CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH KTI
Monday, May 20, 2019
Edit
Cara Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) - Karya tulis ilmiah merupakan karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah dan menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah.
Karya tulis ilmiah mengusung pertarungan keilmuan. Materi yang dituangkan pada tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah juga hasil-hasil penelitian yg tersaji pada karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu adalah gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam goresan pena ilmiah.
Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yg menyajikan fakta generik yang bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis menggunakan metodologi yg benar. Dalam Karya Tulis Ilmiah
Metode penelitian adalah metode buat menciptakan tulisan yang mendeskripsikan rancangan penelitian, meliputi mekanisme atau langkah-langkah yang wajib ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan menggunakan cara apa data tadi diperoleh dan diolah/dianalisis.
METODE PENELITIAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
Secara garis besar metode pada penelitian KTI terbagi sebagai metode penelitan Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif, lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut :
A. Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang memakai analisis data bersifat kuantitatif/statistik buat menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. Biasanya metode penelitian kuantitatif dipakai buat meneliti populasi atau sampel eksklusif yg mana teknik pengambilan sampel tersebut dilakukan secara rambang. Sedangkan cara buat mengumpulkan data pada penelitian kuantitatif merupakan dengan menggunakan instrumen penelitian.
Aksioma atau pandangan dasar dalam penelitian kuantitatif mencakup sifat realitas, interaksi peneliti menggunakan yang diteliti, interaksi variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Sifat realitas pada penelitan kuantitatif harus bisa diklasifikasikan, konkrit, teramati, serta terukur. Hubungan peneliti dengan yang diteliti wajib bersifat independen supaya terbangun objektivitas yg tinggi. Kemudian interaksi variabel satu menggunakan variabel yg lainnya dalam penelitian yang memakai metode kuantitatif akan membentuk hubungan karena dampak. Metode penelitain kuantitatif kemungkinan besar akan menciptakan generalisasi dan cenderung bebas nilai karena data yg dihasilkan cenderung objektif.
A.1 Metode Kuantitatif Experiment: TRUE EXPERIMENT
Dikatakan true experiment (eksperimen yg sebenarnya/betul-benar ) lantaran pada desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mensugesti jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat sebagai tinggi. Ciri utama berdasarkan true experimental merupakan bahwa, sampel yg digunakan buat eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara secara acak (rambang) dari populasi eksklusif. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yg dipilih secara secara acak.
A.dua Metode Kuantitatif Experiment: QUASI EXPERIMENT
Bentuk desain eksperimen ini adalah pengembangan menurut true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai grup kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya buat mengontrol variabel-variabel luar yang mensugesti aplikasi eksperimen.
A.tiga Metode Kuantitatif Experiment: SUBJEK TUNGGAL
Penelitian dengan subjek tunggal merupakan penelitian eksperimen yg dilaksanakan buat mengetahui seberapa besar imbas dari suatu perlakuan (treatment) yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang dalam ketika eksklusif.
Penelitian subjek tunggal adalah penelitian yg dilakukan buat menyelidiki konduite individu secara mendalam dan berkelanjutan. Sehingga penelitian menggunakan subjek tunggal menjadi bagian yg nir terpisahkan dari analisis tingkah laris. Strategi penelitian yg dikembangkan pada penelitian subjek tunggal tersebut buat mendokumentasikan perubahan tingkah laris subjek secara individual.
Penelitian subjek tunggal dilakukan waktu terdapat kelainan perilaku dari individu di luar norma. Kelainan konduite tersebut terjadi secara konsisten serta mengakibatkan tidak baik, sebagai akibatnya dilakukanlah penelitian buat mempelajari konduite subjek. Dalam penelitian subjek tunggal dikenal kata target behavior yg adalah sasaran sasaran buat diteliti perilakunya. Perilaku yg diteliti tadi mencakup pikiran perasaan atau perbuatan yg bisa dicatat dan diukur.
A.4 Metode Kuantitatif Non Experiment : DESKRIPTIF
Menurut Whitney (1960), metode naratif merupakan pencarian informasi dengan interpretasi yg tepat. Penelitian naratif mengusut kasus-masalah pada warga , serta tata cara yang berlaku pada masyarakat dan situasi-situasi tertentu, termasuk tentang interaksi kegiatan, sikap, pandangan, dan proses-proses yg sedang berlangsung dan impak menurut suatu fenomena. Penelitian naratif adalah metode penelitian yg berusaha mendeskripsikan objek atau subjek yang diteliti sesuai menggunakan apa adanya (Best, 1982:119).
Metode Komparatif adalah metode yg digunakan pada penelitian yg diarahkan buat mengetahui apakah antara 2 variable terdapat disparitas dalam suatu aspek yg diteliti. Dalam penelitian ini nir terdapat manipulasi menurut peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, menggunakan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik buat mencari disparitas variable yg diteliti.
A.5 Metode Kuantitatif Non Experiment : KORELASI
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan buat mendeskripsikan 2 atau lebih kabar-berita serta sifat-sifat objek yg pada teliti. Penelitian dilakukan buat membandingkan persamaan serta disparitas dua atau lebih fakta tersebut menurut kerangka pemikiran tertentu.
A.6 Metode Kuantitatif Non Experiment : SURVEI
Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang dipakai menjadi kategori umum penelitian yg memakai survey dan wawancara”, sedangkan dari Bailey (1982) “metode penelitian survei adalah satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
Metode Ex post Facto merupakan metode yang digunakan pada penelitian yg meneliti interaksi karena akibat yg nir dimanipulasi sang peneliti. Adanya hubungan sebab dampak didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable eksklusif menyebabkan variable eksklusif.
B. Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti syarat objek yang alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Pengambilan sampel buat penelitian yg menggunakan metode kualitatif dilakukan secara purposive serta snowball. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi kemudian dianalisis secara induktif. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Aksioma atau pandangan dasar pada penelitian kualitatif terdiri dari hal yg sama menggunakan kuantitatif tetapi memiliki perbedaan sifat. Dalam metode kualitatif, sifat realitas ditinjau memiliki ambiguitas, menyeluruh, bergerak maju, serta merupakan output konstruksi dan pemahaman. Hubungan peneliti dengan yg diteliti terjalin secara interaktif, tujuannya merupakan buat memperoleh makna dari pengumpulan data. Hubungan antarvaribel dalam metode penelitian kualitatif merupakan interaksi timbal balik atau interaktif. Dalam penelitian kualitatif, umumnya generalisasi hanya mungkin terbentuk dalam ikatan konteks dan saat tertentu. Hasil penelitian umumnya terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti serta sumber data.
B1. Metode Kualitatif Interaktif : ETNOGRAFI
Menurut Miles & Hubberman misalnya yang dikutip sang Lodico, Spaulding & Voegtle pada bukunya Methods in Educational Research From Theory to Practice, disebutkan bahwa etnografi dari menurut bahasa Yunani ethos serta graphos. Yang berarti goresan pena mengenai grup budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte serta Schensul etnografi adalah metode penelitian yang bermanfaat buat menemukan pengetahuan yg masih ada atau terkandung pada suatu budaya atau komunitas tertentu.
B2. Metode Kualitatif Interaktif : FENOMENOLOGIS
Istilah fenomenologis berasal menurut bahasa Yunani, yaitu phainomenon (penampakkan diri) dan logos (akal). Ilmu mengenai penampakan berarti ilmu tentang apa yg menampakkan diri dalam pengalaman subjek. Donny Gahrial Adian pada kitab Pengantar Fenomenologi mengungkapkan bahwa fenomenologis adalah sebuah studi mengenai fenomena-fenomena atau apa saja yg tampak. Dengan kata lain fenomenologi merupakan mendapatkan penjelasan tentang empiris yg tampak.
