan kebutuhan logistik selama
pengembaraan disertai menggunakan melakukan
tugas-tugas seperti melapor kepada aparat
kepolisian dari jalur pengembaraan yang
dilalui.
Telah merencanakan serta membuat suatu
kegiatan perkemahan disertai jadwal
kegiatan perkemahan, perlengkapan
perkemahan yg diperlukan serta rencana
biayanya
Dapat menjelaskan sejarah,
arti, tatacara penggunaan
dan kiasan Sang Merah
Putih
Dapat mengungkapkan isi berdasarkan Undangundang
No. 24 Tahun 2009 tentang
Lambang Negara, Bendera, Bahasa dan
Lagu kebangsaan
Dapat mengungkapkan peran
Indonesia dalam organisasi
ASEAN serta PBB
Mampu menjelaskan peranan Indonesia
dalam organisasi ASEAN serta PBB.
Telah memiliki keterampilan
kewirausahaan yang dapat
menghasilkan uang.
Pernah melakukan keliru satu kegiatan
usaha secara berdikari juga bersama
yang membuat laba berupa
uang
10
11
12
13
14
15
16
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 27
Dapat menciptakan keliru satu
jenis peralatan teknologi
tepat guna.
Menunjukan salah satu jenis peralatan
teknologi sempurna guna hasil kreasi sendiri
Secara berkelompok dapat
membuat struktur dari
keterampilan tali temali dan
pionering, yang dapat
digunakan masyarakat.
Melakukan aktivitas ketrampilan tali temali
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
seperti jembatan penyeberangan, gapura dll
dilakukan secara beserta-sama anggota
yang lain atau bersama masyarakat
Fisik mampu
melindungi
kesehatan dan
dapat menerima
kondisi
fisiknya,
memanfaatkann
ya serta
memiliki
sportifitas dan
kesadaran hidup
sehat.
Mampu menjaga
dan merawat
kebugaran
tubuhnya
sendiri. Mampu
menjelaskan
tentang
kesehatan
reproduksi dan
mampu
menggunakan
seluruh
kemampuan
fisiknya untuk
hal-hal yang
berguna.
Selalu berolahraga, Dapat
melakukan olahraga renang
selain gaya bebas dan
menguasai 1 (satu) cabang
olahraga lainnya.
1. Setiap minggu melakukan kegiatan
olahraga
2. Pernah melakukan minimal 1 gaya
dalam olahraga renang selain gaya
bebas menggunakan benar
3. Pernah melakukan 1 cabang olahraga
lainnya dan memahami aturannya
Dapat memahami dan
menjelaskan tentang
kesehatan reproduksi
Dapat menjelaskan kesehatan reproduksi
kepada anggota ambalan lainnya
Dapat mempersiapkan dan
melaksanakan upacara
umum minimal 3 kali
1. Telah menyusun persiapan pelaksanaan
upacara pembukaan serta penutupan
latihan selama 3 kali
2. Telah melakukan upacara pembukaan
dan penutupan latihan minimal 3 kali
Dapat menyebutkan
penyebab serta cara
pencegahan penyakit
infeksi, degeneratif dan
penyakit yang disebabkan
perilaku tidak sehat.
1. Dapat mengungkapkan sedikitnya 3
penyakit infeksi, penyebab serta cara
mencegahnya
3. Dapat menjelaskan sedikitnya 3
penyakit degenerative, penyebab dan
cara mencegahnya
4. Dapat menjelaskan sedikitnya 3
penyakit yg ditimbulkan prilaku tidak
sehat serta cara mencegahnya
17
18
19
20
21
22
Panduan Penyelesaian 28 Syarat Kecakapan Umum Penegak
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 29
3. Kegiatan Pramuka Penegak
Secara garis akbar kegiatan Pramuka Penegak dibagi menjadi:
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Kegiatan latihan rutin dimulai dengan :
Upacara pembukaan latihan,
Dilanjutkan dengan pemanasan berupa permainan ringan atau ice breaking, atau sesuatu
yang sifatnya menggembirakan namun permanen mengandung pendidikan. Pemanasan dapat
dilakukan menggunakan diskusi mengenai output keputusan Dewan Penegak mengenai program
latihan, atau diskusi tentang aplikasi proyek bakti warga ; dsb.
Latihan inti, mampu diisi dengan hal-hal yg meliputi penanaman nilai-nilai serta sekaligus
keterampilan. Berbagai cara buat menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yg dilakukan
secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak lebah,
membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan kepada
masyarakat, latihan memberi materi baris-berbaris pada pasukan Penggalang).
Latihan epilog, dapat diisi menggunakan permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari
materi inti yang sudah dilakukan.
Upacara penutupan latihan. Dalam upacara penutupan Pembina Upacara menyampaikan
rasa terima-kasih serta titip salam dalam keluarga adik-saudara termuda Penegak, serta memberi motivasi
kepada Penegak supaya tetap menjadi warganegara yang berkarakter.
