Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
- Pramuka Distribusikan Daging Kurban ke Camp-Camp Pengungsian Rohingya Myanmar
- Pramuka Sikka Adakan Kirab Budaya Keliling 20 Kecamatan
- Menteri Muhadjir Dilantik Sebagai Ketua Mabisaka Widaya Budaya Bakti
Pramuka Distribusikan Daging Kurban ke Camp-Camp Pengungsian Rohingya Myanmar
Posted: 16 Sep2019 02:01 AM PDT
Kak Eko Sulistio ketika mengunjungi camp pengungsian Sittwey pada Distrik Rakhine State. (Foto: Humas Kwarnas)
Jakarta, Tidak misalnya pada Indonesia perayaan hari raya Idhul Adha tahun 1437 H sang kelompok suku Rohingya di Myanmar berlangsung dengan supervisi yang ketat serta akses yang terbatas. Masjid poly ditutup, ucapan kalimat takbirpun dihentikan, seolah nir pernah nampak paras ceria di mata mereka.
Demikian disampaikan oleh Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Kak Eko Sulistio. Ia kembali melakukan aksi kemanusiaan mendatangi tempat pengungsian suku Rohingya dengan membawa sejumlah bantuan, yakni penyaluran hewan kurban.
“Saya mengunjungi camp pengungsian Sittwey di Distrik Rakhine State. Di sini seperti pada Gaza Palestina, jadi seperti penjara akbar, di sinilah loka berkumpulnya suku Rohingya yg bertahun-tahun hidup dalam penderitaan,” ujar Kak Eko pada keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2016).
Kak Eko menuturkan, syarat suku Rohingya di sini sangat memprihatinkan. Ia bahkan terkejut serta sedih ratusan orang suku Rohingya ternyata mengalami gizi tidak baik. Kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun. Mereka hayati dalam ketidakpastian dan kelaparan.
“Waktu itu aku nir sanggup membayangkan bagaimana menderitanya mereka hidup pada kondisi yg nir manusiawi. Saya pikir, aku menemukan orang busung lapar itu di Etiopia, akan tetapi ternyata pada Asia Tenggara terdapat. Dan ini menimpa saudara-saudara kita sesama umat Muslim,” terangnya.
Dengan segala keterbatasan Kak Eko berupaya mendistribusikan daging korban sumbangan berdasarkan Kwarnas secara merata. Ia menceritakan, suku Rohingya sangat senang dengan donasi berdasarkan Indonesia. Sebab, telah lebih berdasarkan lima tahun mereka nir pernah makan daging korban di Hari Raya Idul Adha.
“Ternyata saya baru memahami jikalau mereka telah usang tidak memakan daging korban. Makanya mereka sangat bahagia sekali,” tuturnya.
Kak Eko Sulistio ketika mengunjungi camp pengungsian Sittwey pada Distrik Rakhine State. (Foto: Humas Kwarnas)
Kak Eko Sulistio ketika mengunjungi camp pengungsian Sittwey pada Distrik Rakhine State. (Foto: Humas Kwarnas)
Selain menaruh daging, Kak Eko menyampaikan, pihaknya beserta para relawan kemanusiaan yg lain jua menaruh bantuan dalam bentuk sembako. Adapun sumbangan dari Kwarnas sendiri berupa mutilasi sapi empat serta kambing enam ekor.
Diketahui, meski telah tinggal berabad-abad lamanya pada Myanmar, Pemerintah Myanmar menganggap Rohingya bukan gerombolan etnis orisinil. Keturunan Rohingya tetap dilihat menjadi pengungsi ilegal etnis Bengali dari negara tetangga Banglades. Di pihak lain, Banglades pula tidak mengakui mereka sebagai rakyat negara.(HA/Humas Kwarnas)
Pramuka Sikka Adakan Kirab Budaya Keliling 20 Kecamatan
Posted: 15 Sep2019 09:51 PM PDT
Foto: Humas Kwarnas
Sikka – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar acara Kirab Pramuka bertema “Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda.”
Kak Yoseph Ansar Rera Bupati Sikka selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang yang membuka program ini menyampaikan, Kirab Pramuka dilaksanakan di seluruh Kwartir Ranting atau kecamatan. Dimulai menurut Kecamatan Palue.
“Tujuan dari aktivitas ini tidak lain adalah bagaimana memperkenalkan Pramuka ke warga melalui kegiatan yang positif,” tuturnya di lokasi, Kamis (15/9/2016).
Kegiatan ini berlangsung hingga 8 Oktober2019. Setelah menurut Palue, selanjutnya tunggul kirab akan pada bawah keliling 20 kecamatan. Ratusan anggota Pramuka terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka pula Trampil menampilkan kesenian budaya berdasarkan masing-masing kecamatan.
“Di NTT ini banyak pulau-pulau mini yg menyebar di setiap kabupaten. Keberagamaan seni serta budayanya dilestarikan oleh anak-anak Pramuka. Ini yg wajib kita jaga serta rawat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, program Kirab Pramuka juga diramaikan menggunakan aksi sosial berupa penanaman sejuta pohon pada seluruh kecamatan yang terdapat di Sikka. Aksi ini sebagai wujud kepedulian Pramuka buat melestarikan lingkungan dan alam.
“Acara ini akan ditutup bertepatan dengan Hut Pramuka untuk Kwarcab Sikka,” jelasnya.
Selama kegiatan Kirab Pramuka di kecamatan-kecamatan dipimpin eksklusif oleh Ketua Kwarcab Sikka Kak Pius Ola Witin. (HA/Humas Kwarnas)
Menteri Muhadjir Dilantik Sebagai Ketua Mabisaka Widaya Budaya Bakti
Posted: 15 Sep2019 07:37 AM PDT
Kak Adhyaksa Dault waktu melantik Menteri Pendidikan serta Kebudayaan RI , Muhadjir Effendy, menjadi Majelis Pembimbing Satuan Karya (Mabi Saka) Foto: Eby : Humas Kwarnas
Jakarta – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault resmi melantik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI , Muhadjir Effendy, sebagai Majelis Pembimbing Satuan Karya (Mabi Saka) Widya Budaya Bakti tingkat nasional masa bakti2018-2019, di Graha Utama Gedung Ki Hajar Dewantara kantor Kemendikbud Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016).
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dalam sambutannya mengatakan, pramuka sebagai organisasi yang membentuk karakter generasi muda saat ini sedang fokus dalam empat hal yakni rebranding, peningkatan bakti masyarakat, penataan organisasi dan jaringan kerja.
"Empat hal ini pula menjadi acuan di sentra dan wilayah, pramuka wajib sahih-sahih dirasakan kehadiran oleh famili dan masyarakat. Anak-anak Pramuka harus berbakti dalam orangtua, wajib ikut aktivitas sosial dan gotong rotong pada masyarakat, bijak menggunakan media umum. Kita sedang mempersiapkan generasi yg ikhlas berjuang buat Indonesia", istilah Adhyaksa Dault sesudah melantik Menteri Muhadjir.
Adhyaksa Dault berharap, dengan dilantiknya pengurus baru Saka Widya Bakti. Ia konfiden gerakan pramuka akan semakin diminati oleh generasi belia. "Kiprah Pak Muhadjir tidak diragukan lagi, beliau sudah puluhan tahun mendidik generasi. Kemendikbud pula mempunyai tim yang kuat pada media umum, kita konfiden setelah pelantikan ini Pramuka semakin keren, gembira serta asyik", ucap Mantan Menpora.
Kwarnas Gerakan Pramuka juga melantik Dirjen PAUD Dikmas, Harris Iskandar, sebagai Ketua Satuan Karya Widya Budaya Bakti beserta pengurus baru. Pelantikan tersebut berdasarkan surat keputusan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 141 Tahun2019.
Berdasarkan pantauan pada lokasi, aktivitas upacara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah jabatan, pembaca Tri Satya serta Ikrar pramuka dalam seluruh pengurus baru Saka Widya Budaya Bakti masa bakti2019-2018.
Sementara itu Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah pembinaan kaum belia pada memberikan keterampilan pada bidang pendidikan dan kebudayaan khususnya dalam anak usia dini, non formal serta informal, seni serta film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya serta museum. Diharapkan Saka Widya Budaya Bakti akan sebagai salah satu bagian terpenting pada pembangunan nasional dengan memupuk, membuatkan, membina dan mengarahkan minat serta bakat generasi muda terhadap pelestarian budaya.
"Kegiatan pramuka dapat membangun kepribadian serta akhlak yg mulia, berdikari, peduli, cinta tanah air, dan kecakapan hayati. Kegiatan pramuka pula mempunyai budi pekerti yang luhur dan berkepribadian bangsa, " ujar. Muhadjir.
Selain itu Mendikbud juga berkata, pramuka mempunyai 2 hal yg dapat dipakai dalam kehidupan. Pertama, Scouting Skill yakni pramuka mengakibatkan anak yang percaya diri, mandiri, fleksibel dan tahan menggunakan banyak sekali cobaan. Kedua, Life Skill yakni pramuka menaruh pendidikan berbagai keterampilan hidup yang bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan dirinya dalam kehidupan di warga . Oleh karenanya, gugus depan harus didorong buat memilih Saka yg menjadi ajang pendidikan serta latihan buat memiliki pengetahuan dan keterampilan khususnya mengenai pendidikan usia dini, pendidikan rakyat, seni budaya museum dan cagar budaya.
"Dengan Saka Widya Bakti maka gerakan pramuka semakin berkualitas pada upaya membentuk manusia Indonesia seutuhnya, " pungkas Muhadjir. (HWS/Andalan Nasional)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States