PROFIL ROBERTPOWELLBARON BADEN POWELL KE1


Robert Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang Pendiri Gerakan Kepanduan. Untuk musikus, lihat Baden Powell de Aquino.
Robert Baden-Powell,
Baron Baden-Powell ke-1

Pendiri Kepanduan
JulukanB-PDinas/cabangTentara BritaniaLama dinas1876–1910PangkatLetnan JenderalKomandoChief of Staff, Perang Matabele Kedua (1896–1897),
Pasukan Dragoon ke-lima pada India (1897),
Inspektur Jenderal Kavaleri, Inggris (1903)PerangPerang Anglo-Ashanti,
Perang Matabele Kedua,
Siege of Mafeking,
Perang Boer KeduaPenghargaanBintang Ashanti (1895),[1]
Matabele Campaign, British South Africa Company Medal (1896),[2]
Queen's South Africa Medal (1899),[3]
King's South Africa Medal ( 1902),[4]
Boy Scouts Silver Wolf
Boy Scouts Silver Buffalo Award (1926),[5]
World Scout Committee Bronze Wolf (1935),[6]
Order of Merit (1937),
Wateler Peace Prize (1937),
Order of St Michael and St George,
Royal Victorian Order,
Order of the BathPekerjaan lainPendiri Gerakan Kepanduan Internasional; penulis; senimanTanda tangan

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG, GCVO, KCB (/iconˈbdən ˈp.əl/; 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941), juga dikenal menjadi BP, bipi atau Lord Baden-Powell, adalah letnan satu generik pada tentara, penulis, serta pendiri Gerakan Kepanduan.
Setelah bersekolah pada Charterhouse, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun 1876 sampai 1910 di India serta Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua pada Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota yg di Pengepungan Mafeking. Beberapa buku bertema militer yg ditulis untuk pengintaian dan pembinaan pandu di Afrika tahun itu banyak dibaca sang anak pria. Berdasarkan kitab -kitab sebelumnya, ia menulis Scouting for Boys, yg diterbitkan tahun 1908 sang Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, dia menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah pada Pulau Brownsea menggunakan Boys' Brigade serta anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yg kemudian dipercaya menjadi awal menurut Kegiatan Kepanduan.
Setelah pernikahannya menggunakan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden-Powell dan terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal pada Nyeri, Kenya pada tahun 1941.

Kehidupan awal

Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (kini Stanhope Terrace nomor 11) Paddington, London dalam 22 Februari 1857.[7] Dia diberi nama Robert Stephenson;[8] sedangkan Smyth adalah nama gadis berdasarkan ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri pada Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih belia. Dengan begitu cepat lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) serta Francis (1850). Setelah 3 anaknya tewas ketika masih sangat muda, mereka sudah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya serta Augustus seringkali sakit-sakitan. Pendeta Powell mati ketika Stephe berusia 3 tahun, dan menjadi penghormatan kepadanya serta buat mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah menurut saudara serta sepupu, ibunya (Henrietta Grace Smyth) mengganti nama famili sebagai Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan sang ibunya, seorang perempuan yang berketatapan bahwa anak-anaknya wajib berhasil. Baden-Powell mengungkapkan tentang ibunya dalam tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya merupakan mak aku .[7][9][10]
Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa buat sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan memburu dan mengolah fauna - serta menghindari pengajar - di hutan yg berdekatan, yang jua merupakan tempat terlarang. Dia jua pintar bermain piano serta biola, sanggup melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain kiprah (drama). Masa liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano menggunakan saudara-saudaranya.[7]

Karier Ketentaraan

Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 beliau bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India dalam tahun 1897 buat memimpin Pasukan Dragoon ke-lima.[11] Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya menggunakan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan pada mana resimennya ditempatkan serta ia diberi penghargaan lantaran keberaniannya.[12]
Pada tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal menggunakan nama Zimbabwe) menjadi Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua, serta disanalah pertama kalinya dia bertemu dengan orang yg nanti menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat yg menjabat sebagai ketua pasukan pengintai Inggris. Keberadaannya pada sana akan sebagai pengalaman yang sangat krusial, bukan hanya lantaran Baden-Powell berkesempatan memimpin misi sulit pada wilayah musuh, namun waktu-waktu itulah Ia poly mendapat pandangan baru buat menciptakan sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung menggunakan tim pengintai (mata-mata) pada Lembah Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yg jua memberikan wangsit buat menyusun acara/ kurikulum serta kode kehormatan kepanduan. Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, namun tidak dikenal di Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri seringkali dianggap Ketrampilan Kepramukaan.
Keduanya menyadari bahwa syarat alam dan peperangan pada Afrika jauh tidak sinkron dengan di Inggris. Maka mereka merencanakan program pembinaan bagi pasukan tentara Inggris agar sanggup menyesuaikan diri. Program pelatihan itu diberikan dalam anak-anak muda, isinya penuh dengan materi-materi mengenai eksplorasi, trekking, kemping dan menaikkan agama diri.
Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham seperti topi koboi) menjadi pengenal serta hingga sekarang masih dipakai oleh anggota kepanduan pada semua global. Selain itu, Baden-Powell juga mendapat sangkakala (terompet) kudu, alat-alat pada Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi buat membengunkn para peserta Perkemahan Kepanduan pertama pada Kepulauan Brown sea.

Baden-Powell dalam sebuah kartu pos patriotik pada tahun 1900
Tiga tahun lalu, pada Afrika Selatan selama Perang Boer II. Baden-Powell ditempatkan pada kota kecil bernama Mafeking menggunakan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih poly menurut dalam pada tempat sebelumnya. The Mafeking Cadet Corps merupakan sekelompok anak muda yg bertugas membawakan pesan buat pasukan lain. Meskipun mereka nir berpengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan kejadian inilah yg pula menjadi keliru satu faktor yang mengilhami Baden-Powell pada membuat materi kepanduan. Setiap orang dalam pasukan itu menerima bedge penghargaan berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Bedge ini bentuknya seperti menggunakan fleur de lis, logo yg sampai sekarang digunakan menjadi logo organisasi kepanduan pada poly negara di dunia.
Di Inggris Raya, orang-orang membaca kabar prestasi Baden-Powell pada memimpin Pasukan Mafeking sebagai akibatnya di negara asalnya itu, beliau menjadi “Pahlawan Nasional”. Hal ini menaruh laba, lantaran kitab mini yg ditulisnya “Aids to Scouting” menjadi terjual laku .
Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya sudah populer serta poly dipakai para guru buat mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Lantaran itulah, Ia diminta buat menulis ulang bukunya tadi supaya gampang dipahami sang anak muda, terutama buat anggota Boys’ Brigade, sebuah orgaisasi kepemudaan yang akbar serta bernuansa militer. Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih akbar. Ia mulai menilik materi lain yang bsa sebagai bahan pelajaran pada kepanduan.
Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris serta tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu menggunakan aden-Powell bulan Oktober 1906, serta mereka saling menyebarkan pandangan baru mengenai program pembinaan bagi pemuda. Tahun 1907, Baden-Powell menulis draft kitab berjudul Boy Patrols. Pada tahun yg sama, buat menguji idenya, Ia mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang berdasarkan beberapa sekolah khusus laki-laki pada London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan itu adalah menaruh kesempatan dalam para pemuda tersebut untuk mengatur grup mereka sendiri menggunakan menciptakan kelompok kecil serta menentukan salah satu anggota kelompok sebagai pemimpin.
Brownsea, 1908
Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo serta bedah kitab barunya, “Scouting for Boys”. Ia nir sekedar menulis ulang kitab “Aids to Scouting” yg lebih banyak materi kemiliterannya. DI buku yg baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan teknik-tekni non-militer (terutama survival) misalnya pioneering serta penjelajahan. Ia pula memasukka perinsip edukasi yg inovatif, diklaim Scout method (metode kepramukaan). Ia jua berkreasi menggunakan membuat game-game menarik menjadi sarana pendidikan mental.
Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun yg sama, kitab tersebut dicetak pada bentuk satu buku utuh. Sampai waktu ini, buku tersebut di peringkat ke empat dalam daftar kitab bestseller dunia sepanjang masa.
Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi “pembina” organisasi The Boys’ Brigade, yang didirikan William A. Smith. Kemudian, lantaran popularitasnya semakin semakin tinggi dan tulisannya tentang petualangan-petualangan pada alam terbuka, banyak pemuda yang mulai menciptakan kelompok kepanduan dan Baden-Powell “kebanjiran order” buat menjadi pembina gerombolan -grup itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai berkembang dengan pesat.

Pulang ke Inggris

Setelah pulang, Baden-Powell mendapati buku pedoman ketentaraannya "Aids to Scouting" sudah sebagai buku terlaris, dan sudah dipakai sang para guru dan organisasi pemuda.
Kembali berdasarkan rendezvous menggunakan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell menetapkan buat menulis kembali Aids to Scouting agar sinkron menggunakan pembaca remaja, serta dalam tahun 1907 menciptakan satu perkemahan di Brownsea Island beserta menggunakan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, buat menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" lalu diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.
Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, dalam mulanya dalam taraf nasional, dan kemudian pada taraf internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu rendezvous buat seluruh pramuka diadakan pada Crystal Palace pada London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri lalu didirikan dalam tahun 1910 pada bawah supervisi saudara wanita Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat sebagai Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan buat berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yg mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya menggunakan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) pada bepergian ke New York buat memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi lepas lahir. Mereka bertunangan dalam September tahun yang sama dan sebagai sensasi pers, mungkin lantaran ketenaran Baden-Powell, lantaran disparitas usia seperti itu lazim pada waktu itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia dalam 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya mempunyai satu petualangan lain menggunakan perempuan (pertunganannya yg gagal menggunakan Juliette Magill Kinzie Gordon).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel bantuan gratis pernikahan, yaitu sebuah kendaraan beroda empat Rolls Royce. ‹‹‹›››

Perang Dunia I serta peristiwa-peristiwa selanjutnya

Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menunjukkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, karena, seperti yg dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia sanggup mendapatkan beberapa divisi generik dengan mudah tetapi dia nir bisa mencari orang yg mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait pada kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha buat menggalakkan mitos tersebut.
Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, menurut Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell merupakan loka latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris dalam tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain menurut negara-negara asing.
Dalam sajak singkat yang dia tulis, beliau mengungkapkan bagaimana mengucapkan namanya:
Man, Nation, MaidenPlease call it Baden.further, for PowellRhyme it with Noël.dibawah bisnis gigihnya konvoi Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih menurut sejuta pramuka di 32 negara; dalam tahun 1939 jumlah pramuka melebihi tiga,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang menerima gelar-gelar kehormatan dalam 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya dalam 1941:
  • Peter, lalu 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
  • Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
  • Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yg pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 serta memiliki tiga anak pria dan 1 wanita)
Tidak usang selepas menikah, Baden-Powell berhadapan menggunakan kasus kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit ketua terus menerus, yang dianggap dokternya dari menurut gangguan psikosomatis serta dirawat menggunakan analisis mimpi. Sakit kepala ini berhenti sesudah dia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, serta dalam tahun 1939 beliau pindah ke sebuah tempat tinggal yang dibangunnya di Kenya, negara yg pernah dilawatinya buat berehat. Dia mati dan dimakamkan pada Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, dalam 8 Januari 1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan seluruh gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan buat nir menganugerahkan hadiah buat tahun itu, lantaran pecahnya Perang Dunia II.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, lepas lahir beserta Robert serta Olave Baden-Powell, buat memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

Kehidupan pribadi


Olave Baden-Powell
Pada bulan Januari 1912, Baden-Powell melakukan perjalanan menuju New York pada Perjalanan Dunia Kepanduan, dengan menggunakan kapal bahari Arcadian, pada waktu dia bertemu dengan Olave St Clair Soames.[13][14] Dia berumur 23 tahun, ad interim Baden-Powell berumur 55 tahun; mereka memiliki tanggal lahir yang sama, 22 Februari. Mereka menjadi tunangan di bulan September pada tahun yang sama, causing a media sensation due to Baden-Powell's fame. Untuk menghindari gangguan media massa, mereka menikah secara rahasia dalam tanggal 31 Oktober 1912, di Gereja St Petrus, Parkstone.[15] Kepanduan Inggris masing-masing menyumbangkan satu penny buat membelikan hadiah pernikahan buat Baden Powell, sebuah kendaraan beroda empat (note that this is not the Rolls-Royce they were presented with in 1929). Terdapat monumen pernikahan mereka dalam Gereja St Maria, Pulau Brownsea.

Makam Baden-Powell
Baden-Powell dan Olave tinggal di Pax Hill dekat Bentley, Hampshire menurut 1919 sampai 1939.[16] Rumah Bentley diberikan kepada ayahnya.[17] Tidak lama setelah menikah, Baden-Powell mulai menderita sakit ketua berkepanjangan, yg dianggap oleh dokternya asal dari gejala psikosomatik serta diobati dengan analisis mimpi.[7] Sakit ketua itu hilang sehabis dia pindah ke tempat tidur ad interim pada balkonnya.

Baden-Powell dengan istrinya serta ketiga anaknya, 1917
Baden-Powell memiliki 3 anak, satu pria (Peter) dan 2 perempuan . Pada tahun 1941 Peter meneruskan gelar Baden-Powell barony.[18]
  • Arthur Robert Peter (Peter), menyandang gelar Baron Baden-Powell ke-2 (1913–1962). Ia menikah dengan Carine Crause-Boardman dalam tahun 1936, serta mempunyai 3 anak: Robert Crause, later 3rd Baron Baden-Powell; David Michael (Michael), current heir to the titles, and Wendy.
  • Heather Grace (1915–1986), dia menikah menggunakan John King serta mempunyai dua anak: Michael, wafat ketika insiden tenggelamnya SS Heraklion, serta Timothy;
  • Betty (1917–2004), beliau menikah menggunakan Gervas Charles Robert Clay pada tahun 1936 serta mempunyai seorang anak perempuan : Gillian, dan 3 anak pria: Robin, Nigel and Crispin.
Pada suatu ketika, saudara wanita Olave bernama Auriol Davidson alias Soames meninggal dalam tahun 1919, Olave dan Robert mengambil 3 keponakan, Christian (1912–1975), Clare (1913–1980), serta Yvonne, (1918–1995?), dalam famili mereka dan menganggap mereka menjadi anak mereka sendiri.[19]
Pada tahun 1939, Baden-Powell dan Olave pindah ke Nyeri, Kenya, dekat Gunung Kenya, pada mana beliau sebelumnya sudah beristirahat. Sebuah tempat tinggal sebanyak ruangan kecil, yg dinamakan Paxtu, berlokasi di daerah Hotel Outspan, milik Eric Sherbrooke Walker, sekretaris eksklusif pertama Baden-Powell serta galat satu inspektur kepanduan pertama.[7] Walker jua mempunyai Treetops Hotel, kira-kira sejauh 17 km menurut pegunungan Aberdare, tak jarang dikunjungi sang Baden-Powell and warga Happy Valley set. Pondok Paxtu disatukan ke dalam bangunan Hotel Outspan serta berfungsi sebagai museum kepanduan kecil.
Baden-Powell tewas pada lepas 8 Januari 1941 dan dimakamkan pada pemakaman St. Peter, Nyeri.[20] Batu nisannya diberi indikasi sebuah lingkaran dengan titik ditengah "ʘ", yang adalah indikasi jejak yg berarti "Kembali pergi" (Going home), atau "aku telah balik pergi" (I have gone home):[21] Ketika Olave istrinya wafat, abunya dikirim ke Kenya serta dimakamkan disamping suaminya. Kenya mendirikan sebuah monumen nasional Makam Baden-Powell.[22]

Kepercayaan pribadi


Poster propaganda Perang Dunia I yang dibuat oleh Baden-Powell
Tim Jeal, yang menulis sebuah biografi berjudul Baden-Powell, beropini bahwa Baden-Powell's distrust of communism led this implicit support, through naïveté, of fascism. Pada tahun 1939, Baden-Powell dalam buku hariannya menulis: "Lay up setiap hari. Baca Mein Kampf. Sebuah kitab menakjubkan, dengan pemikiran rupawan terhadap pendidikan, kesehatan, propaganda, organisasi , serta lainnya. – dan pemikiran menurut Hitler tidak diprakterkan di dalam dirinya."[7]:550 Baden-Powell admired Benito Mussolini pada karir awalnya sebagai pimpinan fasis Italia.
Beberapa lambang "Terima Kasih" pada Kepanduan paling awal memiliki simbol swastika pada dalamnya.[23] Dalam biografi yg ditulis sang Michael Rosenthal, Baden-Powell memakai swastika lantaran beliau merupakan seorang simpatisan Nazi. Namun, Jeal berpendapat bahwa Baden-Powell was ignorant of the symbol's growing association with Nazisme dan bahwa dia memakai simbol tadi buat its centuries-old meaning of "semoga berhasil" pada India. Selain itu juga, Baden-Powell was named by the Nazis di "The Black Book of people to be arrested during the conquest of Britania Agung. Scouting was regarded as a dangerous spy organisation by the Nazis.[24] Terakhir, saat Nazi menggunakan swastika became well-known, Kepanduan berhenti menggunakannya.

Karya dan tulisan

Baden-Powell menciptakan lukisan dan menggambar setiap hari pada hidupnya. Kebanyakan mempunyai karakter humoris atau informatif.[7] Dia mempublikasikan buku dan teks lainnya selama tahun-tahun bertugas pada dunia militer mengenai keuangan hidup-nya dan pendidikan dirinya.[7]
Baden-Powell was regarded as an excellent storyteller. During his whole life he told "ripping yarns" to audiences.[7] Setelah menerbitkan Scouting for Boys, Baden-Powell kept on writing more kitab pegangan serta bahan pendidikan buat semua anggota kepanduan, as well as directives for Pemimpin Kepanduan. Pada tahun berikutnya, ia jua menulis tentang gerakan Kepanduan dan gagasannya for its future. He spent the last decade of kehidupannya pada Afrika, and many of his later books had African themes. Saat ini, many pages of his field diary, complete with drawings, disimpan pada Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas.

Seksualitas

Diskusi awal mengenai seksualitas Baden-Powell serius pada hubungannya dengan sahabat akrabnya Kenneth McLaren.[25]:217–218[26]:48 Tim Jeal lalu mendiskusikan biography discusses hubungan tadi and finds that there is no conclusive evidence that pertemanan ini was physical.[7]:82 Jeal lalu meneliti pandangan Baden-Powell tentang perempuan , his appreciation of the male form, hubungan militernya, serta pernikahannya, concluding that Baden-Powell might have been a repressed homosexual.[7]:103 Jeal's conclusion is shared oleh beberapa pakar biografi and disputed by others, but is not yet examined in any lebih jelasnya by sarjana lainnya.[27]:6

Karya

Buku militer
  • 1884: Reconnaissance and Scouting
  • 1885: Cavalry Instruction
  • 1889: Pigsticking or Hoghunting
  • 1896: The Downfall of Prempeh
  • 1897: The Matabele Campaign
  • 1899: Aids to Scouting for N.-C.os and Men
  • 1900: Sport in War
  • 1901: Notes and Instructions for the South African Constabulary
  • 1914: Quick Training for War
Buku kepanduan
  • 1908: Scouting for Boys
  • 1909: Yarns for Boy Scouts
  • 1912: The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (berkolaborasi menggunakan Agnes Baden-Powell)
  • 1913: Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour
  • 1916: The Wolf Cub's Handbook
  • 1918: Girl Guiding
  • 1919: Aids To Scoutmastership
  • 1921: What Scouts Can Do: More Yarns[28]
  • 1922: Rovering to Success
  • 1929: Scouting and Youth Movements
  • est 1929: Last Message to Scouts[29]
  • 1935: Scouting Round the World
Buku lainnya
  • 1905: Ambidexterity (berkolaborasi menggunakan John Jackson)
  • 1915: Indian Memories
  • 1915: My Adventures as a Spy[30]
  • 1916: Young Knights of the Empire: Their Code, and Further Scout Yarns[31]
  • 1921: An Old Wolf's Favourites
  • 1927: Life's Snags and How to Meet Them
  • 1933: Lessons From the Varsity of Life
  • 1934: Adventures and Accidents
  • 1936: Adventuring to Manhood
  • 1937: African Adventures
  • 1938: Birds and Beasts of Africa
  • 1939: Paddle Your Own Canoe
  • 1940: More Sketches Of Kenya
Seni patung
  • 1905 John Smith[32]

Cover pertama dari Scouting for Boys, Januari 1908

Styles

Nama famili resmi berubah menurut Powell buat Baden-Powell sang Lisensi Royal dalam tanggal 30 April 1902.[18]
  • 1857–1860: Robert Stephenson Smyth Powell
  • 1860–1876: Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1876: Sub-Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1876–1884: Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1884–1892: Kapten Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1892–1896: Mayor Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1896-25 April 1897: Mayor (Bvt. Letnan Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 25 April – 8 Mei 1897: Letnan Kolonel Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 7 Mei 1897–1900: Letnan Kolonel (Bvt. Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1900–1901: Mayor Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
  • 1901–1907: Mayor-Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB
  • 1907–tiga October 1909: Letnan Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB
  • 3 October – 9 November 1909: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCVO, CB
  • 9 November 1909–1912: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCB, KCVO
  • 1912–1921: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCB, KCVO, KStJ
  • 1921–1923: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., KCB, KCVO, KStJ
  • 1923–1927: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCVO, KCB, KStJ
  • 1927–1929: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCMG, GCVO, KCB, KStJ
  • 1929–1937: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, GCMG, GCVO, KCB, KStJ
  • 1937–1941: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, OM, GCMG, GCVO, KCB, KStJ

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel