PERKEMABANGAN PRAMUKA DI INDONESIA
Wednesday, January 9, 2019
Edit
- Ketentuan pada Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yg pelaksanaannya misalnya tadi di atas ternyata poly membawa perubahan sehingga pramuka mampu membuatkan kegiatannya.
Gerakan pramuka ternyata lebih bertenaga organisasinya dan cepat berkembang menurut kota ke desa, serta bahkan bisa diterima baik sang rakyat. - Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan agar para pramuka mengadakan aktivitas pada bidang pembangunan desa.
Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat.
Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti keluarnya saka Bhayangkara, Dirgantara serta Bahari.
Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama menggunakan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di pada penyelenggaraan transmigrasi serta koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan menggunakan banyak sekali kerjasama buat peningkatan aktivitas serta pembangunan bangsa menggunakan banyak sekali instansi terkait. - Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dimuat dalam Harian Surya lima Desember 2011 laman tiga, Sasaran pendidikan bukan hanya kecerdasan, ilmu dan pengetahuan, tetapi pula moral, budi pekerti, tabiat, nilai, konduite, mental, serta kepribadian yg andal, unggul dan muliaPendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan dalam nilai serta kecakapan pada upaya membangun kepribadian dan kecakapan hidup Pramuka (UU RI Nomor 12 Tahun 2010 Bab III Pasal 5). Pendidikan kepramukaan adalah proses belajar berdikari yang progresif bagi kaum belia buat membuatkan diri langsung seutuhnya, mencakup aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual serta fisik
Sifat-sifat dalam Pramuka tercermin pada Tri Satya serta Dasa Dharma. - Dalam Satya Dharma Pramuka yang berbunyi, “Kami Pramuka Indonesia, insan Pancasila, Satyaku kudharmakan, Dharmaku ku baktikan, agar jaya Indonesia, Indonesia Tanah Airku, kami jadi pandumu”. Apabila kita kaji, terdapat banyak sekali persamaan dengan lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya. Pramuka yg bertanah air Indonesia yang juga sebagai Pandu Ibu Pertiwi buat membuahkan Indonesia Jaya dengan mengamalkan Pancasila melalui Tri Satya serta Dasa Dharma.
Kode kehormatan Pramuka adalah janji serta komitmen diri serta ketentuan moral Pramuka pada pendidikan kepramukaan. Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka (UU RI Nomor 12 Tahun 2010 Bab III Pasal 6). - Dalam Tri Satya yang berbunyi, “Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup serta ikut dan membangun warga , menepati Dasa Dharma”.
Dapat kita kaji bahwa seseorang Pramuka yang demi menjaga kehormatannya beliau berjanji serta bersungguh-benar-benar menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila adalah janji seseorang Pramuka yang bersifat religi yang pula mempunyai jiwa nasionalisme yang berwawasan kebangsaan, karena insan secara fitrahnya adalah diciptakan buat beribadah kepada Tuhan (hubungan menggunakan Tuhan), dan dalam kehidupan kenegaraan pula harus menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai masyarakat negara dan pada bernegara Indonesia memiliki ideologi, yaitu Pancasila yg pula dalam Dasa Dharma terdapat nilai-nilai Pancasila. Menolong sesama hidup serta ikut serta menciptakan masyarakat merupakan hubungan Pramuka yang bermasyarakat yang merupakan bagian yang “seharusnya” nir dapat dilepaskan dari rakyat, pada hal ini ditanamkan jiwa sosial pada diri seorang Pramuka. Menepati Dasa Dharma yang terdiri berdasarkan sepuluh butir perbuatan baik pada kehidupan sehari-hari adalah sifat yg wajib dimiliki sang seorang Pramuka yang Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; cinta alam serta afeksi sesama insan, patriot yang sopan serta kesatria; patuh serta senang bermusyawarah; rela menolong dan tabah; rajin, terampil dan gembira; irit, cermat, serta bersahaja; disiplin, berani, dan setia; bertanggungjawab dan bonafide; kudus dalam pikiran, perkataan, serta perbuatan. Berbagai aspek positif masih ada pada Dasa Dharma yang adalah pedoman perbuatan yang baik berdasarkan seseorang Pramuka yg membangun watak yang baik.apabila kita bandingkan menggunakan pendidikan berkarakter berdasarkan Suyanto dalam Akhmad Muhaimin Azzet, setidaknya terdapat sembilan pilar karakter yg asal menurut nilai-nilai luhur universal menjadi berikut:
1.cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya,
2.kemandirian dan tanggung jawab,
3.kejujuran/jujur,
4.hormat serta santun,
5.dermawan, suka menolong, serta kerja sama,
6.percaya diri dan pekerja keras,
7.kepemimpinan serta keadilan,
8.baik dan rendah hati,
9.toleransi, kedamaian, serta kesatuan. - Tri Satya serta Dasa Dharma ternyata hampir sama menggunakan sembilan pilar karakter yg berasal menurut nilai-nilai luhur universal tadi, serta kemungkinan malah lebih dari itu. Jadi bisa kita simpulkan bahwa dalam Pramuka semenjak awal sudah menanamkan pendidikan berkarakter. Namun, baru-baru ini saja pendidikan berkarakter digembar-gemborkan, padahal pada pelaksaaan Pendidikan Kepramukaan, pendidikan berkarakter telah ditanamkan, nir hanya baru-baru ini saja dengan adanya revitalisasi pendidikan berkarakter.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengungkapkan, Pramuka bisa memegang peranan krusial dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter pada generasi yg akan datang.
Untuk itu, dia mendorong agar semangat Pramuka ini bisa balik bangkit seperti beberapa tahun yang kemudian. “Pramuka adalah bagian terbesar pada penerapan pendidikan karakter. Karena nilai-nilai yg kita cari sudah terpenuhi seluruh. Seperti kejujuran, pengorbanan, ikut merasakan, kecintaan dalam alam, tidak terdapat korupsi dan sebagainya,” - Dalam pendidikan Pramuka mulai menurut Siaga hingga Pandega selalu ditanamkan wawasan kebangsaan.
Dalam hal ini kentara dalam syarat kecakapan umum yang syarat akan wawasan kebangsaan. Misalnya saja tentang mengetahui sejarah serta arti kiasan dari bendera Kebangsaan Indonesia, yaitu Bendera Merah Putih; dapat menyanyikan lagu Indonesia Raya; mengetahui sejarah dan arti lambang Negara Indonesia, mengetahui sejarah Sumpah Pemuda; dan lain sebagainya yang merupakan inti berdasarkan pendidikan wawasan kebangsaan dalam Pendidikan Pramuka. Selain itu, dalam seragam Pramuka sendiri dapat terlihat sekali nasionalisme Gerakan Pramuka. Jika pada Pandu-pandu luar negeri atau internasional, seragam hanya menjadi bukti diri penanda serta menggunakan scraf yang dianggap sebagai aksesoris biasa. Tetapi beda halnya menggunakan Pramuka Indonesia yang seragam, lambang, serta lain sebagainya memiliki makna wawasan kebangsaan tersendiri. Misalnya saja setangan leher serta atau pita leher yg selalu digunakan, bukan dianggap sebagai scraf melainkan perlambang bendera Merah Putih, sebagai akibatnya sangat dihargai.
- Dijelaskan dalam pembukaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Tahun 2009:
Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa pada negara kesatuan yg adil serta makmur, materiil serta spiritual serta mudun merupakan adicita bangsa Indonesia yg mulai bangkit serta siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda dalam tanggal 28 Oktober 1928. Untuk lebih menggalang persatuan merebut kemerdekaan, serta dengan jiwa serta semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang buat kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yg diproklamasikan dalam lepas 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan karunia serta berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa gerakan kepanduan nasional yg lahir serta mengakar pada bumi nusantara merupakan bagian terpadu menurut gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yg menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang nir ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yg patriotik sudah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda buat mewujudkan adicita masyarakat Indonesia dalam menegakkan serta mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.
Dari pembukaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka tersebut dapat kita ketahui bahwa nama dari golongan Pramuka sendiri diambil atau adalah kiasan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pramuka Indonesia sendiri lebih mengedepankan pendidikan berkarakter yg berwawasan kebangsaan guna menanamkan rasa nasionalisme terhadap NKRI melalui pendidikan non-formal. - Pramuka sebagai Pandu Ibu Pertiwi harus berdiri di barisan paling depan buat mengawalnya. Paham-paham radikalisme juga terorisme nir boleh kita abaikan mengancam kedamaian serta eksistensi NKRI”, ujar Boediono. Itu adalah warisan yang tidak ternilai harganya. Tugas generasi kini dan generasi-generasi mendatang merupakan merawatnya dan makin memantapkannya. Ancaman dalam eksistensi serta kesatuan negeri ini tak akan pernah berhenti mengintai. Pramuka sebagai Pandu Ibu Pertiwi harus berdiri dalam barisan paling depan buat mengawalnya