B3. Metode Kualitatif Interaktif : STUDI KASUS
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi masalah merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi perkara menjadi suatu pendekatan menggunakan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif serta rinci.
B4. Metode Kualitatif Interaktif : TEORI DASAR
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni merupakan penelitian yg bertujuan menemukan pengetahuan baru yg sebelumnya belum pernah diketahui.
Menurut Miles & Hubberman misalnya yang dikutip sang Lodico, Spaulding & Voegtle pada bukunya Methods in Educational Research From Theory to Practice, disebutkan bahwa etnografi dari menurut bahasa Yunani ethos serta graphos. Yang berarti goresan pena mengenai grup budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte serta Schensul etnografi adalah metode penelitian yang bermanfaat buat menemukan pengetahuan yg masih ada atau terkandung pada suatu budaya atau komunitas tertentu.
Istilah fenomenologis berasal menurut bahasa Yunani, yaitu phainomenon (penampakkan diri) dan logos (akal). Ilmu mengenai penampakan berarti ilmu tentang apa yg menampakkan diri dalam pengalaman subjek. Donny Gahrial Adian pada kitab Pengantar Fenomenologi mengungkapkan bahwa fenomenologis adalah sebuah studi mengenai fenomena-fenomena atau apa saja yg tampak. Dengan kata lain fenomenologi merupakan mendapatkan penjelasan tentang empiris yg tampak.
B3. Metode Kualitatif Interaktif : STUDI KASUS
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi masalah merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi perkara menjadi suatu pendekatan menggunakan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif serta rinci.
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni merupakan penelitian yg bertujuan menemukan pengetahuan baru yg sebelumnya belum pernah diketahui.
B5. Metode Kualitatif Interaktif : STUDI KRITIS
Metode Studi kritis adalah metode yg dipakai pada penelitian yang berkembang berdasarkan teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yg bertolak berdasarkan perkiraan bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Peneliti kritis memandang bahwa rakyat terbentuk sang orientasi kelas, status, ras, suku bangsa, jenis kelamin dan lain-lain. Peneliti feminis biasanya memusatkan perhatiannya pada kasus jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan dalam institusi sosial dan kemasyarakatan.
B6. Metode Kualitatif Non Interaktif : ANALISIS KONSEP
Menurut Peter Salim dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1990:61) analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu insiden (perbuatan, karangan dan sebagainya) buat menerima fakta yg sempurna (berasal-usul, karena, penyebab, sebenarnya, dan sebagainya)”.
Sedangkan pengertian konsep menurut Woodruf adalah suatu gagasan/inspirasi yg relatif paripurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang dari dari cara seorang menciptakan pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (selesainya melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Dari 2 definisi tersebut dapat simpulkan bahwa definisi metode analisis konsep merupakan penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yg sudah terdapat sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
B7. Metode Kualitatif Non Interaktif : ANALISIS SEJARAH
Menurut Peter Salim dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1990:61) analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu insiden (perbuatan, karangan dan sebagainya) buat menerima fakta yg sempurna (berasal-usul, karena, penyebab, sebenarnya, dan sebagainya)”.
Sedangkan pengertian konsep menurut Woodruf adalah suatu gagasan/inspirasi yg relatif paripurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang dari dari cara seorang menciptakan pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (selesainya melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Dari 2 definisi tersebut dapat simpulkan bahwa definisi metode analisis konsep merupakan penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yg sudah terdapat sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
Metode analisis sejarah atau penelitian historis dari Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen, 1990 : 411 dalam Yatim Riyanto, 1996: 22 dalam Nurul Zuriah, 2005: 51 adalah penelitian yg secara tertentu memfokuskan pada masa kemudian. Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi dalam masa yg kemudian selengkap dan seakurat mungkin, dan umumnya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar bisa mendeskripsikan, menyebutkan, dan tahu kegiatan atau insiden yg terjadi beberapa ketika kemudian.
Sumber : Materi diklat KTI
Semoga berguna...
Semoga berguna...