Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
Datang ke Kwarnas, Brunei Darussalam Banyak Belajar ke Pramuka Indonesia
Posted: 25 Aug2019 06:32 AM PDT
Rombongan Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam mengunjungi Kantor Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kamis. (Foto: Humas Kwarnas)
Jakarta, Rombongan Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam mengunjungi Kantor Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kamis (25/8/2016). Kunjungan ini dalam rangka studi banding mengenai kondisi Kepramukaan di Indonesia.
Wakil Ketua Kwarnas Bidang Bina Anggota Dewasa Kak Susi Yulianti mengungkapkan, pihak Kementerian Pendidikan Brunei ingin mengetahui lebih pada tentang sistem pendidikan Kepanduan pada Indonesia (Pramuka). Sebab, Indonesia galat satu negara dengan jumlah anggota Pramuka terbesar pada global.
“Tadi kita bicara soal bagaimana Gerakan Pramuka itu. Karena kita kan besar anggotanya banyak. Bagaimana memenejnya. Ternyata setelah kita bicara banyak mereka sangat tertarik untuk mempelajari,” kata Kak Susi.
Menurutnya, banyak hal yg tidak terdapat pada dalam sistem pendidikan Kepanduan di Brunei. Misalnya, tentang Majelis Pembimbing. Mereka memandang Pramuka Indonesia rupawan, karena memiliki Majelis Pembimbing dari tingkat Gugus Depan sampai Nasional.
“Di Brunei itu tidak ada. Ada poly sekali disparitas-perbedaan mengenai kegiatan. Tadi kita jua kasih liat video mengenai LT (Lomba Tingkat). Jenis-jenis kegiatannya juga banyak. Mereka mau meniru, lantaran di sana (Brunei) masih tradisional,” tuturnya.
Salah satunya, Kak Susi menyebut soal aktivitas penjelajahan atau petualang, di Indonesia sekarang nir lagi memakai Peta. Tapi sanggup mengunakan gadget menggunakan diisi materi-materi serta perintah. Tetapi, permanen dalam perjalanan anggota diminta menciptakan gambar petanya.
“Jadi kita sudah mengkombinasikan antara yang tradisional dengan yang terbaru. Bagi mereka ini sesuatu yg baru,” terangnya.
Demikian jua tentang Pramuka sebagai galat satu organisasi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Menurut Kak Susi, ini juga menjadi sesuatu yang menarik bagi mereka. Pasalnya, Pramuka pada Brunei belum masuk sebagai organisasi ekstrakurikuler pada sekolah.
“Di Brunei jua Pramuakanya belum dibentuk Undang-Undang. Tidak seluruh negara memang punya UU Pramuka. Mereka tertarik ternyata Pramuka Indonesia mendapat perhatian menurut pemerintah,” ujarnya.
Dengan begitu, Kak Susi meminta kepada semua jajaran Pramuka berdasarkan taraf sentra sampai ranting buat betul-benar berfokus mengembangkan Pramuka menjadi organisasi Kepanduan supaya tetap diminati oleh anak belia, serta terima oleh masyarakat luas. Mengingat begitu poly potensi Pramuka Indonesia yang tidak dimiliki sang negara lain.
Kunjungan menurut Kementerian Pendidikan Brunei akan berlangsung hingga Sabtu (27/8). Rencanananya Jumat pagi, mereka akan bertolak ke Cibubur melihat Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur. Kemudian ke Bogor buat melihat salah satu Gugus Depan, serta simulasi LT. (HA / Humas Kwarnas)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States