Cegah Tawuran 200 Pramuka Digembleng
Kepada adik-saudara termuda kelasnya, Bima menaruh materi training mengenai kepemimpinan. Menurut dia, tidak ada jalan pintas serta gampang buat sebagai seseorang pemimpin yg hebat. Ia harus melalui proses penempaan yang berliku dan penuh tantangan. “Tidak saja melalui pendidikan formal, akan tetapi pemimpin jua harus turun ke rakyat,” kata beliau.
Bima yang pula Ketua Dewan Pembina Organisasi Kepemudaan Nasional Gen A, menegaskan bahwa pemimpin masa depan adalah yg mempunyai kompetensi serta keahlian. Karenanya, para pelajar wajib tepat dalam menentukan bidang keahlian masing-masing serta kejar ilmu setinggi-tingginya.
“Kalau sanggup sampai taraf doktoral,” ujar pemilik gelar Doktor Ilmu Politik berdasarkan Australian National University itu. “Terlebih, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berbasis kompetensi, bukan hanya pandai retorika atau olah istilah,” lanjutnya.
Ketua Panitia Pramuka Smansa Bogor, Arif Somawijaya menambahkan, acara yg diikuti pramuka taraf penggalang berdasarkan SMP se-Bogor Raya itu bertujuan untuk mengembangkan potensi. Selain itu, kegiatan pramuka akan terus ditingkatkan guna menghindari hal-hal negatif pada pergaulan anak belia, seperti tawuran pelajar dan tindak asusila. “Belakangan tawuran pelajar semakin marak dan sangat memprihatinkan,” tandasnya. (ric)
(Sumber Berita : //www.radar-bogor.co.id & pramuka.or.id)