SKU PENGUNAAN KOMPAS
Wednesday, January 9, 2019
Edit
Kompas adalahalat penunjuk arahyang bekerja berdasarkangaya medan magnet. Pada kompas selalu terdapat sebuah magnet sebagai komponen utamanya. Magnet tadi umumnya berbentuk sebuah jarum penunjuk. Saat magnet penunjuk tersebut berada dalam keadaan bebas, maka akan menunjuk ke utara-selatanmagnet bumi. Inilah yang dijadikan dasar dalam pembuatan kompas danalat navigasiberbasis medan magnet yg lain.
Umumnya kompas terdiri menurut 3 komponen kompas, yaitu badan kompas, jarum magnet, dan skala arah mata angin. Badan kompas berfungsi menjadi pembungkus serta pelindung komponen utama kompas. Jarum magnet dipasang sedemikian rupa agar bisa berputar bebas secara horizontal. Skala penunjuk biasanya berupa lingkaran 360°dan arah mata angin.
Sejarah Kompas
sejenis kompas pertama kali digunakan sang Bangsa Cina Kuno sekitar tahun 247 SM. Selanjutnya dipakai sebagai alat bantu pada pelayaran sekitar abad ke-11. Selanjutnya, orang mulai memakai kompas-kemarau yg digunakan sekitar abad ke-14 pada Eropa.sedangkan Bangsa Arab telah memakai indera homogen kompas dalam lebih kurang abad ke-13. Pada masa awal pemakaiannya, kompas digunakan sebagai penentu posisi, tujuan, dan arah buat penjelajahan bahari yg dilakukan oleh bangsa-bangsa tersebut.adapun Bangsa Arab dahulu memakai kompas juga buat memilih arah kiblat yang digunakan menjadi arah melakukan ibadah salat.apabila cukup mendapat sinar mentari , saat itu kompas digunakan pula untuk menentukan posisi suatu tempat (garis lintang dan garis bujur). Selain untuk penjelajahan laut, mereka jua memakai kompas buat memilih arah pembuatan gedung-gedung (abad ke-12 pada Eropa) dan pembentukan terowongan dalam pertambangan (abad ke-13 dan abad ke-15 di Eropa).
Ada banyak macam kompas yang dapat digunakan dalam kegiatan pada alam, tentunya masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Macam kompas yg dipakai diantaranya : Kompas Prisma, Kompas Lensa dan Kompas Silva (Kompas Orientasi). Namun pada dasarnya fungsi kompas adalah sama, yaitu :
- Mengetahui arah
- Membidik sasaran
Macam-macam kompas yg digunakan buat navigasi adalah
1. Kompas Lensa
Kompas Lensa merupakan kompas yang dilengkapi menggunakan lensa biconcav untuk mempermudah pada pembacaannya.bahan lensa ini bisa berdasarkan logam juga dari fiber.
Kelebihan dari lensa ini merupakan:
Kekurangannya merupakan :
- Piringan kompas gampang sekali berkiprah sebagai akibatnya mempersulit kita dalam penghitungan akbar sudut kompas.
- Skala dalam kompas tiap strip mewakili 2 skala, validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang, terutama untuk pengukuran sudut kompas dengan nomor ganjil , pengukurannya menurut asumsi saja.
2. Kompas Silva
Kompas ini acapkali diklaim juga Kompas Orientasi, ini ditimbulkan oleh kemudahan penggunaan kompas ini untuk orientasi medan. Kompas ini memiliki pertanda panah penyesuai yang masih ada pada dasar piringan kompas, dilengkapi pula dengan cermin.selain itu disekitar piringan kompas masih ada konektor serta penggaris.
Kelebihannya merupakan :
Kekurangannya merupakan :
- Untuk membuat kompas terdebut datar kita wajib menggunakan alat bantu yg datar. · Jika membidik besar sudut kornpas tidak dapat pribadi diketahui.
3. Kompas Prisma
Kompas Prisma Kompas ini mempunyai prisma dalam bagian dekat pengait. Kompas ini terbuat dari bahan logam, menggunakan jarum kompas mengandung zat phosphoric yang akan memudahkan pembacaan sudut bila dalam atempat gelap.
Kelebihannya merupakan :
- Besar sudut bidikan sanggup pribadi di baca melalui prisma.
- Dapat pribadi diketahui azimuth serta back azimuthnya.
- Mudah digunakan,
- mudah didatarkan.
Kekurangannya merupakan :
- Terbuat menurut logam sebagai akibatnya berat.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan KOMPAS
- Set semua kompas yg akan dipakai (seragamkan dengan kompas yang standar). Untuk checking yg paling gampang yaitu kita pergi ke titik Triangulasi, menggunakan catatan daerah tadi sudah kita ketahui SPM-nya (misal 0° 00' 00"). Plot keliru satu tanda medan yg terlihat kentara dari Triangulasi serta pula terdapat di peta, catat besar sudut petanya, misal 50'. · Untuk kompas baku, akbar sudut kompas bila kita membidik indikasi medan tersebut serta' titik Tnangulasi pula wajib sebanyak 50'. (Catatan : Cara kita membidik dan plotting sudah benar).
- Perhatikan angka-nomor pembagian derajat yg terdapat dalam piringan kompas (buat keseragaman sebaiknya menggunakan kompas menggunakan pembagian derajat sampai 360°). Bila kita memakai kompas dengan pembagian derajat 6400, maka di lapangan kita wajib menghitung lagi.
A. ORIENTASI PETA
Sebelum masuk daerah operasi, terlebih dahulu anda wajib mengenal indikasi medan yg nantinya akan anda jumpai di lapangan. Tanda medan itu dapat di interpretasikan di peta yang nantinya akan dipergunakan, misal : titik ketinggian serta nama punggunungan, sungai, jurang dan lain-lain (bisa tanya penduduk).Perlu diperhatikan serta diingat, bahwa pertanda medan akan berubah bentuknya apabila ditinjau dari titik kedudukan yang berlainan, maka dalam hal orientasi perlu hati-hati.
Orientasi Peta merupakan meng-Utara-kan peta atau menggunakan kata lain menyesuaikan letak peta dengan bentang alam yg kita hadapi. Hal ini adalah cara/mekanisme yg pertama kali wajib dilakukan bila kita akan melakukan orientasi peta dan medan, langkahnya adalah :
- Carilah loka terbuka, sehingga indikasi-tanda medan terlihat dengan jelas.
- Buka dan letakkan peta dalam bidang datar.
- Setelah kompas 0" atau 360" , dan diatas peta yang posisi sejajar dengan garis-garis bantu orientasi dalam kompas menggunakan sumbu Y peta.
- Putar peta (jangan merubah posisi kompas) serta hentikan bila grid/sumbu -r peta telah segans dengan jarurn kompas. Dengan demikian letak peta sudah sesuai menggunakan arah utara (mengutarakan peta).
- Cari indikasi moment yang paling menonjol, kemudian cocokkan menggunakan peta dan beri indikasi.
Cari pertanda medan sebesar mungkin sehingga anda telah mulai paham menggunakan wilayah tadi dan telah dapat memperkirakan posisi anda pada peta.
B. ORIENTASI MEDAN
Orientasi Medan Merupakan cara buat membaca kenampakan medan serta diadaptasi menggunakan peta, pula buat mengetahui arah dan posisi kita di lapangan. Ada 2 cara orientasi medan, yaitu:Orientasi medan dengan kompasUntuk mengetahui posisi kita waktu berada di alam bebas, yg penting buat dilakukan adalah memilih arah mata angin (U,S,B dan T), kemudian menentukan arah utara peta. Setalah itu memilih posisi kita dengan pasti. Ada 2 cara yang dapat dipakai buat memilih posisi kita, yaitu :
- ResectionResection Adalah memilih posisi kita pada peta, langkahnya merupakan :
- Lihat dan perhatikan tanda medan yg mudah dikenal pada lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan pangkas, sungai ataupun tebing.
- Lakukan orientasi (sinkron menggunakan bentang alam), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdin ke salah satu tanda medan yg terlihat serta dikenal, baik pada peta maupun di medan. Misalkan tanda medan merupakan puncak bukit X, dengan sudut kompas sebesar 130°, maka sudut peta adalah 130° + 180° = 310° (Back A.: imuth)
- Dengan memakai busur derajat dan penggaris, polakanibuatlah garis berdasarkan titik sasaran menggunakan acuan akbar sudut peta.
- Lakukan hal yg sama menggunakan titik kedua, misal Y. Jika kita melakukannya benar maka akan didapalkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut.
- Titik perpolongan itulah posisi kita di peta.
- IntersectionIntersection Adalah menetukan posisi orang lain/loka lain, langkahnya adalah:
- Lihat dan perhatikan tanda medan yg mudah dikenal pada lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan pangkas, sungai ataupun tebing.
- Lakukan orientasi (sinkron dengan bentang alarn), kemudian cocokkan menggunakan peta. Bidikkan kompas berdasarkan posisi anda berdin(letaknya telah niscaya diketahui pada medan dan di peta) ke saran bidik. Misal tempat anda berdiri merupakan X, menggunakan output bidikan sebesar 130' terhadap sasaran.maka sudut peta adalah 130° (Azimuth).
- Dengan memakai busur derajat serta penggaris, polakan/buatlah garis menurut titik sasaran menggunakan acuan akbar sudut peta. Lakukan hal yg sama dengan tempat yang kedua, misal Y. Jika kita melakukannya sahih maka akan dihasilkan tititk perpotongan antara ke 2 garis tadi (Usahakan selisih sudut antara X dan Y antara 30° - 150°).
- Titik perpotongan itulah posisi kita pada peta
Intersection mampu dilakukan apabila sasaran bidik dapat kita melihat berdasarkan dua tempat yang tidak sama, dengan jelas. Intersection dapat juga dilakukan hanya dengan satu tanda medan atau ttitik ketinggian, bilamana orang yg kita bidik berada pada tepi Jurang, tepi sungai, Jalan setapak yg terdapat di peta atau pada garis pantai, dan sebagainya.
Orientasi medan tanpa peta serta kompasBila kita berada di alam bebas tanpa membawa peta serta kompas, kita bisa menggunakan tanda-pertanda alam buat menerangkan arah bepergian kita, diantaranya adalah :
- Matahari Hanya bisa dipakai pada slang hari, yaitu mengetahui arah barat serta timur,
- Bintang Pada malam hari dapat memakai bintang untuk mengetahui arah bepergian kita, antara lain:
- Bintang Pari menunjukkan arah selatan
- Bintang Orion menerangkan arah timur dan barat
- Tanda-tanda lain Tanda-pertanda lain yang dapat digunakan antara lain Kuburan orang Islam membujur kearah utara - selatan Masjid menghadap kearah barat – timur