Catatan:
Di pada setiap latihan dapat dilakukan pengujian Syarat-kondisi Kecakapan Umum (SKU) dan
Syarat-kondisi kecakapan Khusus (SKK) yg sanggup dilakukan sewaktu latihan atau pada luar latihan.
Acara pelantikan bisa dilakukan pada kegiatan rutin atau eksidental.
2) Bulanan/ 2 bulanan/3 bulanan/berdasarkan konvensi.
Kegiatan ini mampu diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak serta Pembinanya,
dengan jenis aktivitas yang umumnya tidak sama menggunakan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan rutin
dengan interval waktu tersebut umumnya dilakukan ke luar menurut pangkalan gugusdepan;
misalnya hiking, rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming,
kegiatan-kegiatan permainan high element, serta low element, praktik pionering yang
sebenarnya, first aids, bakti warga , berkemah.
3) Latihan Gabungan (Latgab).
Pada hakekatnya latihan adonan ini adalah latihan bersama menggunakan gugus depan lain,
sehingga masih ada pertukaran pengalaman antara Penegak dengan Pandega, Pembina dengan
Pembina. Materi kegiatannya bisa sama menggunakan aktivitas Bulanan/ dua bulanan / tiga
bulanan/ berdasarkan kesepakatan .
4) Kegiatan Pramuka Penegak pada taraf Kwartir Cabang, Daerah, serta Nasional
Jenis kegiatan kita dikategorikan pada aktivitas rutin, karena diselenggarakan tahunan, dua
tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yg diputuskan dan diselenggarakan
oleh Kwartirnya, contohnya aktivitas:
Gladian Pemimpin Satuan.
KIM (Kursus Instruktur Muda)
LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega).
KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja).
Berbagai Kursus Keterampilan.
Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
4.
Panduan Penyelesaian 30 Syarat Kecakapan Umum Penegak
Mengerjakan aneka macam proyek bakti.
Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri serta Putera).
Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak serta Pandega, mengerjakan proyek-proyek
yang bermanfaat bagi masyarakat).
Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera)
Moot (Raimuna pada tingkat internasional)
Penelitian sosial.
Napak tilas usaha pahlawan.
5) Kegiatan Insidental
Kegiatan ini umumnya muncul karena Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan lembaga
Pemerintah atau forum non-pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan say no to
drugs yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehaatan; “aktivitas penghijauan”
yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena
bencana alam, dan aktivitas penyuluhan lainnya.
6) Kegiatan Pengembangan Minat
Di pada Gerakan Pramuka masih ada forum-lembaga yg dapat menaruh pendidikan
khusus yg menjurus pada peminatan yg disebut menggunakan Satuan Karya (Saka). Ada 8
Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka yakni (1) Saka Bahari – minat kelautan, (dua)
Saka Bakti Husada – minat pelayanan kesehatan, (tiga) Saka Bhayangkara – minat aturan dan
kemasyarakatan; (4) Saka Dirgantara – minat keangkasaan; (lima) Saka Kencana – minat
penyuluhan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat pertanian, perikanan dan
peternakan; (7) Saka Wana Bhakti – minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat
kesatriaan darat. Setiap Penegak bisa mengikuti beberapa aktivitas Satuan Karya sesuai
minat serta bakatnya.
3. Tanda Kecakapan Umum
a. Pengertian Tanda Kecakapan Umum merupakan suatu tanda yg memperlihatkan kecakapan umum
yang dimiliki oleh seseorang Pramuka, sinkron menggunakan SKU yg dipenuhinya dan golongan
usianya.
b. Maksud Tanda Kecakapan Umum adalah:
1) buat mempermudah mengenal taraf kecakapan umum yang dimiliki seseorang Pramuka.
2) menumbuhkan semangat dan gairah bagi para Pramuka untuk mengamalkan pengetahuan,
kemampuan serta kecakapannya, dalam rangka melaksanakan kode kehormatan Pramuka.
3) membangkitkan pujian atas output usahanya
c. Fungsi Tanda Kecakapan Umum adalah :
1) indera pendidikan, yaitu alat buat memberi dorongan, gairah serta semangat para Pramuka, agar
berusaha meningkatkan kemampuan, karya pribadi dan memelihara serta mempertahankan
kehormatan.
2) indera pengenal buat menerangkan taraf kecakapan umum seseorang Pramuka
a. Macam dan Tingkat Kecakapan Umum Penegak merupakan :
1) Pramuka Penegak Bantara
2) Pramuka Penegak Laksana
5.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 31
4. Pelantikan
Upacara peresmian merupakan serangkaian upacara pada rangka memberikan pengakuan dan
pengesahan terhadap seorang calon Penegak serta Penegak Bantara atas prestasi yang dicapainya.
Upacara peresmian bertujuan agar para calon Penegak dan Penegak Bantara yg dilantik mendapat
kesan yg mendalam atas hasil usaha yang dicapainya, dalam upaya menciptakan manusia yang
berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada tanah air,
bangsa, warga .
a. Administrasi serta Perlengkapan Upacara
1) Menyususn rencana dan acara peresmian (susunan prosesi peresmian)
2) Undangan buat orang tua, Mabigus, serta pembina yang lain
3) Perlengkapan upacara:
a) Bendera (Merah Putih, Cikal, WOSM, Bendera Ambalan)
b) Pusaka Ambalan
c) Tanda Pelantikan
d) Meja Kursi (secukupnya)
e) Pakaian Adat Pemangku Adat
f) Perlengkapan Adat yg sesuai menggunakan kebutuhan masing-masing Ambalan
b. Pelaksanaan Upacara Pelantikan Calon Penegak Menjadi Penegak Bantara
Upacara Pelantikan Calon Penegak sebagai Penegak Bantara, nir boleh dihadiri Calon Penegak
lainnya. Pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
1) Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara.
2) Calon Penegak yg akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke
hadapan Pembina Penegak.
3) Pembina minta penerangan pada pendamping kanan dan pendamping kiri tentang watak
dan kecakapan calon.
4) Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya.
5) Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan
memberi penghormatan dipimpin sang Pradana/Petugas.
6) Tanya jawab mengenai Syarat-syarat Kecakapan Umum antara Pembina serta calon.
7) Pembina memimpin doa sesuai dengan agama serta agama masing-masing.
8) Ucapan janji Trisatya dituntun sang Pembina Penegak, menggunakan jalan memegang ujung Sang
Merah Putih dengan tangan kanan yg ditempelkan pada dada kiri sempurna dengan jantungnya.
Kemudian disusul menggunakan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri.
9) Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yg baru dilantik.
10) Ucapan selamat menurut anggota ambalan.
11) Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik
untuk pulang ke sangganya.
c. Pelaksanaan Upacara Kenaikan Tingkat Dari Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana
Upacara Kenaikan Tingkat menurut Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai
berikut :
1) Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan.
2) Penegak Bantara yg akan naik tingkat diantar sang pendampingnya ke hadapan Pembina
Penegak.
3) Pembina meminta pernyataan pendamping tentang perkembangan watak dan kecakapan
yang bersangkutan.
4) Para pendamping pulang ketempat.
6.
Panduan Penyelesaian 32 Syarat Kecakapan Umum Penegak
5) Tanya jawab mengenai Syarat-kondisi kecakapan generik yg sudah diselesaikan antara Pembina
dan Penegak Bantara yang akan dilantik.
6) Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu
Sang Merah Putih memasuki tempat upacara, anggota ambalan member penghormatan
dipimpin Pradana atau petugas.
7) Pembina menaruh bendera Sang Merah Putih pada Penegak yg bersangkutan.
8) Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.
9) Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri sang Penegak yg bersangkutan.
10) Penegak Bantara yang naik taraf mengulang janji Trisatya dituntun Pembina memegang
ujung Sang Merah Putih menggunakan tangan kanannya ditempelkan pada dada kiri tepat pada
jantungnya.
11) Pembina memimpin doa berdasarkan kepercayaan dan keperayaan masing-masing.
12) Ucapan selamat berdasarkan anggota ambalan.
d. Laporan Evaluasi Pelantikan
Laporan evaluasi pelantikan dilaksanakan oleh Ambalan Penegak dibantu oleh pembina. Butirbutir
laporan meliputi:
1) Tahap persiapan
2) Tahap pelaksanaaan
3) Tahap penyelesaian
Butir-buah laporan ini dibuat dalam bentuk matriks, agar mempermudah pengecekan/cek list.
Termasuk pada laporan merupakan: laporan pertanggungjawaban keuangan dan verifikasi
perlengkapan. Laporan penilaian peresmian bertujuan sebagai bahan pertimbangan pada upaya
peningkatan program/prosesi pelantikan yg lebih baik.
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Penegak 33
BAB VII
PENUTUP
1. Panduan SKU Pramuka Penegak ini dapat dikembangkan dan diimplementasikan sinkron dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa.
2. Pembina Pramuka Penegak pada upaya memperlancar proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak
untuk mendapat Tanda Kecakapan Umum harus mengadakan komitmen mengenai: saat, loka, dan
kegiatan bakti di lingkungannya.
3. Kreatifitas dan penemuan menurut Pembina Pramuka Penegak sangat dibutuhkan buat menyempurnakan
buku panduan ini.
4. Semoga setitik bakti kita bermanfaat buat mendorong semangat juang Pramuka Penegak pada proses
menyelesaikan SKU, sebagai akibatnya menjadi Kader Gerakan Pramuka dan bangsa yg berkualitas.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada lepas : Oktober 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. Dr. Dr. H. Azrul Azwar, MPH