Pesan Perdamaian dari Pramuka Indonesia



Hidup itu menyenangkan bila interaksi manusia yg satu denga yg lainnya didasari sang perdamaian. Perdamaian itu sangat gampang. Hanya bermodalkan senyum serta jabat tangan, perdamaian akan bermula. “Langkah awal perdamaian merupakan senyum menggunakan menyebarkan bibir dan menggunakan kinestetis bersahabat,” ujar Chintya, galat satu utusan WOSM (World Organization Scout Movement) waktu memfasilitasi para pembina pramuka berdasarkan 30 negara yg bersatu pada workshop Scout Leader pada Paddle Camp, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa, 26 Maret2019.
Sebanyak 113 orang duta perdamaian dunia dari manca negara, utusan 30 negara mengikuti International Scout Peace Camp2019 (ISPC2019). Jumlah tadi belum termasuk berdasarkan Gerakan Pramuka yang masing-masing Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia.peserta berkegiatan di Bumi Perkemahan buat saling bersahabat dalam nuansa perdamaian dunia.
Mereka jua akan berada pada tengah rakyat tradisional, yang hidup berdamai sejak usang, bahkan sebagai cika bakal perdamaian alamiah. Di subcamp Sukaratu, Cianjur, subcamp Desa Juhut Kecamatan Karang Tanjung Pandeglang, dan pada Situ Babakan, Jakarta Selatan. Peserta menyatu dengan penduduk, menghayati, dan turut dan pada aktivitas sehari-hari penduduk.
Batas negara, beda bangsa, serta bahasa tidak sebagai kendala baginya. Mereka mencurahkan senyum pada bahasa kepramukaan dapat menyatu penuh tenang. Lalu, mengapa konfrontasi antarsuku, antarbangsa, serta antarnegara masih berbau mesiu sampai sekarang. Padahal, kedamaian itu nikmat senikmat tawa anak-anak rpamuka dalam berkegiatan di alam yg sesungguhnya. 

Sumber: Kompasiana - //pramuka.or.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel