16 Negara Ikuti Jambore Pramuka di Sukaratu


CIANJUR (GM) - Sedikitnya 147 anggota Pramuka berdasarkan 16 negara turut andil buat mengikuti jambore Pramuka perkemahan perdamaian global di Punggawa Ratu Pasundan, Desa Sukaratu, Kec. Gekbrong, Cianjur, Selasa (26/tiga). Mereka datang ke Cianjur nir lain buat mengetahui kebudayaan serta kesenian warga Cianjur.
Kaka Kwarnas Pramuka, Brata Tryana Hardjosubroto membicarakan, jambore Pramuka perkemahan perdamaian global yg diikuti 147 peserta menurut 16 negara itu bagian dari peserta seluruhnya pada Indonesia sebanyak 40 negara. Hanya saja yang mengambil tempat pada Sukaratu berasal menurut 16 negara. "Sisanya pada Kampung Domba Pandeglang Banten serta Ketu Babakan Jakarta Selatan yang berlangsung mulai lepas 25 hingga 31 Maret2019," ucapnya.
Dikatakan, para peserta akan tinggal pada rumah-tempat tinggal warga selama tiga malam. Mereka akan berusaha berinteraksi memahami serta bersahabat dengan masyarakat setempat. "Para peserta jambore Pramuka ini akan diberikan pemahaman atau diajari tata cara membuat dan makan makanan spesial , belajar seni serta budaya yg berada Cianjur," ungkapnya.
Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh secara terpisah membicarakan, peserta Jambore Pramuka tadi berasal menurut Thailand, Arab Saudi, Meksiko, Malaysia, Kamboja, Oman, India, Singapura, Taiwan, Kazakhstan, Vietnam, Irlandia, Brunei Darusalam, Filipina, Australia, dan Indonesia. "Sebagai warga Cianjur, kami sangat bangga lantaran salah satu berdasarkan wilayah Cianjur dijadikan loka buat Jambore Pramuka taraf internasional. Apalagi jikalau dijadikan perkemahan perdamaian dunia, tentu kita akan bangga," tegasnya.
Minat
Menurut Tjetjep, keberadaan Pramuka pada Cianjur saat ini semakin eksis sejak dicanangkannya Cianjur sebagai Kabupaten Pramuka. Hal ini tercermin berdasarkan meningkatnya minat kaum belia terhadap Gerakan Pramuka, serta semakin banyaknya aktivitas kepramukaan yg dilaksanakan. Mulai menurut prasiaga sampai pada tiap-tiap organisasi perangkat daerah (OPD) telah terbentuk keanggotaan pramuka.
"Perkembangan Pramuka di Cianjur waktu ini sungguh sangat menggembirakan serta positif, serta semoga pula menjadi kekuatan buat tercapainya visi serta misi gerakan pramuka, yakni mempersiapkan para pemimpin bangsa yang mempunyai tabiat, kepribadian, dan akhlak mulia dalam masa yang akan tiba," kata Tjetep.
Secara terpisah, Budayawan Cianjur, Abah Ruskawan mengapresiasi jika Punggawa Ratu Pasundan pada Desa Sukaratu Gekbrong dijadikan tempat perkemahan perdamaian global. "Desa Sukaratu telah memiliki surat keputusan bupati mengenai desa budaya. Di desa ini poly keaneragaman kaulinan urang lembur dan kuliner urang Sunda. Itu seluruh sengaja diciptakan buat menunjang menjadi galat satu wahana sebagai desa wisata," kata Abah. (B.101)
Sumber: Harian Galamedia - Rabu, 27 Maret2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel