Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
Giatkan Kepedulian dalam lingkungan, pramuka Tegal ikuti perkemahan bakti saka kalpataru
Posted: 26 Nov2019 04:28 PM PST
SLAWI – Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tegal, Drs Agus Subagyo MM melepas 11 anggota Pramuka terdiri menurut Penegak, Pandega serta Pembina yg tergabung pada kontingen Perti Kalpataru Kwartir Cabang Tegal Binaan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tegal. Pelepasan berlangsung pada kantor BLH setempat, Rabu (25/11) sore kemarin.
Kontingen tadi akan mengikuti Perkemahan Bakti Saka Kalpataru tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah yg dilaksanakan mulai Kamis (26/11) hingga Minggu (29/11) pada Bumi Perkemahan Puskepram Candra Birawa, Gunungpati, Kota Semarang.
Turut hadir dalam kesempatan itu, anggota Mabisaka Kalpataru, Pinsaka Kalpataru Pangkalan BLH Kab. Tegal, Wakil Sekretaris Kwarcab Tegal, Pembina dan Pengurus Dewan Kerja Cabang (DKC) Tegal.
Dalam sambutannya, Kepala BLH Pemkab Tegal, Drs Agus Subagyo MM selaku Ketua Mabisaka Kalpataru Perkemahan Bakti (Perti) Saka Kalpataru adalah indera training bagi Pramuka Penegak Pandega dalam bentuk perkemahan yang diikuti sang anggota Saka Kalpataru se Jawa Tengah.
“Kegiatan digelar dalam rangka integrasi Pramuka dengan rakyat dan ikut dan dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagaimana tersirat pada Trisatya dan Dasadharma Pramuka,” ujarnya.
Dirinya berharap, kontingen Kabupaten Tegal bisa berprestasi dan membawa nama baik Kabupaten Tegal ditingkat Jawa Tengah dan dapat mengembangkan kegiatan yang diperoleh pada Kwarcab Tegal dan pangkalannya.
“Ikuti aktivitas dengan baik, serta ingat selalu menjaga kesehatan sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dan hasilnya dapat dipraktekan di Cabang juga pangkalannya,” pungkas Agus yang juga menjabat Wakil Ketua Kwarcab Tegal.
Sementara itu, Andalan Cabang Urusan Saka, Yuliadi mengungkapkan BLH selaku instansi yg menaungi Saka Kalpataru bersama Kwarcab Tegal mengirimkan 11 anggota Pramuka yg terdiri berdasarkan 4 peserta Putra, 4 peserta Putri, 2 orang Pendamping dan 1 Pimpinan Kontingen pada Perti Saka Kalpataru Jawa Tengah.
“Beberapa kegiatan yg akan dilaksanakan yakni pemantapan Krida Kalpataru meliputi krida 3R (reduce, reuse, recycle), Krida Perubahan Iklim (climate change) dan Krida Keanekaragaman Hayati (bio-diversity),"bebernya.
Selain itu, Perkemahan pula bakal diisi dengan aktivitas prestasi berupa Lomba Karya Tulis (LKT) dan lomba rangking satu kontingen. "Mudah-mudahan kontingen Kab. Tegal bisa berprestasi serta membawa nama baik wilayah,"ucapnya.
Gerakan Pramuka dan UNICEF Tingkatkan Komitmen Perlindungan Terhadap Hak Anak
Posted: 26 Nov2019 04:23 PM PST
Jakarta –Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menandatangani perjanjian kerja sama dengan UNICEF dalam meningkatkan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia. Perjanjian yang dirumuskan lewat Nota Kesepahaman ini ditandatangani dalam suasana peringatan 25 tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak. Kerjasama kedua lembaga ini akan meliputi tiga hal: Pertama, perlindungan anak. Kedua, peningkatan kesejahteraan anak, terutama dalam bidang kesehatan, air sanitasi, dan gizi. Ketiga, penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian aspirasi anak-anak yang positif dan membangun.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dan Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunila Olsson pada kesempatan Pramuka Expert and Executive Forum di Jakarta (Kamis, 26/11/2015). Keduanya sepakat untuk memperkuat perlindungan dan penghormatan hak-hak anak di Indonesia yang diimplementasikan dalam bentuk kerja sama di area-area program prioritas Pramuka dan UNICEF.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia, Adhyaksa Dault mengatakan penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu langkah yang dibuat guna memastikan hak-hak anak Indonesia terpenuhi. Gerakan Pramuka sangat berkepentingan memastikan hak anak, yang merupakan peserta didik utama dalam kegiatan Kepramukaan, dilindungi dan selalu dijunjung tinggi.
"Melalui momentum ini Gerakan Pramuka akan terus mempromosikan upaya perlindungan terhadap hak anak dan menjamin kebebasan anak berekspresi serta memastikan anak Indonesia sehat dan sejahtera," kata Adhyaksa.
Kak Adhyaksa juga menegaskan bahwa penting dan mendesaknya sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan anak saat ini. Menurut Kak Adhyaksa, Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan mentalitas anak bangsa wajib mendukung upaya-upaya menjaga masa dan depan dan nyawa anak bangsa Indonesia.
“Anak itu masa depan bangsa. Ini mungkin gagasan baru (kejahatan anak sebagai extraordinary crime), akan tetapi keberadaannya sangat penting buat menyelamatkan nasib anak bangsa kita. Kita wajib mendukung bersama semua elemen bangsa agar anak-anak kita terlindungi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Indoneia Gunilla Olsson mengaku sangat senang dengan penandatanganan MOU ini, hal ini karena Gerakan Pramuka merupakan kepanduan dengan anggota terbesar di dunia. Ia juga menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Gerakan Pramuka dilaksanakan di awal siklum program baru antara UNICEF dengan pemerintah Indonesia. "Kami ingin bekerja sama dengan pramuka dalam bidang-bidang sepergi aya hidup sehat, perilindungan anak, sanitasi, danpromosi kebersihan hingga kesiapan menghadapi bencana yan gmenjadi prioritas dalamprogram kami mulai tahun2019 hinga 2020," kata ibu Gunilla.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States