DISKUSI CANTRANG OLEH PERIKANAN UGM

DISKUSI CANTRANG OLEH PERIKANAN UGM - Diskusi Cantrang Departemen Perikanan UGM pada Tanggal 22 Januari2019. Pertarunga akan cantrang telah menciptakan publik mulai bertanya tanya apa itu sebenarnya cantrang. Bahkan catrang Sampai masuk ke areal politik dan waktu ini akedimisi akedimisi tak tinggal diam dengan perseteruan yang terdapat.

Salah satu yang gencar dalam menanggapi permasalahan cantrang adalah Pengamat belajar pramuka, Ir. Sukardi MP,  Dia mengatakan bahwa peraturan menteri KKP mengenai pelarangan cantrang dilakukan buat upaya konservasi. 

Namun, menggunakan diperbolehkannya cantrang ini akan menyebabkan upaya perlindungan sulit dilakukan apalagi buat perairan bagian utara Jawa. “Di Pantura,  indera tangkap nelayan adalah cantrang,” katanya.

DISKUSI CANTRANG OLEH PERIKANAN UGM

Dengan adanya polemik polemik tadi maka UGM sebagai keliru satu universitas ternama mengawali diskusi cantrang buat menaruh rekomendasi pada pemerintah demi kemajuan pada sektor belajar pramuka

Catatan hasil diskusi

1. Penangkapan ikan dengan memakai cantrang sudah usang dilakukan oleh nelayan mulai sekitar tahun 1970an, khususnya pada Pantai Utara Jawa.

2. Jika mengacu dalam standar cantrang yang tertuang pada SNI serta FAO serta mengacu dalam jalur yg telah ditetapkan, maka tidak terdapat perkara dalam penggunaan alat tangkap cantrang, karena masuk dalam kategoi ramah lingkungan.

3. Perkembangan teknologi sudah mendorong terjadinya modifikasi khususnya pada penggunaan energi mesin sebagai pengganti tenaga manusia pada penarikan (hauling), panjang tali salembar, bukaan verbal cantrang serta ukuran jaring pada kantong, dan lemahnya penegakan hukum menyebabkan indera tangkap cantrang menjadi kurang ramah lingkungan 

4. Secara nasional, persentase jumlah penggunaan indera tangkap cantrang relatif mini dibandingkan dengan indera tangkap yang lain, tetapi demikian di Pantai Utara Jawa persentasenya akbar, 

sehingga memberikan donasi produksi ikan yang besar . Hasil tangkapan cantrang baik ikan sasaran atau bukan target, telah menaruh manfaat yang besar bagi nelayan sendiri, industri pengolahan, baik industri kecil juga industri akbar.

5. Alat tangkap cantrang telah menjadi alat tangkap utama khususnya bagi nelayan di Pantai Utara Jawa,  yg melibatkan poly pihak dan memiliki multiplier effect  yg relatif luas, mulai berdasarkan penyerapan tenaga kerja yg relatif akbar (nelayan, buruh pelabuhan, tukang angkut ) yg terlibat berdasarkan hulu sampai ke pengolah serta pengguna akhir. 

Pelarangan cantrang, yg dalam awalnya bertujuan buat kelestarian sumbrdaya ikan, namun telah memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dan keresahan sosial yg cukup luas.

Rekomendasi

1. Peninjauan kembali terhadap pelarangan cantrang yang berdasarkan atas kajian ilmiah secara mendalam dan komprehensif terhadap aspek teknis, aspek lingkungan, dan aspek sosial ekonomi. 

Kajian komprehensif terkait dampak kebijakan perikanan terhadap pelaku bisnis, pada sisi hulu, tengah dan hilir perlu dilakukan segera buat solusi terbaik atas permasalahan sistem bisnis perikanan

2. Perlu dilakukan pengaturan balik penggunaan alat tangkap cantrang, yang menyangkut standardisasi, spesifikasi indera, jalur penangkapan dan regulasi operasionalnya. Pelarangan penggunaan cantrang secara total belum menjadi pilihan terbaik buat ketika ini.


Untuk Lebih Lengkap Tentang Beberapa alat Tangkap Ikan yang di Gunakan nelayan Bisa pada baca juga



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel