PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA

KEPUTUSAN
KWARTIRNASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR :178 TAHUN 1979


TENTANG
PETUNJUKPENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA



Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Menimbang      : 1. Bahwa aktivitas upacara dalam GerakanPramuka adalah galat satu indera pendidikan buat membiasakan selalu berbuatdengan tertib serta menanamkan rasa cinta tanah air, disiplin, gotong ronyong,rasa tanggung jawab dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa ;
2. Bahwa kegiatanupacara pada Gerakan Pramuka belum diatur secara seragam, sehingga belum dapatberfungsi sebagai alat pendidikan yg berdaya guna serta tepat guna ;
3. Bahwa berkenaandengan itu perlu ditetapkan Petunjuk Penyelenggaraan Upacara dalam GerakanPramuka.
Mengingat         : 1. Keputusan Musyawarah NasionalGerakan Pramuka Tahun 1978, di Bukittinggi, Sumatera Barat.
2. Anggaran RumahTangga Gerakan Pramuka Pasal 26, tentang pelantikan, pengukuhan serta perestuan.
Memperhatikan:1. Keputusan-keputusan Rapat Kwartir Nasional tanggal 17 September 1979.
2. Keputusan-keputusanRapat Kwartir Nasional Harian lepas 14 September 1979.
3. Saran-saran dariStaf Kwartir Nasional.



MEMUTUSKAN :
Menetapkan      :
Pertama             : Berlakunya PetunjukPenyelenggaraan Upacara pada Gerakan Pramuka seperti tertera dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua                : Menginstruksikan kepada semuajajaran Gerakan Pramuka menyebar lusakan keputusan ini, supaya upacara-upacaradalam lingkungan Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan menggunakan sebaik-baiknya.
Ketiga                 : Keputusan ini mulai berlakusejak tanggal ditetapkan.
Keempat            : Apabila ternyata dikelak kemudianhari ada kekeliruan pada keputusan ini, maka akan diadakan pembetulanseperlunya.






Ditetapkandi Jakarta
Padatanggal 27 Oktober 1979
KwartirNasional Gerakan Pramuka,
Ketua,



LetjenTNI (Purn) Mashudi.









LAMPIRAN
KEPUTUSANKWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR :178 TAHUN 1979


TENTANG
PETUNJUKPENYELENGGARAAN UPACARA DALAM GERAKAN PRAMUKA


BAB I
PENDAHULUAN


Pt.   1. Umum
Gerakan Pramuka menjadi suatu wadahpendidikan non formal pada lingkungan ketiga, harus mengarahkan dan mengatursemua tindakan serta langkahnya seuai menggunakan tujuan pendidikan khususnya tujuandan target Gerakan Pramuka, sehingga bisnis tersebut adalah prosespendidikan yg semakin tinggi dan berkesinambungan.
a. Usaha yangmerupakan proses pendidikan yg meningkat serta berkelanjutan itu salah satudiantaranya merupakan aktivitas upacara untuk melatih disiplin, patuh, tenggangrasa, atnggung jawab, kesadaran nasional dan ketakwaan pada Tuhan YangMahaesa.
b. Agar kegiatanupacara tersebut berfungsi secara tepat guna dan berdaya guna, diperlukanpenataran/pengaturan sinkron menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikankepramukaan yg pelaksanaannya diubahsuaikan dengan keadaan dan kemampuan disatuan masing-masing.
Pt.   dua. Maksud serta Tujuan
a. Maksud petunjukpenyelenggaraan ini adalah memberi panduan serta pengarahan kepada semua anggotaGerakan Pramuka pada penyelenggaraan upacara.
b. Tujuan petunjukpenyelenggaraan ini merupakan buat menertibkan, memperlancar serta mengembangkanpelaksanaan upacara dalam Gerakan Pramuka sehingga tercabai keseragaman.
Pt.   tiga. Ruang Lingkup
PetunjukPenyelenggaraan ini meliputi :
a. Pendahuluan.
b. Pengertian
c. Tujuan serta sasaran.
d. Pokok-utama upacaradan jenisnya.
e. Upacara Umum dalamGerakan Pramuka
 f. Upacara pada satuan Pramuka Siaga.
g. Upacara pada satuanPramuka Penggalang.
h. Upacara pada satuanPramuka Penegak.
 i. Upacara di satuan Pramuka Pandega.
 j. Variasi dan pengembangan upacara di satuanPramuka.
k. Penutup.

BAB II
PENGERTIAN
Pt.   4. Pengertian
a. Upacara adalahserangkaian perbuatan yg ditata dalam suatu ketentuan peraturan yg wajibdilaksanakan dengan khidmat, sehingga adalah aktivitas yang teratur dantertib, buat memberntuk suatu tradisi serta budi pekerti yang baik.
b. Upacara Umum yaituupacara yang dilakukan buat aktivitas eksklusif dengan memakai peraturanyang berlaku secara umum.
c. Upacara PembukaanLatihan serta Upacara Penutupan Latihan yaitu upacara yang dilakukan dalam rangkamelaksanakan bisnis memulai serta mengakhiri suatu pertemuan pada lingkunganGerakanPramuka.
d. Upacara Pelantikanyaitu :
1) upacara yangdilakukan pada rangka peresmian seseorang calon sebagai anggota Gerakan Pramuka,sesuai menggunakan ketentuan yang berlaku.
2) upacara yangdilakukan dalam rangka pengangkatan pemegang jabatan tertentu pada satuan.
e. Upacara KenaikanTingkat, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka pengesahan kenaikan tingkatkecakapan umum yang dicapai sang seorang anggota Gerakan Pramuka sinkron dengansyarat kecakapan generik yang berlaku.
 f. Upacara Pindah Golongan, yaitu upacara yangdilakukan dalam rangka pemindahan anggota dari satu golongan ke golongan lainyang lebih tinggi dalam usia sinkron dengan ketentuan yg berlaku.
g. UpacaraMeninggalkan Ambalan/Racana, yaitu upacara yg dilakukan dalam rangkamengantar Pramuka Penegak dan/atau Pramuka Pandega buat terjun ke masyarakatdan berbakti secara langsung sesuai menggunakan bidangnya.
h. Pembina Upacaraadalah Pembina dalam upacara yang mendapat penghormatan, mengesahkanpelaksanaan upacara serta merupakan pimpinan tertinggi pada upacara itu.
 i. Pengatur Upacara (Protokol) adalah petugasyang menyusun serta mengatur pelaksanaan tertib acara pada upacara, yangberkewajiban mengendalikan jalannya upacara.
 j. Pemimpin Upacara merupakan petugas yang memimpinbarisan peserta upacara.
k. Pembawa Acaraadalah petugas yg membaca tertib acara dalam suatu upacara.
 l. Peserta Upacara merupakan satuan-satuan yangberada pada bawah pimpinan Pemimpin Upacara.
m. Petugas Upacaraadalah orang-orang yang menunaikan tugas tertentu dalam suatu upacara misalnya: pengibar bendera, pembaca Dasadarma, pemimpin lagu, serta lain-lain.

BAB III
TUJUANDAN SASARAN UPACARA
Pt.   5. Tujuan upacara dalamGerakan Pramuka adalah membentukmanusia yg berbudi pekerti luhur sebagai akibatnya menjadi warga negara Indonesia  yg berpancasila misalnya tercantum dalamAnggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Pt.   6. Sasaran upacara pada Gerakan Parmuka, adalahagar setiap Pramuka :
a. Memiliki rasa cintakepada tanah air, bangsa dan kepercayaan ;
b. Mempunyai rasatanggung jawab serta disiplin eksklusif ;
c. Selalu tertib didalam hayati sehari-hari ;
d. Mempunyai jiwagotong royong dan percaya kepada orang lain ;
e. Dapat memimpin dandipimpin ;
 f. Bisa melaksanakan upacara dengan khidmatdan tertib ;
g. Meningkatkanketakwaannya kepada Tuhan Yang Mahaesa ;

BAB IV
POKOK-POKOKUPACARA DAN JENISNYA
Pt.   7. Pokok-pokok Upacara Gerakan Pramuka
Semua upacara dalamGerakan Pramuka mengandung unsure-unsur pokok sebagai berikut :
a. Bentuk barisan yangdigunakan oleh peserta upacara selalu diubahsuaikan dengan perkembangan jiwapeserta didik.
1) Bentuk barisanupacara pada satuan Pramuka Siaga adalah lingkaran, lantaran perhatian danperkembangan jiwanya masih terpusat  padaorang tua/Pembina.
2) Bentuk barisanupacara pada satuan Pramuka Penggalang merupakan bentuk angkare, lantaran perhatiandan perkembangan jiwanya sudah mulai terbuka.
3) Bentuk barisanupacara pada satuan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega merupakan bersaf, karenaperhatian dan perkembangan jiwanya telah terbuka luas.
4) apabila pesertaupacara itu terdiri dari dua golongan atau lebih, maka bentuk barisan yangdigunakan dipengaruhi oleh pimpinan upacara atau pengatur upacara sesuai dengankeadaan setempat.
b. Penghormatan kepadaBendera Sang Merah Putih dilakukan :
1) pada waktupengibaran dan penurunan (penyimpanan) Sang Merah Putih ;
2) pada ketika SangMerah Putih dibawa masuk atau keluar ruang upacara.
c. Pembacaan kodekehormatan dalam bentuk ketentuan moral budi pekerti :
1) buat PramukaSiaga, Dwidarma ;
2) buat PramukaPenggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, Dasadarma.
d. Pada waktupembacaan Dwidarma dan Dasadarma, para Pramuka tidak melakukan penghormatan,namun penghormatan dilakukan pada ketika pengucapan Dwisatya atau Trisatya.
Kewajiban berdoa kepada Tuhan Yang Mahaesa(menggunakan menundukkan ketua) agar selalu mendapat rakhmat dan hidayah dalamsegala aktivitas.
e. Rangkaian seluruhupacara dilakukan pada suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.
Pt.   8. Pokok-pokok Upacara
Senua upacara dalamGerakan Pramuka mengandung unsure-unsur utama menjadi berikut :
a. Pada upacara diluar Gerakan Pramuka, pelaksanaannya diadaptasi dengan ketentuan dan peraturanyang disusun sang penyelenggaranya.
b. Dalam pelaksanaanupacara pada Gerakan Pramuka harus ada :
1) pengibaran SangMerah Putih,
2) pembacaan Pancasila
3) pembacaan KodeKehormatan Pramuka, dan
4) doa
Pt.   9. Jenis Upacara
a. Macam upacara dalamGerakan Pramuka adalah :
1) Upacara Umum.
2) UpacaraPembukaan/Penutupan Latihan.
3) Upacara Pelantikan.
4) Upacara Kenaikan.
5) Upacara PindahGolongan.
6) UpacaraMeninggalkan Ambalan/Racana.
b. Tempat Upacaraadalah :
1) pada pada ruangan,dan
2) di luar/lapangan.

BAB V
UPACARAUMUM DALAM GERAKAN PRAMUKA
Pt. 10. Petugas dalamupacara
Untuk  melaksanakan tiap upacara ditentukanpetugas-petugas berikut :
a. Pembina Upacara,
b. Pemimpin Upacara,
c. Pengatur Upacara,
d. Pembawa Acara,
e. Pengibar Bendera,
 f. Petugas-petugas lain.
Pt. 11. PembinaUpacara
Pembina Upacara berhak:
a. Menerimapenghormatan dari peserta upacara yang dipimpin sang Pemimpin Upacara ;
b. Merobah danmengesahkan planning acara upacara yg diserasikan menggunakan situasi dan konsisi ;
c. Melaksanakan acarayang ditentukan ;
d. Nelimpahkanwewenangnya pada Pemimpin Upacara.
Pt. 12. PemimpinUpacara
Pemimpin Upacaraberkewajiban :
a. Memimpin pesertaupacara buat menaruh penghormatan pada Pembina Upacara ;
b. Mengatur ketertibanpeserta upacara ;
c. Mempertanggungjawabkan tugasnya pada Pembina Upacara.
Pt. 13. PengaturUpacara
Pengatur Upacaraberkewajiban :
a. Menyusun rencanapelaksanaan upacara serta mengendalikan jalannya upacara ;
b. Mengajukan rencanapelaksanaan upacara buat mendapatkan pengesahan menurut Pembina Upacara danmemberikan penjeleasan seperlunya ;
c. Mempertanggungjawabkan tugasnya pada Pembina Upacara.
Pt. 14. Pembawa Acara
Pembawa acaraberkewajiban :
a. Membaca acaraupacara
b. Pada keadaanterpaksa dapat mengambil kebijaksanaan menggunakan persetujuan menurut Pengatur Upacara;
c. Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Pengatur Upacara.
Pt. 15. PengibarBendera
Pengibar Bendera berkewajiban mengibarkan danmenurunkan bendera Sang Merah Putih, sinkron menggunakan ketentuan.
Pt. 16. Petugas lain
Petugas lain berkewajiban melaksanakantugas-tugas yg nir dikerjakan oleh petugas-petugas di atas.
Pt. 17. Upacarapengibaran Sang Merah Putih
a. Urutan acaraditentutakan menurut keperluan dan diadaptasi menggunakan maksud serta tujuanupacara.
b. Pedoman upacarapengibaran bendera Sang Merah Putih :
1) Pasukan pesertaupacara disiapkan sang Pemimpin Upacara.
2) Pembina Upacaramenempatkan diri pada loka yang ditentukan.
3) Penghormatanpasukan pada Pembina Upacara dipimpin sang Pemimpin Upacara.
4) Laporan PemimpinUpacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai.
5) Petugas pengibar benderaSang Merah Putih maju ke tiang bendera dan mengikatkan bendera menggunakan tali dansetelah bendera direntangkan, galat seorang petugas menyampaikan: “Bendera siap”.
6) Pemimpin Upacaramemberi aba-aba: ”Kepada Sang Merah Putih ….. Hormat grak”, serta seluruh pesertaupacara memberi hormat, sampai bendera datang di zenit tiang. Pengibaran benderaitu dapat diiringi dengan lagu Indonesia Raya sang korps musik atau kelompokvocal.
7) Setelah benderasampai di zenit tiang, Pemimpin Upacara menyerukan aba-aba : “Tegak ..… grak”.
8) Petugas Benderamengikatkan tali ke tiang bendera, lalu mundur 3 langkah, memberi hormatkepada bendera Sang Merah Putih serta pulang ke tempat semula.
9) Mengheningkan ciptadan berdoa dipimpin oleh Pembina Upacara.
10) Pembacaan teksPancasila.
11) Amanat PembinaUpacara.
12) Laporan PemimpinUpacara pada Pembina Upacara vahwa upacara pengibaran bendera telahdilaksanakan.
13) Penghormatanpasukan peserta upacara kepada Pembina Upacara di pimpin oleh Pemimpin Upacara.
14) Pembina Upacarameninggalkan loka upacara.
15) Pasukan pesertaupacara dibubarkan oleh Pemimpin Upacara.
Pt. 18. Petugas dalamupacara
a. Pasukan pesertaupacara disiapkan oleh Pemimpin Upacara.
b. Pembina Upacaramenempatkan diri di loka yg ditentukan.
c. Penghormatanpasukan pada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
d. Laporan PemimpinUpacara pada Pembina Upacara bahwa upacara penurunan/penyimpanan Sang MerahPutih siap dimulai.
e. Petugas pengibarbendera Sang Merah Putih maju ke tiang bendera dan memberi hormat kepada SangMerah Putih.
 f. Kemudian petugas melepas tali, serta setelahselesai menyampaikan: “Bendera siap”.
g. Pemimpin Upacaramemberi aba-aba: ”Kepada Sang Merah Putih ….. Hormat grak”, serta seluruh pesertaupacara memberi hormat, sampai bendera tiba di batas bawah.
h. Pemimpin Upacaramenyerukan aba-aba : “Tegak ..… grak”, kemudian petugas melepas bendera daritali kemudian melipatnya dan selanjutnya dibawa ketempat semula (nir balikkanan).
 i. Berdoa dipimpin sang Pembina Upacara.
 j. Laporan Pemimpin Upacara kepada PembinaUpacara vahwa upacara pengibaran bendera telah dilaksanakan.
k. Penghormatanpasukan peserta upacara pada Pembina Upacara pada pimpin sang Pemimpin Upacara.
 l. Pembina Upacara meninggalkan tempatupacara.
m. Pasukan pesertaupacara dibubarkan sang Pemimpin Upacara.
Pt. 19. BenderaSetengah Tiang
a. Dalam keadaanberkabung, Sang Merah Putih dikibarkan setengah tiang, dengan jalanmenaikkannya ke zenit tiang lebih dahulu, lalu diturunkan hingga setengahtiang.
b. Penurunan benderayang berkibar 1/2 tiang dilakukan menggunakan menaikkannya ke puncak tianglebih dahulu, lalu diturunkan.
Pt. 20. Laporan
Pelaksanaan laporandiatur menjadi berikut :
a. Peserta upacaradalam keadaan perilaku sempurna.
b. Pemimpin Upacaramaju menghadap Pembina Upacara, menghormat kemudian mengungkapkan laporan tentangkeadaan peserta upacara.
c. Selesai laporanPemimpin Upacara tanpa menghormat, balik ke loka semula.
d. Laporan penutupdilaksanakan sang Pemimpin Upacara menggunakan maju menghadap Pembina Upacara,eksklusif lapor tanpa menghormat lebih dahulu. Selesai laporan, memberi hormatkemudian kembali ke tempat.
Pt. 21. Mengheningkancipta serta berdoa
a. Mengehningkan ciptadan berdoa dipimpin sang Pembina Upacara menggunakan menundukkan ketua dalamkeadaan siap.
b. Tutup kepala tetapdipakai.
c. Sikap pada waktuberdoa sesuai menggunakan ketentuan agama serta agama masing-masing.
d. Mengheningkan ciptadan berdoa bisa diiringi sang korp musik/sangkakala/genderang.
Pt. 22. AcaraPelengkap
Jika dalam upacara penurunan/penyimpananbendera diadakan aubade (lagu-lagu sanjungan) dan atraksi, lagu-lagu tersebutdinyanyikan sesudah Pembina Upacara berada di mimbar lain.
BAB VI
UPACARADI PERINDUKAN PRAMUKA SIAGA
Pt. 23. Macam upacaradi Perindukan Siaga
Macam upacara diPerindukan Siaga meliputi :
a. Upacara PembukaanLatihan
b. Upacara PenutupanLatihan
c. Upacara Pelantikan
d. Upacara Kenaikan
e. Upacara PemberianTanda Kecakapan Khusus
 f. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.
Pt. 24. Upacara PembukaanLatihan Perindukan Siaga
Upacara PembukaanLatihan Perindukan Siaga merupakan sebagai berikut :
a. Pemeriksaankebersihan serta kerapihan anggota.
b. Memilih barungterbaik buat memimpin upacara
c. Barung terbaikmenyiapkan perlengkapan upacara
d. Pemimpin Upacaramemanggil anggota perindukan, untuk membangun bundar besar mengelilingistandar bendera.
e. 1) Pembina Upacara(Pembina Siaga) dijemput sang Pemimpin Upacara dan mengambil tempat pada tengahlingkaran menghadap bendera serta pintu upacara.
2) Para PembantuPembina Siaga masuk bulat upacara.
 f. Pemimpin Upacara mengambil bendera untukdikibarkan.
g. Pada saat benderasampai dipintu upacara, seluruh anggota perindukan memberi hormat sampai terselesaikan.
h. Pembina Upacara(Pembina Siaga) membaca Pancasila ditirukan oleh seluruh anggota.
 i. Pemimpin Upacara membaca Dwidarma diikutioleh seluruh anggota perindukan.
 j. Pemimpin Upacara balik ke barungnya.
k. Pembina Upacara(Pembina Siaga) mengumumkan hal-hal yg perlu diketahui oleh anggotaperindukan.
 l. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkandoa yg diikuti sang anggota perindukan.
Pt. 25. UpacaraPenutupan Latihan Perindukan Siaga
Upacara PenutupanLatihan Perindukan Siaga merupakan sebagai berikut :
a. Barung terbaikmenyiapkan perlengkapan upacara.
b. Pemimpin Upacaramemanggil anggota perindukan, buat membangun bulat akbar mengelilingistandar bendera.
c. 1) Pembina Upacara(Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin Upacara dan merogoh loka pada tengahlingkaran menghadap bendera serta pintu upacara.
2) Para PembantuPembina Siaga masuk bulat upacara.
3) Pemimpin Upacaramengambil loka di dekat bendera menghadap Pembina Siaga.
d. 1) Pemimpin Upacaramemberi hormat pada Sang Merah Putih, lalu  membawanya keluar tempat upacara (nir balikkanan).
2) Pada waktu SangMerah Putih dibawa keluar, semua anggota perindukan memberi hormat sampai kepintu upacara.
3) Pemimpin Upacaramenggulung dan meletakkan bendera pada loka yg ditentukan, kemudian kembalike barungnya.
k. Pengumuman serta pesanPembina Upacara (Pembina Siaga).
 l. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkandoa yg diikuti sang anggota perindukan.
g. Barisan dibubarkan,anggota perindukan minta diri kepada para Pembina menggunakan bersalaman.
Pt. 26. UpacaraPelantikan Calon Siaga sebagai Siaga Mula
Upacara PelantikanCalon Siaga menjadi Siaga Mula merupakan sebagai berikut :
a. Calon Anggota Siagayang akan dilantik diantar oleh Pemimpin Barungnya.
b. Para Siaga yangsudah dilantik maju satu langkah.
c. Tanya jawab tentangsyarat kecakapan generik Siaga Mula antara Pembina Siaga serta calon Siaga.
d. Ucapan janjiDwisatya dituntun Pembina dengan memegang Sang Merah Putih pada tiang benderabersama perindukan yg sudah dilantik memberi hormat.
e. Penyematantanda-indikasi diiringi nasehat pembina.
 f. Penghormatan pada Siaga yg barudilantik dilanjutkan anugerah selamat, kemudian balik ke tempatmasing-masing.
g. Pembina Siagamengucapkan doa yg diikuti anggota perindukan.
h. Pemimpin barungmenjemput anggotanya yang sudah dilantik.
 i. Barisan dibubarkan.
 j. Pelantikan usahakan diadakan pada harilatihan biasa serta dilaksanakan selesainya upacara pembukaan latihan.
Pt. 27. UpacaraKenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau berdasarkan Siaga Bantu ke SiagaTata
Upacara Kenaikan Tingkat menurut Siaga Mula keSiaga Bantu atau dari Siaga Bantu ke Siaga Tata adalah menjadi berikut :
a. Siaga yang akannaik taraf mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Siaga.
b. Tanya jawab tentangsyarat kecakapan umum yang telah dipenuhi.
c. Pada ucapan janjiDwisatya menggunakan cara seperti pada peresmian anggota yang sudah dilantikmenghormat.
d. Pelepasan tandakecakapan umum yang lama dan penyematan tanda kecakapan generik yang baru,diiringi nasehat pembina.
e. Penghormatan kepadaSiaga yg baru naik tingkat dilanjutkan pemberian selamat, dipimpin olehPemimpin Barung Utama (Sulung), kemudian pulang ke loka masing-masing.
 f. Siaga yg naik tingkat kembali kebarungnya.
g. Pembina Siagamengucapkan doa yg diikuti anggota perindukan.
h. Barisan dibubarkanditeruskan menggunakan aktivitas acara latihan.
Pt. 28. UpacaraPemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Siaga
Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khususkepada Siaga yang sudah memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian UpacaraPembukaan Latihan adalah menjadi berikut :
a. Siaga yg akanmenerima tanda kecakapan khusus merogoh tempat berhadapan menggunakan PembinaSiaga.
b. Tanya jawab tentangsyarat kecakapan spesifik antara Pembina menggunakan Siaga yang akan menerima tandakecakapan spesifik.
c. Penyematan tandakecakapan spesifik oleh Pembina diiringi nasehat secukupnya dan hadiah surat keterangan.
d. Pembina Siagamengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
e. Anggota perindukanmemberikan ucapan selamat, kemudian kembali ke barung masing-masing diteruskandengan acara latihan.
Pt. 29. Upacara Pindahke Golongan Penggalang
Pramuka Siaga yg telah berumur 11 tahunharus dipindahkan ke golongan Pramuka Penggalang dengan rapikan cara sebagaiberikut :
a. Di PerindukanSiaga, pada rangkaian Upacara Pembukaan Latihan.
1) Pramuka Siaga yangakan pindah golongan merogoh tempat berhadapan menggunakan Pembina.
2) Penjelasan Pembinabahwa Pramuka Siaga pindah ke golongan Pramuka Penggalang bukan karenakecakapannya tetapi karena usianya.
3) Pesan Pembinakepada anggota perindukan yg akan pindah.
4) Pramuka Siaga yangakan pindah minta diri kepada sahabat seperindukan.
5) Pembina mengantarSiaga yg akan pindah ke Pasukan Penggalang yg telah disiapkan sebelumnya.
b. Di PasukanPenggalang pada rangkaian Upacara Pembukaan Latihan.
1) Penyerahan Siagadari Pembina Siaga pada Pembina Penggalang.
2) Penerimaan anggotabaru oleh Pembina Penggalang, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku pada pasukantersebut.
3) Pembina Siagakembali ke perindukannya unutk meneruskan program latihan.
4) Anggota barudiperkenalkan kepada seluruh anggota pasukan, kemudian diserahkan kepada reguyang sudah siap menerimanya.
5) Ucapan selamatdatang menurut semua anggota pasukan dilanjutkan dengan acara latihan.

BAB VII
UPACARADI SATUAN PRAMUKA PENGGALANG
Pt. 30. Macam upacaradi Pasukan Penggalang
Macam upacara diPasukan Penggalang mencakup :
a. Upacara PembukaanLatihan
b. Upacara PenutupanLatihan
c. Upacara Pelantikan
d. Upacara KenaikanTingkat
e. Upacara PemberianTanda Kecakapan Khusus
 f. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.
Pt. 31. UpacaraPembukaan Latihan Pasukan Penggalang
Upacara PembukaanLatihan Pasukan Penggalang adalah menjadi berikut :
a. Pemeriksaankebersihan serta kerapihan anggota sang Pratama.
b. Regu petugasmenyiapkan perlengkapan upacara
c. Pratamamengumpulkan anggotanya buat membentuk angkare di hadapan tiang bendera.
d. Pratama mencekpetugas-petugas upacara, sehabis beres kemudian menjemput Pembina Penggalang.
e. Pembina Upacara(Pembina Penggalang) merogoh tempat di hadapan pasukan, para Pembantu Pembinaberada pada belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) pada bentuk bersaf.
 f. Sesudah memimpin penghormatan, Pratamamenyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudiankembali ke regunya.
g. Pengibaran SangMerah Putih sang petugas.
h. Pembina Upacara(Pembina Penggalang) membaca Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan.
 i. Pembacaan Dasaidarma.
 j. Kata pengantar Pembina Upacara (PembinaPenggalang) mengenai tema latihan dan sebagainya.
k. Pembina Upacara(Pembina Penggalang) memimpin doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
 l. Pasukan diserahkan kepada Pratama untukmelanjutkan acara.
m. Pratama memimpinpenghormatan pasukan pada Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
n. 1) Pembina Upacara(Pembina Penggalang) mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya terus siapmelaksanakan latihan.
2) Pratama membubarkanbarisan, terus siap mengikuti aktivitas latihan.
Pt. 32. UpacaraPenutupan Latihan Pasukan Penggalang
Jalannya UpacaraPenutupan Latihan Peasukan Penggalang adalah menjadi berikut :
a. Kerapihan setiapanggota.
b. Pratama memanggilanggota pasukan untuk membentuk formasi angkare menghadap bendera.
c. Pembina Penggalangdijemput Pratama kemudian merogoh tempat di hadapan pasukan diikuti oleh paraPembantu Pembina.
d. Sesudah mempimpinpenghormatan Pratama menyerahkan pasukan pada Pembina Upacara, kemudiankembali ke regunya.
e. Petugas benderamenurunkan Sang Merah Putih buat disimpan, Pembina Upacara memimpinpenghormatannya.
 f. Pengumuman tentang regu petugas upacarauntuk latihan yg akan datang, dilanjutkan menggunakan penyerahan pasukan kepadaPratama.
g. Pembina Upacaramemimpin berdoa.
h. 1) Pratama majusatu langkah kemudian memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara lalu membubarkanbarisan.
2) Pembina Penggalangmengucapkan terimakasih pada para pembantunya terus bubar.
Pt. 33. UpacaraPelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu
Upacara PelantikanCalon Penggalang menjadi Penggalang Ramu dilaksanakan sebagai berikut :
a. Setelah acaraberdoa Calon Penggalang yang akan dilantik diantar sang Pemimpin Regunya kehadapan Pembina Penggalang lalu pengantar balik ke regunya.
b. Penggalang yangsudah dilantik maju satu langkah.
c. Tanya jawab tentangSyarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu antara Pembina Penggalang serta calon yangakan dilantik.
d. Calon yang akandilantik berdoa diikuti anggota pasukan dipimpin oleh Pembina Penggalang.
e. Sang Merah Putihdibawa petugas ke sebelah kanan depan menurut Pembina Penggalang. Waktu Sang MerahPutih masuk ke tempat upacara anggota pasukan menghormat dipimpin sang Pratama.
 f. 1) Calon secara sukarela mengucapkan janjiTrisatya menggunakan tangan kanannya  memegangujung Sang Merah Putih ditempelkan di dada kiri sempurna dengan jantungnya.
2) Pada saat ucapanjanji anggota pasukan menghormat dipimpin sang Pratama.
g. Penyematantanda-tanda disertai nasehat menurut Pembina Penggalang.
h. Pratama maju satulangkah kemudian memimpin penghormatan pada Penggalang yg baru dilantik,diteruskan anugerah ucapan selamat menurut anggota pasukan.
 i. Pemimpin regu menjemput anggotanya yangbaru dilantik.
 j. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratamauntuk meneruskan acara latihan.
k. Pratama memimpinpenghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang, lalu membubarkan barisan.
Pt. 34. Upacara Kenaikan Tingkat berdasarkan Penggalang Ramu kePenggalang Rakit atau berdasarkan Penggalang Rakit ke Penggalang Terap
Upacara Kenaikan Tingkat berdasarkan Penggalang Ramuke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap dilaksanakansebagai berikut :
a. Dilakukan serangkaidengan Upacara Pembukaan Latihan.
b. Penggalang yangakan naik taraf merogoh tempat berhadapan menggunakan Pembina Penggalang.
c. Penggalang Rakitdan atau Penggalang Terap maju selangkah.
d. Tanya jawab tentangsyarat kecakapan umum yg sudah diselesaikan, antara Pembina dan Penggalangyang akan naik tingkat.
e. Petugas benderamembawa Sang Merah Putih ke sebelah kanan depan berdasarkan Pembina Penggalang. WaktuSang Merah Putih memasuki loka upacara anggota pasukan menghormat dipimpinPratama atau petugas.
 f. 1) Penggalang yg akan naik tingkatmengulang ucapan janji Trisatya dituntun Pembina Penggalang menggunakan tangankanannya  memegang ujung Sang Merah Putihditempelkan di dada kiri sempurna menggunakan jantungnya.
2) Pada waktu Trisatyadiucapkan, anggota pasukan memberi hormat dipimpin oleh Pratama atau petugas.
g. Pelepasan tandakecakapan generik lama dan penyematan tanda kecakapan umum baru, diiringi nasehatpembina.
h. Penghormatanpasukan kepada Penggalang yang baru naik taraf dipimpin Pratama atau petugas,dilanjutkan hadiah selamat menurut anggota pasukan, kemudian balik ke tempatmasing-masing termasuk Penggalang yg naik taraf.
 i. Pembina Penggalang memimpin berdoa sesuaidenganagama dan agama masing-masing.
 j. Pembina Upacara (Pembina Penggalang)menyerahkan pasukan kepada Pratama buat meneruskan program latihan.
k. Pratama maju satulangkah lalu memimpin penghormatan pasukan pada Pembina Upacara (PembinaPenggalang) lalu membubarkan barisan.
 l. Pembina Penggalang mengucapklan terimakasihkepada para pembantunya diteruskan menggunakan program latihan.
Pt. 35. UpacaraPemberian Tanda Kecakapan Khusus pada Pramuka Penggalang
Kepada Penggalang yang telah memenuhi syaratkecakapan spesifik dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan dengan cara sebagaiberikut :
a. Penggalang yangakan menerima indikasi kecakapan spesifik merogoh tempat berhadapan menggunakan PembinaUpacara (Pembina Penggalang).
b. Para Penggalangyang sudah memiliki anda kecakapan khusus maju satu langkah.
c Tanya jawab tentangsyarat kecakapan spesifik antara Pembina Penggalang menggunakan Penggalang yang akanmenerima tanda itu.
d Penyematan tandakecakapan spesifik oleh Pembina Upacara (Pembina Penggalang) disertai nasehatseperlunya serta pemberian surat liputan.
e Pratama atau petugasmemimpin penghormatan pada Penggalang yg mendapat tanda kecakapan spesifik,dilanjutkan menggunakan pemberian selamat oleh anggota pasukan, kemudian semuakembali ketempat.
 f. Pembina Upacara (Pembina Penggalang)menyerahkan Pasukan pada Pratama buat meneruskan program.
g. 1) Pratama majusatu langkah lalu memimpin penghormatan pada Pembina Upacara.
2) Pembina Penggalangmengucapkan terimakasih pada para pembantunya dilanjutkan menggunakan acaralatihan.
3) Pratama membubarkanbarisan.
Pt. 36. Upacara Pindahke Golongan Penggalang
Bagi Pramuka Penggalang yang telah berumur 16tahun dan harus dipindahkan ke golongan Pramuka Penegak menggunakan rapikan carasebagai berikut :
a. Di laksanakan dalamrangkaian Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang dan Upacara PembukaanLatihan Ambalan Penegak.
b. Penggalang yangakan pindah golongan merogoh tempat berhadapan dengan Pembina Upacara(Pembina Penggalang).
c. Nasehat danpenjelasan Pembina Upacara (Pembina Penggalang) bahwa kepindahannya bukankarena kecakapannya, melainkan lantaran usia serta perkembangan jiwanya
d. Penggalang yangakan pindah golongan minta diri pada anggota pasukannya.
e. Pembina Upacara(Pembina Penggalang) mengantar Penggalang yg bersangkutan ke Ambalan Penegak.
 f. Serah terima anggota antara PembinaPenggalang serta Pembina Penegak.
g. Pembina Penggalangkembali ke pasukan buat melanjutkan acara latihannya.
h. Acara penerimaananggota di ambalan disesuaikan menggunakan istiadat yang berlaku di ambalan itu.
 i. Anggota baru diserahkan kepada sangga yangakan menerimanya.
 j. Pembina Penegak menyerahkan kembali ambalankepada Pradana buat meneruskan acara latihannya.

BAB VIII
UPACARADI SATUAN PRAMUKA PENEGAK
Pt. 37. Macam upacaradi Ambalan Penegak
Macam upacara pada dalamAmbalan Penegak mencakup :
a. Upacara PembukaanLatihan
b. Upacara PenutupanLatihan
c. Upacara PenerimaanTamu
d. Upacara PenerimaanCalon
e. Upacara Pelantikan
 f. Upacara Kenaikan Tingkat
g. Upacara PemberianTanda Kecakapan Khusus
h. Upacara Pindah keGolongan ke Racana Pandega
 i. Upacara Pelepasan.
Pt. 38. UpacaraPembukaan Latihan Ambalan Penegak
Upacara PembukaanLatihan pada Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :
a. Kerapihan setiapanggota ambalan.
b. Sangga Kerjamenyiapkan perlengkapan upacara
c. Pradanamengumpulkan anggota ambalan pada bentuk barisan bersaf.
d. Laporan PemimpinSanga pada Pradana.
e. Pada ketika PemimpinSangga meninggalkan loka, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke loka PemimpinSangga.
 f. Para Pemimpin Sangga sehabis laporanmengambil tempat pada sebelah kanan barisan.
g. Pradana menjemputPembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.
h. Pradana mengambiltempat di depan barisan, sesuai menggunakan tata cara ambalan yg berlaku.
 i. Petugas bendera mengibarkan Sang MerahPutih, Pradana memimpin penghormatannya.
 j. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.
k. Pembina Penegakatau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.
 l. Pengumuman dari Pradana/Pembina.
m. Pradana memimpindoa sinkron dengan agama serta kepercayaan masing-masing.
n. Barisan dibubarkanoleh Pradana dilanjutkan menggunakan acara latihan.
Pt. 39. UpacaraPenutupan Latihan Pasukan Penggalang
Jalannya UpacaraPenutupan Latihan Peasukan Penggalang adalah menjadi berikut :
a. Kerapihan setiapanggota ambalan.
b. Pradanamengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
c. 1) Pemimpin Sanggamengambil tempat pada sebelah kanan barisan.
2) Wakil PemimpinSangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
d. Pradana menjemputPembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.
e. Pradana mengambiltempat pada depan barisan sinkron dengan istiadat ambalan yang berlaku.
 f. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putihuntuk disimpan.
g. Pembacaan renunganatau sandi ambalan sang petugas.
h. Pengumuman tentangsangga kerja untuk latihan yg akan datang, serta lain-lain.
 i. Pradana memimpin berdoa sinkron kepercayaan dankepercayaan masing-masing.
 j. Laporan Pradana pada Pembina Penegak.
k. Pradana membubarkanbarisan.
Pt. 40. UpacaraPenerimaan Tamu
Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegakdilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan, menggunakan jalan sebagaiberikut :
a. Tamu Ambalanmengambil loka di kiri Pradana atau Pembina.
b. Pradana atauPembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan.
c. Pradana atauPembina memberi kesempatan kepada tamu buat mengikuti kegiatan ambalan.
d. Barisan dibubarkan,dilanjutkan dengan program latihan.
Pt. 41. UpacaraPenerimaan Calon Penegak
Upacara PenerimaanCalon Penegak pada Ambalan dilaksanakan sehabis Upacara Pembukaan Latihan, denganjalan menjadi berikut :
a. Pradanamengumpulkan anggota ambalan.
b. Tamu ambalan beradadi tepat yg sudah ditentukan.
c. PenegakBantara/Laksana yg sudah dipengaruhi menyiapkan pertanyaan.
d. Tamu ambalandijemput sang petugas buat dihadapkan kepada ambalan.
e. Pengantar kataPradana atau Pembina.
 f. Tanya jawab mengenai keadaan pribadi tamuyang akan diterima menjadi calon Penegak.
g. Petugas mengajaktamu meninggalkan tempat.
h. Ambalanbermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon.
 i. Tamu dipanggil buat mendengarkan keputusanpenerimaannya pada ambalan.
 j. Ucapan selamat menurut anggota ambalandilanjutkan dengan program latihan.
Pt. 42. UpacaraPelantikan Calon Penegak sebagai Penegak Bantara
Upacara PelantikanCalon Penegak menjadi Penegak Bantara, nir boleh dihadiri Calon Penegaklainnya. Pelaksanaannya diatur menjadi berikut :
a. Sangga Kerjamenyiapkan perlengkapan upacara.
b. Calon Penegak yangakan dilantik diantar sang pendamping kanan serta pendamping kiri ke hadapanPembina Penegak.
c. Pembina mintapenjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri tentang tabiat dankecakapan calon.
d. Pendamping kanandan pendamping kiri pulang ke sangganya.
e. Sang Merah Putihdibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota ambalan menghormatdipimpin oleh Pradama/Petugas.
 f. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umumantara Pembina dan calon.
g. Pembina memipin doasesuai menggunakan kepercayaan dan agama masing-masing.
h. Penyematantanda-tanda disertai pesan seperlunya.
 i. Ucapan janji Trisatya dituntun sang PembinaPenegal, dengan jalan  memegang ujungSang Merah Putih menggunakan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri sempurna denganjantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara sang calonPenegak sendiri.
 j. Penghormatan ambalan pada Penegak Bantarayang baru dilantik.
k. Ucapan selamat darianggota ambalan.
 l. Pendamping kanan serta pendamping kirimenjemput Penegak Bantara yg selesai dilantik buat balik ke sangganya.
Pt. 43. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantaramenjadi Penegak Laksana
Upacara Kenaikan Tingkat berdasarkan Penegak Bantaramenjadi Penegak Laksana dilakukan menjadi berikut :
a. Pradana atauPembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan.
b. Penegak Bantarayang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.
c. Pembina mintapernyataan pendamping mengenai perkembangan tabiat serta kecakapan yangbersangkutan.
d. Parapendamping balik ketempat.
e. Tanya jawab tentangsyarat kecakapan generik yang sudah diselesaikan antara Pembina serta PenegakBantara yang akan naik taraf.
 f. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempatupacara anggota ambalan menghormat dipimpin Pradama atau petugas.
g. Pembina memberikanbendera Sang Merah Putih pada Penegak yang bersangkutan.
h. Pembina melepasTanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.
 i. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri olehPenegak yang bersangkutan.
 j. Penegak Bantara yang naik tingkat mengulangjanji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung Sang Merah Putih menggunakan tangankanannya  ditempelkan di dada kiri tepatpada jantungnya
k. Pembina memimpindoa dari agama serta keperayaan masing-masing.
 l. Ucapan selamat menurut anggota ambalan.
m. Pembina menyerahkanambalan pada Pradama buat meneruskan acara.
Pt. 44. UpacaraPemberian Tanda Kecakapan Khusus pada Pramuka Penegak
Upacara anugerah Tanda Kecakapan Khususkepada Penegak yang sudah memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian UpacaraPembukaan/Penutupan Latihan dengan jalan sebagai berikut :
a. Penegak yg akanmenerima indikasi kecakapan khusus dipangggil kedepan Pembina.
b. Tanya jawab tentangsyarat kecakapan spesifik yg sudah dipenuhi.
c. Penyematan tandakecakapan khusus dan penyerahan suratketerangan oleh Pembina.
d. Ucapan selamat darianggota ambalan.
 f. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradamauntuk meneruskan program.
Pt. 45. Upacara PindahGolongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega
Upacara pindah golongan berdasarkan Ambalan Penegakke Racana Pandega dilakukan menjadi berikut :
a. Pradana/PembinaPenegak mengumpulkan anggota ambalan pada bentuk barisan bersaf.
b. Penegak yang akanpindah golongan dipanggil ke hadapan Pembina Penegak.
c. Penjelasan Pembinabahwa kepindahannya bukan lantaran kecakapannya, melainkan karena usianya
d. Penegak yang akanpindah minta diri kepada anggota ambalan.
e. Pembina menyerahkanPenegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega.
 f. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuaidengan adat racana yang berlaku.
Pt. 46. UpacaraPelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat
Upacara Pelepasan Penegak yg akan terjun kemasyarakat dilakukan pada bentuk informal, di luar pertemuan rutin.
a. Dilaksanakan olehSangga Kerja/Panita.
b. Acara upacarameliputi :
1) Penjelasan Pembina.
2) Penegak yangbersangkutan minta diri.
3) Sambutan wakilanggota ambalan.
4) Kata PelepasanPembina Penegak dan penyerahan suratketerangan.
5) Pemberian kenangankepada Penegak yg akan meninggalkan ambalan.
6) Berdoa dipimpin olehPembina Penegak.
7) Ramah Tamahdiakhiri dengan membangun rantai persaudaraan.
c. Tempat dan waktutidak terikat.

BAB IX
UPACARADI SATUAN PRAMUKA PANDEGA
Pt. 47. Upacara di satuan Pramuka Pandegadilaksanakan sesuai dengan aspirasi Pandega atas dasar ketentuan-ketentuanupacara yg berlaku buat Ambalan Penegak.

BAB X
KEANEKARAGAMAN
Pt. 48. Mengingat bahwa upacara pada satuan Pramuka itubersifat serta bertujuan pendidikan serta agar tidak membosankan anggota, parapembina hendaknya bisa menciptakan berbagai keanekaragaman serta mengembangkan tataupacara berdasarkan keadaan setempat.
Pt. 49. Keanekaragaman dan pengembangan tersebuttidak dibenarkan mengurangi isi prinsip-prinsip yg tercantum pada petunjukpenyelenggaraan ini serta terjamin kekhidmatannya.
Pt. 50. Upacara lain yang nir diatur pada petunjukini diserahkan pada kebijaksanaan para Pembina.

BAB X
PENUTUP
Pt. 51. Upacara-upacara yeng belum diatur dalampetunjuk penyelenggaraan ini akan ditentukan kemudian..




Jakarta, 27 Oktober 1979.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Ketua,
Letjen Tentara Nasional Indonesia (Purn) Mashudi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel