LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Thursday, March 14, 2019
Edit
A.LandasanPengembangan Kurikulum
1. Berpusat padapotensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik danlingkungannya.
2. Kurikulumdikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,kondisi daerah, serta jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.
3. Tanggap terhadapperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni.
4. Relevan dengankebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh danberkesinambungan.
6. Belajar sepanjanghayat, diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan serta pemberdayaanpeserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antarakepentingan nasional serta kepentingan daerah.
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dankegiatan yg sebagai muatan dalam kurikulum wajib benar serta dapatdipertanggungjawabkan secara keilmuan. Dalam konteks Mata Pelajaran Bahasa danSastra Indonesia, keterangan, konsep, prinsip dan prosedur yang termuat pada silabusharus sahih serta sesuai dengan kaidah-kaidah yg berlaku generik pada bidang ilmutersebut. Penggunaan kata, notasi atau lambang buat menunjuk objektertentu, hendaknya sinkron menggunakan kata, notasi atau lambang yg umum danlazim dipakai dalam bahasa dan sastra Indonesia.
2. Konsisten
Adanya hubungan yangkonsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materipembelajaran, aktivitas pembelajaran, asal belajar, serta teknik serta instrumenpenilaian. Dengan prinsip konsistensi ini, pemilihan materi pembelajaran,penetapan strategi dan pendekatan pada aktivitas pembelajaran, penggunaansumber serta media pembelajaran, dan penetapan teknik serta penyusunan instrumenpenilaian semata-mata diarahkan dalam pencapaian kompetensi dasar pada rangkapencapaian standar kompetensi.
3. Relevan
Pengembangan kurikulumharus memiliki kesesuaian pada antara komponen-komponennya, seperti tujuan,bahan, taktik, serta penilaian. Pengembangan kurikulum juga harus relevan dengantuntutan ilmu pengetahuan serta teknologi, potensi peserta didik, serta tuntutandan
kebutuhan perkembanganmasyarakat (relevansi sosilogis). Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, danurutan penyajian materi pada kurikulum jua wajib diubahsuaikan menggunakan taraf perkembanganfisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual siswa.
Prinsip ini mendasaripengembangan kurikulum, baik dalam pemilihan materi pembelajaran, taktik dan pendekatan dalamkegiatan pembelajaran, penetapan waktu, taktik evaluasi maupun pada mempertimbangkankebutuhan media serta indera pembelajaran.
4. Ketercukupan
Cakupan indikator,bahan ajar, aktivitas pembelajaran, sumber belajar, serta sistem penilaiancukup buat menunjang pencapaian kompetensi dasar. Dengan prinsip ini, makatuntutan kompetensi wajib bisa terpenuhi menggunakan pengembangan materi pelajarandan kegiatan pembelajaran yg dikembangkan. Sebagai contoh, apabila standar
kompetensi dankompetensi dasar menuntut kemampuan menganalisis suatu obyek belajar, makamateri pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik serta instrumen penilaianharus secara memadai mendukung kemampuan itu.
5. Menyeluruh
Komponen silabusmencakup holistik ranah kompetensi, baik pengetahuan, sikap, maupun praktik(psikomotor). Prinsip ini hendaknya dipertimbangkan, baik pada mengembangkanmateri pembelajaran, aktivitas pembelajaran, juga penilaiannya.
Kegiatan pembelajarandalam silabus perlu dibuat sedemikian rupa sehingga peserta didik memilikikeleluasaan untuk mengembangkan kemampuannya, bukan hanya kemampuan kognitifsaja, melainkan jua dapat mempertajam kemampuan afektif dan psikomotoriknya, sertadapat secara optimal melatih kecakapan hayati (lifeskill).
6. Fleksibel
Pengembangan kurikulumharus bersifat luwes pada pelaksanaannya; memungkinkan terjadinyapenyesuaian-penyesuaian dengan perkembangan zaman. Keseluruhan komponen pada kurikulumjuga mengakomodasi keragaman siswa, pendidik,
serta dinamikaperubahan yang terjadi pada sekolah dan kebutuhan rakyat.
7. Aktual danKontekstual
Cakupan indikator,materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikanperkembangan ilmu, teknologi, serta seni mutakhir pada kehidupan konkret, danperistiwa yang terjadi. Banyak kenyataan pada kehidupan sehari-hari yangberkaitan dengan materi dan dapat mendukung kemudahan dalam menguasai
kompetensi perludimanfaatkan pada pengembangan pembelajaran. Di samping itu, penggunaan mediadan asal belajar berbasis teknologi informasi, seperti personal komputer dan internetperlu dioptimalkan.
8. Kontinuitas,pengembangan kurikulum wajib memerhatikan kesinambungan, antara taraf kelas,antara jenjang pendidikan, maupun donasi dengan jenis pekerjaan.
Sumber:
Wibowo, Hari dkk. 2016. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PusatPengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa,Direktorat Jenderal Pengajar dan Tenaga Kependidikan
Baca Juga:
Materi UTN 2017 Pengertian, Fungsi, serta Peranan Kurikulum