Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Pelepasan Kontingen Jambore Dunia ke-23 Jepang: Pesan Jokowi untuk Kontingen Pramuka Indonesia ke Jepang 

Posted: 24 Jul2019 05:46 AM PDT

Jakarta—Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka melepas keberangkatan 462 kontingen Pramuka Indonesia yang akan berkiprah di Jambore Dunia ke-23 di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang, 28 Juli – 8 Agustus2019. Kontingen Indonesia itu akan bergabung bersama kurang lebih 40 ribu peserta lainnya dari 105  negara sedunia.

"Selamat atas terpilihnya kalian mewakili negara tercinta.  Kalian merupakan putra putri terbaik.  Atas nama semua rakyat Indonesia, aku ingin mengucapkan ' Selamat berjuang!'  Adik-saudara termuda mendapatkan jujur sebagai duta bangsa Indonesia, membawa nama baik, citra serta wajah Indonesia," jelas Jokowi pada upacara pelapasan yg di laman Istana  Merdeka dihadiri beberapa menteri dan tamu undangan (24/7).

Menurut Jokowi, tema Jambore Dunia pada Jepang kali ini sama menggunakan semangat bangsa Indonesia, yaitu Wa atau, Spirit of Unity, semangat persatuan yg terwakili spirit Bhinneka Tunggal Ika. "Saya berpesan, tampilkan bahwa Pramuka Indonesia mempunya kepribadian yg bertenaga, karakter Indonesia. Adik-adik wajib menampakan jati diri, karakter serta profesionalitas menjadi pramuka Indoenesia," tandas Jokowi.

"Tunjukkan menggunakan penuh keyakinan diri, dengan penuh kebanggaan diri bahwa gerakan pramuka Indonesia merupakan galat satu gerakan kepanduan terbaik pada Dunia. Saya yakin serta percaya itu," tambahnya.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menjelaskan bahwa Jambore Dunia merupakan ajang pertemuan pramuka tingkat penggalang dari seluruh dunia dalam bentuk perkemahan besar yang diadakan setiap empat tahun sekali. Pertama kali digelar pada 1920 di Inggris, Jambore Dunia di Jepang ini merupakan yang ke-23 dan bertepatan dengan 70 tahun peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Menurut Adhyaksa, kontingen Gerakan Pramuka Indonesia terdiri dari 462 orang, yang dipimpin langsung oleh Kak Fachry Sulaiman, dengan rincian:  22 staf, 10 panitia internasional, 43 pembina, 382 peserta (setingkat Penggalang) dan 5 orang operation Kirarahama. Total 462 dari 29 Kwartir Daerah.yang tidak mengirim, Kwarda Bengkulu, Sulawesi Barat, Bali dan Papua.

Pada kesempatan lain, Kak Adhyaksa Dault mengungkapkan tiga pesan krusial untuk anggota Pramuka yg berangkat ke Jepang. Pertama, jangan minder dan respek. Semua manusia pada muka bumi sama derajatnya, diberi otak yang sama. "Anak Pramuka harus percaya diri serta hormat dalam siapapun, nir peduli dari negara maju atau belum maju," tegas Adhyaksa Dault.

Kedua, perdalam wawasan keindonesiaan. Indonesia adalah Negara besar yang sanggup mempersatukan ribuan pulau serta kepercayaan , tidak terdapat Negara lain yang secara geografis misalnya Indonesia. Pramuka harus memiliki pengetahuan keIndonesiaan menggunakan baik, sehingga mampu mejelaskan banyak sekali pertanyaan mengenai Indonesia. "Ingat, kita semua merupakan duta bangsa," ujarnya.

Ketiga, bangun jaringan. "Pulanglah menggunakan membawa kenalan dan kontaknya, alamat media, media sosialnya, dan lain-lain." Pramuka adalah bagian berdasarkan rakyat dunia, pramuka harus paham info-informasi internasional misalnya pemanasan dunia, kemiskinan dan perdamaian.   "Harumkan nama Indonesia di pentas Jambore Pramuka sedunia," harap Adhyaksa Dault. (Kak Luqman)

[Humas Kwarnas]

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel