RANGKUMAN BIOLOGI KELAS X ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA PENGERTIAN KLASIFIKASI DAN PERANAN DALAM KEHIDUPAN

BELAJAR PRAMUKA -Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pelajaran hayati kelas X Sekolah Menengah Atas Semester 1, yaitu tentang Archaebacteria serta Eubacteria. Adapun materi pembahasannya adalah pengertian Archaebacteria serta Eubacteria, karakteristik-ciri umumnya, pembagian terstruktur mengenai menurut archaebacteria serta eubacteria, perbedaan bakteri menurut bentuknya, perbedaan bakteri berdasarkan letak flagelnya, dan peranan dari Archaebacteria dan Eubacteria pada kehidupan sehari-hari yg menguntungkan serta merugikan. Berikut pembahasan selengkapnya.

Archaebacteria dan Eubacteria

Setelah Carl Woose melakukan analisis molekular, maka Archaebacteria yg mula-mula dikelompokkan dengan Eubacteria pada Kingdom Monera sekarang sudah sebagai kelompok yang terpisah. Sekarang Kingdom Monera tidak dipakai lagi dan menjadi penggantinya muncul kingdom Archaebacteria serta Eubacteria. Archaebacteria serta Eubacteria dibedakan menurut perbedaan genetiknya. Sementara persamaan karakteristik Archaebacteria dan Eubacteria dalam hal keduanya nir mempunyai membran inti sel sebagai akibatnya dianggap organisme prokariotik. Persamaan dan disparitas archaebacteria serta eubacteria bisa dicermati dengan jelas dalam tabel pada bawah ini

Ciri-karakteristik Archaebacteria Eubacteria Nukleus (Inti Sel) Prokarotik Prokarotik Dinding sel Pseudopeptidoglikan Peptidoglikan Membran sel Lipid dengan ikatan eter Lipid dengan ikatan ester RNA Polimerase Lebih berdasarkan satu jenis Satu jenis Respon terhadap antibiotik Pertumbuhan nir terhambat Pertumbuhan terhambat Reproduksi Reproduksi aseksual, transfer gen horizontal Reproduksi aseksual, transfer gen horizontal

1. Archaebacteria (Archaea)
1.1Ciri-Ciri Umum Archaebakteria

1.susunan tubuhnya  sangat sederhana, dinding sel nir tersusun atas peptidoglikan
2.habitat pada lingkungan ekstrim yg nir semua organisme bisa bertahan hidup di sana
3.terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen yg berukuran kecil.

1.2 Klasifikasi Archaebacteria

Berdasarkan habitatnya, Archaebakteria dapat dibedakan menjadi:
1.Metanogen adalah Archaebacteria yg hidup pada lingkungan anaerobik yg ekstrim, misalkan seperti dalam lumpur di dasar rawa-rawa dan danau, saluran pencernaan fauna dan manusia, serta pada bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini sanggup menghasilkan gas metana (CH4) berdasarkan H2 serta CO2. Contohnya: Lachnospira multiporus(memecah pektin), Succinomonas amylolytica serta Ruminococcus albus (memecah selulosa).

2.Halofil adalah Archaebacteria yg hidup pada daerah asal yg memiliki kadar garam tinggi mulai menurut 12 – 15% (sementara kadar garam air bahari kurang lebih tiga,5%). Contoh: genus HalobacteriumHalorubrumHalococcus, serta Haloarcula.

3.Termofil adalah Archaebacteria yang hayati dalam lingkungan bersuhu tinggi serta bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus serta Pyrolobus fumarii.

1.3 Peranan Archaebacteria
1.enzim archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci (deterjen) menggunakan tujuan buat menaikkan kemampuan sabun cuci terhadap suhu dan pH yg tinggi.
2.digunakan untuk mengatasi pencemaran tumpahan minyak di bahari.
3.digunakan pada industri buat mengubah amilum menjadi dekstrin.

2. Eubacteria

2.1 Ciri-Ciri Umum Eubakteria
1.mikroorganisme mempunyai ukuran homogen-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2  μm, serta diameter 1 mikron.
2.bersifat uniseluler, hidup secara indvidual-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni).
3.bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan.
4.sanggup membentuk endospora, yaitu spora berdinding tebal yg tahan terhadap syarat lingkungan yg buruk.
5.struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, serta plasmid.
6.reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi. 

2.2 Klasifikasi Eubacteria
A. Berdasarkan cara memperoleh kuliner, bakteri dapat dibedakan sebagai:
1.Bakteri Heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), yg terdiri berdasarkan (1) Parasit: merogoh nutrisi menurut organisme yg masih hidup. Contohnya Escherichia coli(2) Saprofit·yang merogoh nutrisi dari organisme yg telah tewas. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2.Bakteri Autotrof (bisa menyusun makanannya sendiri), yg terdiri berdasarkan (1) fotoautotrof yaitu menggunakan asal tenaga cahaya matahari, misalnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin); (2) kemoautotrof yaitu memakai asal energi kimia, misalnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.

B. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan menjadi:
1.Bakteri Aerob yaitu bakteri yang membutuhkan O2 bebas, contohnyaNitrosomonas serta Mycobacterium tuberculosis.
2.Bakteri Anaerob yaitu bakteri yg TIDAK membutuhkan O2 bebas, Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.

Bentuk Bakteri Macam Contoh Batang (bacillus) a) monobasilus Escherichia coli b) diplobasil Salmonella typhosa c) streptobasil Bacillus anthracis Bola (coccus) a) monokokus Neisseria gonorrhoeae b) diplokokus Diplococcus pneumoniae c) streptokokus Streptococcus mutans d) sarkina Thiosarcina rosea e) stafilokokus Staphylococcus aureus Spiral (spirillum) a) vibrio Vibrio cholerae b) spirochaeta Treponema paliidium c) spirillum Thiospirillopsis floridana

D. Berdasarkan letak flagelanya, bakteridibedakan sebagai:
1.Atrik adalahbakteri yang nir mempunyai flagela.
2.Monotrik adalahbakteri yg memiliki satu flagela serta melekat pada galat satu ujung sel.
3.Lofotrik adalahbakteri yang memiliki banyak flagela dan melekat pada keliru satu ujung sel.
4.Amfitrik adalahbakteri yang memiliki satu flagela dan masing-masing melekat dalam keduaujung sel.
5.Peritrik adalahbakteri yg memiliki flagela yg tersebar dalam semua pemukaan sel.


2.tiga Peranan Eubacteria

           A. Peranan bakteri yang menguntungkan manusiayaitu:
1.Escherichia coli,penghuni colon manusia yg membantu membusukkan kuliner serta pembentukanvitamin K.
2.Lactobacillus casei,digunakan pada proses pembuatan keju.
3.Acetobacter xylinum, untukpembuatan nata de coco.
4.Clostridium butiricum,produsen asam butirat.
5.Lactobacillus bulgaricus, untukpembuatan susu masam (yoghurt).
6.Streptomyces griceus, penghasilantibiotik streptomisin.
7.bakteri nitrifikasi, membantupembentukan nitrat pada tanah, misalnya Nitrosomonas,Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
8.Rhizobium leguminosorum, bersimbiosismutualisme menggunakan akar flora polong-polongan, yang berfungsi untuk mengikatnitrogen bebas berdasarkan udara.

           B. Peranan bakteri yang dapat merugikan manusiayaitu:
1.Mycobacteriumtuberculosis, penyebab penyakit berbahaya TBC
2.Treponema pallidum, penyebabpenyakit raja singa (sifilis)
3.Vibrio cholerae, penyebabkolera
4.Shigella dysenteriae, penyebabdisentri

3. Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)

3.1 Ciri-Ciri Umum Cyanobacteria
1.Fotoautotrof,bisa melakukan fotosintesis;
2.mengandung pigmen biru (fikosianin), hijau (klorofil), sertajingga (karotenoid);
3.reproduksi secaraaseksual dengan pembelahan biner (Cyanobacteria bersel satu), serta fragmentasi(Cyanobacteria bentuk koloni).

          3.dua Klasifikasi Cyanobacteria
1.bersel satu, model: Gleocapsa, Chroococcus
2.bentuk koloni, model: Polycyshis
3.bentuk benang, contoh: Nostoc, Anabaena, Oscillatoria.

3.3 Peranan Cyanobacteria
1.Menyuburkan tanah dengan cara mengikatN2, contohnya  Anabaena azollae 
2.Berperan menjadi fitiplankton dalamekosistem perairan.
3.Berperan sebagai vegetasi perintiskarena dapat membuka kemungkinan organism lain buat hidup ditempat yang sulit(batu-batuan, asal air panas, air tercemar).

Itulah pembahasan lengkap tentang Archaebacteria serta Eubacteria. Semogadapat membantu sobat semua dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah danmendapatkan nilai yg memuaskan. Cukup sekian pembahasan kali ini serta sampaijumpa di artikel selanjutnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel