Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka

Ini Pesan Menko Maritim Kepada Peserta Pelantara VI Sail Karimata2019

Posted: 21 Sep2019 10:24 PM PDT

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, kak Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi melepas kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara VI, Sail Karimata2019 di dermaga JICT Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (22/9) Foto: Humas Kwarnas

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, kak Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi melepas aktivitas Pelayaran Lingkar Nusantara VI, Sail Karimata2019 di dermaga JICT Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (22/9). Pelepasan ini ditandai menggunakan menekan tombol sirine yg mengartikan pemberangkatan.

Dalam sambutan nya, Kak Luhut mengingatkan pada 289 peserta Pelantara VI berdasarkan 21 Kwartir Daerah bahwa Indonesia merupakan negara yg kaya sumber daya, indah permai bagai untaian zamrud yang melilit khatulistiwa. Kelimpahan mata air gampang berubah menjadi canda tawa warga nya.

“Ini adalah peluang yang sangat baik bagi kalian generasi bangsa, karena itu perkayalah pemahaman keindonesiaan, dalamilah manis nya rasa persatuan kesatuan, pelajarilah Indonesia yang luas, yg bervariasi, yg plural. Penerus bangsa ini merupakan kalian seluruh. Indonesia akan lebih baik bila pemuda nya saling bangun komunikasi, bangun kerjasama ditengah sesaknya multikulturalisme,” demikian ungkap kak Luhut

Menurutnya, pelayaran lingkar nusantara ini bisa menanamkan kepada generasi bangsa buat memiliki satu mimpi besar , yaitu membawa Indonesia lebih baik, lebih sejahtera, lebih jaya. Jalas veva jaya mahe, justru pada bahari kita jaya.

“Saya ucapkan selamat berlayar, semoga Tuhan yang maha esa melindungi bepergian kalian, jaga kesehatan, jaga Indonesia. Saya percaya, selesainya aktivitas ini kalian akan membawa satu sumbangan baik bagi Indonesia,” tambah nya.

Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) VI menggunakan KRI Surabaya 591 merupakan kegiatan yg diprakarsai oleh TNI Angkatan Laut bersama menggunakan Pramuka Saka Bahari Tingkat Nasional. Bertujuan menciptakan karakter generasi muda saka bahari dan memberikan pemahaman mengenai pentinganya pengamanan pulau terluar bagi keutuhan NKRI.

Selama pada pelayaran 27 hari, para peserta akan diberikan pembekalan serta diperkenalkan tentang wawasan kebangsaan, bela negara, kemaritiman, keangkatan samudera , kepemimpinan dan kehidupan prajurit angkatan bahari di KRI. Juga diperkenalkan bagaimana kehidupan masyarakat yg beraneka ragam baik budaya juga kehidupan sosial nya. (Roby/Humas Kwarnas)

Kwarnas Abdimasgana Beri Bantuan Tahap Awal ke Korban Banjir Bandang Garut‎

Posted: 21 Sep2019 10:18 PM PDT

Kak Eko Sulistio Beri Bantuan Tahap Awal ke Korban Banjir Bandang Garut‎ (Foto: Humas Kwarnas)

Jakarta, Intensitas hujan yang tinggi dalam Selasa (20/9/2016) malam pukul 23.00 WIB telah menyebabkan Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri meluap. Akibatnya, banjir bandang

menerjang kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu (21/9) pukul 01.00 WIB.

Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka langsung bertindak cepat dengan mengirimkan Andalan Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Kak Eko Sulistio. Setiba dari Myanmar usai mendistribusikan daging kurban ke suku Rohingya, Kak Eko langsung menuju ke lokasi bencana di Garut.

Bersama timnya Kak Eko membawa pakaian anak lima karung, sarung dan selimut 2 karung, daging kaleng 1000 pcs, mie instant 10 kardus, beras 5 karung serta lima personil menggunakan kemampuan water rescue menggunakan peralatan yg lengkap. ‎

“Peralatan kita bawa indera pompa air buat membersihkan lumpur pada rumah masyarakat serta di tempat tinggal sakit serta sekolah-sekolah. Ini adalah donasi termin awal,” ujar Kak Eko waktu dihubungi, Kamis (22/9/2016). ‎

Menurutnya, aksi humanisme ini sekaligus buat membackup serta mensupport Abdimasgana Kwarcab Garut. Berdasarkan hasil pantuan Kak Eko, sampai waktu ini tim sar masih melakukan pencarian para korban yg dinyatakan hilang. ‎”Kita libatkan juga Pramuka pada Garut buat membantu mencari para korban,” jelasnya. ‎

Kampung Bojong Sudika, RW 19, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, adalah salah satu titik terparah terkena banjir bandang. ‎Di kawasan padat penduduk itu diketahui sebesar 160 tempat tinggal porak poranda, 22 korban meninggal ditemukan serta 8 orang hilang hingga Rabu (21/9/2016) malam.‎

Sementara itu, sesuai warta dari tim identifikasi yg berada di Rumah Sakit Guntur TNI AD, jenazah korban bala banjir yang terdata sebesar 23 orang dan 22 orang belum ditemukan. Data tadi tercatat sampai Rabu malam. ‎

“Korban kemungkinan bertambah, hingga kini tercatat 45 orang. 23 orang diketahui mati setelah ditemukan tim pengungsian dan 22 korban dilaporkan masih dalam pencarian,” jelas dokter polisi dari Polres Garut, Endah Krisnawati. ‎

Sampai informasi ini diturunkan belum bisa dipastikan jumlah pasti korban mati akibat bala banjir pada Garut. Apalagi berita warga yang merasa kehilangan sanak saudara serta tetangganya masih didata oleh pemerintah setempat.‎ (HA / Humas Kwarnas)

Mulai Berlayar Besok, Peserta Pelantara VI Mulai Berdatangan

Posted: 21 Sep2019 06:38 AM PDT

Sejumlah peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI (Pelantara VI) Sail Karimata2019 tampak sudah mulai berdatangan pada Jakarta International Centre Terminal (JICT) Tanjung Priuk. (Foto: Husni / Humas Kwarnas)

Jakarta – Sejumlah peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI (Pelantara VI) Sail Karimata2019 tampak sudah mulai berdatangan di Jakarta International Centre Terminal (JICT) Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

Hingga hari ini, Rabu malam (21/9) tercatat 210 peserta dari 14 kontingen telah tiba, yaitu NTB, Maluku, Papua, Bali, Sumatra Utara, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumbar, Kepri dan Banten.

Rani Lestariani, sangga kerja berkata, sinkron jadwal seluruh peserta yang berjumlah 332 menurut 34 kwarda akan datang malam ini. "Semua peserta dijadwalkan akan datang malam ini. Saat ini, kami sedang menunggu putra-putri bahari terbaik Lampung dan Kalimantan Timur yang sementara waktu lagi hingga,” demikian ungkap nya.

Berdasarkan pantauan, peserta yg telah tiba tumplek-blek pada tank deck kapal, sekedar istirahat melepas lelah, berkenalan antar kontingen serta makan bersama.

Untuk sekedar diketahui, dijadwalkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kak Luhut Binsar Panjaitan, akan secara resmi membuka Pelantara VI pada esok hari, Kamis, 22 September2019. Peserta Pelantara VI Sail Karimata2019 berlayar memakai KRI Surabaya-591, berangkat layar lepas 22 september s.D. 17 Oktober2019 ketika 27 hari. (Sandar 7 hari, layar 20 hari).

Selama 27 hari itu, peserta akan melewati rute Jakarta -Bangka – Pulau Bintan – Tarempa – Pulang Sekatung – Pontianak/ Tanjung Datu (Direncanakan loka berkemah) – Kayong/ Karimata (mengikuti Hari zenit Sail Karimata) dan terkahir kembali lagi ke Jakarta)

(Roby/Humas Kwarnas)

You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel