DEFINISI DAN PENGERTIAN NELAYAN
Monday, May 20, 2019
Edit
Definisi Nelayan - Nelayan (uu no.45/2009 - perikanan) merupakan orang yg mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Perkembangan Deskripsi Nelayan Telah usang berubah ubah. Perubahan mengenai pengertian inilah sehingga profesi mengenai nelayan semakin poly pekerjaannya.
Deskripsi Nelayan (baku statistik perikanan) ialah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan pada operasi penangkapan ikan/fauna air lainnya/tanaman air.
Baca juga ; POTENSI SDA KELAUTAN INDONESIA
Definisi Nelayan (fao-tgrf) ialah orang yang turut merogoh bagian pada penangkapan ikan dari suatu kapal penangkap ikan, dari anjungan (alat menetap atau indera apung lainnya) atau dari pantai.
Orang yang melakukan pekerjaan seperti membangun jaring, mengangkut alat-alat penangkapan ikan ke pada bahtera atau kapal motor, mengangkut ikan asal bahtera atau kapal motor, tidak dikategorikan sebagai nelayan (departemen kelautan dan perikanan,2002)
DEFINISI DAN PENGERTIAN NELAYAN
(1) nelayan buruh,
nelayan buruh ialah nelayan yg bekerja memakai alat tangkap milik orang lain. Kebalikannya
(dua) nelayan juragan, serta
nelayan juragan artinya nelayan yang mempunyai alat tangkap yang dioperasikan sang orang lain
(3) nelayan perorangan.
adapun nelayan perorangan ialah nelayan yg mempunyai alat-alat tangkap sendiri dan dalam pengoperasiannya tidak melibatkan orang lain
Sesuai penggolongan sosialnya nelayan sanggup dicermati menurut tiga sudut pandang, yaitu :
1, asal segi dominasi alat-indera produksi atau peralatan tangkap (bahtera, jarring, dan perlengkapan lainnya), struktur masyarakat ini terbagi sebagai kategori nelayan pemilik (indera-alat produksi)
serta nelayan buruh tidak memiliki indera-indera produksi serta pada aktivitas produksi sebuah unit perahu, nelayan buruh hanya menyumbangkan jasa tenaganya menggunakan memperoleh hak-hak yg sangat terbatas.
2. Berasal skala investasi modal usahanya, struktur masyarakat nelayan terbagi sebagai nelayan akbar di mana jumlah modal yang diinventasikan dalam bisnis perikanan relative sangat variatif dan banyak serta nelayan mini justru kebalikannya.
3. Menurut tingkat teknologi alat-alat tangkap ikan, yg terbagi sebagai modern yaitu nelayan yg menggunakan teknologi penangkapan yang lebih canggih dari nelayan tradisional.
Lalu asal perbedaan asal daya, latar belakang hingga ekonomi menciptakan deskripsi nelayan bisa dibagi sebagai beberapa kategori menurut kepemilikan kapalnya yaitu:
1. nelayan pemilik, nelayan yang mempunyai kapal perahu atau kapal penangkap ikan serta dia sendiri ikut serta atau nir ikut ke bahari buat memperoleh dampak bahari.
2. nelayan juragan, nelayan yg membawa kapal orang lain namun beliau nir mempunyai kapal.
3. nelayan buruh, nelayan yang hanya mempunyai faktor produksi tenaga kerja tanpa mempunyai perahu penangkap ikan
A. Kalsifikasi nelayan menurut statistik perikanan kkp:
1. Nelayan penuh
Nelayan tipe ini hanya mempunyai satu mata pencaharian, yaitu menjadi nelayan. Hanya menggantungkan hidupnya menggunakan profesi kerjanya sebagai nelayan dan tidak memiliki pekerjaan serta keaahllian selain menjadi seorang nelayan.
2. Nelayan sambilan utama
Nelayan tipe ini mereka menjadikan nelayan sebagai profesi utama namun memiliki pekerjaan lainnya buat tambahan penghasilan.
Apabila sebagian besar pendapatan seorang berdasarkan dari kegiatan penangkapan ikan beliau disebut sebagai nelayan. (mubyarto, 2002:18).
3. Nelayan sambilan tambahan
Nelayan tipe ini umumnya mempunyai pekerjaan lain sebagai berasal penghasilan, sedangkan pekerjaan sebagai nelayan hanya buat tambahan penghasilan.
B. Klasifikasl gerombolan nelayan berdasar kepemilikan sarana penangkapan ikan (uu bagi akibat perikanan):
1. Nelayan penggarap
Nelayan penggarap ialah orang yang sebagai kesatuan menyediakan tenaganya turut dan dalam perjuangan penangkapan ikan laut, bekerja menggunakan wahana penangkapan ikan milik orang lain.
2. Juragan/pemilik
Orang atau badan aturan yang menggunakan hak apapun berkuasa/mempunyai atas sesuatu kapal/bahtera serta indera-alat penangkapan ikan yang digunakan pada bisnis penangkapan ikan, yg dioperasikan oleh orang lain.
Jika pemilik tidak melaut maka dianggap juragan/pengusaha. Apabila pemilik sekaligus bekerja melaut menangkap ikan maka bisa dianggap menjadi nelayan yang sekaligus pemilik kapal.
C. Pembagian terstruktur mengenai pelukisan nelayan menurut gerombolan atau Gruf kerja
1. Nelayan perorangan
Nelayan yang memiliki peralatan tangkap ikan sendiri, dalam pengoprasiannya tidak melibatkan orang lain.
2. Nelayan grup usaha beserta (kub)
Artinya adonan dari minimal 10 (sepuluh) orang nelayan yg kegiatan usahanya terorganisir tergabung dalam kelompok bisnis beserta non-badan aturan.
3. Nelayan perusahaan
Merupakan nelayan pekerja atau pelaut perikanan yg terikat menggunakan perjanjian kerja laut (pkl) menggunakan badan perjuangan perikanan.
D. Penjabaran nelayan berdasar jenis perairan
1. Nelayan lautAdalah nelayan yang menangkap ikan di perairan bahari.
A. Nelayan pantai (teritory fishers)Adalah nelayan yg menangkap ikan di perairan laut teritorial.
B. Nelayan lepas pantai (zee fishers)Artinya nelayan yang menangkap ikan dalam perairan bahari tanggal pantai (zee)
C. Nelayan bahari tanggal (high seas fishers)Artinya nelayan yang menangkap ikan dalam perairan bahari tanggal(high seas)
2. Nelayan perairan umum pedalaman (pud)Merupakan nelayan yang menangkap ikan di perairan umum pedalaman (pud)
E. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar uu perikanan
1. Nelayan penuh
Nelayan tipe ini hanya mempunyai satu mata pencaharian, yaitu menjadi nelayan. Hanya menggantungkan hidupnya menggunakan profesi kerjanya sebagai nelayan dan tidak memiliki pekerjaan serta keaahllian selain menjadi seorang nelayan.
2. Nelayan sambilan utama
Nelayan tipe ini mereka menjadikan nelayan sebagai profesi utama namun memiliki pekerjaan lainnya buat tambahan penghasilan.
Apabila sebagian besar pendapatan seorang berdasarkan dari kegiatan penangkapan ikan beliau disebut sebagai nelayan. (mubyarto, 2002:18).
3. Nelayan sambilan tambahan
Nelayan tipe ini umumnya mempunyai pekerjaan lain sebagai berasal penghasilan, sedangkan pekerjaan sebagai nelayan hanya buat tambahan penghasilan.
B. Klasifikasl gerombolan nelayan berdasar kepemilikan sarana penangkapan ikan (uu bagi akibat perikanan):
1. Nelayan penggarap
Nelayan penggarap ialah orang yang sebagai kesatuan menyediakan tenaganya turut dan dalam perjuangan penangkapan ikan laut, bekerja menggunakan wahana penangkapan ikan milik orang lain.
2. Juragan/pemilik
Orang atau badan aturan yang menggunakan hak apapun berkuasa/mempunyai atas sesuatu kapal/bahtera serta indera-alat penangkapan ikan yang digunakan pada bisnis penangkapan ikan, yg dioperasikan oleh orang lain.
Jika pemilik tidak melaut maka dianggap juragan/pengusaha. Apabila pemilik sekaligus bekerja melaut menangkap ikan maka bisa dianggap menjadi nelayan yang sekaligus pemilik kapal.
C. Pembagian terstruktur mengenai pelukisan nelayan menurut gerombolan atau Gruf kerja
1. Nelayan perorangan
Nelayan yang memiliki peralatan tangkap ikan sendiri, dalam pengoprasiannya tidak melibatkan orang lain.
2. Nelayan grup usaha beserta (kub)
Artinya adonan dari minimal 10 (sepuluh) orang nelayan yg kegiatan usahanya terorganisir tergabung dalam kelompok bisnis beserta non-badan aturan.
3. Nelayan perusahaan
Merupakan nelayan pekerja atau pelaut perikanan yg terikat menggunakan perjanjian kerja laut (pkl) menggunakan badan perjuangan perikanan.
D. Penjabaran nelayan berdasar jenis perairan
1. Nelayan lautAdalah nelayan yang menangkap ikan di perairan bahari.
A. Nelayan pantai (teritory fishers)Adalah nelayan yg menangkap ikan di perairan laut teritorial.
B. Nelayan lepas pantai (zee fishers)Artinya nelayan yang menangkap ikan dalam perairan bahari tanggal pantai (zee)
C. Nelayan bahari tanggal (high seas fishers)Artinya nelayan yang menangkap ikan dalam perairan bahari tanggal(high seas)
2. Nelayan perairan umum pedalaman (pud)Merupakan nelayan yang menangkap ikan di perairan umum pedalaman (pud)
E. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar uu perikanan
1. Nelayan
Nelayan merupakan orang yg mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. (asal: pasal 1 nomor 10 uu nomor 45 tahun 2009 ihwal perubahan atas undang-undang angka 31 tahun 2004 tentang perikanan).
2. Nelayan tradisional atau kecil
Nelayan mungil adalah orang yg mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hayati sehari-hari yg menggunakan kapal perikanan ukuran paling besar lima (5) gross ton (gt).
(berasal: pasal 1 nomor 11 uu nomor 45 tahun 2009 mengenai perubahan atas undang-undang angka 31 tahun 2004 tentang perikanan).
F. Pembagian terstruktur tentang nelayan berdasar mata pencaharian
1. Nelayan subsisten (subsistence fishers)
Merupakan nelayan yang menangkap ikan hanya buat memenuhi kebutuhan sendiri.
2. Nelayan asli (native/indigenous/aboriginal fishers)
Ialah nelayan yg sedikit poly memiliki karakter yg sama menggunakan grup pertama, namun memiliki juga hak buat melakukan kegiatan secara komersial walaupun dalam skala yang sangat kecil.
3. Nelayan komersial (commercial fishers)
Ialah nelayan yg menangkap ikan buat tujuan komersial atau dipasarkan baik buat pasar domestik jua pasar ekspor.
4. Nelayan rekreasi (recreational/sport fishers)
Adalah orang-orang yg secara prinsip melakukan aktivitas penangkapan ikan hanya sekedar buat kesenangan atau berolahraga.
(asal: charles 2001 dalam widodo 2006)
G. Kalsifikasi nelayan berdasar aspek keterampilan profesi
1. Nelayan non-formal
Keterampilan profesi menangkap ikan yg diturunkan/dilatih berasal orang tua atau generasi pendahulu secara non-formal.
Dua. Nelayan formal akademis
Keterampilan profesi menangkap ikan yg didapat berasal belajar serta berlatih secara sistematis akademis serta bersertifikasi/berijasah.
H. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar teknologi
1. Nelayan tradisional
Nelayan tradisional mengunakan teknologi penangkapan yang sederhana, umumnya indera-alat penangkapan ikan dioperasikan secara manual menggunakan energi insan. Kemampuan jelajah operasional terbatas pada perairan pantai.
2. Nelayan terbaru
Nelayan terbaru mengunakan teknologi penangkapan yg lebih canggih dibandingkan menggunakan nelayan tradisional. Berukuran modernitas bukan semata-mata karena pengunaan motor buat mengerakkan perahu, melainkan pula besar kecilnya motor yang dipergunakan dan tingkat eksploitasi asal alat tangkap yang digunakan. Disparitas modernitas teknologi indera tangkap juga akan berpengaruh dalam kemampuan jelajah operasional mereka (imron, 2003:68).
I. Pembagian terstruktur tentang nelayan berdasar mobilitas
1. Nelayan lokal
Nelayan yg beroperasi menangkap ikan sinkron perairan wpp dalam ijin yang dikeluarkan sang otoritas Pemda setempat.
Dua. Nelayan andon
Nelayan menggunakan kapal ukuran aporisma 30 (tiga puluh) gross tonage yang beroperasi menangkap ikan mengikuti ruaya kembara ikan di perairan otoritas teritorial memakai legalitas ijin antar Pemerintah Daerah.
J. Penjabaran nelayan berdasar status kewarganegaraan
1. Nelayan indonesia
Nelayan yg berasal dari kewarganegaraan indonesia yang terdaftar dalam database nasional dan memiliki bukti diri kartu nelayan indonesia (kni).
Dua. Nelayan asing
Nelayan yang dari dari kewarganegaraan negara lain yang terdaftar dalam database nasional indonesia serta memiliki ciri-ciri kartu nelayan asing (kna) di indonesia.
K. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar daftar identitas
1. Nelayan beridentitas
Nelayan yang terdaftar pada database nasional indonesia dan memiliki bukti diri kartu nelayan indonesia.
2. Nelayan tanpa ciri-ciri
Nelayan yg tidak terdaftar dalam database nasional indonesia dan tidak memiliki karakteristik-karakteristik kartu nelayan indonesia.
L. Penjabaran nelayan berdasar gender
1. perempuan nelayan
Merupakan istri asal nelayan yang tergabung pada grup perjuangan bersama (kub), pihak yang secara langsung terlibat dalam kondisi asal kegiatan penunjang kegiatan produksi ikan nelayan. Wanita nelayan umumnya berperan membantu mendistribusikan dampak laut berdasarkan suami atau keluarganya dengan cara membuat ikan atau menjualnya kepasar.
2. Taruna (putra-putri) nelayan
Ialah putra-putri menurut nelayan yg tergabung dalam kelompok perjuangan beserta (kub), pihak yg secara tidak langsung menunjang aktivitas produksi penangkapan nelayan. Aktivitas berupa pelestarian lingkungan sumberdaya ikan berupa mangrove, padang lamun, terumbu karang, higienis pantai serta sungai.
M. Penjabaran nelayan berdasar besaran kapal/bahtera
1. Nelayan non-formal
Keterampilan profesi menangkap ikan yg diturunkan/dilatih berasal orang tua atau generasi pendahulu secara non-formal.
Dua. Nelayan formal akademis
Keterampilan profesi menangkap ikan yg didapat berasal belajar serta berlatih secara sistematis akademis serta bersertifikasi/berijasah.
H. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar teknologi
1. Nelayan tradisional
Nelayan tradisional mengunakan teknologi penangkapan yang sederhana, umumnya indera-alat penangkapan ikan dioperasikan secara manual menggunakan energi insan. Kemampuan jelajah operasional terbatas pada perairan pantai.
2. Nelayan terbaru
Nelayan terbaru mengunakan teknologi penangkapan yg lebih canggih dibandingkan menggunakan nelayan tradisional. Berukuran modernitas bukan semata-mata karena pengunaan motor buat mengerakkan perahu, melainkan pula besar kecilnya motor yang dipergunakan dan tingkat eksploitasi asal alat tangkap yang digunakan. Disparitas modernitas teknologi indera tangkap juga akan berpengaruh dalam kemampuan jelajah operasional mereka (imron, 2003:68).
I. Pembagian terstruktur tentang nelayan berdasar mobilitas
1. Nelayan lokal
Nelayan yg beroperasi menangkap ikan sinkron perairan wpp dalam ijin yang dikeluarkan sang otoritas Pemda setempat.
Dua. Nelayan andon
Nelayan menggunakan kapal ukuran aporisma 30 (tiga puluh) gross tonage yang beroperasi menangkap ikan mengikuti ruaya kembara ikan di perairan otoritas teritorial memakai legalitas ijin antar Pemerintah Daerah.
J. Penjabaran nelayan berdasar status kewarganegaraan
1. Nelayan indonesia
Nelayan yg berasal dari kewarganegaraan indonesia yang terdaftar dalam database nasional dan memiliki bukti diri kartu nelayan indonesia (kni).
Dua. Nelayan asing
Nelayan yang dari dari kewarganegaraan negara lain yang terdaftar dalam database nasional indonesia serta memiliki ciri-ciri kartu nelayan asing (kna) di indonesia.
K. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar daftar identitas
1. Nelayan beridentitas
Nelayan yang terdaftar pada database nasional indonesia dan memiliki bukti diri kartu nelayan indonesia.
2. Nelayan tanpa ciri-ciri
Nelayan yg tidak terdaftar dalam database nasional indonesia dan tidak memiliki karakteristik-karakteristik kartu nelayan indonesia.
L. Penjabaran nelayan berdasar gender
1. perempuan nelayan
Merupakan istri asal nelayan yang tergabung pada grup perjuangan bersama (kub), pihak yang secara langsung terlibat dalam kondisi asal kegiatan penunjang kegiatan produksi ikan nelayan. Wanita nelayan umumnya berperan membantu mendistribusikan dampak laut berdasarkan suami atau keluarganya dengan cara membuat ikan atau menjualnya kepasar.
2. Taruna (putra-putri) nelayan
Ialah putra-putri menurut nelayan yg tergabung dalam kelompok perjuangan beserta (kub), pihak yg secara tidak langsung menunjang aktivitas produksi penangkapan nelayan. Aktivitas berupa pelestarian lingkungan sumberdaya ikan berupa mangrove, padang lamun, terumbu karang, higienis pantai serta sungai.
M. Penjabaran nelayan berdasar besaran kapal/bahtera
1. Nelayan mikro
Artinya nelayan yg menangkap ikan dengan kapal/bahtera ukuran 0 (nol) gt hingga menggunakan 10 (sepuluh) gt.
2. Nelayan kecil
Ialah nelayan yang menangkap ikan memakai kapal/bahtera ukuran mulai 11 (sebelas) gt sampai menggunakan 60 (enam puluh) gt
3. Nelayan menengah
Merupakan nelayan yang menangkap ikan menggunakan dengan kapal/bahtera berukuran mulai 61 (enam puluh satu) gt sampai dengan 134 (seratus tiga puluh empat) gt
4. Nelayan akbar
Adalah nelayan yang menangkap ikan dengan memakai kapal/perahu berukuran mulai 135 (seratus tiga puluh lima) gt keatas.
N. Pembagian terstruktur mengenai nelayan berdasar sarana apung
1. Nelayan berkapal/bahtera Artinya nelayan yg operasi penangkapannya menggunakan sarana apung berupa kapal/perahu
2. Nelayan rakit Artinya nelayan yang operasi penangkapannya memakai sarana apung berupa rakit.
3. Nelayan tanpa sarana apung Ialah nelayan yg operasi penangkapannya nir memakai wahana apung.
Semua Definisi Nelayan dan Deskripsi Nelayan ini biasaya di gunakan pemerintah pada menentukan kebijakan misalnya kebijakan Asuransi Nelayan