8 CARA MENAKSIR DI GERAKAN PRAMUKA
Wednesday, January 9, 2019
Edit
8 cara menaksir dalam gerakan pramuka
Menaksir
Menaksir adalah memperkirakan (mengira-ngira) tinggi suatu pohon, lebar sebuah sungai, arus sungai, jeda bepergian, keadaan cuaca serta mengukur berat suatu benda.
Mengukur suatu nir dengan asumsi atau dengan menyebut sebuah bilangan. Perkiraan yg kita untuk haruslah didasarkan pada suatu perhitungan serta pada sebuah bilangan yang sudah diketahui. Untuk itu, kita wajib mengetahui ukuran diri kita sendiri dengan cara mengetahui :
- Ukuran jempol
- Panjang berdasarkan ujung jempol hingga ujung telunjuk
- Panjang dari ujung jempol sampai ujung kelingking
- Lebar tangan
- Panjang menurut pergelangan tangan hingga siku
- Panjang telapak kaki
- Panjang tangan direntangkan
- Panjang langkah kaki
- Tinggi badan
- Berat badan
Ukuran badan yg sudah kita ketahui, catat dalam kitab dan hafalkan pada luar kepala. Lebih baik lagi apabila kita memiliki tongkat yang panjangnya 1,6 M.
- Sendi yg paling ujung Jari Tengah atau Jempol (1 inci)
- Jarak antara jempol menggunakan telunjuk (8 inci)
- Jarak antara jempol menggunakan kelingking (9 inci)
- Dari pergelangan tangan ke siku, dan juga panjang kaki (10 inci)
- Dari siku-siku ke ujung telunjuk (disebut cubit) (17 inci)
- Dari tengah-tengah tempurung lutut ke tanah (18 inci)
- Kedua tangan lurus ke samping menurut ujung jari hingga keujung jari lainnya dianggap “vadem” sama dengan tinggi badan Kita.
- Denyut darah dalam perelangan tangan (pols) kira-kira 75 kali permenit.
- Satu langkah biasa -+ dua seperempat kaki
- Setiap 120 langkah -+ 100 yard
- Langkah berjalan cepat lebih pendek dari langkah berjalan perlahan
- Menghitung jarak dapat dihitung dengan kecepatan bunyi, yaitu kecepatan bunyi sama dengan jumlah hari dalam setahun (365 hari)
- Menaksir jeda bepergian dapat dipergunakan ketika lamanya berjalan yaitu setiap 4 mil = 1 jam
- Menaksir jarak dengan pandangan :
- Pada jeda 50 yard lisan serta mata nampak
- Pada jeda 100 yard mata misalnya titik
- Pada jeda 200 yard kancing serta bagian menurut atribut pakaian masih nampak kelihatan.
- Pada jeda 300 yard raut muka bisa terlihat
- Pada jarak 500 yard rona seragam dapat diketahui
- Untuk jeda yang lebih menurut tadi di atas, carilah titik tengahnya menurut benda tadi.
- Merah dalam waktu malam = cuaca baik
- Merah dalam saat pagi akan = turun hujan
- Kuning pada waktu mentari terbenam = cuaca berangin
- Kuning pucat dalam ketika matahari terbenam = berarti hujan
- Embun dari kabut pagi hari = cuaca bagus
- Matahari terbit berdasarkan awan yang rendah = cuaca baik
- Matahari terbit dari awan yg tinggi = cuaca berangin
- Awan halus = cuaca bagus
- Awan halus terbatas jelas = cuaca berangin
- Awan bergigi = cuaca berangin kuat
- Angin sebelum hujan = cuaca baik
- Hujan sebelum angin = ingat talam serta tali
4. MENAKSIR LEBAR
Menaksir Lebar dengan Rumus : AB = dua (DE)
Menaksir Lebar dengan Rumus : AB = dua (DE)
Menaksir Lebar dengan Rumus : EF = DF
Masih poly cara lain buat mengukur lebar sungai dengan mempergunakan perbandingan-perbandingan ilmu ukur. Misalnya, jikalau sungai itu tidak terlalu lebar, lemparkan sebuah batu yg diikat dalam seutas tali, kini tariklah batu itu, sampai terletak pada tepi sungai yang diseberang. Berilah tanda tali yang terdapat ditangan kita yg terletak pada tepi sungai itu. Jarak menurut indikasi hingga ke batu adalah lebar sungai yg hendak diukur.
Jagalah agar tali lurus serta jangan sampai miring letaknya.
5. MENAKSIR TINGGI
Menaksir Tinggi dengan Rumus : AB : AD = BC : DE
Menaksir Tinggi dengan Rumus : AB : AD = BC : DE
Keterangan
AB : Jarak penaksir dengan tongkat
BD : Jarak tongkat menggunakan pohon
AD : AB + BD
BC : Panjang tongkat
DE : Tinggi Pohon
BD : Jarak tongkat menggunakan pohon
AD : AB + BD
BC : Panjang tongkat
DE : Tinggi Pohon
6. MENAKSIR DERAS ARUS
Cara Kerja :
Cara Kerja :
- Letakkan tongkat di air seperti terlihat pada gambar di atas. Setelah tongkat tenang, lemparkan ke air sebatang ranting (wajib terapung) atau benda lainnya agak jauh pada depan titik (X).
- Saat ranting mencapai titik (X) mulailah menghitung ketika yang akan ditempuh hingga titik (Y). Saat mencapai titik (Y) lihatlah berapa saat tempuh ranting itu menurut X ke Y, maka kita dapatkan (T).
- Masukkan panjang tongkat serta watu tempuh ke pada rumus pada atas, maka kita akan dapatkan asumsi besarnya Deras Arus Sungai tadi.
7. MENAKSIR DALAM SUNGAI
a.dengan mempergunakan perbandingan llmu Ukur.
Ambil sepotong bambu atau lainnya. Kita berdiri di tepi sungai serta tambahkan bambu ke dalam air, sampai menciptakan sudut 45° dengan dasar sungai. Panjang sebuah sisi segitiga itu merupakan dalamnya sungai.
Persamaan :8
a.dengan mempergunakan perbandingan llmu Ukur.
Ambil sepotong bambu atau lainnya. Kita berdiri di tepi sungai serta tambahkan bambu ke dalam air, sampai menciptakan sudut 45° dengan dasar sungai. Panjang sebuah sisi segitiga itu merupakan dalamnya sungai.
Persamaan :8
b.dengan mempergunakan Seutas Tali.
Kita berdiri di tepi sungai dengan memegang sebatang bambu. Di ujung bambu kita sangkutkan seutas tali serta dalam ujung tali kita gantungkan sebuah batu.
Kita berdiri di tepi sungai dengan memegang sebatang bambu. Di ujung bambu kita sangkutkan seutas tali serta dalam ujung tali kita gantungkan sebuah batu.
Peganglah bambu itu pada atas permukaan air dan luncurkan batu itu ke dalam air. Jika batu itu sudah hingga dasar sungai, maka bagian yang basah menurut tali tadi akan sebagai dalamnya sungai. Kerjakanlah pengukuran ini pada beberapa tempat, supaya mendapatkan homogen-homogen dalamnya sungai.
Menaksir berat suatu benda itu perlu kita ketahui. Misalnya, apabila kita pergi ke pasar untuk berbelanja, kita wajib bisa menaksir berat ikat yg akan kita beli. Atau kita perlu jua mengetahui buat menaksir berat perlengkapan berkemah yang akan kita bawa supaya kita bisa mengetahui kemampuan badan kita.
Mengukur berat ini memerlukan ketelitian serta hal tersebut tidaklah mudah, perlu latihan terus menerus hingga kita bisa membedakan setiap berat sebuah benda. Untuk melatihnya pertama-tama, ambillah sebuah benda yang beratnya telah diketahui, contohnya sebuah batu yg beratnya 1 Kg, atau ambillah sebuah benda lain yg beratnya juga 1 Kg, yg dipergunakan buat mengukur berat. Dengan memegang benda ini di tangan yg sebelah, kita mencoba menaksir berat benda yang akan kita timbang menggunakan tangan yang sebelah lagi. Agar mendapatkan hasilnya, cobalah menimbang barang yg hendak ditimbang itu dengan timbangan. Ulangi percobaan ini beberapa kali, agar kita mendapat berat yg sebenarnya. Haruslah diingat, bahwa sebuah benda terasa lebih berat di tangan kiri dari pada pada tangan kanan.