MENULIS TERBATAS


RINGKASANMATERI UN 2017 BAHASA INDONESIA SMA



MENULIS TERBATAS

Menulis bisa diartikansebagai kegiatan menuangkan pandangan baru/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagaimedia penyampai (Tarigan, 1986:15).

Mengacu ke Kisi-KisiUjian Nasional SMAtahun 2016/2017 untukkemampuan menulis yang diujikan merupakan menulis terbatas. Sebagai bahan goresan pena,teks dibedakan sebagai teks nonsastra serta teks sastra. Teks nonsastra adalahkarangan ilmiah yang bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Contohberita, eksposisi, pelukisan, argumentasi, narasi,mekanisme, editorial, ulasan/resensi, danbiografi. Adapun teks sastraa adalah tulisan yang berisi cerita rekaan denganbahasa, gaya, serta gambaran yang latif. Yang termasuk jenis teks sastra merupakan tekspuisi, teks naratif/prosa, serta teks drama.

Berikut ini disajikankompetensi menulis terbatas sinkron menggunakan level kognitifnya.

No
Level Kognitif
Kompetensi Menulis Terbatas
1
Pengetahuan serta Pemahaman
melengkapi kalimat/paragraf dengan kata/ istilah/ ungkapan/peribahasa
2
Aplikasi
1.melengkapi unsur teks (eksposisi, deskripsi, argumentasi, narasi, ulasan biografi, prosedur)
2.melengkapi teks sastra (prosa, puisi, drama)
3.menggabungkan kalimat
4.mengurutkan unsur teks
3
Penalaran
1.memvariasikan istilah yang bermakna sama
2.memvariasikan kalimat yang bertujuan sama
3.menggabungkan beberapa kalimat menggunakan konjungsi yg sinkron
4.memvariasikan unsur teks
5.mengubah bentuk teks lain



  1. Level Pengetahuan serta Pemahaman
    Levelpengetahuan serta pemahaman dikategorikan level rendah pada keterampilanmenulis. Pada level ini, siswa dituntut melengkapi kalimat atauparagraf menggunakan istilah/ istilah/ ungkapan/peribahasa.

  1. Melengkapikalimat/paragraf menggunakan kata/kata
    Melengkapi kalimat/paragraf berartimelengkapi kalimat/paragraf yg dirumpangkan kata-ucapnya. Melengkapikalimat/paragraf dengan istilah/kata harus mempertimbangkan informasi utuhkalimat/paragraf tadi. Selain itu, perlu mempertimbangkan kata/istilahyang digunakan.
  2. Melengkapikalimat/paragraf menggunakan ungkapan/peribahasa
    Melengkapi kalimat/paragraf berartimelengkapi kalimat/paragraf yang dirumpangkan kata-katanya. Melengkapikalimat/paragraf menggunakan ungkapan/peribahasa harus mempertimbangkan informasiutuh kalimat/paragraf tersebut. Selain itu, perlu mempertimbangkanungkapan/peribahasa yang digunakan.
    Ungkapan adalah Gabungan istilah yangmaknanya telah menyatu serta nir ditafsirkan dengan makna unsur yangmembentuknya.
    Contoh
    Mereka telah banyak makan garam dalamhal itu. (banyak pengalaman)
    Peribahasa merupakan istilah-kata yang tetapsusunanya serta mengiaskan maksud eksklusif.
    Contoh
    Bagai aur dengan tebing
    Artinya : Dua Hal yg tak mungkin untukdipisahkan (selalu berdampingan)

  1. Level Aplikasi
    Level aplikasi merupakan Keterampilanpenguasaan konsep serta penerapannya buat memahami teks. Peserta didik dituntutkemampuan melengkapi unsur teks nonsastra (eksposisi, deskripsi, argumentasi,narasi, ulasan biografi, prosedur), melengkapi teks sastra (prosa, puisi, drama),menggabungkan kalimat, serta mengurutkan unsur teks.

  1. MelengkapiUnsur Teks Nonsastra (Eksposisi, Deskripsi, Argumentasi, Narasi, UlasanBiografi, Prosedur)
    Dalam melengkapi unsur teks, hal yang yangharus diperhatikan adalah keutuhan sebuah teks.
    Di bawah ini disajikan tujuan danstruktur beberapa teks nonsastra.
    ISIDAN POLA PENYAJIAN BERBAGAI TEKS

Jenis Teks
Tujuan
Struktur
1.Berita
Menyampaikan suatu liputan/berita
1.orientasi
2.peristiwa
3.sumber kabar.
2.eksposisi
Memaparkan informasi yg dilengkapi gagasan atau usulan menurut sudut pandang tertentu
1.pernyataan pendapat (tesis)
2.argumentasi
3.penegasan ulang pendapat.
3.prosedur
Memaparkan cara melakukan sesuatu menggunakan baik dan benar
1.tujuan yg akan dicapai
2.langkah-langkah.
4.editorial
Mengemukakan pendapat atau pandangan suatu media mengenai suatu fenomena sosial
1.pernyataan pendapat (thesis statement)
2.argumentasi (arguments)
3.pernyataan ulang pendapat (reiteration).
5.Ulasan/resensi
Mengevaluasi/menilai daya tarik suatu karya
1.Orientasi
2.tafsiran isi
3.evaluasi rangkuman.





  1. MelengkapiTeks Sastra (Prosa, Puisi, Drama)

  1. MelengkapiTeks Prosa
    Teks cerpen dan novel merupakan karyasastra yg berbentuk prosa. Teks cerpen dan teks novel terkadang disajikantidak lengkap atau rumpang. Untuk melengkapi teks cerpen
    dan teks novel tadi adalah denganmemahami isi teks cerpen serta teks novel yg disajikan. Kalimat tepat untukmelengkapi teks cerpen serta teks novel merupakan kalimat yg berkaitan dengankalimat sebelum serta sesudahnya. Cara melengkapi teks cerpen serta novel tersebutadalah menggunakan menemukan istilah kunci yang sanggup dijadikan jembatan untukmenghubungkan maksud cerita.
  2. MelengkapiTeks Puisi
    Puisi merupakan karyasastra yang tidak terikat rima dan jumlah suku istilah. Puisi disusun sesuaiekspresi penyair. Penyair tak jarang menggunakan istilah-kata simbolik, kias, danberlambang. Melengkapi puisi rumpang bisa dilakukan menggunakan cara memahami isipuisi, memilih kata kunci, serta memilih diksi sempurna.
    Pantun adalah salahsatu jenis puisi usang. Pantun terkadang disajikan pada bentuk rumpang baikbagian sampiran yang dirumpangkan maupun bagian isinya. Untuk melengkapi pantunrumpang bisa dilakukan menggunakan tahu makna tersurat pada pantun. Bagiansampiran serta bagian isi wajib berkaitan satu sama lain. Anda pula harusmemahami tujuan pantun tersebut buat menyindir, bersenda gurau, atau memberinasihat.
  3. MelengkapiTeks Drama
    Teks drama merupakankarya sastra yang berbentuk dialog. Teks drama terkadang disajikan tidaklengkap atau rumpang. Untuk melengkapi teks drama tersebut bisa dilakukandengan

  1. memahamiisi teks drama;
  2. memperhatikankalimat sebelum serta sesudah kalimat rumpang. Kalimat buat melengkapi dialogyang rumpang merupakan kalimat yang sesuai dengan kalimat sebelum serta sesudahnya.

  1. Menggabungkankalimat dan Mengurutkan Unsur Teks
    Untuk menyusun paragraf berdasarkan beberapadata bisa dilakukan dengan langkah-langkah ini dia.

    1. Cermatidata yg disajikan. Data bisa berupa angka, warta, citra objek ruang danwaktu, langkah-langkah, dan aneka macam peristiwa.
    2. Berdasarkandata yg disajikan, temukan jenis paragraf yang akan disusun. Data berupafakta serta angka termasuk jenis paragraf eksposisi. Data berupa citra objekruang serta saat termasuk jenis paragraf pelukisan. Data berupa langkah-langkahtermasuk paragraf mekanisme. Data berupa urutan insiden termasuk paragrafnarasi.
  1. Berdasarkandata dan penentuan jenis paragraf, Anda dapat menyusun sebagai paragraf padu.
  2. Pilihlahdata yg bersifat umum dan memuat gagasan primer. Gunakan data tersebut sebagaikalimat utama.
  3. Susundata yang disajikan menjadi paragraf padu.

  1. Level Penalaran
    Levelpenalaran dikategorikan level tinggi dalam keterampilan menulis. Pada level inimengharuskan siswa buat melakukan analisis, penilaian, sintesis, danmengkreasi aneka macam jenis teks.

    1. Memvariasikankata yg bermakna sama
      Kata adalah unsur yg membentukkalimat. Beberapa jenis istilah tadi memiliki variasi istilah yg bermakna samayang disebut menggunakan bersinonim. Sinonim merupakan beberapa kata yang memilikibentuk tidak sama, tetapi mempunyai arti atau pengertian yg sama atau seperti.sinonim dianggap juga persamaan istilah atau padanan kata. Contoh:
      bohong = dusta
      haus=dahaga
      pakaian = baju
      bertemu = berjumpa
    2. Memvariasikankalimat yang bertujuan sama
      Kalimat adalah perpaduan istilah yangmengandung satu pengertian lengkap. Setiap istilah mempunyai jabatan yang berbeda.ada yang jabatannya subjek, predikat, objek, pelengkap, dan informasi.jabatan--jabatan kata pada kalimat tersebut menciptakan pola kalimat.
      Berikut pola kalimat utama dalam bahasaIndonesia.

    1. PolaSubjek-Predikat (S-P) Contoh: Rosirajin.
    2. Subjek-Predikat-Objek(S-P-O) Contoh: Kusri membeli burung merpati.
    3. Subjek-Predikat-Keterangan(S-P-K) Contoh: Marina menangis tersedu-sedu.
    4. Subjek-Predikat-Pelengkap(S-P-Pel.) Contoh: Kemeja berwarna merah
    5. Subjek-Predikat-Objek-Pelengkap(S-P-O-Pel.) Contoh: Ibu menjahit baju seragam olahraga.
    6. Subjek-Predikat-Objek-Keterangan(S-P-O-K) Contoh: Pasukan tentara itu menyandang senapan pada bahunya.
    7. Keterangan-Subjek-PredikatContoh: Kemarin Susi kecelakaan.


  1. Menggabungkan Beberapa Kalimatdengan Konjungsi yg Sesuai

Konjungsiatau istilah penghubung adalah istilah yg menghubungkan kata, frasa, atau kalimat.

a.kata penghubung antarklausa

1).konjungsi Koordinatif Contoh: dan, dan,namun, sedangkan, melainkan, atau

2).konjungsi korelatif Contoh:

    1. Baik…maupun
    2. Tidak…tetapi
    3. Bukan…melainkan
    4. Sedemikian…sebagai akibatnya.
    5. Entah…entah
    6. jangankan …pun
      3).konjungsi Subordinatif

    1. Subordinatif ketika, Contoh: ketika,sejak, sembari, selagi, sesudah, sebelum
    2. Subordinatif syarat, Contoh: apabila,bila, jikalau, dari, apabila, manakala
    3. Subordinatif tujuan. Contoh: agar,agar, biar
    4. Subordinatif pengandaian, Contoh: andaikata,andai kata. Umparna.nya
    5. Subordinatif konsesif, Contoh: biarpun.walaupun, meskipun
    6. Subordinatifpembandingan, Contoh: seperti, bagai,seolah-olah, seakan-akan
    7. Subordinatif sebab, Contoh: oleh karenaitu, oieh sebab itu, sebab, karena
    8. Subordinatif hasi/dampak, Contoh: sebagai akibatnya,sampai, maka
    9. Subordinatif atributif, Contoh: yang
    10. Subordinatif perbandingan, Contoh: sama dengan,lebih, daripada .
    11. Subordinatif komplementatif, Contoh: bahwa
      b. KonjungsiAntarkalimat
      Contoh: oleh karena itu, andaipun demikian,akan tetapi. Bahwasanya, kebalikannya, selain itu, kecuali itu, lagi pula

  1. Mengubahteks ke bentuk lain
    Yang dimaksud menggunakan membarui teks kedalam bentuk lain adalah mengubah suatu teks ke bentuk teks lain. Misalnya,membarui teks wawancara menjadi teks eksposisi, teks puisi ke prosa, teks dramake teks prosa, serta sebagainya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel