Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
JAMBORE ASEAN USAI, INDONESIA PULANG DENGAN PENGHARGAAN
Posted: 21 Sep2019 12:36 AM PDT
Pesta Pramuka Penggalang se-ASEAN ke-5 (5th ASEAN Jamboree) pada Terengganu, Malaysia (Foto: Humas Kwarnas)
Jakarta, 21 September2019 – Pesta Pramuka Penggalang se-ASEAN ke-5 (5th ASEAN Jamboree) di Terengganu, Malaysia, telah usai, dan kontingen Gerakan Pramuka Indonesia berangsur-angsur pulang kembali ke tanah air sejak upacara penutupan selesai Senin malam hingga hari ini, Rabu (21 September).
Kontingen GP Indonesia yang diketuai Andalan Nasional, Kak Ahmad Fikri, beranggotakan 679 orang berdasarkan Kwarda DI Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri, Riau, Sulsel, Lampung, Banten, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Sulsel, Bali, serta Sako SIT (Sekolah Islam Terpadu), dan adalah kontingen luar negeri terbesar.
Jambore ASEAN ke-lima seluruhnya diikuti 10.134 peserta dari 9 negara, termasuk Brunei (13 peserta), Filipina (27), Singapura (dua pembina), Thailand (26), Vietnam (69), India (dua), Korea Selatan (lima) dan Sri Lanka (9). Sedangkan tuan tempat tinggal PPM (Persekutuan Pengakap Malaysia) mengikut-sertakan lebih menurut 9.000 peserta berdasarkan seluruh negeri atau provinsi pada Malaysia.
Kontingen pergi ke tanah air dengan membawa sejumlah penghargaan, diantaranya menjadi penampil budaya serta kesenian terbaik sang tim Aceh, Sumut, Sulsel, Riau, Lampung, Jatim, serta Bali.
Lima Pembina GP Indonesia dianugerahi penghargaan sang Pengakap Negeri Terengganu selaku penyelenggara Jambore ASEAN ke-5, termasuk Kak Brata T. Hardjosubroto menjadi Deputy Secretary General ASARC (ASEAN Scout Association for Regional Cooperation) yang dianugerahi "Bintang Gemilang Pengakap Darul Iman" oleh Chief Scout PPM (Persekutuan Pengakap Malaysia) Tan Sri Dato’ Seri Paduka Dr Haji Shafie bin Haji Mohd Salleh pada upacara penutupan, Senin malam.
Sedangkan Ketua Kontingen Kak Ahmad Fikri dianugerahi "Pingat (Lencana) Jasa Bhakti Pengakap Darul Iman", juga staf Kwarnas Kak Adyatma Sucamto, Kak Hasridaya 'Han' Zulkifli berdasarkan Sumbar, serta seseorang pembina dari Sumut.
Penghargaan diberikan menjadi pengakuan dan ungkapan terima kasih Panitia Jambore pada Kakak-Kakak yg dievaluasi sudah aktif membantu dan berkontribusi sebagai akibatnya Jambore ASEAN ke-5 berlangsung sukses sebagaimana diperlukan.
“Kita bersyukur, Alhamdulillah, Kontingen GP Indonesia telah turut berpartisipasi menggunakan lancar serta selamat, pula budaya serta kesenian menurut sejumlah daerah sanggup ditampilkan pada Jambore ini. Tentu ini positif pada rangka mempromosikan Indonesia pada tingkat ASEAN,” demikian kak Ahmad Fikri, Ketua Kontingen GP Indonesia.
Jambore ASEAN merupakan pesta para Pramuka Penggalang 1-2 tahun sekali dalam bentuk perkemahan akbar yg dikelola sang ASARC, serta tahun2019 ini diselenggarakan sang Pramuka Malaysia PPM (Persekutuan Pengakap Malaysia) di Kem (Camp) Pengakap Tengku Muhammad Ismail, Kuala Nerus, Terengganu, Malaysia, sedangkan tahun depan2019 akan diselenggarakan oleh Pramuka Filipina BSP (Boy Scouts of the Philippines) di Filipina.
Jambore ASEAN bertujuan mendekatkan dan mempererat persahabatan diantara anggota belia Pramuka se ASEAN sebagai dukungan atas terjalinnya hubungan 'people to people' dalam Komunitas dan Bangsa ASEAN.
Diharapkan, dalam Konferensi ASEAN di Manila pada April2019, ASARC yang saat ini beranggotakan 8 NSO (National Scout Organization) yaitu Gerakan Pramuka Indonesia, Persekutuan Pengakap Negeri Brunei Darussalam, Cambodia Scout, Persekutuan Pengakap Malaysia, Boy Scouts of the Philippines, Singapore Scouts Association, National Scouts Organization of Thailand, dan Vietnam Scouts, akan mendapatkan pengakuan resmi sebagai entitas ASEAN.
Tahun2019 adalah tahun krusial, waktu ASEAN berusia 50 tahun, serta ASARC berusia 10 tahun. Sedangkan ke-Pramuka-an di global berusia 110 tahun sejak dirintis sang Lord Baden Powell pada 1907.
Jamboree ASEAN ke-1 berlangsung di Filipina 1993, ke-dua di Jakarta 2008, ke-tiga di Singapura 2011, ke-4 di Thailand2019. (HWS/Andalan Nasional. Editor: Kak Brata)
Kemah Budaya Nasional2019 dibuka Secara Resmi sang Dirjen kebudayaan, kemendikbud RI Himar Farid
Posted: 20 Sep2019 06:54 PM PDT
Foto: Mia / Humas kwarnas
Belitung – Kemah budaya nasional ke-7 tahun2019 resmi dibuka oleh Dirjen kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kak Hilmar Farid pada Bumi Perkemahan Pramuka, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Senin 19 September2019.
Acara pembukaan dihadiri para Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diwakili oleh Wakil Ketua Lingkungan Hidup Kak Abdul Sobur, Waka Bina Anggota Muda Kak Susi Yuliati dan Waka Kominfo Kak Lusia Adinda Lebu Raya. Serta dihadiri Ka Mabicab Kak Karyadi Sahiman dan Ketua Kwarcab Belitung.
Sesuai dengan tema besar menurut kemah budaya tahun ini ”Mewujudkan Generasi yg Mandiri, Berdaya Saing dan Berkarakter” Kak Hilmar berharap Pramuka selalu sebagai pemersatu dari keberagaman budaya Indonesia.
“Saya harap kalian yang terpilih dari yg terbaik pulang membawa semangat baru untuk melestarikan kebudayaan Indonesia,” pesannya.
Sementara Kak Sobur dalam sambutanya mewakili Kwarnas mengungkapkan bahwa Kemah Budaya Nsional kali inilah yang akan sebagai sarana saling tahu satu budaya dengan budaya lainnya, “dengan harapan para pramuka penggalang akan sebagai duta budaya yang akan mewujudkan budaya nasional” tuturnya.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Direktur Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Triana Wulandari, beliau menyatakan kemah ini merupakan sarana pertemuan pramuka penggalang buat menanamkan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai sejarah serta budaya bangsa, membina persaudaraan, mempererat persatuan, serta kesatuan serta wadah pelatihan karakter bangsa serta jiwa kemandirian.
Kemah ini berlangsung sampai 23 September dengan jumlah peserta 614. (Mia / Humas Kwarnas)
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States