HAKIKAT BAHASA
Thursday, February 7, 2019
Edit
HakikatBahasa
Bahasa adalahsistem lambang suara yg arbitrer yg dipakai oleh para anggota kelompoksosial buat bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri(Kridalaksana: 1983). Ciri atau sifat yang hakiki menurut bahasa yaitu: (1) bahasaadalah sebuah sistem, (dua) bahasa berwujud lambang, (tiga) bahasa itu berupa bunyi,(4) bahasa itu bersifat arbitrer, (lima) bahasa itu bermakna, (6) bahasa itubersifat konvensional, (7) bahasa itu bersifat unik, (8) bahasa itu bersifatuniversal, (9) bahasa itu bersifat produktif, (10) bahasa itu bervariasi, (11)bahasa itu bersifat bergerak maju, serta (12) bahasa itu manusiawi.
a. Bahasa ituadalah Sebuah Sistem
Sistem berartisusunan teratur berpola yang membangun suatu holistik yang bermakna atauberfungsi. Sistem terbentuk sang sejumlah unsur yg satu serta yg lainberhubungan secara fungsional. Bahasa terdiri menurut unsur-unsur yang secarateratur tersusun menurut pola eksklusif dan menciptakan satu kesatuan.
Sebagai sebuahsistem,bahasa itu bersifat sistematis serta sistemis. Sistematis ialah bahasaitu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun secara rambang. Sistemis artinyabahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri menurut sub-subsistematau sistem bawahan (dikenal menggunakan nama tataran linguistik). Tataranlinguistik terdiri dari tataran fonologi, tataran morfologi, tataran sintaksis,tataran semantik, dan tataran leksikon. Secara hirarkial, bagan subsistembahasa tersebut sebagai berikut.
b. Bahasa ituBerwujud Lambang
Lambang denganberbagai seluk beluknya dikaji orang dalam bidang kajian ilmusemiotika, yaituilmu yg memeriksa indikasi-tanda yang ada pada kehidupan manusia. Dalamsemiotika dibedakan adanya beberapa tanda yaitu: indikasi (sign), lambang(simbol), sinyal (signal), gejala (sympton), gerak isyarat (gesture), kode,indeks, serta ikon. Lambang bersifat arbitrer, artinya nir terdapat hubunganlangsung yg bersifat harus antara lambang dengan yang dilambangkannya.
c. Bahasa itu BerupaBunyi
MenurutKridalaksana (1983), bunyi adalah kesan pada sentra saraf menjadi dampak darigetaran gendang pendengaran yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara.bunyi bahasa adalah bunyi yang didapatkan alat ucap insan. Tetapi pula tidaksemua bunyi yg dihasilkan sang alat ucap manusia termasuk suara bahasa.
d. Bahasa itu BersifatArbitrer
Kata arbitrerbisa diartikan ’sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka ’. Yangdimaksud menggunakan kata arbitrer itu adalah nir adanya hubungan wajib antaralambang bahasa (yg berwujud bunyi itu) menggunakan konsep atau pengertian yangdimaksud sang lambang tersebut. Ferdinant de Saussure (1966: 67) dalamdikotominya membedakan apa yang dimaksud signifiant dan signifie. Signifiant(penanda) merupakan lambang suara itu, sedangkan signifie (petanda) merupakan konsepyang dikandung signifiant.
Bolinger (1975:22) berkata: Seandainya ada interaksi antara lambang menggunakan yangdilambangkannya itu, maka seorang yang nir memahami bahasa eksklusif akan dapatmenebak makna sebuah kata bila beliau mendengar kata itu diucapkan. Kenyataannya,kita nir bisa menebak makna sebuah istilah menurut bahasa apapun (termasuk bahasasendiri) yang belum pernah kita dengar, karena suara istilah tadi tidakmemberi ”saran” atau ”petunjuk” apapun buat mengetahui maknanya.
e. Bahasa itu Bermakna
Salah satu sifathakiki dari bahasa merupakan bahasa itu berwujud lambang. Sebagai lambang, bahasamelambangkan suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau suatu pikiran yangingin disampaikan dalam wujud suara itu. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itumempunyi makna. Lantaran bahasa itu bermakna, maka segala ucapan yang tidakmempunyai makna dapat diklaim bukan bahasa. [kuda], [makan], [rumah], [adil],[tenang] : bermakna = bahasa
[dsljk], [ahgysa], [kjki], [ybewl] : nir bermakna = bukan bahasa
[dsljk], [ahgysa], [kjki], [ybewl] : nir bermakna = bukan bahasa
f. Bahasa itu BersifatKonvensional
Meskipunhubungan antara lambang bunyi dengan yg dilambangkannya bersifat arbitrer,tetapi penggunaan lambang tersebut buat suatu konsep tertentu bersifatkonvensional. Artinya, semua anggota warga bahasa itu mematuhi konvensibahwa lambang tertentu itu dipakai buat mewakili konsep yg diwakilinya.misalnya, hewan berkaki empat yang biasa dikendarai, dilambangkan denganbunyi [kuda], maka anggota masyarakat bahasa Indonesia harus mematuhinya. Kalautidak dipatuhinya serta digantikan menggunakan lambang lain, maka komunikasi akanterhambat.
g. Bahasa itu BersifatUnik
Bahasa dikatakanbersifat unik, ialah setiap bahasa memiliki ciri khas sendiri yg tidakdimiliki sang bahasa lainnya. Ciri spesial ini sanggup menyangkut sistem suara,sistem pembentukan istilah, sistem pembentukan kalimat, atau sistem-sistemlainnya.
h. Bahasa itu BersifatUniversal
Selain bersifatunik, bahasa pula bersifat universal. Artinya, terdapat ciri-ciri yang sama yangdimiliki oleh setiap bahasa yang ada pada dunia ini. Misalnya, ciri universalbahasa yang paling generik merupakan bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yangterdiri berdasarkan vokal serta konsonan.
i. Bahasa itu BersifatProduktif
Bahasa bersifatproduktif, artinya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, namun denganunsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu bisa dibentuk satuan-satuan bahasa yangtidak terbatas, meski secara nisbi, sesuai menggunakan sistem yg berlaku dalambahasa itu. Misalnya, kita ambil fonem pada bahasa Indonesia, /a/, /i/, /k/,serta /t/. Dari empat fonem tersebut dapat kita hasilkan satuan-satuan bahasa:
/i/-/k/-/a/-/t/
/k/-/i/-/t/-/a/
/k/-/i/-/a/-/t/
/k/-/a/-/i/-/t/
j. Bahasa itu Bervariasi
Anggotamasyarakat suatu bahasa umumnya terdiri berdasarkan banyak sekali orang menggunakan berbagaistatus sosial serta latar belakang budaya yg nir sama. Karena perbedaantersebut maka bahasa yang dipakai sebagai bervariasi. Ada tiga istilah dalamvariasi bahasa yaitu:
- Idiolek: Ragam bahasa yg bersifat perorangan.
Dialek: Variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatutempat atau suatu waktu.
Ragam: Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi eksklusif. Misalnya, ragam bakudan ragam nir baku.
k. Bahasa itu BersifatDinamis
Bahasa tidakpernah tanggal menurut segala aktivitas serta gerak insan sepanjang keberadaanmanusia itu sebagai makhluk yang berbudaya serta bermasyarakat. Karenaketerikatan dan keterkaitan bahasa itu menggunakan insan, sedangkan dalamkehidupannya pada dalam masyarakat kegiatan manusia itu selalu berubah, makabahasa sebagai ikut berubah, sebagai nir tetap, menjadi bergerak maju. Perubahanitu dapat berupa pemunculan istilah atau kata baru, peralihan makna sebuahkata, serta perubahan-perubahan lainnya.
l. Bahasa itu Manusiawi
Alat komunikasimanusia tidak selaras menggunakan binatang. Alat komunikasi binatang bersifat permanen,tidak aktif. Sedangkan alat komunikasi manusia, yaitu bahasa bersifat produktif dandinamis. Maka, bahasa bersifat manusiawi, dalam arti bahasa itu hanya milikmanusia serta hanya bisa dipakai sang manusia.